Semenjak kepulanganku dari Amerika , Aku tidak mempunyai
teman saat Aku bersekolah di SMP Teikou . Semenjak aku mengenal dia saat itu
aku percaya denganya dan aku dekat denganya karena dia sahabat pertamaku di
Jepang ..
Pertemuan pertama kami pada saat aku pulang sekolah
Saat itu rumahku tidak jauh dari street ball
Aku sering melewatinya dan kulihat ada seorang lelaki
bersurai baby blue bermain basket
Aku teringat Aniki saat di Amerika .
Ia sangat menyukai basket sejak itu aku bertemu denganya
Ia tersenyum padaku dan mengajaku bicara .
Dia sopan dan ramah walaupun datar wajahnya
Dan Akhirnya aku memutuskan untuk bersamanya menjadi
sahabatnya
Maka dari itu aku menjadi manager di tim basket Teikou
Karena dia sahabatku yang berharga walaupun kau mencoba
menyakitinya itu sama artinya menyakitiku
Ya , benar itulah yang kurasakan
.
.
.
"Kuroko - kun belom pulang?" Tanyaku padanya yang
sedang mendribble bola .
“Aku masih latihan” ucapnya mendribble bola lagi dan mencoba
memasukanya .
Tapi itu meleset ..
“Tapi ini sudah malam apa tak apa berlatih seperti ini” Aku
sedikit mengkhawatirkanya , Yah walaupun tugasku belum selesai sebagai manager
tim basket .
“Daijoube . Aku akan serius latihan ” Ucapnya masih bergelut
dengan bola basketnya .
“Ah Souka ! Ini untukmu Kuroko – kun ” Aku menyodorkan
minuman Isotonik dan handuk padanya .
“Istirahatlah sebentar ”Aku hanya bisa tersenyum melihatnya
yang pantang menyerah . Aku tahu dirinya sudah berusaha keras untuk mencapai
grup 2 . Kurasa kali ini ia akan berhasil karena ia sangat menginginkan bermain
basket .
“Arigato Himuro – san ” Ucapnya tersenyum balik padaku . “Ne
Himuro – san tidak apa – apa berada disini apa tugasmu sudah selesai ?”
“Ah eto.. Sepertinya belom selesai tapi sudahlah aku akan
menyelesaikanya besok ”
“Himuro – san menunda pekerjaan itu tidak baik . “
“He? Ah gomen .. Aku hanya ingin bersama Kuroko – kun ”
Ucapku memerah karena malu saat dia bicara seperti itu .
“Benarkah?” Tanyanya sepertinya dia agak bingung dengan
ucapanku tadi .
“Iya , Kuroko – kun kan teman pertamaku jadi aku ingin
bersama kuroko – kun !” Ucapku riang dan ia hanya tersenyum padaku .
“Tidak bisa begitu Himuro – san ”
“He? Kenapa? ” Aku terkejut dengan ucapanya kulihat ia
sedikit tersenyum padaku .
“Kurasa kau kurang akrab dengan teman – teman managermu . ”
Mungkin..
Kurasa kau benar tapi bukan itu yang kurasakan ..
“Bukan begitu Kuroko – kun ..” Ucapku melemah kulihat ia
memperhatikanku “Aku hanya tidak bisa meninggalkan Kuroko – kun sendirian jadi
apa aku salah hanya Kuroko – kun yang aku lihat sebagai teman ?” Ucapku
tersenyum padanya .
“Himuro – san ..” Kulihat ia menunduk dan tersenyum .
“Arigatou . Tapi kau tidak perlu seperti itu padaku . Aku akan senang jika
Himuro – san juga bisa akrab dengan yang lainnya dengan begitu kita bisa terus
bersenang – senang dengan yang lainnya . “
Kau benar kuroko – kun ..
Aku juga menantikanya ...
“Gomen Kuroko – kun . Aku Egois dengan sikapku .. Ah Tapi
aku akan berusaha menjadi manager yang baik “ Aku mulai mendekatinya dan
menepuk pundaknya “Kalau begitu aku akan selesaikan tugasku ! Jyaa Ne nanti
kita pulang bareng ya!” ucapku berlarian dan menutup pintu ruangan basket .
.
.
.
“Siapa yang nanti akan mencuci pakaian grup 1 ?” Tanya
seorang gadis itu
“Momoi – chan Aku sudah mencuci pakaian grup 2 Dan Acchan
juga sudah mencuci grup 3 . Bukankah tugas selanjutnya..”
“Maa.. Daijoube biar aku saja ne? Kalian pulang saja Acchan
dan Maccha Otsukaresama !!” Ucap gadis berambut pink itu melambai – lambaikan
pada rekanya .
“Ano.. Momoi –san ”
“Ah Himuro – san ? Ada apa ?” Tanyanya menatapku seperti
bingung dan kulihat ia tersenyum .
“Maaf aku tidak melaksanakan tugasku tadi . Maafkan aku telah membebanimu” Aku merasa bersalah jika Momoi – san selalu membantuku .
“Daijoube Himuro – san kan belum terbiasa jadi manager jadi
tidak apa – apa kok ! Lagipula aku senang Himuro – san ada disini aku jadi
punya teman ” Kulihat ia tersenyum riang .
“Ah gomen aku ingin mencuci ini dulu !” Ucapnya membawa
keranjang cucian itu .
“Momoi – san aku ikut membantu “ Ucapku menyusulnya dan
membantu membawa keranjang satu lagi .
“Arigatou Himuro – san ” Ucap momoi saat kami di ruang
cucian .
“Harusnya aku yang berterimakasih Momoi – san .”
“Ah Daijoube . Aku tertolong karenamu lusa akan ada
pertandingan jadi aku harus mencuci ini ” Ucapnya yang memutar timer mesin cuci
. “Nah selesai aku tinggal menunggu
untuk membilasnya nanti . ” Kulihat ia duduk bersamaku saat ini .
“Ano .. Himuro – san Kau lama tinggal di Amerika ya ?”
Tanyanya padaku .
“He? Kau tau darimana Momoi – san ?” Aku terkejut ia
mengetahuiku . Tak banyak yang tahu soal itusih ..
“Aku tahu saat kau mendaftar SMP di Teikou ” Ucapnya
tersenyum padaku . “Aku tidak tahu banyak tentangmu Himuro – san tapi aku
senang kau bisa bicara padaku seperti ini”
Benarkah?
Aku rasa kuroko – kun benar ..
Akan menyenangkan jika kita tersenyum dengan yang lainnya .
“Arigatou momoi – san . Aku juga senang mempunyai teman
sepertimu . kau sama menyenangkanya seperti sahabatku”
Semenjak itu kami menjadi teman baik ..
Aku rasa dia sahabat keduaku setelah Kuroko – kun .
Ah iya ada yang ingin kusampaikan pada kuroko – kun
Mungkin nanti aku akan bicara denganya ...
.
.
.
“Akhirnya kita selesai juga ! Oh ya Himuro – san maaf
mungkin nanti kita tidak bisa pulang bareng . Dai – chan – eh maksudku Aomine –
kun menungguku ! Jaa Nee !” Kulihat ia melambai – lambaikan tanganya padaku dan
kulihat seseorang yang ada di sebrang sana . Kurasa dia orang yang dimaksud
Momoi – san .
“Satsuki kau lama sekali ! aku capek udah mau pulang tau !”
“Mo Dai – chan ! Aku kan tadi sehabis mencuci !”
Ah kurasa mereka bertengkar
.. Kudengar Momoi – san dan Aomine – kun berteman sejak kecil .
Tapi mereka tidak akur ya ?!
Aku memang tidak terlalu lama mengenal Kuroko – kun tapi aku
tidak pernah bertengkar denganya ...
“Ano.. Himuro – san sudah saatnya kita pulang” ucapnya yang
tiba – tiba ada disampingku .
“Ah Kuroko – kun !” Aku sedikit kaget “Ya benar sudah malam
..” ucapku berjalan bersamanya
“Kuroko – kun ” Ucapku memecahkan keheningan .
“Ada apa Himuro – san ?” Tanyanya padaku
“Ano... Bisakah aku memanggilmu Tetsuya dan kau memanggilku
Mayu” Aku menatapnya dan kulihat ia seperti memikirkan sesuatu .
“Aku belum pernah memanggil Himuro – san dengan nama depan
tapi kau boleh memanggilku seperti itu ” Wajah datarnya membuatku susah
memprediksikan dirinya ..
“Begitukah? Aku hanya ingin Tetsuya – Kun juga memanggilku
Mayu ..” lirihku “Apa Kau keberatan memanggilku seperti itu Tetsuya – kun ?”
Aku tidak mau hanya diriku yang melakukan itu..
“Tidak bukan begitu Himuro – san .” Kami menghentikan
langkah dan berhenti di streetball . “ Bolehkah aku bertanya padamu ?” Tanyanya
padaku .
“Iya silahkan Tetsuya – kun ”
“ Apa itu diperlukan untuk pertemanan kita ?” Kulihat ia
menatapku seperti ingin tahu apa jawabanku saat ini . Kurasa ia masih ragu
melakukanya .
“Ah Gomen Tetsuya – kun ! Aku rasa terlalu cepat bukan .
Ma.. Daijoube , Aku rasa tak apa seperti ini ..” Kurasa tidak apa , ini di
jepang bukan di Amerika sih , Ya aku sering memanggil teman Aniki dengan nama
depan .
“Kau tidak menjawab pertanyaanku Himuro – san . ” Ucapnya
masih mempertahankan pertanyaan itu .
“Gomen.. Aku hanya ingin tau Tetsuya – kun yang di dekatku
saat ini” Aku menatapnya . Kulihat ia sedikit bimbang kurasa..
“Kau tidak menjawabnya Himuro – san ” Ucapnya menekankan
kembali .
Kau ingin aku mengatakan hal apa ? Bukankah sudah jelas aku
ingin kau memanggilku agar aku lega kau memang sahabatku Tetsuya – kun ..
“ Aku tahu jika aku mengatakan hal ini aku takut kau akan
bicara bahwa aku tidak ada teman . tapi aku rasa aku sudah mempunyai teman baru
dan aku ingin menceritakan padamu tentangnya . Kau yang menyadarkanku Tetsuya –
kun . Aku rasa aku ingin mengenalmu lebih dekat dan akupun berharap kau seperti
itu padaku . dan Aku ingin jika aku mempunyai teman baru aku ingin
mengenalkanya pada Tetsuya – kun dan aku akan senang jika kau memanggilku
seperti itu . Itu membuatku senang karena semua tau kalau aku dekat denganmu
Tetsuya – Kun ..”
“Daijoube Himuro – San . Aku juga senang berteman denganmu .
Kurasa tidak apa – apa jika Himuro – san tidak keberatan .” Ucapnya datar “Ayo
kita pulang Mayu – san ” Ucapnya yang sudah melangkahkan kakinya dan aku
mengekorinya dari belakang .
.
.
.
“Tadaima ” Ucapku pelan dan kulihat okasaan sedang menonton
tv
“Kau pulang terlambat lagi ? Apa yang kau lakukan ?” Tanya
okaasan beruntun saat pulang .
“Gomen banyak tugas menjadi manager ”
“Besok akan aku antarkan check up jadi pulang sekolah akan
kujemput ”
“He ? Okaasan menjemputku? Tidak usah tunggu dirumah saja !
Aku malu sudah besar dijemput jadi daijoube” Ucapku cemberut dan kulihat
okaasan sedikit kesal .
“Kalau tidak seperti itu kau terus – terusan pulang terlambat ! Kau ingin sembuh kan sudah jangan membantah ibumu terus”
“Haik haik..” Ucapku malas malasan dan menuju kamarku .
.
.
.
“Nyam.. nyamm.. nyamm..” Ah tak ada henti – hentinya teman
sekelasku itu makan . Yang benar saja dia menghabiskan banyak cemilanya .
“KYAAA KISE – KUN !! ” Teriakan para gadis pun terdengar
jika si model tampan itu datang .
Sepertinya Kelasku sedikit unik . Setiap hari kudengar teman
– temanku dikelas menceritakan Kise – kun .
“Ne .. Kau sudah memberi Kise – kun cokelat ?! ” Hari ini
aku mendengar gosip para gadis . Oh tentu saja aku tidak bergabung karena aku
tidak begitu akrab dengan mereka .
“Belum . Kurasa aku akan memberikanya nanti .”
“Nanti Kise – kun akan bermain sepak bola di pelajaran
olahraga lho !! Kakoi !!”
“Kyaaaa!! Aku ingin sekali melihat Kise – kun bermain !!”
“Aku juga aku juga Kyaaa !!”
Stop .
Aku tidak ingin mendengar lebih jauh . Lebih baik aku
mempersiapkan diri untuk pelajaran selanjutnya yaitu Olahraga . Walaupun aku
mendapatkan izin untuk tidak berolahraga selama sebulan . Yah mau bagaimana
lagi ibuku menyuruh begitu sih ..
Tapi kalau aku diam saja di kelas itu membosankan .
Setidaknya aku bisa makan di kantin untuk melampiaskan
kebosananku .
“Aku sepertinya membeli makanan terlalu banyak ” Aku hanya
menghela napas melihat kantong belanjaanku . Ah biarlah nanti aku bisa
memberikanya pada Tetsu – kun .
“Himu – chin boleh aku minta maibou ?” Tanyanya menatapku
yang sedang membuka bungkus maibou . Yang benar saja bukankah dia tadi habis
makan .
“Ya ini ambil saja Murasakibara – kun . ” Kusodorkan kantong
belanjaanku padanya .
“Himu – chin kenapa ngasih kantong plastiknya padaku kan aku
hanya mengambil Maibou .” Ucapnya mulai membuka bungkusan maibou itu .
“Tak apa Murasakibara – kun . Aku senang ada teman makan .
kalau mau makan lagi ambil aja aku tidak mungkin habis memakan semua itu”
Ucapku mulai menikmati maibou .
“Kraus..kraus.. Mm.. Enak apa ini rasa baru Himu – chin ”
“Mura – kun jangan bicara sambil makan ”
“Ah gomen” Kulihat ia melanjutkan makanya dengan tenang .
.
.
.
“Kise – kun ini cokelat dariku ! Makan ya” Ucap gadis –
gadis mulai mengerubungi mereka . Yah pelajaran olahraga sudah selesai kini
saatnya beristirahat . Ah untung ada Mura – kun yang menemani disini yah
walaupun karena makanan sih ..
“Kise – chin enak ya dapat makanan terus ” Ucap mura – kun
menatap kerumunan tersebut .
Ah sudah kuduga di otakmu itu hanya makanan saja Mura – kun
“Kurasa Kise – kun terkadang kerepotan menghadapi fans – nya
.. “ Aku melirik ke arah kerumunan itu .
Ya kurasa begitu sih
,
Apa yang kupikirkan mengapa aku mulai bergosip tentang Kise
– kun ! dan lagi yang membuatku begitu Mura – kun .
“Apa Himu – chin juga memberi makanan pada Kise – chin ?”
Tanyanya kembali .
“Tidak pernah memang kenapa?”
Untuk apa aku memberikan pada Kise – kun? kau sepertinya
tidak mengerti apapun .
“Ah aku lelah aku ingin ke kelas” ucapnya begitu saja . he?
dia mengabaikan pertanyaanku .
.
.
.
“ Momoi – san ?” Ucapku terkejut saat ia di depan kelasku .
“Aku mencari Mukkun apa dia disini?” Kulihat ia celingak
celinguk mencari yang dicarinya .
“Mukkun?” Aku bingung siapa yang dimaksud
“Ah eto Murasakibara – kun apa kau melihatnya ?” Tanyanya
padaku .
“Ah Mura – kun sepertinya ke konbini tadi . dia bilang mau
beli camilan sebelum ke klub .”
“Mo ! Nijimura – senpai bisa marah nih kalau dia belum
datang .” Ucapnya padaku . “Haizaki – kun juga belum datang kemana ya dia !”
Haizaki ? Ah sepertinya aku mengenal dia ..
“Apa kau mau ke klub bareng ? Kurasa hari ini kita tidak
terlalu sibuk hanya membeli minuman dan membersihkan loker .” Ucap momoi
menatapku yang sedang termenung “Himuro – san ?”
“Ah gomen ! Ah iya Momoi – san ayo” Aku rasa aku kelupaan
kalau aku sedang bicara sempat – sempatnya aku terdiam .
.
.
.
“Ah Momoi – chan , Himuro – san ” Ucap seorang gadis . ya
mereka rekan manager sama seperti kami .
“Kau kan teman kecilnya Aomine – kun ! Bagaimana menurutmu ?
dia keren bukan ”
“eh ? Ano.. mm.. Mungkin” Ucapnya sedikit bingung .
mengapa jadi gosip lagi .. Ah tiada hentinya mereka para
gadis membicarakan lelaki tampan ..
“Kalian habis mengambil pakaian ?” Tanyaku yang melihat
mereka berdua membawa keranjang .
“Iya seperti yang kau lihat Himuro – san .” sepertinya aku
buruk dalam percakapan . menyebalkan ..
“Ah gomen !” Ucap gadis itu membuat perhatianku teralih .
“Tidak apa – apa . Lain kali hati – hati ya . Justru aku
ingin berterimakasih kepada kalian . Aku bersyukur kau membantu tim kami .”
Ucap sesosok laki – laki ..
“Ayo Midorima ” Ucapnya meninggalkan kami berempat
“Akashi – sama ! Dia Ganteng terus baik lagi udah gitu dia
Anak Orang kaya ”
“Jadi sama siapapun tak masalah asalkan ganteng” ucap momoi
.
Aku hanya bersweat drop ria melihat mereka .
“Ah dia kan hebat ! Baru kelas 1 sudah menjadi Kapten “
Apa itu alasan kau menyukainya kah ?
Tak sengaja aku menatapnya dan kulihat ia menatapku kembali
.
Mengapa aku jadi doki – doki begini...
“Himuro – san ?!” Ucap momoi yang membuatku sadar dari
lamunanku .
“Ah iya ?!” Aku jadi canggung begini ..
“Kau bilang padaku hari ini tidak bisa pulang malam bukan?
Sepertinya tidak apa – apa sudah ada Acchan dan macchan . ”
“Arigatou Momoi – san . Ah iya aku beli minuman di konbini
dulu ya jaa nee !”
.
.
.
“Maaf Momoi – san aku sudah dijemput ibuku . oh iya ini
minuman untuk mereka .”
“Daijoube . Otsukaresama Himuro – san ! Semoga cepat sembuh
ya ”
He?
Dia tau aku kondisiku ?
Benar – benar..
Aneh..
“Arigatou Momoi – san .”
.
.
.
“Sepertinya sudah tidak apa – apa . sedikit lagi kau sudah
boleh beraktivitas seperti olahraga . Tapi jangan di paksakan jika masih sakit
untuk saat ini kau sudah hampir sembuh ” Ucap seorang dokter menasehatiku dan
kulihat ia menggoreskan pena di kertas itu .
.
.
.
Sepulangnya , Aku lupa memberitahu Tetsu – kun kalau aku
hari ini check up . Sebaiknya aku memberitahunya melalui e-mail .
“Tetsuya – Kun !” Aku terkejut saat ia berada di depan pagar
rumahku .
“Konbawa Mayu – san dan Tante” Sepertinya ia habis latihan
basket .
“Oh Kuroko – kun ya ? Arigatou sudah menjaga Mayu . Dia
memang gadis aneh bukan tidak mempunyai teman selain dirimu “ Okaasan
menyebalkan berbicara seperti itu..
“Aku punya teman kok ! Iya kan Tetsuya – kun !” Kutatap
dirinya dan ia hanya tersenyum melihatku cemberut .
“Mau masuk dulu Kuroko – kun ?”Ucap okaasan menyuruhnya
masuk kerumah .
“Tidak usah Tante . Hari ini Aku hanya ingin menjenguk Mayu
– san . ” Ucapnya datar tapi kurasa ia mengingat diriku ..
“Arigatou Tetsuya – kun ..”
“Douitashimasta . Kalau begitu aku pergi dulu ya jaa nee ”
“Ara ! Kau berpacaran denganya ya ?!” Ucap okaasan tiba –
tiba .
“HAH?” Aku terkejut mendengarnya .
“Kalian saling memanggil nama depan dan ia khawatir tentang
kondisimu kupikir kalian sudah berpacaran .” Ucap Okaasan meneruskan
pendapatnya .
“Aku dan Tetsu hanya bersahabat ! Jangan bilang seperti itu!
“ Ucapku kesal dan menuju kamarku .
.
.
.
Pagi ini aku rasa awal yang indah untuk diriku . Ah aku
sudah boleh mengikuti pelajaran olahraga Yeay !
“Ohayo Himuro – san !” Ucap momoi menyapaku
“Ohayo Momoi – san !” Aku membalas sapaanya .
“Ah Midorin ! Akashi – Kun !” Ucap momoi menyapa mereka .
“Kalian sedang apa berkumpul disini nanodayo” Si kacamata
surai hijau ini menatap kami berdua .
“Midorin jangan bersikap seperti itu ! aku hanya menyapamu
che!” Ucap momoi – san sepertinya kesal .
“Kupikir ada apa nanodayo” Ucapnya yang ingin beranjak .
“Jangan bersikap begitu Midorima . Bersikap baiklah dengan
mereka” Ucap Akashi menutup buku yang ia baca .
Sepertinya dia baik .. sama seperti dia menolong gadis itu
..
Tapi entah mengapa aku merasakan ada hal lain di dalam
dirinya ?
“Akashi – kun !” Ucapku tanpa sadar dan ia sepenuhnya
menatapku . dan kulihat tatapanya
melembut dan senyumanya itu..
“Ada apa ?” Gawat mengapa aku memanggilnya ? Tak ada alasan
untuk bicara padanya bagaimana ini..
Ah aku bingung mau jawab apa
Hah .. Payahnya diriku ini..
“Akashi kau ingin bicara dengan gadis ini ? ” Midorima
bertanya pada Akashi .
“Himuro – san ?!” ucap momoi
memanggilku lagi . lagi – lagi aku terdiam dan melamun disaat seperti
ini .
“Eto.. Ano.. Aku .. Ah .. Iya apa ya aku lupa ” dan kulihat
mereka sweatdrop melihatku .
“Tak apa kalau ingat temui saja aku nanti . Sekarang aku ada
urusan dengan pelatih ..” Ucapnya lembut entah mengapa jantungku mulai berdoki
– doki ..
Tapi..
Disisi lain aku merasa dia tidak sebaik yang kupikirkan..
Ah diriku menilai Akashi – kun yang sempurna di dalam segala
hal tak berhak berpikir seperti itu ..
.
.
.
“Tetsuya – kun !” Ucapku kaget saat ia di dekatku ..
”Ohayo Mayu – san ” Ucapnya datar selalu saja begitu ..
Bel pun berbunyi..
“Tetsuya – kun sampai nanti !” Ucapku riang dan memasuki
kelas seperti biasanya .
.
.
.
“Are? Tetsuya – kun tidak datang ke klub kah ?” Kulihat
ruangan disini sepi . Apa hari ini tidak ada latihan ya ..
Ah sepertinya menyenangkan mencoba bermain basket disini
mumpung sepi .
Kuambil bola yang dekat dengan ring dan mencoba mendribble
kembali . Ah ini mengingatkan ku pada sesuatu ..
Tak apa tak akan terjadi lagi bukan . Aku sudah sembuh jadi
seharusnya aku tidak usah khawatir lagi..
Benar..
Dengan begini aku masih bisa bermain dengan Aniki dan yang
lainya ..
.
.
.
“Sial !” umpatku merasa sakit dibagian kakiku . kupikir aku sudah
sembuh total ternyata belum ya..
Sepertinya Aku kesulitan berjalan apa aku bisa pulang ya ?
Ah sial semua sudah pulang sepertinya , Aku tidak Tau
Tetsuya – kun dimana jadi aku tidak bisa berbuat apa – apa ..
“Kau sedang apa disini?” Terdengar suara laki – laki yang
memasuki ruangan ini .
Dia..
Akashi – kun ?!
“A- Aku hanya mencoba bermain basket” Kenapa gugup begini ya
kalau ada dia . Ah benarkah diriku ini mulai –
“Kau sepertinya Cidera di kakimu . Sebaiknya Aku antarkan ke
UKS ” Ucapnya mendekatiku yang masih duduk dilantai .
“Tidak apa – apa Akashi – kun . Aku bisa jalan sendiri kok ” Aku mencoba berdiri kembali Tapi Terhuyung dan ia yang menangkapku .
“Apa boleh buat aku akan menggendongmu ” Ucapnya berjongkok
dihadapanku
“A- Aku berat Akashi – kun sebaiknya ti – tidak usah!”
Jantungku tidak berhenti hentinya berdetak dengan kencang . Kumohon Jangan
dekati aku dulu Akashi – kun ..
“Tidak usah khawatir aku bisa menggendongmu” Ucapnya masih
bertahan dengan posisinya .
“Ka – kalau begitu..” Aku mulai memegang pundaknya . “A- Aku
..” Duh jantungku ketahuan Akashi dong kalau digendong begini .
“Jangan memegang pundaku , lingkarkan tanganmu pada leherku
”
Eh?
Apa aku tidak salah dengar .
“Ah..Eto.. Ano.. A- Akashi – kun.. mm.. Go-go-men “ Ucapku
tergagap dan mulai melingkarkan tanganku pada lehernya . Untung dia tidak bisa
melihat wajahku yang sudah merah begini .
Sesampainya di UKS ..
“Kau bisa pulang?” Tanyanya yang sedang membalut lukaku .
“Sepertinya aku akan menelepon Okaasan ” Ucapku meringis
kesakitan saat ia menyentuh kakiku .
“Biar aku antarkan kau pulang “ Ucapnya mulai menyuruhku
untuk digendong dirinya .
“B- Ba-Baiklah .. A-Akashi – kun !” Ucapku tergagap dan saat
itu aku melihat dirinya tersenyum
Senyuman itu..
Entah mengapa aku menyukainya ,
Akashi – kun kurasa ia lelaki yang baik andaikan saja aku
kekasihnya , Aku pasti bahagia memilikinya .
Ah kurasa itu khayalanku saja .. Tapi bolehkah aku sedikit
mengharapkanya .
.
.
.
“Arigatou Akashi – Kun Sudah mengantarkanku .”
“Sama – sama . Lain kali hati – hati kakimu sedang cidera
walaupun permainanmu cukup bagus kau terlalu memaksakan diri .” Ucapnya
menatapku . Kulihat ia sedikit tersenyum .
Tapi.. Entah mengapa aku merasa dirinya saat ini berbeda
dengan cara pengucapanya . Apa hanya perasaanku saja ya ?
“Ano.. Akashi – kun mau mampir dulu ? Akan aku buatkan
sesuatu untukmu ”
“Tidak usah . Sedikit lagi supirku datang dia sudah
menungguku”
Aku masih mengingat parfum dari tubuhnya , entah mengapa itu
menular dibajuku . Ah kalau begini aku tidak mau mencucinya . Apakah aku
sebodoh itu menyukai dirinya tidak kusangka ternyata cinta pada pandangan
pertama itu benar adanya .
“Tadaima ”
Ah iya okaasan sedang tidak ada dirumah ia sedang bekerja
hari ini . Sebaiknya aku minum obat untuk mengurangi rasa sakit di kakiku .
semoga saja okaasan tidak menyadariku cidera kembali .
.
.
.
TBC
Author : FF baru yang udah lama bikin sebenernya , Tapi entahlah ini akan ratingnya banyak yang baca atau nggak juga gak tahu . Kalo ini rating pembacanya lebih banyak mungkin akan gue posting lagi . ya nunggu hiatus dulu :v Kalau bagus komen aja , kalau ada yang kurang bisa kritik . supaya bisa di update lagi lebih baik jalan cerita kedepanya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar