untuk membaca per chapter silahkan klik 'Fanfiction Anime' pada menu - New Fanfiction! Tonari Ryouta - kun [Kise Ryouta x Mizutani Shizu] Last Update Chapter 3 03/08/2015 New Fanfiction! I Hate someone who I love [Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro] Last Update Chapter 2 02/07/2015

Selasa, 17 Maret 2015

Chapter 10 – Aku dan Dirimu (END) Part 1 ( Kuroko No Basuke [Me & my Twin]

Special Chapter Ending Kuroko No Basuke 
Me And My Twin 
.
.
.


Hari ini adalah malam penentuan ..
bagaimana bisa aku memutuskanya ,
memilih pilihan itu menyakitkan , tapi tuhan masih memberiku pilihan agar aku tidak menyesalinya . dan aku bisa mengubah takdirku .
Inikah pilihan yang bisa mengubah takdirku untuk kedepanya?
Entahlah , Aku hanya berharap ..
Keajaiban memihaku .
FLASHBACK
“Ayo kita jalankan misi ini nanodayo” Kata Midorima sambil membetulkan kacamatanya .
“Baiklah aku relakan saja si pendek itu pada Akashi .” gumamnya pelan .
“Aomine-cchi kau bilang apa –ssu?!” Kata Kise yang penasaran ucapan Aomine .
“Kau mau tau saja Kise! sudah lupakan” kata Aomine agak kesal .
“Diamlah kalian nanodayo! ” katanya menatap mereka berdua .
“Aku tidak mau ikut-ikutan tentang hal ini . Aku pulang dulu .” kataku sambil membawa tasku dan bangkit berdiri meninggalkan mereka .
“Tu-tunggu Rika-chan!! ? ” Kata Kise mulai bangkit berdiri dan berlari mengejarku . refleks Midorima langsung menarik kerah seragam Kise .
“Jangan mengejarnya nanodayo!” katanya lalu kise kembali ke posisi semula .
“Tapi Midorima-cchi! dia tidak setuju dengan idemu-ssu!” katanya menatap midorima dengan cemberut .
“Aku tahu nanodayo. kita akan mengikutinya dan tim ini dibagi menjadi dua nanodayo .” katanya sambil membetulkan kacamata . dan yang lainnya hanya mengangguk serius mendengar ucapanya .
“Pertama . Aomine , murasakibara dan aku akan kerumah Akashi . lalu Kuroko  dan Kise akan kerumah Rika .” katanya menjelaskan .
“Oi! aku ingin kerumah Rika juga!” kata Aomine kesal dengan keputusan Midorima .
“Baka ! diamlah jika kau kerumahnya kau hanya akan bertengkar dengannya nanodayo” katanya sambil membenarkan kacamatanya “Ada apa dengan kau Aomine ? Aku sedikit curiga padamu” katanya menatapnya tajam . dan tak lama kemudian yang lain mengikuti menatap Aomine .
“Mengapa kalian juga ikut-ikutan menatapku seperti itu!!” Kata Aomine kesal .
“Aomine-cchi kau mencurigakan –ssu! jujurlah pada kami dari awal kau tidak mau mengikuti misi ini sepertinya!!” Kata Kise menatapnya dengan tatapan curiga .
“Kau sendiri memangnya rela Rika kembali pada Akashi haa?” Kata Aomine mengembalikan kata-kata Kise .
“Aku memang tidak rela –ssu! Hanya saja Rika-chan sangat mencintai Akashi-cchi .. Aku rasa lebih baik membiarkan mereka –ssu! lagipula aku mencintainya seperti adikku sendiri-ssu!! aku ingin mempunyai adik perempuan seperti dia!!” katanya jujur pada Aomine .
“Benarkah?! Jangan bohong Kise!” kata Aomine mendengus kesal .
“Itu benar –ssu! aku tidak berbohong!! ” Kata kise mulai cemberut .
“Sudah – sudah kalian ini tidak ada berhentinya bertengkar nanodayo” kata Midorima mulai berbicara .
“Aomine kau sepertinya menyukainya . jadi kurasa jika kau tidak ingin membantu pergilah nanodayo” kata Midorima membetulkan kacamatanya .
“Tidak . Aku akan membantunya . sudah kuputuskan” kata Aomine langsung bergegas dari tempat duduknya dan meninggalkan mereka . “Ayo kita mulai misi ini” katanya terhenti langkahnya dan menoleh ke arah mereka yang masih duduk . lalu mereka semua bangkit dari duduknya dan mengejar Aomine .
.
.
.
“huwaah... liat Kuroko-cchi! itu mobilnya Akashi-cchi –ssu!” kata Kise yang mengumpat di balik semak-semak .
“Diamlah Kise-kun nanti kita ketauan ” kata kuroko masih datar .
“Kuroko-cchi enak –ssu! tidak akan ketahuan kau seperti hantu . bagaimana dengan diriku –ssu!! Aku tidak mau ketauan masuk ke kamarnya –ssu!” katanya menggoyang-goyangkan badan kuroko .
“Hentikan Kise-kun kau membuatku pusing” kata kuroko memegang kepalanya . “bukankah kau perfect copy jadi kau bisa meniruku kise-kun . untuk itu midorima menyuruh kita untuk menemui Rika-chan tanpa ketauan .” katanya masih datar .
“Kau benar –ssu!! aku lupa habis midorima-cchi banyak bicara –ssu! apalagi sifat tsunderenya membuatku bingung” katanya agak cemberut .
“Sudah sepertinya kita masuk saja Kise-kun” kata kuroko yang sudah menghilang .
“Are?Kuroko-cchi kau sudah menghilang duluan . hidoi-ssu!!” katanya nangis bombay dan mulai masuk ke kamar Rika .
“Kuroko-cchi ternyata kamarnya Rika-chan sangat rapih dan wangi –ssu!! huwaah ini parfumnya Rika-chan yang terasa jika kupeluk –ssu!! Tapi..” Kata Kise menatap agak kecewa . “Rika-chan Otaku –ssu!! lihat saja banyak sekali komik dan novelnya bahkan DVD nya dia banyak sekali-ssu!! dan banyak sekali poster Anime –ssu!!” Katanya menunjuk-nunjuk yang ada diruangan itu .
“Diamlah Kise-kun nanti kita ketauan . kau lakukan tugasmu Kise-kun aku akan tunggu disini” katanya mengumpat ditempat lain dan Kise dibalik pintu .
“Aku mendengar sesuatu kuroko-cchi” katanya menguping dibalik pintu . kuroko hanya diam tidak menanggapi kise .
.
.
.
“Tadaima..” Kataku lemah dan kulihat didepan memang ada mobil keluarga Akashi .
“Okaeri .” Kata otousan dan okaasan melihatku sudah kembali . “Dimana nee-chanmu? ini sudah malam dan besok pertunanganya . apa kau tidak bersamanya?” tanya okaasan berbisik padaku .
“Gomen okaasan aku tidak tahu aku juga baru pulang” kataku ikut berbisik .
“Kalau gitu sapa calon kakak iparmu dan Ayahnya .” kata okaasan menepuk pundakku . rasanya miris mendengar orang yang kucintai malah menjadi Kakakku . menyedihkan bukan?
“Konbawa Akashi-kun , Otousama .” Kataku sambil membungkukan badanku ke arah mereka . lalu kulihat senyuman yang tampak pada ayahnya .
“Jadi ini kekasihnya Sei? rupanya dia cocok untuk dijadikan istri untukmu Sei . Ayah menyetujui pertunangan ini” Katanya menatapku dan menatap Sei bergantian .
“A-ano..” kataku tergagap . duh salah paham yang mau bertunangan kan nee-chan bukan aku . tapi aku menginginkanya ..
“Maaf bukan dia yang menjadi tunanganya nanti tuan Akashi .” kata ibuku menyela perkataanku dan mendekati diriku dan berbisik “Sudah kau ke kamar ganti bajumu dan buatkan minum untuk mereka otousan sedang pergi mencari nee-chanmu dan aku akan mengobrol dengan mereka” katanya dan menepuk pundakku .
“Permisi ” kataku membungkukan badan dan menuju ke kamar . saat aku masuk ke kamar ada hal yang aneh dibelakangku saat aku menengok mulutku sudah dibekap oleh seseorang .
“Hmmpp!!” kataku tak bisa mengatakan apa-apa .
“Rika-chan ini aku Ryouta . jangan berisik-ssu!! kau tidak ingin mereka mengetahui ini bukan?” katanya lalu aku hanya mengangguk dan dia melepaskan bekapanya .
“Kau sedang apa disini Ryouta-kun?” tanyaku berbisik agar tidak kedengaran dari luar .
“Menjalankan misi –ssu! kuroko-cchi juga ada disini” katanya lalu tiba-tiba kuroko muncul dan tahu aku akan menjerit lagi Ryouta membekap mulutnya lagi .
“Aku tau kau akan terkejut-ssu” katanya melepas bekapanya . “Rika-chan kau mencintai Akashi-cchi bukan? kudengar tadi ayahnya mengiramu calon tunanganya .. kalian cocok –ssu! Akashi-cchi tampan dan kau cantik . ” katanya mengelus suraiku .
“Kise-kun bukankah kita harus menjalankan misi kita?” tanya kuroko pada kise yang sedari tadi banyak bicara .
“Ah sumimasen kuroko-cchi aku lupa –ssu!” katanya menggaruk-garukan kepalanya . “Kalau begitu Rika-chan nanti tengah malam kau akan bertemu Akashi-cchi . Kata midorima-cchi mereka nanti sehabis ini akan pergi –ssu ! untuk memilih gaun pertunangan mereka . Nanti kami akan mengikutimu –ssu! sepertinya kau juga akan ikut untuk membantu pertunangan mereka .” Kata Kise menjelaskan .
“Darimana Midorima tau tentang itu?” tanyaku bingung .
“Midorima-cchi stalker-ssu!! lagipula Midorima-cchi dekat dengan Akashi-cchi jadi tahu semuanya-ssu!!” kata Kise menjelaskan .
“Aku tidak ingin kalian mengacaukan pertunangan mereka! aku akan membenci kalian jika melakukanya ” kataku menatap Kise dan Kuroko tajam .
“Rika-chan jangan membenciku –ssu!! Lagipula Midorima-cchi menolak usul Kuroko –cchi –ssu!” katanya memohon-mohon padaku .
“Baiklah . terserah kalian .” kataku menghela napas . mengapa mereka membantu hubunganku dengan Akashi . Apa bagi mereka aku sudah menjadi bagian dari mereka?!
“Aku sudah menghubungi Seina-san –ssu! dia sedang dirumah Akashi-cchi .” Katanya saat menerima e-mail dari Midorima sepertinya .
“Momoi-chan juga ikut membantu –ssu! dan dia sudah dilokasi tempat dimana kalian akan tuju!” Kata Kise memberitahuku .
“Eh? kalian menyiapkanya rapih sekali . bagaimana kalian bisa mendapatkan informasi seperti itu?” kataku bingung .
“Tentu saja –ssu! Momoi-chan stalker juga –ssu! dia bisa mendapatkan data dengan cepat” katanya menceritakan padaku .
“Memang kenapa harus mengetahui informasi itu?” Tanyaku bingung . apasih yang mereka rencanakan sepertinya mereka tidak memberitahuku rencana lainnya ?
“Kesepakatanya kami mengikutimu –ssu! kami harus mengawasi dirimu . itu yang disuruh Midorima-cchi!” katanya menjelaskan padaku .
“Rika-chan! ?” Kata okaasan memanggil dan mengetuk pintuku . lalu Kise dan kuroko mulai bersembunyi .
“Iya ada apa okaasan ?” kataku membuka pintunya .
“Kau bersiap-siaplah dulu . nee-chanmu sudah kembali . kita akan membeli gaun untuk pertunangan mereka . nanti kita akan menginap dirumah keluarga Akashi .” Kata okaasan menjelaskan padaku .
“Se-sebaiknya aku jaga rumah saja okaasan? a-aku tidak ada kaitanya bukan?!” kataku berusaha menolak ajakanya .
“Aku tahu kau pernah berhubungan dengan Akashi-kun . Tapi ini pertunangan Kakakmu seharusnya kau ikut serta . bukankah jika dia bahagia kau akan merasakanya juga? apa kau masih mencintai Akashi? Ayahmu bilang padamu bukan untuk melupakan Akashi? lagipula masih banyak laki-laki lain selain dirinya . janganlah egois Rika-chan . Kakakmu sangat mencintainya . kau mudah mendapatkan hati laki-laki lain tapi tidak dengan Kakakmu . kau harusnya bersyukur dia akan bertunangan .” Kata Okaasan menasehatiku .
“Baiklah okaasan .” kataku pasrah dan menutup pintu untuk ganti baju .
“Kuroko-kun , Ryouta-kun aku ingin berganti baju tapi jika kalian dikamarku bagaimana aku bisa menggantinya?” Kataku bertanya pada mereka .
“Tenanglah –ssu! Aku dan Kuroko-cchi tidak seperti Aomine-cchi! aku tidak akan melihatnya –ssu!” katanya membalas perkataanku .
“Awas kalau kalian berani akan tau akibatnya “ kataku dengan nada mengancam .
“Heee Rika-chan sudah seperti Akashi-cchi –ssu!!” katanya mulai ketakutan .
“Mungkin Rika-chan rindu pada Akashi-kun” kata kuroko datar .
.
.
.
Setelah aku mengganti baju yang dibelikan okaasan . mengapa aku harus memakai gaun merepotkan bukan? tapi ini terlihat biasa saja untungnya pas untuk diriku . sedangkan nee-chan terlihat sangat mewah . cantiknya dia seperti ojousama . Dan kulihat saat ini kami semua berpakaian formal . Akashi menatapku mungkin baru pertama kalinya dia melihatku memakai Gaun . menyebalkan tataplah nee-chan jangan diriku . dia ini membuat seisi rumah curiga nantinya .
“Akashi-kun bagaimana gaunku?” tanya nee-chan padanya .
“Bagus” katanya singkat .
“Arigatou ” Katanya lalu memeluk lengan Akashi . Ah sakit rasanya melihat itu secara langsung . bagaimana nanti jika mereka benar-benar bertunangan . tapi cepat atau lambat mereka bertunangan . entah keajaiban saat ini belum kulihat atau sudah tiada?
“Ayo kita berangkat” kata otousama lalu kami menaiki mobil bersama .
Di depan Otousama dengan supirnya . Lalu Ibuku dan Ayahku . dan terakhir karena joknya tiga aku , Akashi dan nee-chan . ini posisi yang menggelisahkan bagiku . Tapi Okaasan dan Otousaan tidak mempermasalahkanya . tadinya sih iya tapi Otousama yang mengizinkanya . Apa ortu ku takut Aku dan Sei kembali lagi menjalin cinta? bukankah mereka yang memutuskan tali itu ? Aku berusaha untuk menerima semuanya dengan rasa pasrah dihatiku . namun dalam hati kecilku berharap keajaiban dari tuhan masih ada untukku walaupun itu 0,00001% sekalipun .
Aku hanya menatap layar kaca mobil disampingku . melihat jalanan luar . kulihat nee-chan bersandar pada pundaknya dan mulai tertidur . menyedihkan bukan ? didepan matamu dan dia menjadi kakakmu itu menyedihkan sekali . Apa aku bisa menerima ini semua? sepertinya batinku masih bergejolak untuk menentang ini semua ..
Apa aku bisa menolak semua?
Aku tidak bisa bergerak untuk menentang ,
Aku hanya bisa menurut dan pasrah ..
Hatiku bergejolak menolak itu semua , tapi fisikku tak mampu mengungkapkanya ..
Apa yang harus kulakukan?
Sakit dan menahan sakit itu yang kurasakan .
Tak lama kemudian aku merasakan tanganya memegang erat diriku refleks aku menengok ke arahnya .
Aku hanya terdiam . dan untungnya nee-chan tertidur jadi dia tidak akan tahu hal ini terjadi . tetap saja aku bisa berdosa jika begini terus .
Apa aku bisa melupakanya?
Tapi aku tidak ingin menghianati nee-chan .
Aku juga tidak ingin menghianati Sei .
mana yang aku pilih ? keduanya sulit bagiku .
aku melepaskan diri dari genggaman tanganya . dia agak terkejut dengan perlakuanku dan dia hanya terdiam . kami tidak bisa mengobrol apapun . mana bisa perasaan kalut begini mengatakan sesuatu rasanya sulit sekali .
Dan kami pun sampai di toko gaun tersebut . kulihat memang mewah dan mahal-mahal harganya . Aku rasa jika mempunyai uang sebanyak itu takkan kubelikan dengan gaun .
“Ini cocok untukmu Rita-chan . okaasan ingin kau memakai ini nanti” katanya mengambil gaun itu . dan terlihat harganya paling mahal di toko ini . Tapi menurutku aku tidak terlalu menyukainya , terlalu berlebihan . tapi nee-chan terlihat senang sekali dan mencobanya .
“Bagaimana Akashi-kun?” kata nee-chan memandang Akashi penuh dengan senyuman . sedangkan Akashi hanya datar .
“Bagus ” komentarnya singkat .
“Kau Rika bukan ? mengapa tidak memilih gaun juga ? pilihlah , nanti kau akan menggunakanya di pesta pertunangan ” Kata Otousama menatapku dan dia tersenyum .
“Ah iya nanti saja ”  kataku menatapnya canggung .
Otousan dan Okaasan menatapku tajam dan tak lama aku mengatakan “Sepertinya aku sudah mempunyai gaun dirumah otousama ” kataku mengatakanya lagi .
“Kau ini akan menjadi keluarga Akashi . saat pertunangan mesti memakai gaun yang indah juga .” katanya padaku .
“Tidak usah tuan nanti merepotkan” kata ibuku langsung mengatakanya .
“Memang kenapa? Apa tidak boleh aku membelikan dia gaun juga? dia anakmu juga bukan seharusnya aku juga berlaku adil denganya .” kata Otousama menatap curiga .
“Maaf saya tidak bermaksud begitu . baiklah Rika-chan kau pilihlah gaun sesuka hatimu” kata ibuku yang menatapku agak tidak suka .
“Baiklah..” Kataku menghela napas dan memilih gaun dan ini kesempatanku untuk tidak melihat mereka lebih dekat . batinku sedari tadi tersiksa sekali .
“Rika-chan memilih gaun –ssu!” tanya seseorang yang tak kukenal . ah jelas aku tidak mengenalinya dia menyamar aku tau embel-embel ’  –ssu’ jadi mengenalnya .
“Ah Ryouta-kun sedang apa disini nanti ketahuan ” kataku berbisik padanya .
“Kau mengenaliku Rika-chan?! Aku pikir kau tidak mengenaliku –ssu!” katanya menatapku bingung .
“Berhentilah bicara kise-kun . kita harus menjalankan misi ” kata kuroko-kun juga menyamar . aku jadi agak pangling dibuatnya .
“Ah kalian pergi kalau ketauan nanti aku yang kena” kataku mendorong mereka keluar toko .
“Ah tunggu –ssu!! Aku hanya ingin memberitahu kau cocok menggunakan gaun disebelah sana –ssu! ” katanya menunjuk-nunjuk gaun tersebut lalu kutengok gaun tersebut dan menatapnya sejenak . terlihat bagus tidak terlalu mencolok tapi terlihat anggun kurasa memang bagus untukku . Kise-kun hebat bisa memilihku gaun untukku .
“Baiklah kalian pergi dulu sana ” kataku meninggalkan mereka dan mengambil gaun tersebut .
“Aku sudah menemukanya” kataku mengambil gaun tersebut . lalu otousama menyuruhku untuk memakainya .
Lalu aku memakainya . kulihat Akashi menatapku terkejut tapi dia bisa menyembunyikanya dengan baik . Tapi tatapanya tidak lepas dariku . dan Otousama juga memandangiku dari atas sampai bawah . Ortuku pun juga sama terkejutnya . nee-chan menatapku tidak suka melihatnya .
“Eh? a-ada yang aneh ya? mungkin sebaiknya aku mengganti gaun yang lain .” kataku mulai menuju kamar ganti .
“Tu-tunggu .” Kata otousama menahanku . “Kau sangat cantik menggunakan gaun ini , Pintar sekali kau memilihnya . walaupun harganya tidak terlalu mahal tapi pas untukmu” katanya menjelaskan padaku . sebenarnya yang memilih itu Ryouta-kun jadi aku pakai saja karena aku bingung memilih gaun-gaun disini  .
“Arigatou otousama ” kataku membungkukan badan .
“Sudah selesai semua kan sebaiknya kita pulang” kata otousama lalu kami pergi meninggalkan toko .
.
.
.
Akashi’s House
“Selamat datang Paman , Akashi-kun” sapa Seina-san . dan reflek dia menengok ke arahku dan nee-chan maupun ortuku .
“Seina-chan ini Orang tua dari Izuki Rita dan Izuki Rika . Mereka bersaudara kembar”
“Watashi wa Irigashi Seina desu .” katanya sambil membungkukan badan .
Lalu kami memasuki ruang makan . diruang makan itu tidak tersedia makanan . hanya saja Otousama bilang malam ini kita akan makan malam . tapi mana makananya ya?
“Rita-san bisakah kau memasak untuk kami ? kau kan akan menjadi tunangan Sei anakku , aku ingin melihat sejauh mana kau pantas menjadi istrinya .” katanya menatap nee-chan dengan seksama . sepertinya tidak bukan Sei saja yang begitu Ayahnya pun juga seperti itu . Hanya saja keluarga Akashi itu sangat sopan dan menghargai apapun . Mungkin keturunan bangsawan jadi mereka juga memastikan istri yang menjadi pendamping Sei itu benar-benar pantas . Apa nee-chan bisa bersama Akashi jika Ayahnya saja walaupun keluarga kami berteman sepertinya masih memilih-milih .
“Me-memasak Otousama?!” katanya terkejut .
“Iya benar memasak . ada apa?” katanya agak curiga .
“Baiklah Otousama” katanya langsung kedapur dan terdapat e-mail masuk dari nee-chan . haa dia menyuruhku ke dapur ?  yang benar saja! memang buat apa?!
“Gomen aku ketoilet sebentar” kataku .
“Kau tau toiletnya dimana Rika-chan?” tanya Seina-san  .
“Ah tidak apa-apa nanti aku tanya maid saja ”kataku .
“Biar kuantar .” katanya tegas . lalu mengantarkanku ke Toilet .
“Rika-chan ada apa memangnya? apa kau tak bisa menahan perasaanmu?” kata Seina-san berbisik padaku saat kami berjalan bersama .
“Gomen Seina-san aku harus membantu nee-chan . dia tidak bisa memasak .” kataku padanya .
“Tapi bagaimana caranya? kau tau kalau ketauan membantunya nanti Otousama marah .” katanya .
“Nanti saja aku pikirkan seina-san . kau duluan saja maafkan aku .” kataku menuju dapur . “kumohon rahasiakan ini dari otousama ” kataku .
“Baiklah . kau ini terlalu membantunya Rika-chan . bagaimana nanti kalau terus membantunya, nanti dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk Sei . ” Kata Seina-san khawatir .
“Aku disuruh nee-chan jadi aku harus membantunya” kataku meninggalkanya .
“Nee-chan ada apa?” Tanyaku padanya .
“Kita tukeran dulu ya? aku hanya tidak bisa memasak dan aku tidak akan bertukar dirimu dengan hal lain . aku janji . aku tau ini bukan hal yang baik , hanya saja aku tidak mau sampai batal pertunangan kami .” katanya lalu kami bertukar baju dan sesampainya aku mulai memasak . tak lama kemudian otousama dan Sei maupun ortu dan Seina-san melihat diriku yang sedang memasak .
“Rita-san kau pandai memasak . kau memasak Tofu?” puji okaasan melihat hasil masakanku . aku memasak sup tofu kesukaan Sei .
“Iya aku memasaknya karena Sei menyukainya . ” kataku tersenyum lembut .
“Iya aku memang menyukainya . aku pernah memakan masakan buatanya.” Katanya tersenyum manis padaku .. eh? apa ? jangan-jangan Sei tau ini aku . pantas saja reaksinya berubah .
“Hee benarkah? kurasa memang Rita-chan cocok jadi istrimu Akashi-kun . ” kata ibuku mengelus suraiku . sepertinya ibu tidak menyadari kalau kami ini bertukar .
“Sajikan didepan Rita-san kami akan memakan masakan buatanmu” kata otousama menatapku
“B-Baiklah Otousama” kataku mulai menuangkanya pada mangkuk sayur dan mereka meninggalkanku di dapur kecuali Akashi .
“Akashi-kun kau tunggu saja diluar .” kataku menatapnya . lalu dia menatapku dengan tajam.
“Tidak . aku ingin disini bersamamu” katanya mengelus suraiku . apa dia sudah jatuh cinta dengan nee-chan? kurasa aku mulai sakit mengetahuinya .
“Mengapa kau terlihat kecewa? salahkah aku disini?” katanya masih menatapku .
“Ti-tidak ma-maafkan aku Akashi-kun” kataku tergagap . dan dia memelukku .
“Sebaiknya kau jangan lakukan ini lagi . atau aku akan menghukumu” kata Akashi mulai mengelus suraiku dan meletakkan dagunya diatas kepalaku  .
“A-a-a S-sei kau mengetahuinya?” Tanyaku .
“Tentu saja . emperor eye-ku tidak bisa dibohongi” katanya masih memelukku .
“Sudah sei aku harus mengantarkan ini .” kataku melepas pelukanya . lalu dia menuju ruang makan dan aku membawa sup tofu ini ke meja .
“Hei sudah sandiwaranya . kau bisa membuat Sei jatuh cinta seperti itu . kurasa berkatmu aku bisa bersama Sei sekarang .” katanya tersenyum padaku dan aku hanya menatapnya menahan pedih ini . kurasa nee-chan salah paham tentang ini.
“Baiklah” kataku bertukar baju kembali dengan nee-chan . lalu dia menghidangkan masakanya di meja .
“Silahkan..” katanya dengan senyuman dan menatap Sei penuh senyum tapi sei bersikap datar .
“Baiklah kita cicipi dulu masakanmu” kata otousama mencobanya .
“Enak . kurasa kau lolos dalam masak – memasak .” kata otousama berkomentar .
“Bagaimana Akashi-kun masakanku?” Tanyanya
“Enak .” katanya singkat . dan melirikku sekilas . kurasa dia ingin mengatakanya padaku bukan pada nee-chan .
“Arigatou!! Akashi-kun ” katanya tersenyum riang .
“Setelah makan kau bereskan semua ini .” kata Otousama memerintahkan nee-chan .
“Baik” katanya disertai anggukan .
“Rita-san di sekolah kau peringkat berapa? Apa kau termasuk kelas unggulan dengan Sei?” tanyanya pada nee-chan .
“Aku peringkat 200 otousama . dan aku hanya di kelas 1-D” jawabnya agak suram .
“Lalu kau Rika? ” tanyanya padaku .
“Eh? a-aku peringkat 1 ada dikelas 1-B” kataku bingung . mengapa aku ditanya juga .
“Kau bersekolah dimana? kau pintar sama seperti Sei anakku” katanya menatapku penasaran .
“Aku sekolah di Seirin . sekolahnya masih terbilang baru karena hanya ada murid kelas 1 dan 2” kataku menjelaskan .
“Bukankah kau pernah bersekolah di Rakuzan?” tanyanya kembali .
“Karena suatu alasan aku harus pindah otousama” kataku pelan mengingat kejadian itu sangat menyakitkan .
“Begitu ya . aku mengerti ” katanya tidak bertanya kembali .
“Rita-san bisakah kau seperti adikmu? kurasa jika kau memperbaiki peringkatmu aku masih bisa mempertimbangkan perjodohan ini” katanya menatap nee-chan . sepertinya otousama pemilih sekali bukan? Untuk menjadi istrinya Akashi sepertinya nee-chan harus berjuang keras .
“Ta-Tapi Otousama ..” katanya terlihat kecewa diraut wajahnya .
“Kalau semester ini nilaimu membaik aku akan mempertimbangkanya. aku akan menunda acara pertunangan kalian ” katanya dengan tegas .
“Bisa kau bereskan sekarang Rita-san?” Katanya dan kami pun bangkit dari tempat duduk dan menuju ruang keluarga .
“Baik” katanya yang membereskan meja sendirian .
.
.
.
“Izuki-sama kau bisa tidur diruang ini” kata maid itu padaku dan aku memasuki ruangan itu .
semua terlihat lelah hari ini . dan pertunangan nee-chan hampir dibatalkan . tapi besok nee-chan akan di test kembali seberapa jauh dia bisa mendampingi Akashi . ternyata keajaiban masih memihak diriku untuk tidak melihat pertunangan mereka secepat ini . Terimakasih tuhan kau masih memberiku kesempatan untuk bernafas lega ..
“Rika-chan aku masuk ya?” kata Seina-san mengetuk pintuku .
“Iya masuklah” kataku menyahutnya dan ia membuka pintunya .
“Rika-chan , hari ini kau memakai gaun yang dibeli tadi ya? ” katanya membuka bungkusan plastik yang ada di meja .
“Untuk apa? ini kan digunakan ketika pertunangan nanti?” kataku bingung .
“Sudah pakai saja tapi tutupi dirimu dengan jaket agar tidak ketahuan” katanya menyodorkan jaket merah mudah padaku .
“Arigatou Seina-san” kataku lalu memakai gaun dan memakai jaketnya .
“Kurasa akan sulit mengendap-endap disini Rika-chan . Tapi tenang saja setelah semuanya tidur akan mudah untuk kita keluar rumah . nanti kau berangkat bersama Kise-kun dan kuroko-kun .” katanya menjelaskan .
dan misi kami dimulai . entah sejak kapan aku menyetujuinya padahal di awal aku menolaknya ..
Saat itu aku dan Seina-san berusaha mencari celah aman . dan akhirnya kami berhasil sampai depan dan langsung mengikuti langkah kuroko-kun dan kise-kun . aku melambaikan tangan pada Seina-san lalu kulihat dia sudah masuk kedalam rumah .
“Ayo kita naik taksi –ssu! maaf lama kita harus berjalan jauh dulu supaya tidak ketauan keluarga Akashi-cchi” katanya dan kami pun naik taksi . kise didepan sedangkan aku dibelakang dengan kuroko-kun .
“Kita pergi ke tempat X –ssu!” katanya langsung supir taksi menancapkan gasnya ..
“Ini dimana kise-kun?” tanyaku bingung padanya . rasanya dingin sekali malam ini .
“Maaf –ssu! kami hanya bisa membawamu kesini . karena winter lebih baik kita di penginapan gunung disini .” katanya menunjukan rumah sederhana yang akan kami masuki .
“Tak apa Kise-kun . Arigatou .” kataku yang sudah masuk kerumah itu . terdapat tungku pembakaran dan ruangan simple tapi masih lengkap untuk ditinggali . sepertinya bangunan ini cocok untuk musim dingin .
“Kami tinggal ya –ssu! jyaa nee tugas kami selesai –ssu!!” katanya meninggalkanku .
“Ah tu-tunggu kalian!” kataku tapi pintu sudah tertutup . saat aku ingin keluar rumah kurasakan lengan itu menahanku .
“Sei? kau disini?!” Kataku terkejut .
“Iya . aku menunggumu” katanya menatapku dan menarikku dalam pelukanya .
“S-se-sei.. go-gomen” kataku mendorong pelan dari pelukanya dan ia melepaskanya .
“Aku tidak tahan melihatmu seperti itu Rika-chan . apa kau yakin dengan keputusanmu?” tanyanya padaku dan menatapku lekat-lekat .
“Tentu saja tidak sei.. kau tahu sulit bagiku menentukan dirimu atau nee-chan..” kataku lemah dan menunduk .
“Duduklah .” katanya menuntunku di sofa . lalu dia mengambil sesuatu di raknya dan membuka biola ?hee? dia bisa bermain biola?
Kudengar lantunan dari biola yang dia lantunkan di dekat tungku pembakaran . sangat merdu dan indah . Aku memang belum tahu seutuhnya tentangnya . tapi aku mengerti dia ingin aku mengetahuinya ..
“Sei.. kau bisa bermain biola?! indah sekali Sei!!” Pujiku dan  tepuk tangan hasil permainanya .
“Akan kuceritakan sesuatu padamu” katanya meletakkan biola itu pada tempatnya kembali .
“Baiklah Sei .. aku akan mendengarkanya untukmu” kataku tersenyum hangat padanya dan dia mulai duduk disampingku .
“Tempat ini dimana aku bersama ibuku . aku sebenarnya sangat menyukai tempat ini hanya saja ayahku tidak mengizinkan begitu saja tanpa ibuku . ibuku segalanya bagiku . Dia selalu mengerti diriku dan keinginanku . aku sangat mencintainya dan menyayanginya lebih dari apapun . Tuntutan keluarga bangsawan sepertiku untuk selalu menjadi nomor satu dan perfect di segala bidang tidaklah mudah . tapi ibuku yang membuatku merasa nyaman saat aku tidak menyukai apa yang kulakukan ini . Dan ibukulah yang membujuk ayahku untuk membolehkan main basket . bagiku bermain basket adalah pelampiasan rasa stressku pada tuntutan yang diberikan padaku . Tapi semenjak ibuku meninggal , aku merasa ada yang hilang dariku .. dan aku merasa dibawah tekanan ayahku terus menerus hingga sampai saat ini aku masih merasakan tekananya . ” katanya mulai menunduk . kutahu perasaanya ...
Saat ini dia merindukan ibunya bukan?
Tak lama aku berdiri dihadapanya dan memeluk dirinya . Aku rasa memang Akashi seperti dua kepribadian . tapi yang kurasakan inilah Akashi yang sesungguhnya .
“Sei-chan.. Aku sangat mencintaimu” kataku mengelus surai merahnya . dan dia memelukku kembali . aku jadi ingat aku memeluknya seperti ini disaat kekalahanya di winter cup .
“Kau milikku seorang , jadi berhentilah bersikap seperti itu ” katanya masih memeluk diriku dan mempereratnya .
“Sei.. ma-maafkan aku .” gumamku pelan “Aku akan mengatakan perasaanku padamu ” kataku mulai melepas dekapanya . dan dia sedikit terkejut dengan sikapku .
“Apa yang ingin kau katakan” katanya menatapku .
“A-aku sudah me-mutuskan untuk memilihmu.. kutahu ini berat karena, apalagi nee-chan akan membenciku nanti . Tapi aku merasa pilihanku tepat untuk hal ini .” Kataku mengatakanya dengan mata terpejam .
“Tenanglah . kita akan bersama . aku sudah tahu jawabanmu dari awal itu memilihku .” katanya mengelus suraiku .
“Haa? kau memang selalu sok tahu ...” kataku cemberut mendengar pernyataanya .
“Kau tidak bisa membohongiku Rika..” katanya menatapku .
“lalu bagaimana hubungan kita sei . sepertinya sulit dibatalkan juga .” Kataku bingung memikirkan masalah ini .
“Tidak perlu melakukan apa-apa . kalau kita berjodoh nanti juga bertemu” kata Akashi OOC dia sepertinya .
“Sei aku tahu tapi tetap saja.. ” kataku lemah
“Kau takut kehilanganku bukan? ” katanya menatapku .
“Tentu saja Sei!!” kataku agak kesal . mengapa dia mengatakan hal memalukan seperti itu .
“Sei sepertinya kita harus pulang . nanti kita dicariin bagaimana?” kataku melihat jam dinding sudah hampir pagi .
“Kau benar ayo kita pulang .” Katanya menggandeng tanganku .
Saat ini kami pulang tentunya berpisah . aku dan Sei memasuki rumah mengendap-endap agar tidak ketahuan dan aku memasuki kamarku kembali .
Saat ini aku akan mengatakan perasaanku pada Sei-chan . akan kukatakan pada semuanya bahwa aku mencintainya juga . sudah kuputuskan .
Aku akan mengatakannya, aku yakin aku bisa melakukan ini,
Sei..
Aku memilihmu, walaupun pertentangan ini menyakitkan .
Walaupun aku harus menyakiti banyak orang sekalipun aku sudah memutuskan dan aku akan berusaha mengembalikan semuanya,
Keadaan dimana semua bisa menerima perasaanku padamu ,
Kalau itu tidak berhasil, bukanlah akhir dari segalanya,
Kita baru saja memulainya bukan?
Aku tidak akan menyerah .
.
.

.
Author Note :
Sebenernya buanyak banget tapi nggak bisa ke upload semua teksnya /sad/ jadi diginiin ajalah T_T okeh minna reviewnya yak langsug aja soalnya update langsung tamat nih tenang aja hehe /kelamaanluthor/ maap yang kepo nunggunya lumutan salahkan Author yang gampang inget tapi juga gampang lupa /plaak /

Jyaa nee!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar