Special Chapter Ending Kuroko No Basuke
Me And My Twin
.
.
.
Hari ini adalah malam penentuan ..
bagaimana bisa aku memutuskanya ,
memilih pilihan itu menyakitkan , tapi tuhan masih memberiku
pilihan agar aku tidak menyesalinya . dan aku bisa mengubah takdirku .
Inikah pilihan yang bisa mengubah takdirku untuk kedepanya?
Entahlah , Aku hanya berharap ..
Keajaiban memihaku .
FLASHBACK
“Ayo kita jalankan misi ini nanodayo” Kata Midorima sambil
membetulkan kacamatanya .
“Baiklah aku relakan saja si pendek itu pada Akashi .”
gumamnya pelan .
“Aomine-cchi kau bilang apa –ssu?!” Kata Kise yang penasaran
ucapan Aomine .
“Kau mau tau saja Kise! sudah lupakan” kata Aomine agak
kesal .
“Diamlah kalian nanodayo! ” katanya menatap mereka berdua .
“Aku tidak mau ikut-ikutan tentang hal ini . Aku pulang dulu
.” kataku sambil membawa tasku dan bangkit berdiri meninggalkan mereka .
“Tu-tunggu Rika-chan!! ? ” Kata Kise mulai bangkit berdiri
dan berlari mengejarku . refleks Midorima langsung menarik kerah seragam Kise .
“Jangan mengejarnya nanodayo!” katanya lalu kise kembali ke
posisi semula .
“Tapi Midorima-cchi! dia tidak setuju dengan idemu-ssu!”
katanya menatap midorima dengan cemberut .
“Aku tahu nanodayo. kita akan mengikutinya dan tim ini
dibagi menjadi dua nanodayo .” katanya sambil membetulkan kacamata . dan yang
lainnya hanya mengangguk serius mendengar ucapanya .
“Pertama . Aomine , murasakibara dan aku akan kerumah Akashi
. lalu Kuroko dan Kise akan kerumah Rika
.” katanya menjelaskan .
“Oi! aku ingin kerumah Rika juga!” kata Aomine kesal dengan
keputusan Midorima .
“Baka ! diamlah jika kau kerumahnya kau hanya akan bertengkar
dengannya nanodayo” katanya sambil membenarkan kacamatanya “Ada apa dengan kau
Aomine ? Aku sedikit curiga padamu” katanya menatapnya tajam . dan tak lama
kemudian yang lain mengikuti menatap Aomine .
“Mengapa kalian juga ikut-ikutan menatapku seperti itu!!”
Kata Aomine kesal .
“Aomine-cchi kau mencurigakan –ssu! jujurlah pada kami dari
awal kau tidak mau mengikuti misi ini sepertinya!!” Kata Kise menatapnya dengan
tatapan curiga .
“Kau sendiri memangnya rela Rika kembali pada Akashi haa?”
Kata Aomine mengembalikan kata-kata Kise .
“Aku memang tidak rela –ssu! Hanya saja Rika-chan sangat
mencintai Akashi-cchi .. Aku rasa lebih baik membiarkan mereka –ssu! lagipula
aku mencintainya seperti adikku sendiri-ssu!! aku ingin mempunyai adik
perempuan seperti dia!!” katanya jujur pada Aomine .
“Benarkah?! Jangan bohong Kise!” kata Aomine mendengus kesal
.
“Itu benar –ssu! aku tidak berbohong!! ” Kata kise mulai
cemberut .
“Sudah – sudah kalian ini tidak ada berhentinya bertengkar
nanodayo” kata Midorima mulai berbicara .
“Aomine kau sepertinya menyukainya . jadi kurasa jika kau
tidak ingin membantu pergilah nanodayo” kata Midorima membetulkan kacamatanya .
“Tidak . Aku akan membantunya . sudah kuputuskan” kata Aomine
langsung bergegas dari tempat duduknya dan meninggalkan mereka . “Ayo kita
mulai misi ini” katanya terhenti langkahnya dan menoleh ke arah mereka yang
masih duduk . lalu mereka semua bangkit dari duduknya dan mengejar Aomine .
.
.
.
“huwaah... liat Kuroko-cchi! itu mobilnya Akashi-cchi –ssu!”
kata Kise yang mengumpat di balik semak-semak .
“Diamlah Kise-kun nanti kita ketauan ” kata kuroko masih
datar .
“Kuroko-cchi enak –ssu! tidak akan ketahuan kau seperti hantu
. bagaimana dengan diriku –ssu!! Aku tidak mau ketauan masuk ke kamarnya –ssu!”
katanya menggoyang-goyangkan badan kuroko .
“Hentikan Kise-kun kau membuatku pusing” kata kuroko
memegang kepalanya . “bukankah kau perfect copy jadi kau bisa meniruku kise-kun
. untuk itu midorima menyuruh kita untuk menemui Rika-chan tanpa ketauan .”
katanya masih datar .
“Kau benar –ssu!! aku lupa habis midorima-cchi banyak bicara
–ssu! apalagi sifat tsunderenya membuatku bingung” katanya agak cemberut .
“Sudah sepertinya kita masuk saja Kise-kun” kata kuroko yang
sudah menghilang .
“Are?Kuroko-cchi kau sudah menghilang duluan . hidoi-ssu!!”
katanya nangis bombay dan mulai masuk ke kamar Rika .
“Kuroko-cchi ternyata kamarnya Rika-chan sangat rapih dan
wangi –ssu!! huwaah ini parfumnya Rika-chan yang terasa jika kupeluk –ssu!!
Tapi..” Kata Kise menatap agak kecewa . “Rika-chan Otaku –ssu!! lihat saja
banyak sekali komik dan novelnya bahkan DVD nya dia banyak sekali-ssu!! dan
banyak sekali poster Anime –ssu!!” Katanya menunjuk-nunjuk yang ada diruangan
itu .
“Diamlah Kise-kun nanti kita ketauan . kau lakukan tugasmu
Kise-kun aku akan tunggu disini” katanya mengumpat ditempat lain dan Kise
dibalik pintu .
“Aku mendengar sesuatu kuroko-cchi” katanya menguping
dibalik pintu . kuroko hanya diam tidak menanggapi kise .
.
.
.
“Tadaima..” Kataku lemah dan kulihat didepan memang ada
mobil keluarga Akashi .
“Okaeri .” Kata otousan dan okaasan melihatku sudah kembali
. “Dimana nee-chanmu? ini sudah malam dan besok pertunanganya . apa kau tidak
bersamanya?” tanya okaasan berbisik padaku .
“Gomen okaasan aku tidak tahu aku juga baru pulang” kataku
ikut berbisik .
“Kalau gitu sapa calon kakak iparmu dan Ayahnya .” kata
okaasan menepuk pundakku . rasanya miris mendengar orang yang kucintai malah
menjadi Kakakku . menyedihkan bukan?
“Konbawa Akashi-kun , Otousama .” Kataku sambil membungkukan
badanku ke arah mereka . lalu kulihat senyuman yang tampak pada ayahnya .
“Jadi ini kekasihnya Sei? rupanya dia cocok untuk dijadikan
istri untukmu Sei . Ayah menyetujui pertunangan ini” Katanya menatapku dan
menatap Sei bergantian .
“A-ano..” kataku tergagap . duh salah paham yang mau
bertunangan kan nee-chan bukan aku . tapi aku menginginkanya ..
“Maaf bukan dia yang menjadi tunanganya nanti tuan Akashi .”
kata ibuku menyela perkataanku dan mendekati diriku dan berbisik “Sudah kau ke
kamar ganti bajumu dan buatkan minum untuk mereka otousan sedang pergi mencari
nee-chanmu dan aku akan mengobrol dengan mereka” katanya dan menepuk pundakku .
“Permisi ” kataku membungkukan badan dan menuju ke kamar .
saat aku masuk ke kamar ada hal yang aneh dibelakangku saat aku menengok
mulutku sudah dibekap oleh seseorang .
“Hmmpp!!” kataku tak bisa mengatakan apa-apa .
“Rika-chan ini aku Ryouta . jangan berisik-ssu!! kau tidak
ingin mereka mengetahui ini bukan?” katanya lalu aku hanya mengangguk dan dia
melepaskan bekapanya .
“Kau sedang apa disini Ryouta-kun?” tanyaku berbisik agar
tidak kedengaran dari luar .
“Menjalankan misi –ssu! kuroko-cchi juga ada disini” katanya
lalu tiba-tiba kuroko muncul dan tahu aku akan menjerit lagi Ryouta membekap
mulutnya lagi .
“Aku tau kau akan terkejut-ssu” katanya melepas bekapanya .
“Rika-chan kau mencintai Akashi-cchi bukan? kudengar tadi ayahnya mengiramu
calon tunanganya .. kalian cocok –ssu! Akashi-cchi tampan dan kau cantik . ”
katanya mengelus suraiku .
“Kise-kun bukankah kita harus menjalankan misi kita?” tanya
kuroko pada kise yang sedari tadi banyak bicara .
“Ah sumimasen kuroko-cchi aku lupa –ssu!” katanya
menggaruk-garukan kepalanya . “Kalau begitu Rika-chan nanti tengah malam kau
akan bertemu Akashi-cchi . Kata midorima-cchi mereka nanti sehabis ini akan
pergi –ssu ! untuk memilih gaun pertunangan mereka . Nanti kami akan
mengikutimu –ssu! sepertinya kau juga akan ikut untuk membantu pertunangan
mereka .” Kata Kise menjelaskan .
“Darimana Midorima tau tentang itu?” tanyaku bingung .
“Midorima-cchi stalker-ssu!! lagipula Midorima-cchi dekat
dengan Akashi-cchi jadi tahu semuanya-ssu!!” kata Kise menjelaskan .
“Aku tidak ingin kalian mengacaukan pertunangan mereka! aku
akan membenci kalian jika melakukanya ” kataku menatap Kise dan Kuroko tajam .
“Rika-chan jangan membenciku –ssu!! Lagipula Midorima-cchi
menolak usul Kuroko –cchi –ssu!” katanya memohon-mohon padaku .
“Baiklah . terserah kalian .” kataku menghela napas .
mengapa mereka membantu hubunganku dengan Akashi . Apa bagi mereka aku sudah
menjadi bagian dari mereka?!
“Aku sudah menghubungi Seina-san –ssu! dia sedang dirumah
Akashi-cchi .” Katanya saat menerima e-mail dari Midorima sepertinya .
“Momoi-chan juga ikut membantu –ssu! dan dia sudah dilokasi
tempat dimana kalian akan tuju!” Kata Kise memberitahuku .
“Eh? kalian menyiapkanya rapih sekali . bagaimana kalian
bisa mendapatkan informasi seperti itu?” kataku bingung .
“Tentu saja –ssu! Momoi-chan stalker juga –ssu! dia bisa
mendapatkan data dengan cepat” katanya menceritakan padaku .
“Memang kenapa harus mengetahui informasi itu?” Tanyaku
bingung . apasih yang mereka rencanakan sepertinya mereka tidak memberitahuku
rencana lainnya ?
“Kesepakatanya kami mengikutimu –ssu! kami harus mengawasi
dirimu . itu yang disuruh Midorima-cchi!” katanya menjelaskan padaku .
“Rika-chan! ?” Kata okaasan memanggil dan mengetuk pintuku .
lalu Kise dan kuroko mulai bersembunyi .
“Iya ada apa okaasan ?” kataku membuka pintunya .
“Kau bersiap-siaplah dulu . nee-chanmu sudah kembali . kita
akan membeli gaun untuk pertunangan mereka . nanti kita akan menginap dirumah
keluarga Akashi .” Kata okaasan menjelaskan padaku .
“Se-sebaiknya aku jaga rumah saja okaasan? a-aku tidak ada
kaitanya bukan?!” kataku berusaha menolak ajakanya .
“Aku tahu kau pernah berhubungan dengan Akashi-kun . Tapi
ini pertunangan Kakakmu seharusnya kau ikut serta . bukankah jika dia bahagia
kau akan merasakanya juga? apa kau masih mencintai Akashi? Ayahmu bilang padamu
bukan untuk melupakan Akashi? lagipula masih banyak laki-laki lain selain
dirinya . janganlah egois Rika-chan . Kakakmu sangat mencintainya . kau mudah
mendapatkan hati laki-laki lain tapi tidak dengan Kakakmu . kau harusnya
bersyukur dia akan bertunangan .” Kata Okaasan menasehatiku .
“Baiklah okaasan .” kataku pasrah dan menutup pintu untuk
ganti baju .
“Kuroko-kun , Ryouta-kun aku ingin berganti baju tapi jika
kalian dikamarku bagaimana aku bisa menggantinya?” Kataku bertanya pada mereka
.
“Tenanglah –ssu! Aku dan Kuroko-cchi tidak seperti
Aomine-cchi! aku tidak akan melihatnya –ssu!” katanya membalas perkataanku .
“Awas kalau kalian berani akan tau akibatnya “ kataku dengan
nada mengancam .
“Heee Rika-chan sudah seperti Akashi-cchi –ssu!!” katanya
mulai ketakutan .
“Mungkin Rika-chan rindu pada Akashi-kun” kata kuroko datar
.
.
.
.
Setelah aku mengganti baju yang dibelikan okaasan . mengapa
aku harus memakai gaun merepotkan bukan? tapi ini terlihat biasa saja untungnya
pas untuk diriku . sedangkan nee-chan terlihat sangat mewah . cantiknya dia
seperti ojousama . Dan kulihat saat ini kami semua berpakaian formal . Akashi
menatapku mungkin baru pertama kalinya dia melihatku memakai Gaun . menyebalkan
tataplah nee-chan jangan diriku . dia ini membuat seisi rumah curiga nantinya .
“Akashi-kun bagaimana gaunku?” tanya nee-chan padanya .
“Bagus” katanya singkat .
“Arigatou ” Katanya lalu memeluk lengan Akashi . Ah sakit rasanya
melihat itu secara langsung . bagaimana nanti jika mereka benar-benar
bertunangan . tapi cepat atau lambat mereka bertunangan . entah keajaiban saat
ini belum kulihat atau sudah tiada?
“Ayo kita berangkat” kata otousama lalu kami menaiki mobil
bersama .
Di depan Otousama dengan supirnya . Lalu Ibuku dan Ayahku .
dan terakhir karena joknya tiga aku , Akashi dan nee-chan . ini posisi yang
menggelisahkan bagiku . Tapi Okaasan dan Otousaan tidak mempermasalahkanya .
tadinya sih iya tapi Otousama yang mengizinkanya . Apa ortu ku takut Aku dan
Sei kembali lagi menjalin cinta? bukankah mereka yang memutuskan tali itu ? Aku
berusaha untuk menerima semuanya dengan rasa pasrah dihatiku . namun dalam hati
kecilku berharap keajaiban dari tuhan masih ada untukku walaupun itu 0,00001%
sekalipun .
Aku hanya menatap layar kaca mobil disampingku . melihat
jalanan luar . kulihat nee-chan bersandar pada pundaknya dan mulai tertidur .
menyedihkan bukan ? didepan matamu dan dia menjadi kakakmu itu menyedihkan
sekali . Apa aku bisa menerima ini semua? sepertinya batinku masih bergejolak
untuk menentang ini semua ..
Apa aku bisa menolak semua?
Aku tidak bisa bergerak untuk menentang ,
Aku hanya bisa menurut dan pasrah ..
Hatiku bergejolak menolak itu semua , tapi fisikku tak mampu
mengungkapkanya ..
Apa yang harus kulakukan?
Sakit dan menahan sakit itu yang kurasakan .
Tak lama kemudian aku merasakan tanganya memegang erat
diriku refleks aku menengok ke arahnya .
Aku hanya terdiam . dan untungnya nee-chan tertidur jadi dia
tidak akan tahu hal ini terjadi . tetap saja aku bisa berdosa jika begini terus
.
Apa aku bisa melupakanya?
Tapi aku tidak ingin menghianati nee-chan .
Aku juga tidak ingin menghianati Sei .
mana yang aku pilih ? keduanya sulit bagiku .
aku melepaskan diri dari genggaman tanganya . dia agak
terkejut dengan perlakuanku dan dia hanya terdiam . kami tidak bisa mengobrol
apapun . mana bisa perasaan kalut begini mengatakan sesuatu rasanya sulit
sekali .
Dan kami pun sampai di toko gaun tersebut . kulihat memang mewah
dan mahal-mahal harganya . Aku rasa jika mempunyai uang sebanyak itu takkan
kubelikan dengan gaun .
“Ini cocok untukmu Rita-chan . okaasan ingin kau memakai ini
nanti” katanya mengambil gaun itu . dan terlihat harganya paling mahal di toko
ini . Tapi menurutku aku tidak terlalu menyukainya , terlalu berlebihan . tapi
nee-chan terlihat senang sekali dan mencobanya .
“Bagaimana Akashi-kun?” kata nee-chan memandang Akashi penuh
dengan senyuman . sedangkan Akashi hanya datar .
“Bagus ” komentarnya singkat .
“Kau Rika bukan ? mengapa tidak memilih gaun juga ? pilihlah
, nanti kau akan menggunakanya di pesta pertunangan ” Kata Otousama menatapku
dan dia tersenyum .
“Ah iya nanti saja ”
kataku menatapnya canggung .
Otousan dan Okaasan menatapku tajam dan tak lama aku
mengatakan “Sepertinya aku sudah mempunyai gaun dirumah otousama ” kataku
mengatakanya lagi .
“Kau ini akan menjadi keluarga Akashi . saat pertunangan
mesti memakai gaun yang indah juga .” katanya padaku .
“Tidak usah tuan nanti merepotkan” kata ibuku langsung
mengatakanya .
“Memang kenapa? Apa tidak boleh aku membelikan dia gaun
juga? dia anakmu juga bukan seharusnya aku juga berlaku adil denganya .” kata
Otousama menatap curiga .
“Maaf saya tidak bermaksud begitu . baiklah Rika-chan kau
pilihlah gaun sesuka hatimu” kata ibuku yang menatapku agak tidak suka .
“Baiklah..” Kataku menghela napas dan memilih gaun dan ini
kesempatanku untuk tidak melihat mereka lebih dekat . batinku sedari tadi
tersiksa sekali .
“Rika-chan memilih gaun –ssu!” tanya seseorang yang tak
kukenal . ah jelas aku tidak mengenalinya dia menyamar aku tau embel-embel
’ –ssu’ jadi mengenalnya .
“Ah Ryouta-kun sedang apa disini nanti ketahuan ” kataku
berbisik padanya .
“Kau mengenaliku Rika-chan?! Aku pikir kau tidak mengenaliku
–ssu!” katanya menatapku bingung .
“Berhentilah bicara kise-kun . kita harus menjalankan misi ”
kata kuroko-kun juga menyamar . aku jadi agak pangling dibuatnya .
“Ah kalian pergi kalau ketauan nanti aku yang kena” kataku
mendorong mereka keluar toko .
“Ah tunggu –ssu!! Aku hanya ingin memberitahu kau cocok
menggunakan gaun disebelah sana –ssu! ” katanya menunjuk-nunjuk gaun tersebut
lalu kutengok gaun tersebut dan menatapnya sejenak . terlihat bagus tidak
terlalu mencolok tapi terlihat anggun kurasa memang bagus untukku . Kise-kun
hebat bisa memilihku gaun untukku .
“Baiklah kalian pergi dulu sana ” kataku meninggalkan mereka
dan mengambil gaun tersebut .
“Aku sudah menemukanya” kataku mengambil gaun tersebut .
lalu otousama menyuruhku untuk memakainya .
Lalu aku memakainya . kulihat Akashi menatapku terkejut tapi
dia bisa menyembunyikanya dengan baik . Tapi tatapanya tidak lepas dariku . dan
Otousama juga memandangiku dari atas sampai bawah . Ortuku pun juga sama
terkejutnya . nee-chan menatapku tidak suka melihatnya .
“Eh? a-ada yang aneh ya? mungkin sebaiknya aku mengganti
gaun yang lain .” kataku mulai menuju kamar ganti .
“Tu-tunggu .” Kata otousama menahanku . “Kau sangat cantik
menggunakan gaun ini , Pintar sekali kau memilihnya . walaupun harganya tidak
terlalu mahal tapi pas untukmu” katanya menjelaskan padaku . sebenarnya yang
memilih itu Ryouta-kun jadi aku pakai saja karena aku bingung memilih gaun-gaun
disini .
“Arigatou otousama ” kataku membungkukan badan .
“Sudah selesai semua kan sebaiknya kita pulang” kata
otousama lalu kami pergi meninggalkan toko .
.
.
.
Akashi’s House
“Selamat datang Paman , Akashi-kun” sapa Seina-san . dan
reflek dia menengok ke arahku dan nee-chan maupun ortuku .
“Seina-chan ini Orang tua dari Izuki Rita dan Izuki Rika .
Mereka bersaudara kembar”
“Watashi wa Irigashi Seina desu .” katanya sambil
membungkukan badan .
Lalu kami memasuki ruang makan . diruang makan itu tidak
tersedia makanan . hanya saja Otousama bilang malam ini kita akan makan malam .
tapi mana makananya ya?
“Rita-san bisakah kau memasak untuk kami ? kau kan akan
menjadi tunangan Sei anakku , aku ingin melihat sejauh mana kau pantas menjadi
istrinya .” katanya menatap nee-chan dengan seksama . sepertinya tidak bukan
Sei saja yang begitu Ayahnya pun juga seperti itu . Hanya saja keluarga Akashi
itu sangat sopan dan menghargai apapun . Mungkin keturunan bangsawan jadi
mereka juga memastikan istri yang menjadi pendamping Sei itu benar-benar pantas
. Apa nee-chan bisa bersama Akashi jika Ayahnya saja walaupun keluarga kami
berteman sepertinya masih memilih-milih .
“Me-memasak Otousama?!” katanya terkejut .
“Iya benar memasak . ada apa?” katanya agak curiga .
“Baiklah Otousama” katanya langsung kedapur dan terdapat
e-mail masuk dari nee-chan . haa dia menyuruhku ke dapur ? yang benar saja! memang buat apa?!
“Gomen aku ketoilet sebentar” kataku .
“Kau tau toiletnya dimana Rika-chan?” tanya Seina-san .
“Ah tidak apa-apa nanti aku tanya maid saja ”kataku .
“Biar kuantar .” katanya tegas . lalu mengantarkanku ke
Toilet .
“Rika-chan ada apa memangnya? apa kau tak bisa menahan
perasaanmu?” kata Seina-san berbisik padaku saat kami berjalan bersama .
“Gomen Seina-san aku harus membantu nee-chan . dia tidak
bisa memasak .” kataku padanya .
“Tapi bagaimana caranya? kau tau kalau ketauan membantunya
nanti Otousama marah .” katanya .
“Nanti saja aku pikirkan seina-san . kau duluan saja maafkan
aku .” kataku menuju dapur . “kumohon rahasiakan ini dari otousama ” kataku .
“Baiklah . kau ini terlalu membantunya Rika-chan . bagaimana
nanti kalau terus membantunya, nanti dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk Sei
. ” Kata Seina-san khawatir .
“Aku disuruh nee-chan jadi aku harus membantunya” kataku
meninggalkanya .
“Nee-chan ada apa?” Tanyaku padanya .
“Kita tukeran dulu ya? aku hanya tidak bisa memasak dan aku
tidak akan bertukar dirimu dengan hal lain . aku janji . aku tau ini bukan hal
yang baik , hanya saja aku tidak mau sampai batal pertunangan kami .” katanya
lalu kami bertukar baju dan sesampainya aku mulai memasak . tak lama kemudian
otousama dan Sei maupun ortu dan Seina-san melihat diriku yang sedang memasak .
“Rita-san kau pandai memasak . kau memasak Tofu?” puji
okaasan melihat hasil masakanku . aku memasak sup tofu kesukaan Sei .
“Iya aku memasaknya karena Sei menyukainya . ” kataku
tersenyum lembut .
“Iya aku memang menyukainya . aku pernah memakan masakan
buatanya.” Katanya tersenyum manis padaku .. eh? apa ? jangan-jangan Sei tau
ini aku . pantas saja reaksinya berubah .
“Hee benarkah? kurasa memang Rita-chan cocok jadi istrimu
Akashi-kun . ” kata ibuku mengelus suraiku . sepertinya ibu tidak menyadari
kalau kami ini bertukar .
“Sajikan didepan Rita-san kami akan memakan masakan
buatanmu” kata otousama menatapku
“B-Baiklah Otousama” kataku mulai menuangkanya pada mangkuk
sayur dan mereka meninggalkanku di dapur kecuali Akashi .
“Akashi-kun kau tunggu saja diluar .” kataku menatapnya .
lalu dia menatapku dengan tajam.
“Tidak . aku ingin disini bersamamu” katanya mengelus
suraiku . apa dia sudah jatuh cinta dengan nee-chan? kurasa aku mulai sakit
mengetahuinya .
“Mengapa kau terlihat kecewa? salahkah aku disini?” katanya
masih menatapku .
“Ti-tidak ma-maafkan aku Akashi-kun” kataku tergagap . dan
dia memelukku .
“Sebaiknya kau jangan lakukan ini lagi . atau aku akan
menghukumu” kata Akashi mulai mengelus suraiku dan meletakkan dagunya diatas
kepalaku .
“A-a-a S-sei kau mengetahuinya?” Tanyaku .
“Tentu saja . emperor eye-ku tidak bisa dibohongi” katanya
masih memelukku .
“Sudah sei aku harus mengantarkan ini .” kataku melepas
pelukanya . lalu dia menuju ruang makan dan aku membawa sup tofu ini ke meja .
“Hei sudah sandiwaranya . kau bisa membuat Sei jatuh cinta
seperti itu . kurasa berkatmu aku bisa bersama Sei sekarang .” katanya
tersenyum padaku dan aku hanya menatapnya menahan pedih ini . kurasa nee-chan
salah paham tentang ini.
“Baiklah” kataku bertukar baju kembali dengan nee-chan .
lalu dia menghidangkan masakanya di meja .
“Silahkan..” katanya dengan senyuman dan menatap Sei penuh
senyum tapi sei bersikap datar .
“Baiklah kita cicipi dulu masakanmu” kata otousama
mencobanya .
“Enak . kurasa kau lolos dalam masak – memasak .” kata
otousama berkomentar .
“Bagaimana Akashi-kun masakanku?” Tanyanya
“Enak .” katanya singkat . dan melirikku sekilas . kurasa
dia ingin mengatakanya padaku bukan pada nee-chan .
“Arigatou!! Akashi-kun ” katanya tersenyum riang .
“Setelah makan kau bereskan semua ini .” kata Otousama
memerintahkan nee-chan .
“Baik” katanya disertai anggukan .
“Rita-san di sekolah kau peringkat berapa? Apa kau termasuk
kelas unggulan dengan Sei?” tanyanya pada nee-chan .
“Aku peringkat 200 otousama . dan aku hanya di kelas 1-D”
jawabnya agak suram .
“Lalu kau Rika? ” tanyanya padaku .
“Eh? a-aku peringkat 1 ada dikelas 1-B” kataku bingung .
mengapa aku ditanya juga .
“Kau bersekolah dimana? kau pintar sama seperti Sei anakku”
katanya menatapku penasaran .
“Aku sekolah di Seirin . sekolahnya masih terbilang baru
karena hanya ada murid kelas 1 dan 2” kataku menjelaskan .
“Bukankah kau pernah bersekolah di Rakuzan?” tanyanya
kembali .
“Karena suatu alasan aku harus pindah otousama” kataku pelan
mengingat kejadian itu sangat menyakitkan .
“Begitu ya . aku mengerti ” katanya tidak bertanya kembali .
“Rita-san bisakah kau seperti adikmu? kurasa jika kau
memperbaiki peringkatmu aku masih bisa mempertimbangkan perjodohan ini” katanya
menatap nee-chan . sepertinya otousama pemilih sekali bukan? Untuk menjadi
istrinya Akashi sepertinya nee-chan harus berjuang keras .
“Ta-Tapi Otousama ..” katanya terlihat kecewa diraut
wajahnya .
“Kalau semester ini nilaimu membaik aku akan
mempertimbangkanya. aku akan menunda acara pertunangan kalian ” katanya dengan
tegas .
“Bisa kau bereskan sekarang Rita-san?” Katanya dan kami pun
bangkit dari tempat duduk dan menuju ruang keluarga .
“Baik” katanya yang membereskan meja sendirian .
.
.
.
“Izuki-sama kau bisa tidur diruang ini” kata maid itu padaku
dan aku memasuki ruangan itu .
semua terlihat lelah hari ini . dan pertunangan nee-chan
hampir dibatalkan . tapi besok nee-chan akan di test kembali seberapa jauh dia
bisa mendampingi Akashi . ternyata keajaiban masih memihak diriku untuk tidak
melihat pertunangan mereka secepat ini . Terimakasih tuhan kau masih memberiku
kesempatan untuk bernafas lega ..
“Rika-chan aku masuk ya?” kata Seina-san mengetuk pintuku .
“Iya masuklah” kataku menyahutnya dan ia membuka pintunya .
“Rika-chan , hari ini kau memakai gaun yang dibeli tadi ya?
” katanya membuka bungkusan plastik yang ada di meja .
“Untuk apa? ini kan digunakan ketika pertunangan nanti?”
kataku bingung .
“Sudah pakai saja tapi tutupi dirimu dengan jaket agar tidak
ketahuan” katanya menyodorkan jaket merah mudah padaku .
“Arigatou Seina-san” kataku lalu memakai gaun dan memakai
jaketnya .
“Kurasa akan sulit mengendap-endap disini Rika-chan . Tapi
tenang saja setelah semuanya tidur akan mudah untuk kita keluar rumah . nanti
kau berangkat bersama Kise-kun dan kuroko-kun .” katanya menjelaskan .
dan misi kami dimulai . entah sejak kapan aku menyetujuinya
padahal di awal aku menolaknya ..
Saat itu aku dan Seina-san berusaha mencari celah aman . dan
akhirnya kami berhasil sampai depan dan langsung mengikuti langkah kuroko-kun
dan kise-kun . aku melambaikan tangan pada Seina-san lalu kulihat dia sudah
masuk kedalam rumah .
“Ayo kita naik taksi –ssu! maaf lama kita harus berjalan
jauh dulu supaya tidak ketauan keluarga Akashi-cchi” katanya dan kami pun naik
taksi . kise didepan sedangkan aku dibelakang dengan kuroko-kun .
“Kita pergi ke tempat X –ssu!” katanya langsung supir taksi
menancapkan gasnya ..
“Ini dimana kise-kun?” tanyaku bingung padanya . rasanya
dingin sekali malam ini .
“Maaf –ssu! kami hanya bisa membawamu kesini . karena winter
lebih baik kita di penginapan gunung disini .” katanya menunjukan rumah
sederhana yang akan kami masuki .
“Tak apa Kise-kun . Arigatou .” kataku yang sudah masuk
kerumah itu . terdapat tungku pembakaran dan ruangan simple tapi masih lengkap
untuk ditinggali . sepertinya bangunan ini cocok untuk musim dingin .
“Kami tinggal ya –ssu! jyaa nee tugas kami selesai –ssu!!”
katanya meninggalkanku .
“Ah tu-tunggu kalian!” kataku tapi pintu sudah tertutup .
saat aku ingin keluar rumah kurasakan lengan itu menahanku .
“Sei? kau disini?!” Kataku terkejut .
“Iya . aku menunggumu” katanya menatapku dan menarikku dalam
pelukanya .
“S-se-sei.. go-gomen” kataku mendorong pelan dari pelukanya
dan ia melepaskanya .
“Aku tidak tahan melihatmu seperti itu Rika-chan . apa kau
yakin dengan keputusanmu?” tanyanya padaku dan menatapku lekat-lekat .
“Tentu saja tidak sei.. kau tahu sulit bagiku menentukan
dirimu atau nee-chan..” kataku lemah dan menunduk .
“Duduklah .” katanya menuntunku di sofa . lalu dia mengambil
sesuatu di raknya dan membuka biola ?hee? dia bisa bermain biola?
Kudengar lantunan dari biola yang dia lantunkan di dekat
tungku pembakaran . sangat merdu dan indah . Aku memang belum tahu seutuhnya
tentangnya . tapi aku mengerti dia ingin aku mengetahuinya ..
“Sei.. kau bisa bermain biola?! indah sekali Sei!!” Pujiku
dan tepuk tangan hasil permainanya .
“Akan kuceritakan sesuatu padamu” katanya meletakkan biola
itu pada tempatnya kembali .
“Baiklah Sei .. aku akan mendengarkanya untukmu” kataku
tersenyum hangat padanya dan dia mulai duduk disampingku .
“Tempat ini dimana aku bersama ibuku . aku sebenarnya sangat
menyukai tempat ini hanya saja ayahku tidak mengizinkan begitu saja tanpa ibuku
. ibuku segalanya bagiku . Dia selalu mengerti diriku dan keinginanku . aku
sangat mencintainya dan menyayanginya lebih dari apapun . Tuntutan keluarga
bangsawan sepertiku untuk selalu menjadi nomor satu dan perfect di segala
bidang tidaklah mudah . tapi ibuku yang membuatku merasa nyaman saat aku tidak
menyukai apa yang kulakukan ini . Dan ibukulah yang membujuk ayahku untuk
membolehkan main basket . bagiku bermain basket adalah pelampiasan rasa
stressku pada tuntutan yang diberikan padaku . Tapi semenjak ibuku meninggal ,
aku merasa ada yang hilang dariku .. dan aku merasa dibawah tekanan ayahku terus
menerus hingga sampai saat ini aku masih merasakan tekananya . ” katanya mulai
menunduk . kutahu perasaanya ...
Saat ini dia merindukan ibunya bukan?
Tak lama aku berdiri dihadapanya dan memeluk dirinya . Aku
rasa memang Akashi seperti dua kepribadian . tapi yang kurasakan inilah Akashi
yang sesungguhnya .
“Sei-chan.. Aku sangat mencintaimu” kataku mengelus surai
merahnya . dan dia memelukku kembali . aku jadi ingat aku memeluknya seperti
ini disaat kekalahanya di winter cup .
“Kau milikku seorang , jadi berhentilah bersikap seperti itu
” katanya masih memeluk diriku dan mempereratnya .
“Sei.. ma-maafkan aku .” gumamku pelan “Aku akan mengatakan
perasaanku padamu ” kataku mulai melepas dekapanya . dan dia sedikit terkejut
dengan sikapku .
“Apa yang ingin kau katakan” katanya menatapku .
“A-aku sudah me-mutuskan untuk memilihmu.. kutahu ini berat
karena, apalagi nee-chan akan membenciku nanti . Tapi aku merasa pilihanku
tepat untuk hal ini .” Kataku mengatakanya dengan mata terpejam .
“Tenanglah . kita akan bersama . aku sudah tahu jawabanmu
dari awal itu memilihku .” katanya mengelus suraiku .
“Haa? kau memang selalu sok tahu ...” kataku cemberut
mendengar pernyataanya .
“Kau tidak bisa membohongiku Rika..” katanya menatapku .
“lalu bagaimana hubungan kita sei . sepertinya sulit
dibatalkan juga .” Kataku bingung memikirkan masalah ini .
“Tidak perlu melakukan apa-apa . kalau kita berjodoh nanti
juga bertemu” kata Akashi OOC dia sepertinya .
“Sei aku tahu tapi tetap saja.. ” kataku lemah
“Kau takut kehilanganku bukan? ” katanya menatapku .
“Tentu saja Sei!!” kataku agak kesal . mengapa dia
mengatakan hal memalukan seperti itu .
“Sei sepertinya kita harus pulang . nanti kita dicariin
bagaimana?” kataku melihat jam dinding sudah hampir pagi .
“Kau benar ayo kita pulang .” Katanya menggandeng tanganku .
Saat ini kami pulang tentunya berpisah . aku dan Sei
memasuki rumah mengendap-endap agar tidak ketahuan dan aku memasuki kamarku
kembali .
Saat ini aku akan mengatakan perasaanku pada Sei-chan . akan
kukatakan pada semuanya bahwa aku mencintainya juga . sudah kuputuskan .
Aku akan mengatakannya, aku yakin aku bisa melakukan ini,
Sei..
Aku memilihmu, walaupun pertentangan ini menyakitkan .
Walaupun aku harus menyakiti banyak orang sekalipun aku
sudah memutuskan dan aku akan berusaha mengembalikan semuanya,
Keadaan dimana semua bisa menerima perasaanku padamu ,
Kalau itu tidak berhasil, bukanlah akhir dari segalanya,
Kita baru saja memulainya bukan?
Aku tidak akan menyerah .
.
.
.
Author Note :
Sebenernya buanyak banget tapi nggak bisa ke upload semua teksnya /sad/ jadi diginiin ajalah T_T okeh minna reviewnya yak langsug aja soalnya update langsung tamat nih tenang aja hehe /kelamaanluthor/ maap yang kepo nunggunya lumutan salahkan Author yang gampang inget tapi juga gampang lupa /plaak /
Jyaa nee!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar