KUROKO NO BASUKE:
Me and my Twin
Genre : Romance , School , Drama,Hurt
Character : Izuki Rika & Izuki Rita (Twins, OOC) ,
Irigashi Seina(OOC), Akashi Seijuro, Kuroko Tetsuya, Aomine Daiki ,Kise Ryouta
,Midorima Shintaro ,Murasakibara Atsushi, Kagami Taiga , Izuki Shun , Mayuzumi
Chihiro, Takao , Himuro Tatsuya, Momoi Satsuki .
Pair : No Pairing
Places : Rakuzan gakkou , Seirin Gakkou , Izuki’s
house .
Author : Putriidlf
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Series : Kuroko no Basuke – Chapter 5.5
Rated : K+
Kok chapter 5.5 ? Kepo ya ? haha abis ini pendek loh
ceritanya jadi dibikin 5.5 aja karena ini lanjutan dari chapter 5 sebenernya
hehe /dasarauthorbaka/ ya begitulah anggep aja ini ova-nya /plaak/ bukan deng
ini tambahan aja ya . silahkan baca minna hehe .
Chapter 5.5 – Di
Akhir dan kumulai dari Awal
Ini terakhir aku akan bersekolah di Rakuzan . Aku tak
menyangka akan secepat ini aku berpisah denganya . yang ku maksud Seina-san .
dia sahabatku yang paling ku sayangi . dan aku juga sedikit merasa kehilangan
dia . ya Akashi-kun . bagaimanapun juga dia itu teman ku di Rakuzan . Aku rasa
aku tidak tahu apa yang harus ku katakan pada Seina-san . mengatakanya seperti
ini membuatku ingin menitikan air mata . maafkan aku seina-san , kita tidak
bisa bersama-sama sampai kita lulus di Rakuzan . padahal aku sudah sangat
senang mempunyai teman sepertimu ..
“Kau yakin Rika-san tidak melanjutkan sekolah disini? Apa
yang terjadi mengapa beasiswamu dicabut” tanya sensei yang sedang mengurus
berkas kepindahanku sekolah lain .
“Maaf sensei. orang tuaku yang mencabut beasiswa itu dan
sudah di setujui oleh kepala sekolah . ” kataku menunduk . jujur saja saat ini
aku sedang menahan bulir air mata .
“Biar aku saja yang membiayaimu? kau ini pintar dan aku tahu
potensimu . aku tidak ingin kehilangan muridku” kata sensei yang menatapku
masih menunduk.
“Ti-tidak sensei . kalau orang tua saya tahu saya akan
dihukum” kataku agak berbohong . aku hanya tidak ingin memperpanjang masalah .
“Memangnya , kalau boleh saya tahu kenapa beasiswa-mu
dicabut?” tanya sensei masih penasaran terhadapku .
“Aku sudah melakukan kesalahan sensei gomen aku tidak bisa
menceritakannya .” kataku masih menunduk dan mengambil berkas yang telah diurus
sensei . “Arigatou sensei ” kataku sambil membungkukan badan dan pergi dari
ruangan itu .
Dan tak sengaja aku menabrak seseorang . ya dia senpai-ku
sampai semuanya berserakan kertas-kertas itu . aku pun hanya bisa menunduk .
aku hanya terdiam .
Mungkin seperti yang ada di FTV berharap seseorang yang kita
tabrak itu orang yang kita harapkan . eh ternyata enggak . itu hanya
Mayuzumi-senpai yang tak sengaja kutabrak .
“Maaf ” katanya pelan dan membereskan kertas-kertas itu
dengan sigapnya . dan tak sengaja membacanya . aku masih terdiam dan membisu .
aku masih duduk tergeletak dilantai dengan wajah menunduk .
“Kau?” dia sepertinya tahu aku akan keluar dari sekolah ini
. siapa yang tidak sakit hati kalau kita sudah berjuang untuk masuk sekolah ini
malah berakhir berhenti dengan yang kita tidak inginkan?
setelah membereskanya dia memberikanya padaku . aku hanya
mengambil dan tetap tertunduk . aku tidak ingin menatap orang itu . bahkan aku
tidak sanggup menatap siapapun . aku takut air mata ini akan mengalir .
“Arigatou” ucapku pelan . lalu dia meninggalkanku . sekolah
ini sepi sekali hari ini . yah karena ini hampir liburan . hanya class meeting
saja /ada ga yah di jepang? gatau deh anggep aja gitu ya wkwk *maksa* / .
