I Hate someone who I Love
[Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro]
Prolog
“Semenjak hari itu , aku tidak akan melupakan apa yang telah
kau lakukan ”
Mayuzumi Kazuyoshi , 16 Tahun adik dari Mayuzumi Chihiro .
Mereka bersekolah ditempat yang sama , Rakuzan Gakuen .
“Walaupun Aniki memaafkanmu ,”
I Hate you
POV KAZU
“Aniki ,” Sapaku di pagi hari saat berpapasan di ruang
basket .
“Kau selalu saja mendatangiku , Lebih baik kau latihan kendo
.” Ia tersenyum tipis padaku . Terlihat dari raut wajahnya sedikit
mengkhawatirkan sesuatu .
“Aniki?” Aku membuat lamunanya buyar , ia terlihat sedikit
frustasi . Aku baru pertama kalinya melihat dirinya seperti ini karena basket
...
Sebelumnya , ia selalu termotivasi karena diriku . Aku
berpikir begitu . Aku menyukai kendo , tapi sebaliknya ia tidak menyukai itu .
Ia menyukai basket . Walau kami berlawanan , bukan berati Aniki lemah . Aku
tahu dia selalu berusaha sekuat tenaga , dan melihatku..
Aku merasa sedikit lebih jauh darinya ,
“Kalau begitu aku pergi dulu jaa ne! Ganbatte!” Aku berusaha
menyemangatinya , Tapi terlihat semangat itu masih ada di jauh lubuk hatinya ,
hanya aku belum melihat muncul dari permukaan . Aku memang tak pernah melihat
Aniki bertanding di lapangan , Tapi aku tetap datang menyemangatinya . Walaupun
ia terlihat kecewa , dan terlihat dari wajahnya tak mau memandangku .
Aku tahu , selama ini ia mengutamakan aku . Dia ingin
terlihat hebat dimataku . Tapi selama ini aku tahu selalu saja aku mendapatkan
prestasi di bidang olahraga kendo . Aku memang belum pernah melihat hasilnya ,
tapi aku terus mendoakanya . Walau begitu , aku ingat Aniki pernah berkata
padaku .
“Maaf , aku belum bisa menjadi Aniki yang bisa kau
banggakan” Saat ia mengucapkan itu , membuatku sedih dan merasa bersalah . Aku
merasa , Aniki salah paham denganku walaupun ia tak mau mendengarkanku .
Aku akan terus mendoakanmu , Aniki ..
“Ohayou , Kazu – chan ” Sapa sahabat dekatku , Irigashi
Seina . Ia gadis polos yang baik hati .
berasal dari keluarga bangsawan . Ia seperti gadis pada umumnya , dan populer
disekolah ini karena sifatnya yang berbeda dari keluarga bangsawan lainya yang
lebih menganggap dirinya berbeda dari murid lainnya .
“Ohayou , Seina - chan” Aku membalas sapaanya , Ia membaca
Novel dengan tenangnya . Aku memang tidak sebangku denganya , karena aku duduk
di paling belakang dari urutan absen kelas .
Aku bersender pada kursi dan mulai mengetikan jemariku di
keyboard . Hmpt! Walaupun aku jago kendo , tapi aku juga dikenal Informan yang
akurat . Aniki dan Aku memang berbeda dalam olahraga , tapi kami satu hobi
yaitu seorang otaku! Dan aku selalu mencari novel untuk kami baca yang limited
edition sekalipun . Ketika dirumah , Aku dan Aniki sering menghabiskan waktu
untuk otaku-an .
Aku melihat Akashi berbalik badan untuk berpandangan dengan
Seina – chan . Akhir – akhir ini aku melihat Akashi , Keluarga bangsawan yang
berbeda dengan kami . Ya , Dia mempunyai aura yang berbeda sulit bagi orang
biasa untuk dekat denganya . Ia hanya bergaul dengan orang yang berkepentingan
saja .
Aku memang tidak peduli denganya sama sekali , Aku hanya
tidak suka dengan ideologinya . Kami memang bertentangan , Aku tidak suka
dengan seseorang seperti itu . Bisa dibilang aku membencinya . Menurut
informasi yang ku dapat , ia mempunyai kepribadian ganda . Dirinya saat ini
adalah kepribadianya yang jahat lebih dominan .
Selama disekolah , aku pernah mendengar desas – desus dan
mencari fakta yang dikatakan mereka . Awalnya aku tak percaya tapi dia ingin
aku membuktikanya . Pembicaraan rahasia ini dikalangan geng rahasia kami dan
kami terhubung hanya melalui internet walaupun kami satu sekolah, aku tak
pernah tahu siapa dia karena kami berdua sama – sama memakai nama samaran .
(walaupun hanya 2 orang :v)
Aku dan dia memang akrab walaupun kami tidak pernah
mengungkap indetintas masing – masing . Terlalu bahaya bagiku karena seorang
hacker reputasinya tak boleh terbongkar . kami sama – sama punya pengetahuan
tentang komputer . walaupun aku mencoba menguak indentitasnya tak pernah
berhasil karena sistem keamananya yang tinggi , sebaliknya ia pun begitu tak
bisa menembus pertahananku . Nama akun yang sering ia pakai adalah kabata . Aku
tak bisa menebak arti kata itu dan siapa pemiliknya , di Rakuzan yang sering
membawa laptop hanya beberapa orang saja yang maniak , dan aku mengenal mereka
karena kami di klub Komputer .
.
.
.
“ Enaknya bento buatan Seina – chan ! Wah kapan – kapan
ajari aku Seina – chan “ Kami makan bersama di kantin dengan meja penuh makanan
buatan tanganya .
“Arigatou , Syukurlah kau menyukainya Kazu – chan .” Ia
tersenyum padaku, Tak lama seseorang datang duduk disamping Seina – chan .
“Maaf aku sedikit terlambat “ Ia mengucapkanya sopan .
Inikah kepribadian gandanya yang baik ? Aku tidak ingin sedikit pun terlibat
dengan bangsawan yang satu ini . Sudah kubilang dari awal kami ini berlawanan ,
maaf saja kalau aku pun juga tak mau dekat denganya .
“Daijoube , Makanlah sesukamu Akashi – kun ” Ia polos
mengatakan hal itu dihadapan Akashi . Seina – chan kau membuatku khawatir kalau
Akashi sampai menyakitimu .
“Arigatou ,” Ia mulai memilih sup tofu dari sekian makanan
disini . Ia terlihat menikmati masakan Seina . Apa dia menyukai sahabatku? Tak
bisa dibiarkan , aku tak ingin Seina – chan tidak bahagia!
Aku akan pikirkan cara untuk menjauhkan sahabatku dengan
Akashi , Tapi bagaimana caranya ...
“Kazu – chan Daijoube?” Ia memperhatikanku termenung , Hanya
mengaduk – aduk nasi dengan sumpit .
“Ah daijoube -” Email
masuk memotong ucapanku dan aku langsung membukanya . dan aku kembali sibuk
dengan program baruku yang sedikit lagi akan selesai . dengan begini aku lebih
mudah mengendalikan komunikasi saat aku sibuk membuat program . Waktuku
terbatas karena aku ada latihan kendo sore hari jadi kuputuskan menyelesaikan secepatnya
.
“Kau sepertinya sibuk sekali ,” Ia tiba – tiba berbicara dan
membuatku menghentikan pergerakan jemariku . Aku menatapnya heran , apa dia
basa – basi karena aku berteman dengan Seina – chan .
“Kazu – chan hebat loh Akashi – kun . Dia memang menyukai
komputer dan pernah memenangkan kompetisi membuat game bersama tim di klub
Komputer” Ucap Seina – san yang seperti biasanya polos . Aku benar – benar
tidak mengerti dengan onna polos dan baik hati ini . kau mengatakan begitu apa
kau pikir Akashi akan peduli ? Aku yakin dia hanya ingin mendekatimu , Karena
kau primadona laki – laki saat ini .
“Menarik” Ucapanya membuatku terkejut , dan menatapku .
Tatapanya beda dari biasanya , senyuman , terlihat lebih kejam bagiku . Inilah
sisi Akashi yang lain ? berbeda sekali dengan yang tadi . Kurasa aku bisa
merasakan apa yang dimaksudkan orang lain mengenai Akashi .
“Aku tertarik dengan seseorang sepertimu , ” Ia masih
menatapku saat ini . Aku pernah dengar jika kau menatap lawan jenis lebih lama
dari biasanya , kau bisa jatuh cinta padanya . Kurasa aku tak akan jatuh cinta
dengan orang seperti dia .
“Maaf aku ada urusan klub Seina ,” Ucapnya kembali lagi
sopan seperti biasanya . Aku tak mengerti kondisi saat ini .
“Kazu – chan , ada apa? sedari tadi kau melamun ” Tanyanya
menatapku bingung . Aku tak tahu apa yang ingin kukatakan pada Seina . Aku tak
akan bisa bilang Akashi itu bisa saja menyakiti dirinya . Aku juga tidak bisa
menyuruh dirinya untuk tidak berdekatan dengan Akashi .
“Ah eto.. Bukan apa – apa ” Ucapku pelan membuatnya tambah
bingung . Ia pamit padaku ingin ke kelas , dan aku pun langsung ke Klub
komputer . Pelajaran terakhir dan sensei juga berhalangan hadir jadi kuputuskan
untuk meneruskan program dan aku mendapat email dari Kabata saat makan siang
bersama tadi .
“Siapa sebenarnya Kabata ? Sulit sekali melacaknya , Aku
ingin bertemu denganya ” Ucapku menghela napas dan melanjutkan program yang
kubuat .
“Dia setara denganku , Ah tidak bahkan dia lebih hebat
dariku .” Aku menatap email itu , dan tiba- tiba pesan muncul dihadapanku .
Kabata selalu memberiku advice ketika aku kesulitan dalam pemrograman . Saat ia
muncul memang tak terduga , tapi aku sering mencatat log setiap ia datang agar
aku bisa melacak secara manual orang dibalik semua ini .
“Jam 12.30 Kabata mengirimku pesan . Seperti biasa ia
membahas pemrograman yang aku buat ” Ucapku sambil mengetikan jemariku pada
keyboard . Tak lama aku membuka kaleng black coffee untuk menjaga tingkat
konsentrasi .
“Aku tidak mengerti , mengapa ia sering sekali membantuku . ”
Aku memejamkan mata untuk berpikir bagaimana aku bisa mempercayainya . Kalau
aku tidak waspada bisa saja indentitasku seorang hacker terbongkar .
Bel sekolah pun berbunyi , Tanda pulang sekolah . Aku
bergegas menuju ruang kelas mengambil Tasku disana . Aku melihat Akashi dan
Seina sedang mengobrol di depan kelas . Sepertinya Seina – chan menungguku
kesini .
“Kazu – chan, hari ini kita jadi kan ke toko buku” Tanyanya
lembut dan polos . Aku hanya mengangguk padanya . Ia tersenyum padaku , dan memang
saat ia menghampiriku , Akashi sudah tidak ada di depan kelas .
“Seina – chan , sejak kapan kau dekat dengan Akashi?”
Tanyaku penasaran , walaupun aku tidak enak berbicara seperti itu padanya .
“Eh? Tidak biasanya kau bertanya tentang Akashi” Nada
ucapanya terlihat bingung untuk menjawab . Tak lama ia mulai bersuara kembali .
“Eto..” Ia sedikit canggung mengatakanya , Apa dia
menyukainya juga ?
“Akashi – kun itu orangnya baik loh Kazu – chan .” Ia mulai
menceritakanya ragu , apa ia tahu desas desus tentang Akashi ? Lalu apa
penyebab seina – chan membelanya ?
“Saat di klub memasak , Aku membawa banyak bahan – bahan
makanan . Itu sangat berat , dan sulit untuk membawanya sekaligus . dan bahan –
bahan itu hampir terjatuh ke lantai kalau Akashi – kun tidak membantuku
menopang bungkusanya .” Aku hanya terdiam mendengarnya . Ternyata itu alasan
Seina – chan menganggap baik seorang Akashi .
“Dan akhirnya , untuk membalas kebaikanya yang sudah
menolongku aku membuatkan makanan kesukaanya . Syukurlah ia mau menerima
pemberianku jadi aku tidak perlu takut terhadapnya bukan ne Kazu – chan” Ia
menatapku dengan senyuman bahagianya . Aku pun ikut tersenyum mendengarnya .
Tetap saja , walaupun kau yang mengatakan itu aku tidak bisa merubah
pandanganku tentang Akashi .
“Aku mengerti .” Ucapku datar . Ia terlihat sendu saat aku
mengucapkan itu . Ada apa denganya ?
“Seina – chan ?” Panggilku padanya , aku takut perkataanku
menyakiti dirinya .
“Ne , Kazu – chan apa kau -” Ucapanya terpotong saat
seseorang dari klub komputer menghampiriku .
“Kazu – san apa kau sibuk hari ini?” Tanya salah satu teman
klubku dari kelas 2-A Soujiro Izumi. Ia Programmer sama sepertiku . Kami
memenangkan kompetisi game bersama 3 bulan yang lalu .
“Gomen , hari ini aku pergi ke Toserba bersama Seina – chan
.” Aku tahu ia pasti membicarakan program baru yang sedang ku buat . Tak lama
ia berbalik memunggungiku setelah mengetahui jawabanku . Aku menghentikan
pergerakanya saat aku berkata :
“Nanti sore datanglah kerumahku , Sou – kun ” Ia tersenyum tipis dan pergi meninggalkan
kami berdua . Aku dan Seina akhirnya ke Toserba bersama .
Problem
Saat berada di Toserba , Aku dan Seina memutuskan untuk
membeli makanan terlebih dahulu di Restaurant . Dan aku bisa mengecek secara detail
pesan yang Sou-kun kirimkan saat diperjalanan .
“Kazu – chan mau pesan apa?” Tanyanya memegang menu makanan
tersebut . Ia masih memilih – milih dengan telunjuknya . sepertinya ia tak tahu
ingin makan apa .
“Aku pesan ice cream coffee saja ” Aku menjawabnya datar dan
pandanganku fokus ke layar . Kulirik ia menuliskan apa yang aku pesan . dan dia
sepertinya juga sudah memutuskan apa yang ia pilih .
Saat ini restaurant sangat ramai sekali . Aku melihat
seseorang kesulitan untuk mencari tempat duduk sambil membawa makanan . Ia
mencari kesana kemari tapi sudah penuh , hanya tinggal satu kursi yang tersisa
dan ia menghampiri kami berdua .
“Bolehkah aku duduk disini ?! Aku kehabisan tempat dan tak
tahu mau duduk dimana , menyedihkan bukan ?! Aku benar-benar kesal dengan
Gorila itu menghabiskan tempat duduk ” Ucapnya beruntun seorang lelaki bersurai
kuning dan terlihat taringnya dan memakai seragam sama seperti kami .
“Tentu saja .” Seina tersenyum teduh padanya membuat lelaki
itu memerah . Kulihat ia jadi salah tingkah .
“A-arigatou .” Dan tiba-tiba gagap cara bicaranya , Sasuga
Seina – chan! Bisa membuat lelaki menyukainya . Dan sekarang lelaki itu
menatapku yang acuh tak acuh sedari tadi hanya di depan layar laptop .
“Kau itu adiknya Mayuzumi – san ya ?” Tanyanya tiba – tiba
membuatku melirik ke arahnya . Darimana dia tahu?! Apa dia juga seorang
informan sepertiku? Ah tidak mungkin dia tidak terlihat seperti orang yang
mengetahui semuanya .
“Darimana kau tahu?” Tanyaku datar . dan ia menunjuk ke arah
tempat meja makan tersebut .
“Hari ini klub kami sedang mengadakan rapat! lihatlah
onii-chan-mu ada disana! Bukankah kau yang sering datang saat pagi untuk
bertemu Mayuzumi – san bukan ?! Aku sering melihatnya loh! dan aku menyukaimu
!! ” Ucapnya membuat Seina-san memerah , dan membuatku jengkel . Ada apa dengan
lelaki ini ?! Terus terang sekali jika berbicara , memang semudah itu
menyatakan perasaanmu padaku ?! Jangan bercanda .
Aku tidak tahu ingin menanggapi apa , karena aku tak
mengenalnya lebih baik aku diam saja .
“Ano , Senpai siapa namamu?” Tanya Seina – san padanya ,
mungkin dia tahu aku malas berbicara dengan orang yang tiba – tiba menyatakan
perasaanya .
“Hayama Koutaro desu! Dan kau siapa? ” Tanyanya lagi .
Sepertinya setelah aku pikir – pikir wajahnya memerah itu saat menatapku ?!
benar aku ingat tatapan itu saat ia ingin duduk disini .
“Aku Irigashi Seina , panggil saja Seina .” Seina pun
memperkenalkan diri pada lelaki ini . Tak lama ia menatapku lagi . Karena
terlihat sibuk , Seina pun mengenalkan diriku padanya .
“Kau dekat dengan Sou bukan ?” Tanyanya tiba – tiba
membuatku sedikit tertarik tentangnya . darimana dia tahu segala tentangku ?!
“Ya aku mengenalnya .” Ucapku datar . Ia terlihat sedikit
berpikir dan mengatakan sesuatu lagi .
“Kau.. tidak berpacaran dengan Sou kan ?!” Ucapanya
membuatku bingung dan ia Seina – san terkejut dengan ucapan lelaki itu .
“Benarkah.. kau dan Sou-senpai berpacaran kazu –chan ?
Kenapa kau tidak menceritakan padaku?” Kenapa dia mempercayai lelaki ini ? Oi
oi ini jadi salah paham .
“Tidak .” Ucapku tegas dan mereka berdua menghela napas . Sebenarnya
ada apa dengan mereka ? Setelah itu aku dan Seina – san pergi untuk ke toko
buku . Aku mencari informasi tentang Hayama Koutaro saat ia menyebutkan namanya
. Dan aku berhasil mendapatkan data tentangnya .
“Seina – chan apa kau sudah menemukan novelnya?” Tanyaku
saat ia mencari keliling . Aku pun langsung berkeliling dan menemukan komputer
disana . Lalu aku mencari nama novel dan sedikit aku mengubah aksesnya untuk
mencari lokasi tempat Novel itu berada .
“Seina – chan aku menemukanya-” saat aku melihat kebelakang
tak ada orang yang kumaksud . Aku hanya menghela napas dan mulai pencarian
sendirian .
“Ini dia!” Aku senang bisa menemukanya . Pasti Aniki
menyukainya , dia menantikan Novel ini terbit saat aku menyajikan informasi
tentang buku ini . Akhirnya aku ambil 2 buku lalu mencari Seina melalui gps .
Cukup luas sekali toko buku ini , aku tidak mau kelelahan berkeliling hanya
mencari buku .
“Tapi seina – san tidak mengaktifkan GPS-nya .” Aku hanya
menghela napas dan memikirkan cara lain . Aku memikirkan untuk menggunakan
program yang sebenarnya sudah jadi kukerjakan saat di restoran tadi . Kabata
membantuku lagi , ia mengatakan sedang senggang jadi ia mengirimiku pesan .
Akhirnya aku membuka laptopku dan mengaktifkan program baruku .
Perkenalkan aku
program-chan! Hajimemashite ! Aku akan melakukan tugas apapun untukmu Daisy –
sama .
“Tunjukan
lokasi Seina saat ini .” Aku mengucapkan di depan Laptopku dan akhirnya bereaksi
. Seina-chan selalu silent handphone-nya . Aku memang menyarankanya karena ia
selalu bermasalah ketika banyak orang mengiriminya e-mail padanya . Aku sudah
katakan untuk tidak memberikan nomer pada orang lain tapi tetap saja ia bilang
“Aku tidak enak jika menyakiti perasaan orang lain .” Aku sangat paham
tentangmu , bahkan kini saat kau jauh dariku pasti dirimu mencariku tanpa
memikirkan cara yang mudah yaitu menggunakan handphone-mu .
Program ini
memang dirancang untuk mempermudah komunikasi dan pekerjaanku . Semua berkat
bantuan Kabata – san . suatu saat aku akan membalas jasanya .
Program ini
berbentuk character yang akan tampil di layar sesuai dengan perintahku . Aku
menamakanya programmer karena aku kehabisan nama .
Ketemu! Seina-sama berada
di lantai bawah jarak 30 meter dari sini .
Ketemu! Kabata-sama ada
di lantai yang sama jarak 5 meter dari titik semula .
Programku
memang kurancang jika bertemu Kabata akan merespon . Tapi mana yang lebih
penting saat ini ? gawat ! kalau jarak sedekat itu pasti akan berbahaya jika
kabata – san mengetahuinya .
Ada telepon masuk dari
Kabata-sama desu!
Sebaiknya aku
mencari jarak aman untuk menjawab telepon darinya . tapi sepertinya disini
ramai jadi mungkin saja ia tidak mengetahui keberadaanku saat ini .
“Tolong
switch suara dan beritahu jarak Kabata” Ucapku pelan berbisik pada ponsel saat
di Toilet .
Haik!Daisy-sama
.Kabata-sama berada dalam radius 30 meter dari titik semula .
Aku menyentuh
tombol hijau pada layar screen smartphone-ku dan mulai mendengar suara darinya
.
“Selamat ,
Daisy – san kau berhasil mengaktifkan programmu .” Aku terkejut dengan apa yang
ia katakan , berati ia sudah mengetahuiku ?! Dan suara ini disamarkan! Dia sama
bertindaknya sepertiku .
“Ini semua
juga karena bantuanmu , Kabata – san . Terimakasih kau telah banyak membantuku
” Aku membalas kata – katanya dan ia hanya terdiam beberapa saat .
“Kau tidak
perlu berterimakasih padaku , itu semua karena usahamu aku hanya memberikan
saran padamu” Terdengar lagi suaranya . Entah mengapa perasaanku senang sekali
, baru pertama kali kami saling berkomunikasi melalui suara walaupun kami
menggunakan suara samaran .
“Kau sudah
mengetahui siapa diriku bukan?” Saat aku mengatakan itu ia seperti tak mau
menjawab , Aku berusaha tenang walaupun indentitasku terbongkar dihadapan
kabata – san aku sudah siap .
“Iya . Aku
tahu sejak lama .” Ia mengatakanya membuatku terkejut jadi selama ini dia
mengetahuiku lebih dulu ?! dia memang seorang hacker berbakat melebihi diriku .
“Kenapa kau
tidak menemuiku?” Ucapku pelan dan kurasa ia mendengarnya .
“Aku tidak bisa untuk saat ini . “ Ia menjawabnya . Aku terdiam
sejenak . Tak mungkin seorang hacker dengan mudahnya menguak indentitasnya pada
orang lain .
“Tolong , Jaga rahasiaku Kabata – san . Aku percaya padamu .” Ucapku
tegas padanya . Ia terdiam cukup lama dan akhirnya merespon .
“Iya . Terimakasih sudah mempercayaiku , ” Ia menjawabnya dan menutup
teleponya .
Panggilan
berakhir dari kabata-sama .
Ketemu!
Seina-sama sedang mendekat dalam jarak 1 meter .
“Beritahu Seina untuk menemuiku di Toilet dan tunjukan jalan padanya”
Aku mematikan smartphone-ku dan menatap cermin . Tak lama bayangan dari cermin
itu terlihat seseorang dibelakangku , Seina-chan .
“Sugoi ne Kazu – chan berhasil membuat programmer-chan!” Ia membawa
buku dan kertas origami ditanganya .
“Kenapa kau membeli itu?” Tanyaku menunjuk apa yang ia bawa
“Tadi aku ingin mencari novel itu tapi tidak ketemu , dan aku
menemukan tempat yang menarik . buku ini sedang promosi cara membuat origami
jadi kuputuskan untuk membelinya” Ia menjelaskan panjang lebar padaku . dan aku
hanya mengangguk dan memberinya novel yang kubeli di tadi .
“Kau menemukanya ?! Ah sumimasen aku tidak membantumu mencari ,
Arigatou Kazu-chan” Kulihat ia mengeluarkan uang dari dalam dompet tapi aku
mencegahnya . Aku menjelaskan padanya untuk tidak usah membayar , dan akhirnya
ia malah memberiku buku origami dan kertas origami . Ternyata dia membeli dua
buah karena satunya diberikan untukku .
“Jika kau membuat 1000 bangau ,
Maka orang yang kau akan menemukan orang yang kau cintai” Aku membaca didalam
kamarku tentang origami . Aku melihat kertas origami yang berserakan dimejaku
yang sudah berubah menjadi bangau . walaupun aku baru membuatnya 10 buah .
“Kazu , Ada tamu temanmu datang”
Aniki membuka pintu kamarku dan ia sedikit terkejut melihat apa yang aku
lakukan . Mungkinkah origami ini?
“Baiklah aku akan segera
menemuinya” Aku bergegas menemui tamu yang di maksud .
“Sou-kun ” Aku terkejut ia datang
pada malam hari . Kenapa tidak sore hari seperti yang ku katakan tadi ?
“Aku tak bisa lama – lama disini
, gomen . Aku ingin mengatakan apa programu sudah jadi ?” Tanyanya mendesak .
Aku tak mengerti mengapa ia selalu menanyakan itu padaku .
“Sudah kok , kenapa memangnya ?”
Aku menatapnya yang kelelahan . sepertinya dia sibuk hari ini .
“Apa kau meminta bantuan
Kabata-san ?” Aku tak mengerti mengapa ia membicarakan Kabata-san saat ini .
“Aku memang meminta bantuanya ,
Tapi semua programnya aku yang buat . Aku tak mungkin menyuruh orang yang tak
ku kenal menyerahkan semuanya ” Aku menjawab panjang lebar dan ia kembali
tenang .
“Syukurlah , Kurasa Kabata-san
orangnya baik .” Ucapnya bernapas lega . Ya sebenarnya ini project aku dan
Sou-kun . Aku mengerjakan apa yang harus ku kerjakan dan semuanya sudah selesai
.
“Iya kau benar ” Ucapku pelan dan
ia menatapku bingung .
“ada apa, kau terlihat gelisah ”
Ia menatapku seakan ingin tahu apa yang kurasakan .
“Kabata – san mengetahui diriku
sejak lama .” Saat aku ingat kata – kata yang diucapkan Kabata – san aku merasa
gelisah tapi ada apa? Apa karena identitasku terbongkar dan itu yang bisa
membuatku cemas .
“Tidak masalah , Kalau terjadi
apa-apa denganmu aku akan menolongmu .” Ucapnya tegas membuatku sedikit lega .
Ia meyakinkanku melalui tatapan . Aku hanya mengangguk dan akhirnya dia pamit
karena sudah larut malam . Sepertinya ia hanya khawatir tentang pesanku tadi
sore .
Beberapa hari ini aku membuat
bangau , Aku berharap bisa menemui Kabata – san . Sepertinya , Seseorang yang
pantas menjadi Kabata – san itu Sou – kun . Karena ia programmer lebih hebat
dariku , dan aku belajar banyak darinya . Tapi kalau itu Sou – kun , itu berati
yang dia katakan tentangku karena dia memang sudah mengetahui identitasku sejak
lama . Kalau saja dugaanku ini benar , Aku akan memancing Sou – kun dan
mengungkap bahwa dia Kabata .
“Gomen , Sou – kun jadi
menemaniku disini .” Aku menyapanya saat dia duduk disampingku , di bangku
taman dibawah pohon sakura dengan kertas origami berserakan .
“Kau membuat bangau? Kau percaya
dengan mitos itu?” Ia terkejut menatapku membuat sebanyak ini dan sudah ada
1000 bangau .
“Ya , Aku ingin bertemu dengan
seseorang yang aku nantikan .” Aku mengatakanya dengan penuh keyakinan , ia
terlihat memerah di wajahnya . Aku tak mengerti mengapa ia hanya terdiam tak
menjawab apapun saat ini .
“Aku..” Aku harap kau mengakui
kalau kau Kabata , Kau tahu aku memberitahu Kabata tentang hal ini jadi aku
yakin kau pasti akan mengakui semuanya padaku .
“Aku ingin mengatakan yang
sebenarnya , Ka-kalau aku-” Ucapanya
terpotong saat seseorang datang menghampiri kami .
“Wakil Ketua maaf mengganggu hari
ini ada rapat osis dadakan” Ia hanya memberitahu Sou – kun untuk menghadiri
rapat secepatnya .
“Kalau begitu , Sampai nanti Kazu
– san .Maaf aku harus pergi ” Ia sudah jauh dari pandanganku , aku sedikit
kesal padahal aku yakin Sou – kun itu Kabata . tapi semua rencanaku gagal
karena rapat dadakan itu .
Tiba – tiba handphone-ku
berdering , dan Programmer –chan mengatakan kalau itu dari Kabata-san
Pesan masuk dari Kabata – san
kalau dia akan menemuiku di ruang klub komputer malam ini disekolah .
Aku benar-benar senang mendapat
pesan darinya , kali ini aku bisa bertemu denganya .
Kabata – san , Aku akan
mengatakan semuanya padamu tentang perasaanku . Itulah yang disarankan oleh
Seina-chan untuk menyatakan perasaanku dan siapapun dirimu , aku akan tetap
menyukaimu . Itulah janjiku .
Aku tidak khawatir seperti apa
dirimu , karena aku yakin perasaan ini tulus padamu . Kau sudah banyak
membantuku dan membicarakan banyak hal selama ini . Aku sangat senang , karena
kau satu satunya yang bisa mengerti perasaanku .
Entah mengapa sudah sekian kali
ku berpikir aku menyukai seorang hacker
yang tidak jelas identitasnya , bahkan aku mengharapkanya dari lubuk hatiku .
sebenarnya , ada apa denganku ?Apa benar aku jatuh cinta ? Se-Klise ini? Aku
benar – benar tidak mengerti tentang cinta .
.
.
.
TBC
Chapter I END
Chapter I END
Author : Ini FF baru - baru ini dibuat iseng aja , kalau emang bagus bakal diterusin kedepanya , intinya nunggu hiatus dulu kali ini karena Author kedepanya jarang on :v sibuk sama dunia nyata dulu dunia maya masih terbengkalai /eh . Yosh semoga menghibur ! dibuat emang bahasanya anak IT banget tar kalo nggak ngerti cari gugel aja yak atau komen aja nanti dijelasin detailnya /authormalesini/ Kalau terlalu berat bahasa IT nya nanti diperingan kok hueheue .
Klik Chapter II
Klik Chapter II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar