untuk membaca per chapter silahkan klik 'Fanfiction Anime' pada menu - New Fanfiction! Tonari Ryouta - kun [Kise Ryouta x Mizutani Shizu] Last Update Chapter 3 03/08/2015 New Fanfiction! I Hate someone who I love [Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro] Last Update Chapter 2 02/07/2015

Selasa, 17 Maret 2015

Chapter 10 - Aku dan Dirimu (END) Part 2 (Kuroko No Basuke [Me & My Twin])

Special Chapter Kuroko No Basuke 
Me And My Twin 
.
.
.
Can I Say To Love You ? 


"Ano otousama , okaasan , otousan , nee-chan gomen ada yang ingin kukatakan" kataku terlihat serius dan mereka memandangku serius . Dan kulihat kedua orang tuaku menatap diriku tajam . Dan nee-chan menatapku tidak suka . Sebenarnya mereka kenapa dan mengapa aku selalu diperlakukan tidak menyenangkan seperti itu .

"Tunggu Rika . Aku ingin mengatakan sesuatu lebih awal pada Rita " kata otousama menjelaskan .

"Sepertinya aku tidak bisa menerima pertunangan antara Rita dengan Sei . Aku tertarik dengan Rika . Dan kurasa jika kalian tidak keberatan aku ingin menukarnya dengan Rika . Jika tidak kita batalkan pertunangan ini . Bagaimana denganmu Rika apakah kau mau menjadi pendamping Sei?" Tanyanya padaku . Apa ini.. tanpa aku harus mengatakanya otousama memintaku? Hee? Bagaimana dengan nee-chan?

"Otousama! Aku tidak bisa menerima ini semua! Aku mencintai Akashi-kun! Mengapa dia yang menggantikanku? Apa kurang cintaku pada Akashi-kun?" Katanya membantah .sudah kuduga dia pasti tidak terima sama sekali .

"Maaf otousama sepertinya Rika-chan tidak ada perasaan dengan Akashi-kun . Benar bukan Rika-chan ?" Tanya okaasan menatapku tajam dan seperti menyuruh untuk menolak permintaan otousama . Bagaimana keadaanya menjadi sulit begini . Apa yang akan aku jawab?

"Baiklah aku mengerti . Akan kuberi satu kesempatan untukmu Rita . Tapi dengan satu syarat ." Kata otousama menatapku dan menatap nee-chan . Orang tuaku terlihat khawatir dengan suasana seperti ini .

"Kau harus bisa mengalahkan Rika . Jika kau berhasil akan kulanjutkan pertunangan ini . Aku akan melihat selama sebulan ini . Jika kau tidak bisa kau harus menjauhi sei anakku . Tidak peduli dengan cinta yang kau punya tapi yang kupedulikan adalah kehormatan keluarga Akashi . " kata otousama menjelaskan .
"Dan Rika , aku sudah melihat jauh dirimu .bahkan sesuai perkiraanku kau adalah harapanku . Dan kurasa kau pantas menjadi pendamping sei anakku . Keputusan ada ditanganmu . Jika kau menang kau bisa bersamanya atau meninggalkanya . " kata otousama menatapku . Tatapan dan cara bicaranya memang mirip sei . Apa dia juga bisa membaca pikiranku? Dan jangan-jangan otousama sudah mengetahui dari awal? Gawat ..
“Otousama..” kataku tertunduk . bingung dengan pernyataan ini . “Ini membingungkan bagiku . mengapa nee-chan harus mengalahkanku? lalu aku berbuat apa?” tanyaku mulai menatapnya .
“Kau hanya perlu mempertahankanya Rika . Cinta saja tidak akan cukup untuk dikatakan . untuk mencintainya harus ada seseorang yang bisa mengimbangi Sei . Aku sudah memperkirakanya hasilnya jadi kau tidak perlu melakukan apa-apa . ” katanya padaku .
“Baiklah aku terima tantanganmu otousama . akan kupastikan akulah yang cocok menjadi pendamping Akashi-kun” Kata nee-chan lalu meninggalkan ruang tamu dan otousan okaasan mengikuti mereka . Tak lama ruangan menjadi sepi hanya diriku yang berada disini . lalu tak lama kemudian Sei menghampiriku .
“Seperti yang kuperkirakan semua berjalan sesuai kehendakku .” Kata Sei berkata padaku .
“Maksudmu apa sei? kau ini bicara seperti mengetahui semuanya saja .” kataku bingung menatapnya .
“Sudah kukatakan bukan kau akan menjadi milikku? Aku selalu benar dan tidak pernah salah . bahkan saat aku memiliki seorang kekasih sekalipun aku selalu tepat memilihnya bukan?” Katanya tersenyum padaku . Apa dia bilang ? selalu saja seperti itu . mengatakan hal yang memalukan bagiku .
“A-apa sih sei! mau menggodaku lagi haa?” kataku menatap kesal dan cemberut .
“Kau gampang sekali kesal padaku , itu membuatku tertarik .” Katanya dengan seringaian .
“Apanya? memangnya aku mau bersikap begitu padamu ” kataku kesal dan membalikan badan .
“Hee .. jadi kau ingin bersikap apa padaku?” tanyanya menatapku dengan seringaian lagi .
“Mana a-aku tahu ! aku tidak peduli” kataku kesal .
“Souka . kali ini akan kumaafkan dirimu yang tidak mengatakan hal mutlak itu pada Ayahku . ” katanya dengan seringaian .
“Maksudmu apa? jangan merubah topik seenaknya ! “ kataku kesal
“Kau tidak menyatakannya bukan? bukankah kau sudah berjanji padaku semalam” katanya menatapku dengan seringaian . “Tapi berkat dirimu datang tanpa kau ungkapkan Ayahku sudah mengetahuinya dan dia memutuskan hal seperti itu .” katanya menatapku dan mulai berjalan maju ke arahku . dan refleks aku mundur . dia maju aku mundur kembali . sampai akhirnya aku tertahan di dinding . Aku menunduk tidak menatapnya . dia melayangkan tanganya menangkup pipiku . “Karena itu aku memaafkan dirimu . ini sesuai dengan prediksiku .” katanya menatapku lekat-lekat .
“S-Sei.. hentikan nanti kalau ada yang lihat b-bagaimana? ini memalukan tau!!” kataku yang berusaha mendorong tubuhnya tapi dia menahanku . kuat sekali dia tak kusangka aku tak bisa mendorongnya sedari tadi .
“Biar saja . tidak ada yang bisa menghentikan diriku .” katanya . bicara apasih dia menyebalkan selalu saja berkata yang tidak aku duga .
“S-Sei ..” Kataku dan dia mulai menatapku dengan tanganya menahan tanganku . entah mengapa dia tersenyum seperti itu . aku mulai menutup mataku . dan kurasakan dia melepas genggamanya .
“Eh?” kataku terkejut saat dia sudah diposisi semula .
“Mau sampai kapan disitu . Kau tidak ingin terlambat berangkat ke sekolah bukan?” tanyanya dengan seringaian . dasar menyebalkan Sei selalu mempermainkan diriku . sedari tadi rasanya jantung berdetak dan aku sudah tidak tahan kalau terlalu dekat dengan Sei .
.
.
.
Seirin Gakuen
“Ohayo kuroko-kun kagami-kun” kataku menyapa mereka .
“Ohayo Izuki-san” kata kuroko sedang membaca novelnya .
“Tumben sekali kau datang jam segini? kau hampir terlambat “ kata kagami menatapku heran .
“Memang kau dengan Akashi-kun pulang jam berapa Izuki-san?” tanya kuroko padaku .
“Kau bertanya seperti itu seakan aku melakukan hal aneh padanya” kataku pundung dipojokan .
“Sumimasen Izuki-san .” Kata kuroko melihatku pundung dipojokan .
“oi oi sudahlah jangan seperti itu” kata Kagami sweatdrop melihatku .
“Kuroko-kun ada yang ingin kutanyakan nanti sehabis istirahat jangan menghilang ya!” kataku menatap kuroko . lalu dia hanya mengangguk .
.
.
.
“Apa yang ingin kau tanyakan izuki-san?” tanyanya sedang duduk menyender di pinggir atap sambil memakan sandwich yang dia beli di kantin .
“Bolehkah aku bertanya tentang Haizaki sogo?!” tanyaku padanya .
“Darimana kau tau nama itu?” katanya terkejut saat kutahu nama itu .
“Ah gomen aku memang tidak melihat pertandingan Ryouta-kun dengannya . tapi aku pernah bertanya pada Seina-san tentang foto itu . bukankah dia setara dengan kiseki no sedai juga? tapi kata seina-san dia dipaksa keluar oleh Sei . memang dia kenapa?” kataku bertanya padanya .
“Seina-san tidak menceritakan itu semua padamu?” tanyanya padaku .
“Tidak . dia sepertinya agak takut dengan lelaki itu . bahkan tidak mau membahas orang itu . aku jadi tidak bisa membuatnya cerita dia seperti mengalihkan pembicaraan .” kataku
“Dia dulu pemain inti reguler di teiko . Tapi karena dia terlalu brutal dan susah dikendalikan semua jadi tidak menyukai sikapnya . dia sering memulai perkelahian . karena itu Akashi-kun memaksanya keluar dan Kise-kun mengganti posisinya .”
“Jadi Ryouta-kun dulu bukan tim basket ya?”
“Benar . dia memulai ikut klub basket saat kelas 2 .”
“Sugoi! dia langsung bisa menggantikan Haizaki?! ” kataku terkejut
“Tapi Kise-kun waktu itu tidak bisa menang dari Haizaki .” Katanya menutup novelnya yang sedari tadi dia baca . “Saat itu aku melihat pertandingan one-on-one Kise-kun dengan Haizaki-kun untuk menentukan posisinya . Saat kise-kun kalah darinya , aku melihat pacarnya kise-kun menghampiri Haizaki-kun . mereka berpacaran ternyata . tapi kise-kun tidak terlihat kecewa atau apapun . aku mendengar saat dia mengatakan pada Haizaki-kun dilapangan saat membicarakan gadis itu . Kise-kun tidak mencintai gadis itu dia hanya dipaksa oleh gadis itu karena statusnya model . dan kise-kun tidak menyukai sikap gadis itu . dan Gadis itu malah mengkhianatinya dengan berpacaran dengan Haizaki . tapi dia tidak menyesal sama sekali walaupun Haizaki sudah merusak gadis itu dan membuangnya .”
“Haizaki itu menyeramkan sekali Kuroko-kun ,” kataku bergidik ngeri .
“Tenang saja pada akhirnya kise-kun memenangkan pertandinganya . kupikir dia sekarang tidak akan mengganggu kita kembali” katanya tersenyum padaku .
“Kau benar kuroko-kun.. ” kataku bangkit dari tempat dudukku dan kembali ke kelas .
 Pulang sekolah
“Kuroko-kun aku titip ini pada nii-chan ya! aku tadi membuatnya loh di klub memasak! ah iya ini untukmu dan bakagami, nah ini untuk para senpai dan teman-temanmu . ambilah” kataku menunjuk-nunjuk isinya didalam kantong plastik .
“Arigatou Izuki-san” katanya membawa plastik yang kusodorkan padanya .
“Kuroko-kun.. Aku ingin ke SMA Kaijou nanti katakan pada nii-chan ya ! soalnya dia suka khawatir kalau aku tidak bilang . oke?”
“Haik . Kenapa kau ke SMA Kaijou?” katanya menatapku .
“Hari ini aku perwakilan dari sekolah diundang acara festival SMA Kaijou . Karena aku Anggota osis bagian media jadi aku akan menulis artikel tentang festival tersebut . dan tugasku meliput kegiatan hari ini untuk mading besok . dan aku juga dapat tugas wawancara ! nanti aku akan mewawancarai Ryouta-kun! Lihat ini jadwalnya!” kataku sambil menunjukan jadwalku hari ini .
“Kau bersama siapa kesana?” tanya kuroko padaku .
“Dengan temanku Aoi-san” kataku singkat .
“Oh begitu . baiklah akan kusampaikan pada Izuki-senpai” katanya lalu pergi menuju ruang klub dan aku menemui Aoi yang menungguku di gerbang seirin lalu kami berangkat menuju SMA Kaijou .
.
.
.
“Akhirnya kita sampai juga Rika-chan . jadi ini SMA Kaijou tempat Model tampan itu sekolah” Kata Aoi berbunga-bunga disekelilingnya . sebenarnya dia ingin wawancara atau hanya ingin bertemu Ryouta-kun?
“Ah iya ini sekolahnya Ryouta-kun” kataku sweatdrop melihat tingkahnya berbunga-bunga seperti itu .
“Tadi saat aku praktek masak aku membuat kue . aku akan serahkan kue cokelat ini untuknya nanti” katanya masih dikelilingi bunga-bunga .
“Oh begitu .” kataku sweatdrop melihatnya . ternyata bukan karna wawancara .
“Kau enak kenal Kise Ryouta model yang tampan itu.. A-aku menyukainya sebagai fans” katanya agak tertunduk malu . entah kenapa aku melihat dia sepertinya serius ? ah sudahlah kurasa wajar saja Ryouta-kun banyak yang suka bukan?
saat itu aku melihat seorang gadis sepertinya sedang berbicara dengan laki-laki aneh disana . sepertinya gadis itu dari SMA Kaijou dari seragamnya . tunggu agak mencurigakan apa yang akan dia lakukan terhadap gadis itu?! aku akan segera menolongnya .
“Aoi-san tunggu sebentar aku ada urusan kau mulai saja ya” kataku menyerahkan catatan dan alat perekam padanya .
“T-Tunggu! kau mau kemana?!” katanya saat aku sudah berlarian ke lokasi yang kutuju .

.
Apa? mereka ternyata sepasang kekasih yang bertengkar? kukira akan terjadi hal aneh mengkhawatirkan saja . tu-tunggu! sepertinya nama itu tidak asing .
“Haizaki-kun ! Kenapa kau tidak mau tanggung jawab!! aku ini sedang hamil! dan kau membuangku begitu saja! Dulu aku sudah putus dengannya hanya demi dirimu! karena kau mencintaiku Haizaki-kun!!” teriaknya pada lelaki itu .
“Itu bukan urusanku Baka! kita sudah putus tidak ada hubungan apa-apa lagi .” katanya dengan seringaian dan mulai mengangkat wanita itu dengan tanganya dileher . menyeramkan bukan?! A-aku harus ba-bagaimana! A-aku harus menolongnya!!
“Le-lepaskan a-aku!! s-sa-sakit!” kata wanita itu berusaha meronta .
“Lepaskan dia! kau menyakiti seorang gadis .” kataku langsung keluar dari tempat persembunyianku . hanya saja aku tidak tahan melihat seseorang segitu kejamnya pada gadis . seperti pecundang bukan?
“Siapa kau? apa kau temannya? kau manis juga walaupun pendek . siapa namamu? ” katanya melepaskan cengkramanya pada gadis itu . “Kau punya nyali juga ya melawanku gadis manis” katanya mulai mendekati diriku . aku menatap ngeri melihatnya . saat aku berusaha mundur dan akhirnya terjatuh saat itu dia menyeringai . dan tak lama kemudian dia berjongkok dan mendekatiku . “Kau cantik dan manis . Boleh juga nih , siapa namamu nona? nomer telponmu? ” katanya menatapku dan meletakkan jarinya di daguku . lalu aku menepisnya . dia sangat marah sampai akhirnya menarik tanganku paksa untuk berdiri dihadapanya . “Kau berani melawanku haa? dasar gadis lemah!!” katanya mulai melayangkan tinjunya padaku dan aku hanya memejamkan mataku berusaha melepaskan cengkraman tanganya . Aku pasrah kuharap ada yang menolongku saat ini..
“Lepaskan Haizaki!” Teriak Ryouta-kun yang terdengar . dan kulihat tanganya menepis tinjunya yang hampir mengenaiku . lalu menarikku dan mendekap diriku .
“Kau tidak apa-apa Rika-chan?! Aku khawatir padamu –ssu! tadi temanmu memberitahuku kau menuju kesini .” katanya mengusap-usap puncak kepalaku .
“Oh kau kekasihnya Ryouta ya! pantas saja kau disini! ” katanya dengan seringaian . “Lawan aku Ryouta! Aku tidak terima kalah darimu kebetulan sekali bertemu disini!” katanya dengan seringaian .
“Ryouta-kun! jangan berkelahi disini nanti bisa dapat masalah sebaiknya abaikan saja!” kataku yang melepas dekapanya . dan menarik tanganya .
“Kau beraninya menyakiti Rika-chan –ssu!! tidak akan kubiarkan kau !!” katanya lalu menghampiri dan menghajar Haizaki . dia tak mendengar perkataanku . tapi Ryouta terlihat berbeda sekali saat melihat lelaki itu .
“Teme! awas kau Ryouta !” katanya sudah berlarian kabur .
“R-Ryouta-kun! Arigatou!” Kata gadis itu memeluk Ryouta .
“Sama-sama . Kau sedang ada masalah dengan Haizaki -ssu ?” katanya melepas pelukan sang gadis itu .
“Ryouta-kun... bisakah kita kembali seperti dulu?” katanya mulai memeluk Ryouta kembali .
“Gomen aku tidak bisa .” kata Ryouta membalas pertanyaanya .
“Aku sangat mencintaimu Ryouta-kun . Maafkan aku mengkhianatimu saat itu . Kembalilah padaku kita mulai dari awal lagi . kumohon Ryouta-kun.. ” Katanya memohon-mohon pada Ryouta sambil berlutut .
“Kau tidak perlu melakukan itu –ssu! a-aku jadi bingung harus bagaimana” Kata Ryouta sepertinya sedang bingung situasi seperti ini .
“Memangnya siapa gadis itu kise-kun?” tanya Aoi padanya
“Dia mantanku dulu –ssu” katanya singkat .
“Mantanmu?” kataku teringat cerita Kuroko-kun.
“Kenapa –ssu?” tanya Ryouta menatapku bingung .
“Ah tidak apa-apa kok hehe” kataku tertawa garing . Ryouta dan Aoi sweetdrop melihat cara tertawaku yang garing .
“Ryouta-kun.. bagaimana jawabanmu?” kata gadis  itu mulai memeluk lutut Ryouta .
Keadaan hening sekali . tidak ada yang mencoba memecahkan keheningan ini . kurasa ada yang aneh dengan gadis ini . kenapa memaksa sekali untuk menjadi pacar Ryouta lagi? perasaanku jadi tidak enak.. ada apa ini? aku merasa ada yang janggal ..
Apa yang harus kulakukan..
Aku tahu Ryouta-kun tidak menyukai gadis itu jadi dia bingung memberi jawaban , dan aku tahu kondisi gadis itu . Ah tadi bukankah dia bilang dia hamil?! apa dia ingin menjebak Ryouta-kun?!  tak kusangka gadis itu berniat jahat padanya . tidak akan kubiarkan Ryouta-kun dalam masalah seperti itu!
“Maaf nona , tapi Ryouta-kun ini adalah kekasihku .” kataku  . dan semua terkejut melihat pernyataanku . kalau Sei-chan tau aku bisa digunting saat ini .
“Rika-chan ap-” lalu aku mulai memotong perkataanya .
“Ryouta-kun! kau memilih diriku atau dirinya? kutahu dia mantanmu tapi bisakah kau melupakanya? semuanya sudah masa lalu bukan?!” kataku mulai bersandiwara dan memeluk dirinya . dan berbisik ditelinganya “Ryouta-kun bersandiwaralah dengan baik” lalu kulihat senyuman tipis di bibirnya .
“Gomen , Aku tidak bisa menjadi pacarmu lagi . karena Rika-chan adalah pacarku –ssu!!” katanya jongkok dihadapan gadis itu dan membantunya berdiri .
“Ta-tapi Ryouta-kun?! aku mencintaimu! tolonglah beri aku kesempatan kedua .” katanya masih tidak menyerah . gadis ini benar-benar pemaksa bukan ?!
“Gomen –ssu kesempatan itu sudah tidak ada . lagipula aku sangat mencintai Rika-chan –ssu!” katanya lalu mendekati diriku dan memojokkanku di tembok . a-apa ini? apa yang akan Ryouta-kun lakukan ?! lalu dia mendekatkan wajahnya dan menunduk padaku kurasakan deru napasnya .
“R-Ryouta-kun?” bisikku pelan “Kau tidak akan melakukan itu kan?” kataku berbisik .
“Tentu tidak –ssu aku tidak mungkin melakukan itu nanti aku bisa hilang nyawa .” katanya berbisik .”posisi seperti ini membuat kita seperti sedang ciuman –ssu! maafkan aku –ssu! dia keras kepala jadi aku harus menyakinkanya .” katanya masih posisi seperti ini . duh aku juga cewek normal kali kalau sedeket ini sama cowok deg-deg-an kalo sampe kena awas aja nanti bukan cuman akashi yang main gunting aku juga bisa main gunting loh! Akashi aja nggak pernah cium aku . kalau Ryouta berani aku bisa nekat .
“A-a-apa yang kau lakukan Ryouta-kun? Tak perlu seperti itu jika kau ingin menolakku!” katanya menatap terkejut pada kami . dan Aoi juga mulai memerah mukanya dan dia sepertinya tidak bisa berkata apa-apa .
“hee? apa aku hanya mencium kekasihku memang tidak boleh?” katanya mengelap bibirnya dengan tangan . dasar bisa banget dia Akting begitu . dan semua percaya lagi kalau aku ciuman dengan Ryouta .
“Baiklah kalau begitu! aku tidak akan menyerah Ryouta-kun! lihat saja nanti” katanya sambil berlarian kabur . sepertinya kurang berhasil ya , tapi setidaknya bisa menghindari paksaan dari gadis itu .
“Ri-Rika-chan? k-kau serius ciuman dengan Kise-kun!” katanya tergagap dan terkejut . “Kalau pacarmu tahu ba-bagaimana?!” katanya tergagap .
“Ah Aoi-san tadi kita pura-pura aja kok . mana mau aku ilang nyawa sama kekasih sendiri” kataku dengan kalimat terakhir hanya dengan gumaman .
“Eh apa tadi kau bilang?!” katanya ingin tahu kalimat terakhir yang kuucapkan .
“Ah tidak ayo kita mulai saja nanti kita terlambat! “ kataku mulai berlarian menuju SMA Kaijou .
.
.
.
Setelah selesai wawancara aku duduk bersama Ryouta-kun di atap untuk beristirahat . Hari sudah sore dan Aoi-san sudah pulang duluan karena ada urusan . jadi aku hanya berdua denganya saat ini .
“Ryouta-kun . gomen tadi aku akting kaya gitu . aku hanya tidak ingin kau terjebak pada gadis itu . ” kataku sambil menatap langit orange sore .
“Kau menyelamatkanku Rika-chan tak perlu minta maaf –ssu!” katanya mengelus puncak kepalaku .
“Kupikir memang benar gadis itu tidak baik untukmu Ryouta-kun . Saat itu aku tahu dia hamil . dan pelakunya Haizaki . tapi Haizaki sepertinya tidak ingin bertanggung  jawab . ” kataku menjelaskan padanya .
“Kau tau Haizaki darimana –ssu?!” tanyanya heran
“Aku tahu dari Seina-san . dan juga kuroko-kun . dari foto ini yang membuatku penasaran tapi aku tidak pernah melihatnya” kataku menyodorkan hapeku padanya .
“Oh begitu . aku tidak ingin membahasnya Rika-chan . membuatku kesal saja mengetahui namanya maupun melihat wajahnya . mendengarnya saja sudah membuatku emosi” katanya mengembalikan handphone-ku . kulihat ekspresinya memang berbeda sekali .
“Rika-chan . aku senang sekali-ssu kau menyelamatkanku !!” katanya riang dan memelukku seperti boneka .
“Hentikan Ryouta-kun!” kataku sesak dengan perlakuanya .
“Gomen –ssu! aku hanya senang . boleh aku bercerita sesuatu tentang dirimu –ssu?!” katanya menatapku .
“Terserah kau . hanya saja waktunya terbatas aku harus pulang” kataku melihat jam ditangan
“Baiklah Rika-chan .” katanya tersenyum tipis . “Dulu aku tidak ingin berpacaran hanya saja mereka terlalu mudah jatuh cinta padaku –ssu . Semenjak aku menjadi model dan naik daun semakin mudah gadis-gadis itu menerimaku . Aku menghargainya karena mereka fansku –ssu! hanya saja aku tidak bisa merasakan jatuh cinta pada gadis . dan saat pertama kali aku bertemu denganmu ada yang beda darimu –ssu! entah mengapa kau hanya menatapku tak berteriak seperti gadis lain . ya aku tau walaupun kantoku seirin sama sepertimu tapi dia pelatih jadi tidak tertarik dengan diriku . Hanya saja kulihat kau seperti gadis yang berbeda . kau begitu membingungkan bagiku hanya saja aku menyukaimu-ssu! aku sempat ingin menjadikanmu pacar , hanya saja aku tahu itu terlalu cepat dan aku rasa itu cukup untuk mengutarakan perasaanku tapi kau malah diam padaku . dan kau pernah mempertanyakan kembali entah mengapa jantungku berdetak –ssu! aku tidak sanggup menjawabnya . entahlah bagaimana perasaanku padamu , Aku tahu ini semua terlambat kau sudah menjadi kekasihnya Akashi-cchi . Tapi makin lama aku merasa  kau berharga bagiku-ssu! hanya saja sebagai seorang adik perempuan . aku ingin melindungi dan menjagamu seperti itu di benakku .” katanya berbicara terus terang padaku .
“Ryouta-kun boleh kok kalau kau menginginkanku sebagai adik . tentu aku senang karena aku merasa kau melindungiku seperti nii-chan . aku tidak keberatan dekat denganmu . aku malah senang di dekatmu Ryouta-kun.” kataku tersenyum padanya .
“Arigatou Rika-chan .” katanya memelukku dan mengusap suraiku . “Ayo biar aku antar pulang -ssu” katanya menggandeng tanganku .
“Ah gomen Ryouta-kun jangan bergandengan seperti ini” kataku melepaskan genggamanya .
“Oh iya nanti Akashi-cchi marah . gomen –ssu! “ katanya lalu kami menuju stasiun bersama-sama .
.
.
.
Dirumah
“Tadaima” kataku lalu memasuki rumah . sepertinya sepi sekali tidak ada yang menjawab . kemana okaasan dan otousan? lalu nee-chan? haa sudahlah aku mandi dulu aku harus menyusun artikel malam ini .
Apa ini? catatan untukku?
To : Rika
Okaasan dan otousan sedang dirumah keluarga Akashi .
selama sebulan ini kami akan menemani nee-chan mu dirumah Akashi .
sebaiknya kau dirumah dan jangan kesini dulu .
aku tidak ingin kau menggagalkan rencana pertunanganya .
Lebih baik kau jangan berdekatan dengan keluarga Akashi .

Kenapa jadi begini? lalu sebulan itu lama sekali . dan kejamnya menganggapku sebagai pengganggu saja ..
Aku merindukan Sei , Tapi bagaimana aku bisa menemui Sei kalau dilarang bertemu denganya ..
Ah sudahlah , lagipula aku banyak tugas jadi aku bisa fokus dengan tugasku .

Tok .. tok.. tok..
Terdengar suara pintu . siapa malam-malam begini kesini? mungkin otousan atau okaasan datang .
“Iya tunggu sebentar” kataku membuka pintu dan dihadapanku seseorang yang sangat kukenal .
“Sei-chan?” kataku bingung dia datang kesini .
“Rika . kau sendirian dirumah?” tanyanya padaku seperti agak khawatir .
“I-iya . kenapa?” tanyaku padanya .
“Aku akan menemanimu” katanya langsung masuk kedalam rumah .
“T-Tunggu Sei! nanti ketauan Okaasan dan Otousan ?! memang Ayahmu mengizinkan?” Tanyaku padanya .
“Ayahku memilihmu . dia menyuruhku untuk menemanimu . dan membujukmu agar menjadi pendampingku” katanya dengan seringaian .
“A-apa maksudmu!? S-sei.. jangan secepat ini..” kataku agak resah melihatnya .
“Memang aku mau apa padamu? aku hanya menemanimu saja . tidak melakukan hal lain .” katanya menyeringai dan menepuk puncak kepalaku “Baka , memang aku setega itu denganmu ?” katanya mulai mengelus suraiku .
“Ah gomen . abis kau selalu begitu sei..” kataku pelan .
“Aku rasa kau sedang sibuk dengan tugasmu . “ katanya melihat tumpukan pr beserta catatan dan rekaman tak lupa camilan di atas meja berupa kripik kentang dengan susu kotak .
“Begitulah . hari ini aku sepertinya akan begadang” kataku menatap tumpukan itu . “sedikit lagi ujian tengah semester 2 jadi aku harus belajar juga .” kataku mulai membawa buku-buku lagi di meja makan .
“Perlu bantuan?” tanyanya melihat-lihat tumpukan buku dan menatapku .
“Ah tidak perlu Sei . aku sudah biasa melakukanya sendiri” kataku mulai mengerjakan Pr-ku .
“Kau memang suka memaksakan diri .” katanya mulai membuka buku-buku pelajaranku .
“Sei .. kan sudah kubilang tidak usah .” kataku menghela napas melihat dia mengerjakan pr-pr ku . menyebalkan dia dan.. cepat sekali bukan? sasuga emperor eye!
“Sudah selesai . ” katanya sudah menyelesaikan tumpukan pr-ku . dan kini aku bisa menulis artikel lebih cepat berkat Sei . dan sepertinya tidak perlu begadang .
“Kau habis dari SMA Kaijou?” tanyanya melihat isi catatanku . “Kau mewawancarai Ryouta?” tanyanya padaku .
“Ah iya tuntutan tugas mading Sei . Artikel itu membahas SMA Kaijou jadi aku mewawancarai beberapa orang disana . ” kataku masih menatap layar laptopku .
“Kau mulai mengabaikanku . aku kesal padamu” katanya menatapku tajam . apa-apaan sih? aku kan sedang sibuk mengetik untuk besok ? dia ini menyebalkan .
“Aku sedang mengetik untuk besok . bisakah kau mengerti diriku Sei?” kataku menatapnya kembali .
“Tidak .” jawabnya singkat . bagus emperor eye ini mulai egois . menyebalkan .
“Baiklah . ” kataku menutup laptopku dan memindahkannya di kamar . lalu Sei mengikutiku .
“Sei? kau ngapain mengikutiku disini?” dan kulihat dia menutup pintu kamarku . mengerikan..
“Aku hanya kesal padamu . sepertinya kau menyembunyikan sesuatu padaku . aku tidak akan membuatmu menjawab . Aku sudah mengetahuinya . ” katanya menatapku dan mulai mendekatiku refleks aku mundur saat dia maju dan aku mundur sampai tak terasa aku menabrak tembok dan terdapat pigura yang kutabrak .
“Sakit! duh Sei bisa nggak normal aja gausah sedekat ini ” kataku yang habis menabrak pigura .
“Baiklah aku maafkan . kurasa kau akan bersikap seperti itu” katanya mulai mundur .
“Sei , kau tidur dimana nanti?” tanyaku padanya . aku tidak tega menyuruhnya tidur di lantai . dan aku tidak ada futon cadangan . bagaimana ini ..
“Bersamamu” katanya dengan seringaian .
“BAKA!!! mana bisa begitu! kau ini jangan seperti itu Sei!!! menyebalkaaan!!” kataku membalikan badan dan jantungku rasanya mau lompat dari tubuhku . inilah mengapa aku tidak suka berdekatan dengannya .
“Jangan marah seperti itu . aku tidak tidur aku akan menjagamu” katanya mulai duduk dikursi tempat biasa aku duduk untuk belajar .
“Kalau begitu aku juga tidak tidur .” kataku duduk dilantai menyender tepi kasur .
“Baka . kalau begitu buat apa aku kesini?” katanya menyusulku dan duduk disampingku .
“S-sei ..” kataku tergagap tahu dia disampingku .
“Tidurlah ..” katanya mengusap suraiku .
“Tidak , aku hanya..” kataku menjeda .
“Percayalah padaku .. Jika kau ingin bersamaku” katanya dan menidurkan kepalaku di pundaknya . lalu mengelus lembut suraiku . dan tak lama aku mulai tertidur ..
.
.
.
Hari sudah mulai pagi . otousan dan okaasan ternyata tidak pulang . Tapi Sei sepertinya baru saja tertidur . menyebalkan bukan dia? sebaiknya dia tidur saja tidak usah begini .. aku jadi cemas semalaman kan dia tidak tidur .
Sei terlihat damai dalam tidurnya , entah mengapa jantungku mulai berdetak kencang saat menatapnya seperti ini . aku jadi ingin membelai wajahnya .
kuusapkan jemariku pada wajahnya ,dan mengelus surainya perlahan ...
Ah gawat sepertinya dia menyadarinya .. semoga tidak ..
“Ohayo Sei-chan” kataku agak terkejut .
“Ohayo . Rika kau sudah mulai Agresif ya ” katanya dengan seringaian .
“A-APA?!” kataku panik karena dia mengetahuinya .
“Kau pikir aku tidak tahu hee?” katanya mulai menggodaku lagi .
“Ah iya e-eto Sei-chan sarapanmu sudah kusiapkan tadi . Seragamu juga sudah kusetrika rapih . dan sudah kusiapkan bentomu” kataku mengalihkan perhatian .
“Hee.. Kau memang bisa diandalkan Rika-chan .” katanya mulai menuju kamar mandi .
“Saat kau tertidur aku tahu isi tasmu . membawa seragam tapi mengapa kau membawanya seperti orang kabur dari rumah” kataku sweatdrop melihat isi tasnya .
“Sei kau serius membawa baju sebanyak ini?! dan .. berapa lama memang kau disini?” tanyaku padanya .
“Selama sebulan .” katanya singkat dan dia mulai menuju ruang makan . kami sarapan bareng disana .
“Sei.. Kalau begitu nanti akan kubelikan futon . ” kataku sambil memakan omelet raisu .
“Terserah kau saja .” katanya singkat
“Sei kau dijemput tidak?” tanyaku padanya .
“Tentu saja tidak . aku akan naik kereta bersamamu” katanya tersenyum padaku .
“Tidak boleh! kau keluarga Akashi sebaiknya telpon supirmu saja . aku khawatir padamu Sei” kataku melarangnya .
“Tidak aku akan bersamamu” katanya menarik tanganku dan mengunci pintu rumah lalu menaruhnya di saku rokku .
“Baiklah . aku akan memastikanmu sampai Rakuzan” kataku mulai membeli kartu langganan kereta untuk Sei .
“Kau tidak perlu seperti itu . aku bisa sendiri” katanya saat memasuki kereta bersamanya .
“Ternyata naik kereta itu sesempit ini .” katanya yang ada dihadapanku .
“Yah begitulah . kau ini sudah kubilang untuk minta jemput supirmu malah mengikutiku naik kereta . ” kataku menghela napas .
“Aku tidak ingin kau kenapa-kenapa . aku ingin melindungimu? salah memang? dengan begini akan terasa sulit orang lain menyentuhmu” katanya dengan seringaian .
“Kau menyebalkan Sei!! ” kataku mendengus kesal . “Kalau begini jantungku yang tidak bisa diam” gumamku pelan .
“Hee.. ” katanya menggodaku .
“Stt.. diamlah Sei! semua orang memperhatikan kita .” kataku melihat sekeliling .
“Sudah sampai . kau turunlah .” katanya menyuruhku turun .
“T-Tapi Sei? kau benar tidak apa-apa?”kataku agak khawatir dan dia hanya mengangguk lalu pintu kereta tertutup .
Sebenarnya , ada apa sampai Sei kerumahku?
dan mengapa selama sebulan aku harus bersamanya..
.
.
.
“Ohayo Izuki-san" sapa kuroko yang menyusulku .
"Ohayo kuroko-kun " kataku menyapanya kembali .
"Kau sepertinya terlihat berbeda hari ini Izuki-san?" Tanyanya curiga padaku .
"Ah masa? Aku baik-baik saja kuroko-kun hahaa" tawaku garing dia malah tambah curiga .
"Sepertinya kau terlihat bahagia hari ini dan wajahmu terlihat memerah sedari tadi" katanya menatap kearahku .
"Ti-tidak bukan apa-apa" kataku mempercepat langkahku menuju ruang kelas .
.
.
.
Sepertinya aku susah menutupi perasaanku pada Sei . Memalukan..
Aku sedari tadi mengingat kejadian langka antara diriku dan Sei . Jadi aku terbayang terus seakan aku tidak menginginkan itu hilang dari ingatanku ..

Sepulang sekolah aku membelikan sei futon yang nanti akan dikirim . Setelah itu aku ke supermarket untuk berbelanja makanan . Dan sekaligus membeli komik terbit minggu ini . Dan aku bertemu dengan si hentai itu lagi , Aomine Daiki .

"Yo ! Rika-chan kau belanja banyak sekali?! "
Tanyanya melihatku membawa kantong plastik di tangan kanan dan kiriku .
"Bukan urusanmu Aomine-kun" kataku .

"Kau masih menyebalkan " katanya menatapku agak kesal .

"Kalau begitu kau masih hentai seperti biasanya" kataku menatap majalah yang dia pegang masih terbungkus rapih dengan plastiknya .

"Oi! Memang kenapa aku laki-laki! Wajar saja aku membeli majalah ini!" Teriaknya kesal .

"Aomine-kun tetap saja tidak boleh . Umurmu masih 16 tahun! Kau ini menyebalkan . Sepertinya hanya dirimu yang hentai saat menjadi anggota kiseki no sedai! " kataku menasehatinya .

"Memang kau pikir laki-laki itu tidak hentai haa? Sekalipun Akashi siapa tau dia mempunyai majalah sepertiku" katanya menyeringai . Menyebalkan mana mungkin sei begitu .

"Ahomine!! Diamlah hentai! Jangan samakan sei dengan dirimu bakaaa!!" Kataku kesal padanya lalu meninggalkan dirinya .

"Oi tunggu! " katanya mengejarku .

"Apalagi?" Tanyaku padanya

"Kau sudah mau pulang? Aku ingin mengajakmu ke maji burger ." Katanya menatapku

"Ah gomen aku banyak urusan lain kali saja ya jyaa nee!" Kataku melambaikan tangan dan dia terlihat kecewa di raut wajahnya .

.
.
.

Sudah sampai rumah akhirnya . Aku masak masakan tofu untuk persiapan beberapa hari kedepan . Ah sepertinya aku memasaknya tidak setiap hari . Hmm... aku mungkin akan memasak omelet raisu , oh iya ! Kue keringku buat Sei kan ada di kulkas sebaiknya nanti kuserahkan pada sei setelah pulang.oh iya tadi aku mikir apa ya ... " kataku berbicara sendiri sedari tadi di dapur meletakkan belanjaan diatas meja .

"Baiklah sup tofu! Aku akan memasak untuknya hari ini " kataku mulai mengeluarkan bahan-bahanya dan mulai memasak .

"Tadaima" ucap sei yang sudah pulang .
"Okaeri" kataku membalasnya dan baru saja aku selesai memasak .
"Kau memasak sup tofu hari ini "katanya duduk dan mulai menyantap sup tofunya .

"Sei kau seharusnya meletakkan tasmu dikamar . " kataku mengambil tasnya lalu menaruhnya dikamarku . " aku sudah siapkan air hangat untukmu . Jadi sehabis ini kau mandi ya "
" aku sudah membelikan segala kebutuhanmu . Dari makanan hingga kebutuhan yang kau gunakan pribadi . " kataku mulai duduk dihadapanya .
Dan kulihat dia hanya tersenyum padaku dan masih melahap tofu buatanku .

" kau sepertinya mulai mengerti diriku rika " katanya dengan seringaian .
"Kau akan sebulan disini jadi aku akan menyiapkan semuanya . Hanya saja apa tidak apa-apa bersamaku disini? Bagaimana keadaan nee-chan dirumahmu?" Tanyaku padanya .

"Dia tidak akan berhasil . Aku sudah mengetahuinya ." Katanya membuatku bingung . Seperti kau tau semuanya sei.
“Maksudmu apa? kau ini menyebalkan jika berbicara seakan tahu semuanya .” kataku mulai melahap sup tofu .
“Kau bertanya padaku bukan? mengapa kau kesal padaku” katanya menatapku .
“Sei . kau tidak kabur dari rumah bukan?” tanyaku curiga padanya .
“Sudah kukatakan aku akan menemanimu sebulan . ” katanya menyudahi makannya lalu menuju kamar mandi .
“Sei kau lupa handukmu . ” kataku meletakkanya di gagang pintu lalu aku membereskan piring-piring yang berserakan di meja makan .
Setelah selesai semua aku dan sei belajar diruang tamu . tentu saja Sei tidak belajar serius . hanya sebentar saja dia meletakkan kembali di meja . dan mulai mengeluarkan papan shoginya .
“Sei itu mana bisa disebut belajar!” kataku mendengus kesal padanya .
“Aku sudah malas membahasnya kembali . Aku masih mengingatnya” katanya mulai serius bermain shogi .
“Lebih baik kau ajarkan diriku Sei agar mendapat nilai bagus sepertimu .” kataku mulai mendekatinya .
“Kau sudah menguasainya dan kau mencari alasan supaya aku tidak mengabaikanmu bukan?” tanyanya dengan seringaian .
“Ti-Tidak juga . yasudah aku belajar sendirian saja .” kataku memulai membuka buku dan menggoreskan tulisan disana .
Keheningan diantara kami terus terjadi . Sei sibuk dengan Shoginya . sedangkan aku sibuk dengan belajarku .
Tapi sebenarnya aku suka dia ada disini , karena dia menemaniku disaatku sendirian seperti ini .
“Aku sudah selesai !! ngantuk sekali “ kataku menguap .
“Kalau begitu tidur sudah malam” katanya menyuruhkuh seperti perintah .
“Baiklah . kau juga Sei . oh iya aku siapkan futonmu dulu nanti kau tinggal tidur saja .” kataku berlarian ke kamar .
“Arigatou .” katanya membereskan permainan shoginya .
“Ah selesai juga fyuh! aku merasa lelah sekali seharian ini melihat kasur rasanya aku merindukanya” kataku mulai ambruk di kasurku .
“Tidurlah yang benar . “ katanya menatapku refleks aku bangun . “Oyasumi” katanya mengelus suraiku .
“O-Oyasumi Sei .” kataku tergagap dan mulai tersenyum padanya . kulihat dia mulai menarik selimutnya dan tidur .
“Ah sebaiknya aku juga beristirahat ” kataku mulai menarik selimut dan tidur .
Keesokan harinya
“Ohayo ” Katanya lembut menyapaku . aku merasa masih mengantuk sekali . “Ohayo Rika .” Katanya sekali lagi mengusikku . bisakah dia diam hari ini kan libur aku ingin istirahat . “Hee.. kau tidak mau bangun ya? ” katanya mengusap suraiku . lalu tiba-tiba dia ada disampingku .
“SEI?!” Kataku terkejut langsung bangun dari tidurku . “Kau mengejutkanku Sei! jangan sedekat itu kau mau membuatku jantungan haa?” Kataku mendengus kesal padanya .
“Kau lama sekali bangun . aku tidur saja disampingmu . memang salah?” katanya dengan seringaian .
“Se-sejak kapan kau disampingku Sei?!” Tanyaku agak takut . bisa-bisanya aku tidak menyadari .
“Barusan . kau terlihat takut padaku . ada apa?” tanyanya padaku menatap tajam .
“Ah ti-tidak perasaanmu saja Hahaha” Kataku tertawa garing . dia menatapku tatapan aneh .
“Aku lapar .” katanya menarik tanganku .”Kita sarapan sekarang” katanya dan sekarang kami diruang makan .
“Ah gomen Sei , e-eto.. kita makan roti saja ya ? hehe” kataku mengambil Roti dan selai strawberry .
“Terserah padamu .” katanya menatapku datar . “Aku ingin ke street ball dekat sini . kau ikut aku ” katanya belum sempat aku mengoleskan dia sudah menarik tanganku lagi .
“Tu-tunggu Se-Sei! Rotinya belum selesai” kataku berusaha melepaskan tanganya . ah sulit sekali apa aku terlalu lemah untuk bebas dari cengkramanya ?
“Baiklah . ku tunggu disini cepat 30 detik ” katanya menatapku . lalu aku segera menyiapkan roti dan minum untuk dibawa nanti . dan sei juga sudah membawa bola basketnya .
“Sudah Siap! hosh! ayo kita berangkat” kataku dengan napas tersengal-sengal .
.
.
.
“SEI!!” kataku mulai kesal.
“Apa?” tanyanya menatapku . sepertinya dia sedang memprediksi mengapa aku kesal .
“Aku belum sempat ganti baju” kataku masih memakai piyama semalam .
“Itu salahmu . bukan urusanku” katanya mulai bermain basket .
“Ah mo!! yamete” kataku mulai kesal dengan kelakuanya .
“One-on-one denganku Rika” perintahnya padaku . hee? memang aku bisa main basket menyebalkan sekali .
“Kau offense dan aku deffense . Lakukan sebisamu aku akan melatih dirimu .” katanya mengoperku bola dan dia mulai menjaga .
“Haa.. baiklah sei bersiaplah!” kataku mulai memantulkan bolanya . Apa aku bisa melewatinya ?
Aku mulai memantulkan bolaku dan saat terdesak seperti ini kucoba untuk shoot dari sini . ah tinggi sekali ring itu apa aku bisa melompat? aku tidak seperti bakagami yang selalu lompat tinggi .
Eh? apa ini S-Sei?!
“Aku sudah mengetahuinya Rika-chan” katanya dengan seringaian dan menepuk puncak kepalaku . eh ? baru kali ini aku mendengar Rika-chan(?) sulit sekali mendengar kata langka itu dari mulutnya .
“Aku tidak bisa main basket! maaf saja kalau aku tidak bisa memasukanya! dan lagi kau kiseki no sedai sudah pasti aku tidak bisa menandingimu!” kataku mendengus kesal .
“Sepertinya kau sering bermain basket . aku mengetahuinya . apa nii-chan-mu itu dulu sering mengajakmu bermain ?” tanyanya menatapku tajam . sasuga emperor eye ! tau darimana ?!
“Ah memang . hanya saja sampai aku kelas 1 SMP dan selama di Seirin saja aku mulai bermain one-on-one dengan nii-chan . kenapa?” tanyaku padanya .
“Souka . pantas saja kau sepertinya mengetahui teknik bermain . ” Katanya menatapku . lalu mendekatiku . “Kita makan saja Roti buatanmu tadi” katanya mulai mengambil kotak bento berisi Roti .
“Ah I-iya .” kataku mulai menghampirinya .
“ Rika , kau makan Roti ini” katanyan menyodorkan dimulutku . Apa-apaan dia?! Haaa? aku sudah memegang rotiku sendiri tak perlu seperti itu . dan lagi sebelumnya dia menggigit rotinya . menyebalkan .
“SEI!! kau menyebalkaaan!! aku sudah ada rotiku sendiri! tak perlu menyuapiku seperti itu” kataku kesal padanya .
“Hmm.. Enak manis .” katanya memakan rotinya lagi . dia mengabaikan kekesalanku .
“Haa ... sudahlah .” kataku mulai memakan Rotiku .
“HAAH?!” kulihat wajah terkejut dari Bakagami yang baru saja datang melihat kami berdua . disusul dengan Kuroko-kun hanya menatap datar . “Sedang apa kalian disini?! Kau dengan Akashi?!” kata kagami terkejut . oi oi kita sudah lama berpacaran bukan kenapa dia reaksinya seperti aku baru jadian aja .
“Sudah lama tidak berjumpa Izuki-san , Akashi-kun” kata kuroko menyapaku .
“Perasaan baru kemarin aku bertemu denganmu kuroko Hahaha” kataku sweatdrop .
“Sumimasen yang kumaksud Akashi-kun” katanya datar .
“Kita pulang Rika ” katanya menarik tanganku . “Tu-tunggu , eh? Sei sakit tau” kataku saat dia menarik tanganku . ini dua kali lipat lebih kuat dari yang tadi .

“Sei.. sakit tanganku . kupikir akan remuk karna kau terlalu erat memegangnya ” kataku melihat pergelangan tanganku agak merah . kulihat raut wajahnya agak berubah tp dia bisa menutupinya dariku .
“Maaf . aku terlalu kasar padamu tadi” katanya seperti menyesal . Apa Sei sedang marah ya ? tidak biasanya dia seperti ini .
“Tidak apa-apa . jangan dipikirkan .” kataku mulai tersenyum . dan dia menatapku heran .
Lalu aku ke kamar mandi untuk membersihkan bathub . dan hanya saja itu membuatku basah kuyup saat aku melamun membersihkanya . aku terlalu memikirkan Sei saat dia memegang tanganku .
“Ada apa?” tanyanya mulai menatapku tajam .
“Ah ti-tidak . Sei aku boleh minta sesuatu padamu?” tanyaku padanya .
“Apa?” katanya menatapku tajam . jadi deg-deg-an bilangnya kalau begini .
“A-Aku b-b-boleh.. e-eto..” ah bagaimana ini mengatakanya .
“Katakan” katanya menatapku .
“A-ano bajuku kan ada dirumahmu . sekarang aku ti-tidak ada baju ganti . a-aku ingin meminjam bajumu boleh?” Tanyaku tergagap dan dia menatapku dan mulai tersenyum .
“Hee.. jadi kau tidak ada baju lagi . kau gunakan saja kemejaku .” katanya melepas kemejanya lalu memberikanya padaku . dan dia mulai memakaikanya .
“S-Se-Sei bu-bukan sekarang pakainya!” katanya mulai mengancingi kemeja itu .
“Kau basah seperti itu jangan berkeliaran cepat mandi . Aku akan ambilkan pakaianmu sekarang.” katanya yang menggunakan Kaos hitam ditubuhnya dan lalu pergi keluar meninggalkanku .
“Gomen Sei kau jadi yang mengambilnya . aku sudah telpon okaasan dan otousan malah dimarahi..” gumamku pelan saat dia sudah pergi .
.
.
.
“Arigatou Sei..” Kataku mengambil tas yang berisi pakaian .
“Kau terlihat aneh memakai bajuku .” katanya menatapku melihatku memakai baju yang ukuranya terlalu besar untukku .
“Tak kusangka ini kebesaran haha” kataku sweatdrop .
“Sudah ganti bajumu .” katanya singkat lalu dia membuka papan shogi di ruang tamu .
“Haik! Sei-sama!” kataku riang langsung menutup pintu .
“Jangan panggil aku dengan embel-embel sama” katanya terdengar seperti perintah .
“Haik haik!” kataku yang sudah duduk berhadapan denganya .
“Sei aku menantangmu untuk bermain shogi !” kataku dengan seringaian .
“Hee... kau berani melawanku ya? baiklah yang kalah harus menuruti perintah yang menang ” katanya membalas tatapanku .
“Oke!” kataku dengan semangat . aku sudah belajar cara bermain shogi dan mempelajari banyak strategi . bahkan aku bermain dengan Megane-san (Midorima-san) aku menang ! kali ini aku akan berhasil melawannya !
“Kau percaya diri sekali melawanku hee..” katanya sambil memainkan bidaknya .
“Tentu saja! aku tidak akan kalah darimu Sei!” kataku tersenyum .
“Baiklah kalau begitu aku harus waspada padamu” katanya dengan seringaian . menakutkan . namanya juga Akashi Seijuro kalau gak menakutkan bukan dia kan .
“Ah kenapa bisa kalah ! bermain sekali lagi sei!!” kataku merengek kepadanya .
“Tidak . aku malas bermain denganmu .” katanya agak sedikit kesal .
“Hee? Kenapa??” kataku bingung .
“Kau terlalu lama berpikir . dan saat kau menjalankan suatu bidak kau malah kembalikan di tempat asal dan menjalankan bidak lain . dan kau selalu mengeluh jika aku mengepungmu . terlalu berisik kau ini .” Katanya menceritakan padaku .
“Ah mo! besok aku bermain dengan megane-san saja .” kataku kesal .
“Tidak boleh .” katanya menatap kejam .
“Haa.. masa bodo” kataku menopang daguku dan mulai menatap layar tv .
“Kau harus menuruti perintahku karena aku sudah menang bukan?” katanya dengan seringaian saat kulirik kearahnya . menyebalkan . apa yang akan dia lakukan?
“Ya apa maumu?” kataku melirik dan menatap malas ke tv .
“Lihat aku !” perintahnya . mulai menggengam tanganku . refleks aku menengok ke arahnya .
“S-sei?” kataku tergagap . ah bagaimana ini sepertinya tatapanya beda .
“Permintaanku aku ingin kau ...” katanya agak menjeda seperti ingin membuatku penasaran dan menatap kedua bola matanya .
“Kau menemaniku di acara pernikahan Kolega keluarga Akashi .” katanya menatapku dan mulai menepuk pundakku yang masih belum memproses apa yang dia bicarakan .
“Hei kau dengar tidak . baiklah sudah diputuskan” katanya menyeringai dan mulai memelukku dan berbisik ditelingaku“Aku ingin kau memakai gaun yang sudah kubelikan . ” katanya mulai mengusap suraiku dan menatapku lembut . “ Kau sepertinya mudah sekali tegang di dekatku . Apa kau takut padaku?” katanya mulai tersenyum lembut . dan aku merasa lebih rileks saat dia bersikap seperti itu .
“Sei..” kataku tersenyum lembut padanya dan mulai membelai pipinya . “Maafkan aku hanya saja aku sulit memahamimu ...” kataku masih menatapnya mulai melembut .
“Kau bisa memahamiku , Rika-chan” katanya mulai bangkit dari duduknya dan mengulurkan tanganya untukku . “Akan kuberi tau satu hal padamu .” katanya menarik lembut tanganku menuju kamarku . ah sei.. jantungku memang berdebar kencang sekali , tapi rasanya aku lebih tenang saat kau bersikap seperti ini . kau memperlakukanku seperti gadis bersama kekasihnya . Tapi , aku rasa ini terlalu beda bagiku . inikah dua kepribadianya? lalu apa yang bisa kupahami dari dirinya.. aku rasa sulit sekali walau aku sudah berusaha memasuki kehidupanya .
eh?
 btw kenapa dia mau ngasih tau sesuatu dikamarku memang ada apa?

“Gunakan gaun ini” katanya menyodorkan gaun yang masih terbungkus plastik dengan rapih .
“Baiklah” kataku menatap gaun itu . “Tapi kau keluar dulu Sei bagaimana aku bisa ganti baju” kataku mendorongnya sampai keluar pintu dan menutupnya .
“30 detik” katanya “Kalau lama aku akan membukanya” katanya mulai menghitung dari luar
“Satu ”
“Dua”
“Tiga”
Teriaknya dari depan pintu membuatku panik langsung menggunakan secepat mungkin .
“...tiga puluh”
Katanya yang sudah menghitung sebanyak itu dan aku langsung membuka pintu dengan napas tersengal-sengal seperti orang lari marathon <---- Rika Hiperbola nih :v
“Sudah kuduga pas dengan dirimu.” katanya menyeringai . menyebalkan bukan sudah menyuruhkuh ganti baju malah begini .
“Baiklah Sei! apa maumu?! jika hanya mencoba aku rasa tidak perlu dengan cara ekstrim AKASHI SEIJURO!!” Kataku dengan nada kesal
“Hee... sudah kuduga kau akan marah padaku . sudah berani kau melawanku ya?” katanya dengan seringaian .”Sudahlah kau simpan gaun itu sampai nanti kau menepati janjimu” katanya menatapku terus sedari tadi . Tatapan matanya membuatku terbius . ini salahku menatap matanya kembali . tapi rasanya seperti aku tersihir oleh tatapanya  . hanya keheningan yang menyelimuti kami . aku pun tidak bisa berkata apa-apa .entah merasa terkunci oleh tatapanya mungkin . kurasa aku tak akan bisa berkutik hanya karna tatapanya .
“Ternyata hanya aku yang bisa mengendalikanmu” katanya menepukbahuku dan aku tersontak kaget dengan tepukan dari telepak tanganya itu .
“A-apa! yang kau bi-bicarakan Sei!! ? j-jangan ber-ca-canda!” kataku tergagap mendengar pernyataanya .
“Sudah ganti bajumu . Hari ini aku ada acara dengan tim basketku . sebaiknya kau dirumah jangan pergi tanpa seizinku . dan aku tidak akan mengizinkanmu tentu saja .” katanya menatapku tajam dan ia melirik jamnya “Baiklah sudah saatnya . Aku berangkat” katanya mulai membalikan badan dan aku malah menarik jersey rakuzannya .
“Sei.. cepat pulang” kataku menunduk . ah malu rasanya mengutarakan hal seperti ini. dia hanya ada acara seharusnya aku tidak merasa sesedih ini ..
“Kau yang harusnya dirumah” katanya mulai berbalik badan dan menggenggam tanganku .
“Kau menyebalkan Sei .” kataku tersenyum lembut padanya dan dia keluar dari pintu itu dan menutupnya .
.
.
.
Tak lama kemudian aku mendapat telpon dari seseorang ..
“Halo bisa bicara dengan Izuki Rika ..” katanya saat aku mengangkat telpon rumahku .
“Iya . maaf ini siapa?” Kataku bertanya kembali .
“Apa kau mengenal Kise Ryouta ?! saat ini dia sedang kecelakaan kumohon kemarilah! kau pacarnya Kise Ryouta bukan?! di kontak hapenya tertulis namamu disini.” katanya sontak membuatku panik setengah mati .. dan membuatku terdiam dengan tampak shok diwajahku .
“Halo? Halo? Kau tidak apa-apa kan Izuki-san?” katanya dan aku mulai tersadar saat dia memanggilku .
“Baiklah aku akan segera datang tolong beritahu alamat rumah sakitnya!” kataku dengan nada panik .
“Di Rumah sakit –X Tokyo” katanya lalu menutup telponya ..
Tuutt..tuuutt..tuuuttt
Ah sial masih kurang jelas ! baiklah lebih baik datang secepat mungkin sebelum terlambat ! eh? bukanya aku tidak boleh kemana-mana oleh Sei?! bagaimana ini..
Ah sudahlah aku berangkat saja! ‘ batinku dan aku mulai bergegas menuju lokasi secepat mungkin .
.
.
.
Sesampainya disana..
Aku kebingungan karena tidak tahu dimana Ruang Ryouta-kun dirawat , Sepertinya aku harus bertanya di ruang receptionist disana .
“Gomen kudasai ! Apakah ada lelaki yang kecelakaan di rawat dirumah sakit ini bernama Kise Ryouta?” kataku dengan nada panik . pikiranku mulai kacau balau . entah aku sudah terlalu lemah ...
“Maaf tidak ada pasien bernama Kise Ryouta .” kata suster itu berkata padaku setelah mengecek datanya hari ini.
“Arigatou .” kataku langsung lari menuju keluar rumah sakit .
“Sebaiknya aku menelpon Ryouta-kun ...” kataku mulai menekan tombol panggil pada layar handphone-ku .
“Kau sudah sampai .” terdengar suara gadis yang dari belakangku .
“K-Kau?!” kataku terkejut melihatnya .
“Iya kau tau aku . mantan Kise Ryouta” katanya dan mulai mendekatkan langkahnya padaku .
“Kau telah menggangguku! Kau membuat Ryouta-kun tidak menerima diriku! ini semua salahmu!” katanya dengan emosi menunjuk nunjuk tanganya ke diriku .
“Tidak akan kubiarkan kau menyakiti Ryouta-kun! aku tahu kau hamil dengan Haizaki! jangan mempermainkan Ryouta-kun! tidak akan sedikitpun kau bisa menyakitinya ! ” kataku mulai membalas perkataanya .
“Baiklah! kalau kau tidak mau menyerahkan Ryouta-kun padaku akan kubuat kau menyesal!!” katanya mulai mengeluarkan benda disaku roknya . refleks aku mundur . dan kurasa gadis ini sudah kehilangan akal sehatnya . ba-bagaimana bisa ini terjadi! aku harus melakukan sesuatu .
Aku berlari kesana kemari dan aku melihat dirinya masih menodongkan pisaunya padaku .
“Kau tau! Aku dicampakkan?! rasanya sakit .. sampai aku menanggung seperti ini ! dan kau malah membuatku menanggung beban itu dua kali lipat!” katanya dengan tatapan psikopat .
“Kau tahu Ryouta-kun?! aku yakin semua gadis sama mencintainya karena dia tampan dan populer . kau tidak jauh berbeda denganku! HAHAHA” katanya masih tertawa dengan horror .
entah kenapa aku merasa sedikit tersinggung . entah mengapa aku mengingat Sei-chan . aku ingat kejadian dimana aku sempat dibully dengan fansnya . Aku rasa ini jawabannya ... dan aku mengerti maksudnya seperti aku mengerti para fansya .
“Biar ku jelaskan satu hal padamu .” kataku dengan tatapan tajam dan perasaanku agak sesak rasanya .
“Aku tahu ini terlihat tidak adil . tapi aku dan dirinya memang terikat cinta apakah kami salah saling mencintai?! Aku dan dirinya hanya manusia biasa . jika aku bisa memilih dengan siapa aku jatuh cinta aku tidak akan memilih dirinya! dan kau sadar hal itu ! jika kau berpikir aku mencintainya karena hal seperti itu aku akan menerimanya jika dia tidak seperti itu! kau tahu perasaan sulit dicegah bagaimanapun kau mencoba menutupinya!” kataku dengan nada tegas padanya
“KAU TERLALU BANYAK OMONG NONA!” katanya mulai menusukkan pisaunya di perutku . perlahan aku tergeletak dengan banyak darah yang mengalir . kulihat raut wajahnya menjadi semakin mengerikan dan terlihat ada penyesalan karena telah menusuk diriku . dan dia langsung melarikan diri . kurasa disini sepi sekali . sedari tadi androidku berdering dan kulihat banyak sekali panggilan dari Sei-chan . dan aku mulai mengaktifkan gps agar dia mudah menemukanku . kuharap dia menyelamatkanku! Aku sudah tidak bisa mengetikkan jemariku atau menerima panggilan karena kurasakan diriku mulai tidak sadarkan diri ditempat .
.
.
.

TBC

Lanjut Baca ya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar