untuk membaca per chapter silahkan klik 'Fanfiction Anime' pada menu - New Fanfiction! Tonari Ryouta - kun [Kise Ryouta x Mizutani Shizu] Last Update Chapter 3 03/08/2015 New Fanfiction! I Hate someone who I love [Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro] Last Update Chapter 2 02/07/2015

Selasa, 06 Januari 2015

SPECIAL CHAPTER 5.5 - FANFICTION KUROKO NO BASUKE!

KUROKO NO BASUKE:
Me and my Twin
Genre : Romance , School , Drama,Hurt
Character : Izuki Rika & Izuki Rita (Twins, OOC) , Irigashi Seina(OOC), Akashi Seijuro, Kuroko Tetsuya, Aomine Daiki ,Kise Ryouta ,Midorima Shintaro ,Murasakibara Atsushi, Kagami Taiga , Izuki Shun , Mayuzumi Chihiro, Takao , Himuro Tatsuya, Momoi Satsuki .
Pair : No Pairing
Places : Rakuzan gakkou , Seirin Gakkou , Izuki’s house .
Author : Putriidlf
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Series : Kuroko no Basuke – Chapter 5.5
Rated : K+

Kok chapter 5.5 ? Kepo ya ? haha abis ini pendek loh ceritanya jadi dibikin 5.5 aja karena ini lanjutan dari chapter 5 sebenernya hehe /dasarauthorbaka/ ya begitulah anggep aja ini ova-nya /plaak/ bukan deng ini tambahan aja ya . silahkan baca minna hehe .

Chapter 5.5 – Di Akhir dan kumulai dari Awal

Ini terakhir aku akan bersekolah di Rakuzan . Aku tak menyangka akan secepat ini aku berpisah denganya . yang ku maksud Seina-san . dia sahabatku yang paling ku sayangi . dan aku juga sedikit merasa kehilangan dia . ya Akashi-kun . bagaimanapun juga dia itu teman ku di Rakuzan . Aku rasa aku tidak tahu apa yang harus ku katakan pada Seina-san . mengatakanya seperti ini membuatku ingin menitikan air mata . maafkan aku seina-san , kita tidak bisa bersama-sama sampai kita lulus di Rakuzan . padahal aku sudah sangat senang mempunyai teman sepertimu ..
“Kau yakin Rika-san tidak melanjutkan sekolah disini? Apa yang terjadi mengapa beasiswamu dicabut” tanya sensei yang sedang mengurus berkas kepindahanku sekolah lain .
“Maaf sensei. orang tuaku yang mencabut beasiswa itu dan sudah di setujui oleh kepala sekolah . ” kataku menunduk . jujur saja saat ini aku sedang menahan bulir air mata .
“Biar aku saja yang membiayaimu? kau ini pintar dan aku tahu potensimu . aku tidak ingin kehilangan muridku” kata sensei yang menatapku masih menunduk.
“Ti-tidak sensei . kalau orang tua saya tahu saya akan dihukum” kataku agak berbohong . aku hanya tidak ingin memperpanjang masalah .
“Memangnya , kalau boleh saya tahu kenapa beasiswa-mu dicabut?” tanya sensei masih penasaran terhadapku .
“Aku sudah melakukan kesalahan sensei gomen aku tidak bisa menceritakannya .” kataku masih menunduk dan mengambil berkas yang telah diurus sensei . “Arigatou sensei ” kataku sambil membungkukan badan dan pergi dari ruangan itu .

Dan tak sengaja aku menabrak seseorang . ya dia senpai-ku sampai semuanya berserakan kertas-kertas itu . aku pun hanya bisa menunduk . aku hanya terdiam .
Mungkin seperti yang ada di FTV berharap seseorang yang kita tabrak itu orang yang kita harapkan . eh ternyata enggak . itu hanya Mayuzumi-senpai yang tak sengaja kutabrak .
“Maaf ” katanya pelan dan membereskan kertas-kertas itu dengan sigapnya . dan tak sengaja membacanya . aku masih terdiam dan membisu . aku masih duduk tergeletak dilantai dengan wajah menunduk .
“Kau?” dia sepertinya tahu aku akan keluar dari sekolah ini . siapa yang tidak sakit hati kalau kita sudah berjuang untuk masuk sekolah ini malah berakhir berhenti dengan yang kita tidak inginkan?
setelah membereskanya dia memberikanya padaku . aku hanya mengambil dan tetap tertunduk . aku tidak ingin menatap orang itu . bahkan aku tidak sanggup menatap siapapun . aku takut air mata ini akan mengalir .
“Arigatou” ucapku pelan . lalu dia meninggalkanku . sekolah ini sepi sekali hari ini . yah karena ini hampir liburan . hanya class meeting saja /ada ga yah di jepang? gatau deh anggep aja gitu ya wkwk *maksa* / .
Tak terasa air mata ini mengalir . untung sepi jadi nggak masalah kalo nangis sepi begini . daripada di tahan-tahan . setelah menangis aku bangkit dari dudukku dan menuju toilet . berusaha berpikir apa yang akan ku katakan nanti pada Seina-san . aku tidak ingin dia bersedih dan terlihat sedih dihadapannya . karena itu menyakitkan bagiku . dan Akashi.. ah sepertinya Akashi tidak akan peduli dengan kepergianku . tapi aku belum berterimakasih padanya karna kemarin dia menolongku . aku bingung harus bilang apa ya ke Akashi . aku takut dia mengabaikanku hanya karna ingin berbicara sebentar padanya ..

setelah ku keluar dari toilet akhirnya aku ke ruang klub Sastra . disana terlihat Seina-san dan Mayuzumi-senpai. Tumben dia  menampakan diri di klub Sastra . ada apa ya? kalau gini sih.. aku makin nggak sanggup ngomongnya sama Seina-san . masa aku nangis di depan senpai nantinya kan malu .
“Rika-chan..” Kata Seina-san agak tertunduk .
“Ada apa?” Kataku pura-pura tidak tahu . aku rasa Seina-san sudah tahu aku akan pindah dari senpai .
“Rika-chan jangan pergi!!” Katanya sambil memelukku . dan terasa air matanya membasahi seragam yang ku kenakan . aku hanya tertunduk dan membalas pelukannya , tak terasa air mata ini mengalir begitu saja .
“Eh?” Tersadar saat air mataku membasahi seragamnya . ya dia tahu aku menangis saat ini . aku benci hal yang menyedihkan seperti ini . aku tidak bisa menahanya lebih lama .
“Ah gomen aku gak perih mataku hehe” tawaku agak serak . mengapa aku berbohong disaat terakhir .
“Rika-chan ..” katanya agak sesegukan karena menangis .
“Seina-san .. maafkan aku ya ini mendadak banget . aku harus pindah beasiswaku di cabut” kataku masih serak . yah menahan tangisan itu perih rasanya .
“Kenapa?” tanyanya masih menatapku .
“Aku... nanti akan kuceritakan .” kataku agak terdiam sejenak .
“Janji?” katanya sambil menyodorkan kelingkingnya .
“I promise” kataku sambil membalasnya .
“Senpai..” panggilku lirih .
“Apa?” Jawabnya dan menatapku penuh kearahku . duh salah kayaknya kalo manggil nih .
“Tidak jadi deh” kataku mulai terdiam lagi . aku hanya bingung mau bicara apa denganya . abis senpai juga berati buat aku . sebagai teman sehobi aku tidak tahu mau bilang apa .
Lalu dia menghampiriku dan menepuk pundakku . lalu aku melihat senyumanya . dan air mata ini mengalir lagi . makin aku tidak sanggup kehilangan mereka . batinku tersiksa . dan tak terasa air mata ini terhapus oleh jemarinya yang ada di wajahku .
“Kau ini ternyata cengeng juga ya , kupikir kau cewek yang tegar” katanya lalu mengelus puncak kepalaku dan menyodorkan sesuatu padaku . ya itu novel sepertinya .
“I-ini buatku senpai?” kataku agak kebingungan . kulihat ini novel ini yang aku inginkan tapi ini novel lama . ya aku sempat mencarinya tapi dulu kehabisan sih .
“Iya . ini novel yang bagus untuk dibaca” katanya dan pergi meninggalkan ruangan klub .
“Arigatou ” kataku pelan yang sudah jauh dari pandanganku .
“Rika-chan.. Sei-kun tidak ada disekolah hari ini dia sedang sibuk dengan latihan basket . hari ini dia memulai jadwalnya ke gunung untuk tempat latihanya .” katanya menjelaskan dengan kekecewaan . entah kenapa aku juga agak kecewa tidak bisa bertemu denganya di terakhir kali aku di Rakuzan .
Ada apa ini? apa aku mengharapkanya datang.. bagaimanapun aku merasa kehilangan , kenapa tiba-tiba seperti ini?
Sejak kapan aku mencintainya , apa aku sudah sadar seutuhnya aku mencintainya ? sedaritadi aku kecewa dan memikirkanya ..
Aku tidak boleh seperti ini .
seharusnya , aku tidak jatuh hati padanya ..
Tapi aku tahu aku terlalu berharap padanya ..
Aku terlalu naif mengakuinya ,
Maafkan aku , sepertinya aku terlalu takut dengan perasaan suka padamu ..
Aku hanyalah gadis biasa yang sadar tak bisa bersanding denganmu ,
sedalam apapun cinta ini nantinya ..
seharusnya fansmu sadar hal itu , percuma mereka mencintaimu karena aku tahu kau hanya memilih satu yang akan kau cintai .
Yang pasti gadis itu spesial bagimu . hanya saja aku dan fansmu belum melihatnya .
membayangkanya saja sakit .. jika itu bukan diriku .
Apa ini rasanya jatuh cinta sekaligus sakit hati?!
Apa yang kupikirkan , sudah terlalu jauh aku berpikir . aku sudah sangat bersyukur mempunyai nii-chan . dan aku memutuskan untuk mencintainya .
Maafkanlah ..
keraguan hatiku padamu ..
Bolehkah dalam relungku , memanggilmu
“Seijuro ..” lirihku pelan
Aku tahu aku takkan sanggup memanggilmu seperti ini .. dihadapanmu .
Maaf ..
Semua ini sudah berakhir ..
Dengan air mata yang mengalir ini .
“Eh Rika-chan ? kau tidak apa-apa? kau memanggil ..” Tanya Seina-san yang melihatku melamun sedari tadi dan menangis . sepertinya dia tahu aku menyebut seseorang yang kuingin dia hadir disini ..
“Eh? gomen aku..” kataku melemah dan melangkahkan kakiku keluar ruangan klub dan mengambil tasku di loker untuk pulang kerumah tanpa pamit pada seina-san .
.
.
.
Selama perjalanan pulang aku langsung ke sekolah seirin . karena nii-chan menungguku di stasiun dan sepertinya aku terlambat datang tadi .
“Gomen nii-chan aku telat mengurus berkas ini” kataku sambil menyodorkan berkas pindahan sekolah padanya .
“Tidak masalah . aku yakin kau lama karena kau menemui teman-temanmu bukan? ” katanya menatapku lembut dengan senyuman. “Aku tahu ini berat bagimu . maafkan aku telah ikut campur masalahmu Rika-chan . Aku hanya-“
“Nii-chan sudah berapa kali kau meminta maaf padaku? kubilang aku tidak menyesali apapun . aku hanya senang karena kau menolongku . aku rasa kau sangat mengerti diriku nii-chan .  dan itulah mengapa aku..” kataku memotong pembicaraanya dengan meletakan telunjukku pada bibirnya dan aku menjeda kembali perkataanku dan menarik napas dalam-dalam dan mengucapkan
“Aku mencintaimu” kataku sambil memejamkan mataku . aku tidak sanggup mengatakannya dengan menatap matanya . itu akan membuatku gugup .  lalu kurasakan dia memelukku dan mengelus puncak kepalaku .
“Aku pun juga mencintaimu..” katanya pelan dan melepaskan pelukanya .
“Arigatou .” kataku pelan dan kereta sudah datang .
.
.
.
Gakuen Seirin
Yah aku sudah sampai di sekolah ini . sekolah dimana aku akan melanjutkan pendidikanku disana . aku lihat masih banyak siswa berlalu lalang disekitarnya . Aku dan nii-chan langsung ke ruangan yang dituju yaitu ruang kepsek dan tak lupa ke ruang sensei yang akan menjadi wali kelasku . Karena aku anak baru , aku di masukan ruang 1-B . aku sudah mendapatkan seragamku dsb karena hanya class meeting jadi aku bisa masuk beberapa hari ini .
“Konichiwa” sapa seseorang laki-laki yang kudengar .
“Konichiwa... eh?” siapa tadi ya yang menyapaku kok aku nengok nggak ada .
“Koniciwa Izuki-san aku disini” katanya yang sudah berada di hadapanku .
“HUAAAHHH!” teriakku kaget . “Kuroko-kun?!” Kataku agak terkejut . apa dia nanti teman sekelasku ya .
“Kata Izuki-senpai kau akan bersekolah disini . jadi dia menyuruhku untuk berteman denganmu tapi dia bilang jangan berbuat macam-macam padamu . dan aku tidak tahu mengapa izuki-senpai segitunya terhadapmu .” Katanya menjelaskan dengan ekspresi datarnya .
“Oh gitu . aku tadi hanya ingin melihat kelas baruku kuroko-kun he..he.. aku hanya mengecek akan duduk dimana nanti” kataku sambil memasuki ruangan kosong yang sepi . hanya ada aku dan kuroko .
“Oh kalo begitu kita sekelas” kata kuroko masih datar.
‘Sudah kuduga’ batinku .
“Oh ya kuroko-kun dimana kelas kagami-kun?” tanyaku padanya sambil duduk dikursi paling belakang yang aku ketahui ini mejaku
“Kagami-kun juga dikelas ini” katanya datar .
“Haa? aku tidak menyangka akan sekelas dengan bakagami” kataku agak terkejut .
“Memangnya kenapa?” tanyanya sambil membuka novel
“Kau mirip senpa-ku kuroko-kun” gumamku pelan dan menghiraukan pertanyaanya .
“Siapa?” tanyanya yang masih menggunakan ekspresi datarnya .
“ah kepo” kataku singkat dan pergi meninggalkan ruangan kelas menuju ruang gym .

Di Ruang Gym

“Nee Izuki-senpai apa adikmu beneran sekolah disini?!” tanya Furihata yang kepo .
“Iya dia di kelas 1-B sekelas dengan kuroko dan kagami” katanya sambil membuka buku yang berisi lelucon tulisanya .
“Dia manis sepertimu Izuki-kun!” kata pelatih bersurai cokelat itu
“Dia adikku kalau mirip wajar saja kantoku! kau juga manis dan hyuuga-kun pernah mengatakanya padaku” katanya membalas perkataan pelatih . (Kantoku=Pelatih)
“haa diamlah Izuki jangan bicara seperti itu!” Kata Hyuuga kesal .
“Aku keceplosan  kapten ha..haa..” katanya tertawa garing .
“Nii-chan” sapaku yang baru saja hadir di ruang klub . aku mendengar percakapan mereka sebenarnya hanya saja pura-pura tidak mendengar hehe .
“Bagaimana sudah keliling-keliling sama kuroko?” tanyanya
“Belom . memang kuroko jadi tour leaderku ya nii-chan?” kataku berbalik bertanya .
“Iya begitulah . sepertinya itu bagus untuk dibuat lelucon Rika-chan” katanya sambil menulis dibukunya .
“Oi Izuki hentikan menulis lelucon seperti itu” kata kapten itu kesal .
“Baiklah , kuroko-kun kau menemani Rika-chan berkeliling lagi sana . tunjukan tempat-tempat yang belum dia ketahui disekolah ini . Kau tidak usah latihan hari ini biar para senpai yang latihan” kata pelatih itu mendorongku dan kuroko keluar klub .
“Kita seperti diusir kuroko-kun” kataku bingung sambil menatapnya yang masih datar begitu . dia ini gak punya ekspresi lain apa selain datar .
“Sudah ikut aku berkeliling” katanya menarik tanganku . eh? kuroko kun .
“Aku bisa jalan sendiri kuroko-kun” kataku melepas genggaman tanganya .
“Gomen . aku takutnya kau tidak menyadari keberadaanku lagi .” katanya masih datar .
“Tenang saja aku dibelakangmu .” kataku berjalan dibelakang kuroko .
setelah selesai berkeliling dengan kuroko-kun . seperti biasa aku disuruh pulang duluan sama nii-chan karena mereka latihan basket . yah rumahku juga pindah sudah tidak dekat dengan bakagami . ya aku pulang kerumah nii-chan hari ini dan seterusnya ..
dan ini baru saja dimulai ..
Hari-hariku .. akan kumulai disini , Aku yang telah pergi meninggalkannya , dan aku juga yang akan melupakannya ..
Aku rasa ini butuh waktu..
dan Inilah akhirnya , dan kumulai dari awal lagi dimana aku akan melupakanya ..
.
.
.
TBC

Chapter 5.5 - Di Akhir dan kumulai dari Awal -END


Tidak ada komentar:

Posting Komentar