Tak terasa air mata ini mengalir . untung sepi jadi nggak
masalah kalo nangis sepi begini . daripada di tahan-tahan . setelah menangis
aku bangkit dari dudukku dan menuju toilet . berusaha berpikir apa yang akan ku
katakan nanti pada Seina-san . aku tidak ingin dia bersedih dan terlihat sedih
dihadapannya . karena itu menyakitkan bagiku . dan Akashi.. ah sepertinya
Akashi tidak akan peduli dengan kepergianku . tapi aku belum berterimakasih
padanya karna kemarin dia menolongku . aku bingung harus bilang apa ya ke
Akashi . aku takut dia mengabaikanku hanya karna ingin berbicara sebentar
padanya ..
setelah ku keluar dari toilet akhirnya aku ke ruang klub Sastra
. disana terlihat Seina-san dan Mayuzumi-senpai. Tumben dia menampakan diri di klub Sastra . ada apa ya?
kalau gini sih.. aku makin nggak sanggup ngomongnya sama Seina-san . masa aku
nangis di depan senpai nantinya kan malu .
“Rika-chan..” Kata Seina-san agak tertunduk .
“Ada apa?” Kataku pura-pura tidak tahu . aku rasa Seina-san
sudah tahu aku akan pindah dari senpai .
“Rika-chan jangan pergi!!” Katanya sambil memelukku . dan
terasa air matanya membasahi seragam yang ku kenakan . aku hanya tertunduk dan
membalas pelukannya , tak terasa air mata ini mengalir begitu saja .
“Eh?” Tersadar saat air mataku membasahi seragamnya . ya dia
tahu aku menangis saat ini . aku benci hal yang menyedihkan seperti ini . aku
tidak bisa menahanya lebih lama .
“Ah gomen aku gak perih mataku hehe” tawaku agak serak .
mengapa aku berbohong disaat terakhir .
“Rika-chan ..” katanya agak sesegukan karena menangis .
“Seina-san .. maafkan aku ya ini mendadak banget . aku harus
pindah beasiswaku di cabut” kataku masih serak . yah menahan tangisan itu perih
rasanya .
“Kenapa?” tanyanya masih menatapku .
“Aku... nanti akan kuceritakan .” kataku agak terdiam
sejenak .
“Janji?” katanya sambil menyodorkan kelingkingnya .
“I promise” kataku sambil membalasnya .
“Senpai..” panggilku lirih .
“Apa?” Jawabnya dan menatapku penuh kearahku . duh salah
kayaknya kalo manggil nih .
“Tidak jadi deh” kataku mulai terdiam lagi . aku hanya
bingung mau bicara apa denganya . abis senpai juga berati buat aku . sebagai
teman sehobi aku tidak tahu mau bilang apa .
Lalu dia menghampiriku dan menepuk pundakku . lalu aku
melihat senyumanya . dan air mata ini mengalir lagi . makin aku tidak sanggup
kehilangan mereka . batinku tersiksa . dan tak terasa air mata ini terhapus
oleh jemarinya yang ada di wajahku .
“Kau ini ternyata cengeng juga ya , kupikir kau cewek yang
tegar” katanya lalu mengelus puncak kepalaku dan menyodorkan sesuatu padaku .
ya itu novel sepertinya .
“I-ini buatku senpai?” kataku agak kebingungan . kulihat ini
novel ini yang aku inginkan tapi ini novel lama . ya aku sempat mencarinya tapi
dulu kehabisan sih .
“Iya . ini novel yang bagus untuk dibaca” katanya dan pergi
meninggalkan ruangan klub .
“Arigatou ” kataku pelan yang sudah jauh dari pandanganku .
“Rika-chan.. Sei-kun tidak ada disekolah hari ini dia sedang
sibuk dengan latihan basket . hari ini dia memulai jadwalnya ke gunung untuk
tempat latihanya .” katanya menjelaskan dengan kekecewaan . entah kenapa aku
juga agak kecewa tidak bisa bertemu denganya di terakhir kali aku di Rakuzan .
Ada apa ini? apa aku mengharapkanya datang.. bagaimanapun
aku merasa kehilangan , kenapa tiba-tiba seperti ini?
Sejak kapan aku mencintainya , apa aku sudah sadar seutuhnya
aku mencintainya ? sedaritadi aku kecewa dan memikirkanya ..
Aku tidak boleh seperti ini .
seharusnya , aku tidak jatuh hati padanya ..
Tapi aku tahu aku terlalu berharap padanya ..
Aku terlalu naif mengakuinya ,
Maafkan aku , sepertinya aku terlalu takut dengan perasaan
suka padamu ..
Aku hanyalah gadis biasa yang sadar tak bisa bersanding
denganmu ,
sedalam apapun cinta ini nantinya ..
seharusnya fansmu sadar hal itu , percuma mereka mencintaimu
karena aku tahu kau hanya memilih satu yang akan kau cintai .
Yang pasti gadis itu spesial bagimu . hanya saja aku dan
fansmu belum melihatnya .
membayangkanya saja sakit .. jika itu bukan diriku .
Apa ini rasanya jatuh cinta sekaligus sakit hati?!
Apa yang kupikirkan , sudah terlalu jauh aku berpikir . aku
sudah sangat bersyukur mempunyai nii-chan . dan aku memutuskan untuk
mencintainya .
Maafkanlah ..
keraguan hatiku padamu ..
Bolehkah dalam relungku , memanggilmu
“Seijuro ..” lirihku pelan
Aku tahu aku takkan sanggup memanggilmu seperti ini ..
dihadapanmu .
Maaf ..
Semua ini sudah berakhir ..
Dengan air mata yang mengalir ini .
“Eh Rika-chan ? kau tidak apa-apa? kau memanggil ..” Tanya
Seina-san yang melihatku melamun sedari tadi dan menangis . sepertinya dia tahu
aku menyebut seseorang yang kuingin dia hadir disini ..
“Eh? gomen aku..” kataku melemah dan melangkahkan kakiku
keluar ruangan klub dan mengambil tasku di loker untuk pulang kerumah tanpa
pamit pada seina-san .
.
.
.
Selama perjalanan pulang aku langsung ke sekolah seirin .
karena nii-chan menungguku di stasiun dan sepertinya aku terlambat datang tadi
.
“Gomen nii-chan aku telat mengurus berkas ini” kataku sambil
menyodorkan berkas pindahan sekolah padanya .
“Tidak masalah . aku yakin kau lama karena kau menemui
teman-temanmu bukan? ” katanya menatapku lembut dengan senyuman. “Aku tahu ini
berat bagimu . maafkan aku telah ikut campur masalahmu Rika-chan . Aku hanya-“
“Nii-chan sudah berapa kali kau meminta maaf padaku?
kubilang aku tidak menyesali apapun . aku hanya senang karena kau menolongku .
aku rasa kau sangat mengerti diriku nii-chan .
dan itulah mengapa aku..” kataku memotong pembicaraanya dengan meletakan
telunjukku pada bibirnya dan aku menjeda kembali perkataanku dan menarik napas
dalam-dalam dan mengucapkan
“Aku mencintaimu” kataku sambil memejamkan mataku . aku
tidak sanggup mengatakannya dengan menatap matanya . itu akan membuatku gugup .
lalu kurasakan dia memelukku dan
mengelus puncak kepalaku .
“Aku pun juga mencintaimu..” katanya pelan dan melepaskan
pelukanya .
“Arigatou .” kataku pelan dan kereta sudah datang .
.
.
.
Gakuen Seirin
Yah aku sudah sampai di sekolah ini . sekolah dimana aku
akan melanjutkan pendidikanku disana . aku lihat masih banyak siswa berlalu
lalang disekitarnya . Aku dan nii-chan langsung ke ruangan yang dituju yaitu
ruang kepsek dan tak lupa ke ruang sensei yang akan menjadi wali kelasku .
Karena aku anak baru , aku di masukan ruang 1-B . aku sudah mendapatkan
seragamku dsb karena hanya class meeting jadi aku bisa masuk beberapa hari ini
.
“Konichiwa” sapa seseorang laki-laki yang kudengar .
“Konichiwa... eh?” siapa tadi ya yang menyapaku kok aku
nengok nggak ada .
“Koniciwa Izuki-san aku disini” katanya yang sudah berada di
hadapanku .
“HUAAAHHH!” teriakku kaget . “Kuroko-kun?!” Kataku agak
terkejut . apa dia nanti teman sekelasku ya .
“Kata Izuki-senpai kau akan bersekolah disini . jadi dia
menyuruhku untuk berteman denganmu tapi dia bilang jangan berbuat macam-macam
padamu . dan aku tidak tahu mengapa izuki-senpai segitunya terhadapmu .”
Katanya menjelaskan dengan ekspresi datarnya .
“Oh gitu . aku tadi hanya ingin melihat kelas baruku
kuroko-kun he..he.. aku hanya mengecek akan duduk dimana nanti” kataku sambil
memasuki ruangan kosong yang sepi . hanya ada aku dan kuroko .
“Oh kalo begitu kita sekelas” kata kuroko masih datar.
‘Sudah kuduga’ batinku .
“Oh ya kuroko-kun dimana kelas kagami-kun?” tanyaku padanya
sambil duduk dikursi paling belakang yang aku ketahui ini mejaku
“Kagami-kun juga dikelas ini” katanya datar .
“Haa? aku tidak menyangka akan sekelas dengan bakagami”
kataku agak terkejut .
“Memangnya kenapa?” tanyanya sambil membuka novel
“Kau mirip senpa-ku kuroko-kun” gumamku pelan dan
menghiraukan pertanyaanya .
“Siapa?” tanyanya yang masih menggunakan ekspresi datarnya .
“ah kepo” kataku singkat dan pergi meninggalkan ruangan
kelas menuju ruang gym .
Di Ruang Gym
“Nee Izuki-senpai apa adikmu beneran sekolah disini?!” tanya
Furihata yang kepo .
“Iya dia di kelas 1-B sekelas dengan kuroko dan kagami”
katanya sambil membuka buku yang berisi lelucon tulisanya .
“Dia manis sepertimu Izuki-kun!” kata pelatih bersurai
cokelat itu
“Dia adikku kalau mirip wajar saja kantoku! kau juga manis
dan hyuuga-kun pernah mengatakanya padaku” katanya membalas perkataan pelatih .
(Kantoku=Pelatih)
“haa diamlah Izuki jangan bicara seperti itu!” Kata Hyuuga
kesal .
“Aku keceplosan
kapten ha..haa..” katanya tertawa garing .
“Nii-chan” sapaku yang baru saja hadir di ruang klub . aku
mendengar percakapan mereka sebenarnya hanya saja pura-pura tidak mendengar
hehe .
“Bagaimana sudah keliling-keliling sama kuroko?” tanyanya
“Belom . memang kuroko jadi tour leaderku ya nii-chan?”
kataku berbalik bertanya .
“Iya begitulah . sepertinya itu bagus untuk dibuat lelucon
Rika-chan” katanya sambil menulis dibukunya .
“Oi Izuki hentikan menulis lelucon seperti itu” kata kapten
itu kesal .
“Baiklah , kuroko-kun kau menemani Rika-chan berkeliling
lagi sana . tunjukan tempat-tempat yang belum dia ketahui disekolah ini . Kau
tidak usah latihan hari ini biar para senpai yang latihan” kata pelatih itu
mendorongku dan kuroko keluar klub .
“Kita seperti diusir kuroko-kun” kataku bingung sambil
menatapnya yang masih datar begitu . dia ini gak punya ekspresi lain apa selain
datar .
“Sudah ikut aku berkeliling” katanya menarik tanganku . eh?
kuroko kun .
“Aku bisa jalan sendiri kuroko-kun” kataku melepas genggaman
tanganya .
“Gomen . aku takutnya kau tidak menyadari keberadaanku lagi
.” katanya masih datar .
“Tenang saja aku dibelakangmu .” kataku berjalan dibelakang
kuroko .
setelah selesai berkeliling dengan kuroko-kun . seperti
biasa aku disuruh pulang duluan sama nii-chan karena mereka latihan basket .
yah rumahku juga pindah sudah tidak dekat dengan bakagami . ya aku pulang
kerumah nii-chan hari ini dan seterusnya ..
dan ini baru saja dimulai ..
Hari-hariku .. akan kumulai disini , Aku yang telah pergi
meninggalkannya , dan aku juga yang akan melupakannya ..
Aku rasa ini butuh waktu..
dan Inilah akhirnya , dan kumulai dari awal lagi dimana aku
akan melupakanya ..
.
.
.
TBC
Chapter 5.5 - Di
Akhir dan kumulai dari Awal -END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar