untuk membaca per chapter silahkan klik 'Fanfiction Anime' pada menu - New Fanfiction! Tonari Ryouta - kun [Kise Ryouta x Mizutani Shizu] Last Update Chapter 3 03/08/2015 New Fanfiction! I Hate someone who I love [Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro] Last Update Chapter 2 02/07/2015

Selasa, 06 Januari 2015

Levi Rivaille - Project Versi beta - Lanjutan 2



Lalu aku pergi ke asrama , tidak mengikutinya . aku mulai berjalan dengan kepala menunduk , perasaan kecewa meliputi diriku yang terlalu berharap lebih pada seseorang . saat aku sampai akupun mulai membuka pintu kamarku dan mulai ke kamar mandi untuk mandi dan mencuci bajuku yang kotor tadi . karena nggak ada mama aku harus mencucinya tiap hari agar tidak menumpuk . selesai mandi aku melakukan aktivitas seperti biasanya . sampai malam pun tiba . aku tidak bisa memejamkan mataku malam ini . seakan ada yang memaksaku untuk tetap terjaga . aku tidak bisa mengalihkan pikiranku dari kopral itu . seandainya saja dia juga mempunyai perasaan yang sama , seperti apa ya jadinya? Ah sudahlah malam ini aku keluar saja walaupun musim dingin tiba aku sangat menyukainya . diluar sangat indah yang membuatku terjaga malam ini .
Tak lama kemudian aku terpikir untuk pergi ke castle itu lagi malam ini . akhirnya aku memutuskan untuk kesana tanpa pikir panjang padahal sudah sekali aku hampir mati gara-gara serigala putih . tapi aku sangat penasaran dengan istana tersebut . aku tidak ingin melewatkannya lagi walaupun sedetik .walaupun aku sendiri sudah jatuh cinta kepada kopral yang baru ketemui beberapa hari ini . inikah rasanya cinta pada pandangan pertama? Tapi aku merasakanya ini bukan pertama kalinya aku bertemu dengan dia .


Sekarang aku sudah memulai perjalananku menuju castle . aku baru mengetahui rute baru agar aku tidak harus melewati hutan . dengan google map pelacak android aku bisa menemukan dimana rute terdekat dan teraman yang bisa dilewati .
Setelah sampai aku mulai mengetuk pintu istana yang besar itu . tanganku sangat dingin , payung transparanku mulai terlihat tumpukan putih diatasnya . aku mulai melihat pergerakan pintu mulai dibuka . yang membuka pintu tersebut ialah Levi Rivaille . sepertinya ia tampak sendirian jadi dialah yang membuka pintunya . saat aku melihatnya , aku lupa dengan rasa kesal , sedih , kecewa tadi siang . dia terlihat berbeda malam ini . tapi aku harus berjaga-jaga agar cinta tidak membawaku pada harapan tak sampai .
“Ada apa?” kata rivaille datar
“aku kesini untuk menemuimu .” kataku dengan memegang kedua tanganku diatas dagu menggigil kedinginan .
“Untuk apa?” tatapanya mulai melihat kearahku .
“Aku ingin ... ” kataku mulai terdiam tidak melanjutkan kata-kata .
“Baiklah . silahkan masuk” katanya seperti tidak ingin mendengar alasan kedatanganku .
Aku mulai memasuki ruangan indah tersebut . aku berjalan disamping kopral rivaille . lalu kami memasuki ruangan utama . terlihat sangat luas dan megah sekali .banyak sekali lukisan yang terpapang didinding dan wallpaper yang terlihat cantik sekali untuk istana ini . aku sangat menyukai tempat ini , suatu saat aku akan membuat rumah seperti istana jika aku sudah mempunyai cukup uang untuk membangunnya .
“silahkan duduk” kata rivaille datar .
“Terimakasih ” kataku dengan senyuman kearahnya dan mulai melihat sekelilingku . tempat duduk ini nyaman sekali serasa ini ada di istana . bodohnya aku memang ini di istana mengapa aku berpikir aneh-aneh . sepertinya jika hanya dua orang saja terlihat sangat sepi ruangan yang bagus ini .
“kau mau minum apa?” kata rivaille mulai menanyakan layaknya seorang tuan rumah menyambut tamunya . sungguh tidak cocok untuknya . seperti orang merasa terganggu kedatangan tamu dan menganggapnya tidak penting . ya itu seperti pengelihatanku tentangnya saat ini . mungkin aku belum mengenalnya jauh , tapi menurutku dia memang seperti itu sikapnya .
“Coffea milk” kataku dengan lembut dan senyuman melingkar dibibirku . aku tidak peduli dengan sikapnya yang datar tapi setidaknya aku bersikap lebih baik daripada dia . jadi aku tidak perlu khawatir akan diabaikan dengannya .
“Baiklah” katanya langsung balik badan dan menuju ruangan lainnya. Sepertinya ruangan dapur ada disebelah pintu kanan ujung sana . sepertinya akan bosan jika hanya menunggu secangkir coffea milk sendirian disini . walaupun disini nyaman , tapi kesepian menyelimutiku . entah mengapa , aku tidak ingin ditinggalnya pergi begitu saja . baiklah aku coba saja menyusulnya .
Aku mencoba untuk mencari-cari dimana dapurnya . sepertinya aku salah masuk ruangan . ini dimana ya? Tempatnya sangat berdebu sekali dan gelap , tiada penerangan lampu disini dan sangat lembab . aku melihat disekelilingku barang-barang usang terbuat dari kayu dan tumpukan buku yang terlihat tampak tua dan lembaran buku tersebut sepertinya sudah menguning . aku agak kesulitan melihat benda-benda didalam ruangan gelap ini tapi jendelanya terbuka lebar dan terdapat cahaya bulan sepertinya badai salju sudah berakhir sehingga saat ini aku dapat melihat bulan yang bersinar terang yang sedikit menerangi ruangan ini . aku penasaran mengapa jendela ini terbuka ? padahal ruangan ini sepertinya tidak akan ada orang yang akan masuk walaupun hanya sekedar membuka jendela . lagi pula ini musim dingin mana mungkin ada orang yang mau kedinginan dan membuat ruanganya dipenuhi titik-titik putih salju yang mencair dan membuatnya menjadi lembab . daripada berpikir banyak lebih baik aku menutupnya agar tidak ada lagi salju yang masuk .
“sedang apa kau?” kata rivaille berdiri di depan pintu dengan menggunakan masker .
“aku sedang menutup jendela” kataku sambil menutup jendela tersebut .
“Jangan kau keruangan ini lagi!” katanya dengan nada kesal .
“kenapa? ” kataku mulai merasa bersalah . mungkin saja tempat ini adalah tempat rahasia yang tak ingin diketahui siapapun . jangan-jangan .. ah sudahlah belum tentu itu benar .
“Aku tidak suka dengan hal-hal yang kotor . jadi bergegaslah pergi dan sekarang kau mandi ! nggak mungkin akan dibersihkan ruangan ini karna ini tempat penyimpanan barang-barang yang tidak terpakai . kalau jendelanya memang aku yang membukanya tadi siang agar ada yang mau membersihkan tempat yang kotor ini .”
“dengan membiarkanya lembab? Mengapa tidak kau saja yang membersihkanya kopral rivaille” kataku mulai berjalan keluar ruangan tersebut .
“Aku tidak ingin repot-repot membersihkan ruangan jelek ini” katanya dengan nada kesal dan jijik melihat ruangan tersebut .
“baiklah kopral biar aku saja yang bersihkan ruangan ini” kataku dengan santainya . duh aku terlalu serius membicarakan soal ruangan ini .
“terserah kau sajalah .” katanya mulai mengabaikanku . dan ia menyerahkan handuk dan baju ganti untukku dan menunjukkanku ruangan kamar mandi di castle ini .

Selesai aku mandi , aku keruang tamu utama dan aku melihatnya ia ada disana duduk dengan secangkir kopi hitamnya dengan teko yang kemungkinan besar berisi kopi hitamnya itu . dan terlihat juga secangkir kopi yang berwarna coklat keputihan diatasnya , ya itu milikku yang dia buatkan tadi di dapur . lalu aku mulai duduk dan menikmati secangkir kopi susu . tidak terasa saat aku melihat jam sudah pukul 1.00 malam . sungguh , tak ada tamu yang akan datang pada jam tidur seperti ini . apa dia menganggapku aneh karena datang kesini tengah malam dan aku meminum kopi bersamanya saat ini? Ah sudahlah lebih baik aku habiskan kopiku dan berpamitan pulang .
“Baiklah aku pulang dulu ya sudah larut malam ” kataku mulai memecahkan keheningan malam ini .
“Sebaiknya kau menginap saja ” katanya dengan datar
“tidak aku ..” kataku mulai menunduk dan tidak melanjutkan kata-kata
“Kenapa?” katanya mulai menatapku
“Aku sebenernya takut tidur sendirian di Istana sebesar ini . ” kataku dengan melihat sekeliling bangunan ini .
“Jadi kau mau tidur denganku?” tanyanya dengan datar dan aku mengalihkan pandanganku ke matanya .
“T-Tapi .. A-aku ..” kataku mulai tergagap saat ia berkata seperti itu . membuatku tak bisa menjawab pertanyaan yang ia lontarkan padaku . semudah itu dia mengatakan hal yang mengerikan seperti itu .
“aku tidak mengerti apa maumu . apa karna aku mengatakan hal yang seharusnya kau tidak menginginkan hal itu bukan?” katanya sambil meminum kopi hitam itu lagi .
“aku hanya terkejut saja saat kau mengatakan itu ” kataku mulai lemah .
“Sebaiknya kau tidur saja dikamar adikku .”
“memang kau punya adik? Dan disini ada keluarga besar?”
“tentu saja . mereka sedang pergi keluar kota untuk mempersiapkan pesta pernikahan .”
“Pernikahan siapa?” kataku mulai penasaran .
“Pernikahan Kakakku dengan seorang Princess bernama Issabella .” katanya sambil mengisi cangkirnya dengan kopi lagi .
“Jadi kau punya kakak? Dan berarti kakakmu itu seorang Pangeran?”
“Iya dia seorang Pangeran yang akan meneruskan Tahta kerajaan ini .”
“tapi mengapa kau jadi kopral? Bukankah menyenangkan jika kau menjadi adik pangeran sebagaimana mestinya .”
“Aku hanya ingin menjadi diri sendiri .”
“Apa kau akan menikah juga?”
“aku belum mempunyai pasangan”
“heh? Kapan kau akan menikah”
“umurku masih 19 tahun”
“kakakmu?”
“25 tahun”
“akankah aku diundang ke pesta pernikahan kakakmu? Aku ingin melihat seorang pangeran dan putri menikah .”
“mungkin”
“hee kenapa jawabanya mungkin . aku sangat ingin datang .” kataku agak kecewa dengan jawabanya .
“Sudah bicaranya?” katanya seperti ingin menghindari pembicaraan ini . tapi jelas ini buat aku berpikir dia tidak senang aku mengatakan hal itu .
“apa kau suka dengan perempuan lain? jadi kau tidak mengajakku ke pesta kakakmu ” kataku dengan bodohnya mengatakan hal yang nggak penting untuk dikatakan . dengan kata lain menyinggung seseorang yang jomblo .
“Aku pernah suka perempuan lain tapi perempuan itu sudah dijodohkan ...”
“oleh siapa?” kataku penasaran
“kakakku sendiri ”
“kok bisa?”
“Sekian lamanya aku mencintainya , sejak kecil kami saling mencintai dan membuat janji untuk menikah . ”
“Wow great ! bagaimana dengan kakakmu? Apa mencintai gadismu itu?”
“kakakku tidak mencintainya tapi mencintai sepupu perempuanya . seharusnya memang dia bersamanya . bukan bersama issabella . ”
“siapa perempuan itu?”
“dia adalah gadis dari ayah bukan keturunan kerajaan , melainkan menikah dengan orang Asia , tepatnya di Indonesia . ibunya keturunan kerajaan seberang , mempunyai rambut hitam legam indah . dan semenjak itu kerajaannya dipimpin oleh adiknya karena mereka diusir gara-gara tahta kerajaan mereka . waktu masih aku kecil aku pernah bermain dengannya , walaupun aku tak pernah tertarik padanya . yang sangat mencintainya adalah kakakku . ”
“jadi dia sekarang di indonesia ya . aku juga pernah tinggal disini waktu aku masih kecil . mamaku asli orang sini . ya ayahku juga orang indonesia . hampir sama ya riwayat hidup gadis itu denganku . ibuku memang mempunyai rambut hitam legam . tapi sayangnya perbedaanya kami ke Indonesia karena sudah tidak ada keluarga disini . kakek nenekku sudah meninggal dan saudara-saudaraku juga katanya sudah tiada karna kecelakaan .” kataku menjelaskan padanya tentang diriku .
“ nama aslimu siapa?” kata rivaille mulai bertanya
“Aku pun tidak tahu nama asliku yang sebenarnya , karena aku pernah melihat buku ceritaku yang usang dan sudah lama . dan disitu tertulis ‘Arrendelle Rachel Santosa’ tapi nama dari aku duduk bangku sekolah ‘Petra P . Santosa’ ”
“Rachel?” dia terkejut dan langsung berdiri . lalu dia mulai mendekat dan wajahnya jaraknya sangat dekat . lalu dia memegang bahu dan memeriksa leherku yang terdapat kalung cincin yang sering kupakai dari kecil .
“Panggil saja aku Petra, kata ayahku itu bukanlah namaku . katanya itu nama yang gak seharusnya ada .”
“maksudmu Rachel sudah meninggal?! Dan kalung ini dari mana kau dapatkan!!!” katanya dengan nada panik penuh penyesalan dan kecewa .
“Kalung ini memang dari kecil aku memakainya . mamaku bilang ini tanda kasih sayang dari seseorang , jadi aku harus tetap memakainya sampai aku bisa bertemu denganya jika masih mungkin aku menemuinya . ”
“kalung itu pemberian dariku .”
“heh? Masa? Be-berati kamu ...”
“Iya . Maaf aku yang memberikan kalung itu padamu karena waktu itu aku disuruh kakakku untuk memberikanya padamu .”
“aku pikir kamu orang yang mencintai aku selama ini .”
“Terimakasih kau sudah datang kesini . aku bisa menjemput issabella malam ini ” katanya mulai berjalan menuju pintu keluar .
“Apa?! Kau mau nekat menggagalkan pernikahan kakakmu? ” kataku terkejut
“Aku mencintai Issabella , karna kau sudah ada disini sekarang kau ikut aku juga untuk menemui kakakku . dan kau akan menikah dengannya . bukankah kau ingin menemui orang yang mencintaimu selama ini?” katanya sambil menggandeng tanganku .
“Tapi aku .. baiklah jika kamu mencintai issabella , aku akan mendukungmu walaupun..”
“walaupun apa?”
“ti-tidak aku masih 16 tahun untuk menikah ”
“tidak menjadi masalah bukankah kau memimpikan untuk menjadi istri dari seorang pangeran?”
“Baiklah . sekarang kita berangkat”
****
Akhirnya , aku dan Levi memulai perjalanan mereka menuju kota . mereka mengendarai mobil pribadi milik Levi untuk mencapai kesana . sebenarnya , aku heran ini terlihat seperti tradisional . tapi perkembangan teknologi disini sudah maju . sebenarnya, aku ini di zaman apa?
Beberapa jam kemudian mereka sudah sampai . Hari sudah memasuki waktu subuh . disana terlihat sepi sekali . sepertinya orang-orang disana masih tertidur . hanya ada beberapa prajurit yang sedang berjaga . dan kami pun mulai masuk ke castle . tiba-tiba ingatanku muncul samar-samar . terasa sakit sekali . aku merasakan seperti pernah berada disini . tapi itu memicu sakit dikepalaku ini . aku juga tidak membawa obat . aku tidak bisa menahan lebih jauh . Levi yang berdiri disampingku melihat dengan tatapan khawatir . dan samar-samar aku melihat dan lama-lama pandanganku kabur . ya . aku jatuh pingsan dan Levi sigap menangkapku . terakhir yang kudengar “Kau kenapa Petra? .......” sisanya tak terdengar jelas olehku lagi .

“Kamu tau kalung cincin itu tanda pernikahan kita nanti saat kau tumbuh dewasa . temuilah aku ...”
“walaupun kau di indonesia .. kembalilah  kesini .. aku mencintaimu ..”
Taman yang sangat Indah . penuh dengan warna-warni bunga yang bermekaran . dan memikat para kupu-kupu yang cantik . aku berdiri diantara padang bunga tersebut . kutatap indahnya bunga cantik itu dan kulihat tiga orang sosok disana .
Pertama seorang yang sangat tampan, seorang pangeran dari kerajaan yang mendekatiku perlahan di padang bunga yang sangat luas ini . menatapku dengan senyuman yang melingkar dibibirnya .
Kedua seorang yang menurutku juga tampan , dia adalah adik pangeran dari kerajaan yang sama . dia melihatku dengan tatapan biasa saat ku bersama kakaknya . tapi berbeda ketika ia menatap perempuan cantik yang seperti seorang bidadari yang turun dari langit ke tujuh .
Ketiga , seorang perempuan cantiknya seperti bidadari itu . dia hanya melihat satu  arah . ya kearah adik pangeran . terlihat dari sorot matanya yang indah , tertuju padanya .. menebarkan rasa cinta dan kasih sayang .
Ya . Aku mengingat itu . kuingat sekarang masa laluku yang tak pernah kuingat . seandainya aku bisa mengetahui lebih dalam ingatanku ..
“Prang”
Terdengar gelas pecah disampingku . mengapa? Ini kan padang bunga bagaimana gelas pecah bisa terdengar .

Aku perlahan-lahan mulai membuka mataku . kulihat gelas pecah yang berada disampingku . kulihat perempuan yang sangat cantik seperti bidadari . ya . dia mirip didalam mimpiku . entah tadi itu apa , saat aku pingsan apakah aku bermimpi atau itu adalah ingatanku? Apa aku sekarang bisa mengingat . samar-samar aku merasakan ingatanku ini .
Perempuan itu bergegas membereskan pecahan tersebut tanpa tersadar melukai jari telunjuknya . disitu aku melihat Levi yang khawatir dengan issabella . sejak kapan aku bisa mengenali perempuan tersebut itu issabella? Ini hanya tebakanku saja kok karna Levi pernah menceritakan issabella .
“kau tidak apa-apa?” tanya Levi mengkhawatirkan sambil menggenggam tangan isabella yang terluka .
“Aku tidak apa-apa Levi . sudahlah Levi , hentikan ..” Katanya sambil melepas genggaman Levi . dan mulai membereskan pecahan gelas tersebut .
“Kau terbangun? Maaf aku mengganggumu , aku tak sengaja jatuhkan gelas ini .” kata bella dengan wajah resah gelisah .
“tidak apa-apa bella , sungguh .” kataku mulai meyakinkanya .
“kau tau namaku? Darimana? Apa kau ini Rachel?” katanya dengan nada shock dan berusaha meyakinkan diri bahwa aku Rachel .
“Aku tahu tentangmu dari Levi , Bella . aku hanya menebak jika kau memang Bella .” Kataku mulai berbohong . sungguh aku ingat dia . tapi perasaanku saat ini hanya untuk Levi bukan seorang pangeran seperti Levi katakan . bagaimana , mengapa aku tidak mengingat perasaanku yang sebenarnya? Apa dulu aku mencintai kakak Levi?
“Aku harap .. kau memang Rachel , Petra .” kata Bella mengakui keinginanya .
“Ya . akupun berharap kau bisa menikah dengan seseorang yang kau cintai .” kataku sambil memandangnya dengan penuh keyakinan .
“Aahh.. kau tau perasaanku padanya ya ..” Kata Bella mulai memerah wajahnya /
“Aku hanya menebak” kataku mulai berbohong lagi .
“kau selalu berkata itu , tak ada kata lain kah?” kata Bella mulai protes dengan kata-kataku .
“Iya begitulah aku .”
“Kau seperti paranormal saja, yasudah lebih baik kau istirahat . menantikan hari esok .” katanya dengan penuh senyuman .
“Thanks, Bella .” kataku senyum balik .

Bagaimana rasanya ? mengapa aku yang harus menikah ? aku tak tahu apakah perasaan ini untuk siapa nantinya .
Tapi ..
Karna Levi mencintainya , aku harus bisa melepaskan cinta yang menurutku tidak selalu tepat sasaran .
Aku sadar aku akan kehilangannya ..
Menikahi seorang Pangeran, bukanlah Kopral seperti dia ..
Aku tak tahu , bagaimana dulu perasaanku terhadap pangeran .
Atau bahkan aku tak mempunyai rasa karna aku belum merasakanya?
Rasanya, aku merasa jatuh cinta kepada Kopral semata ..
Itulah..
Yang kurasakan ..

Kriek..
“kau belum tidur?” Tanya Levi dari kejauhan .
“eh? Ada apa?”
“boleh kita bicara sebentar?” Tanyanya sambil menatapku dari kejauhan . seperti hal yang penting harus dibicarakan .
“baiklah..” kataku melemah .
Lalu levi duduk di pinggir tempat tidur . aku berusaha untuk bangun dan duduk disampingnya . lalu dia mulai menengok ke arahku , tanpa sadar mukaku memerah karena tatapanya ke arahku .
“eh-emm.. apa yang ingin kau bi-bicarakan?” kataku terbata-bata gerogi dengan tatapanya .
“aku ingin kau jujur padaku . apa kau menginginkan pernikahan ini?” katanya sambil menatapku untuk melihat keyakinan diriku menjawab .
“mengapa kau bicara seperti itu .. aku tidak mengerti . kau kan yang menyuruhku untuk menggantikan bella di pernikahanya mengapa kau bertanya kembali?” kataku dengan ragu dan penuh tanya .
“Aku hanya ingin memastikan ..” katanya datar .
“memastikan jika aku bersedia menikah dengan kakakmu ?” kataku mulai penasaran .
“Tidak . bukan itu .” katanya tegas .
“lalu apa?” kataku penasaran .
“aku hanya ingin memastikan surat ini , Rachel . surat yang pernah kau tulis untukku .” katanya sambil memegang surat yang tertulis dengan bahasa inggris , sudah usang pula surat itu . kubuka surat itu perlahan lalu kubaca dalam hati .

Dear , Rivaille Levi

I’m so sorry for this . i can’t tell you how much i can do that . i’m so sorry if you feel bad for me .  i’ll do it because i cannot apply my feeling to show how much i love you . i’m sorry , i cannot love your old brother , i’m only loved you . the last letter i can give for you . maybe ,  you not love me but , i can tell you now , and please don’t jugde me again . i know i’m bad , cannot make your feeling happy , but please ..
Accept my apologize .. for all ..
I’m only the girl loved you .
The short letter i’ll give for you ,

Rachel .

“Whaat?? When i write this letter?” kataku tercengan membaca surat itu .
“kau menuliskanya sebelum pergi ke indonesia, mengapa kau tak bisa mengingat sama sekali? Apa kau ini mempunyai gangguan ingataan?”
“iya , aku sempat sakit sebelum ke indonesia , resikonya yang menyebabkan aku kehilangan ingatanku tentang masa lalu .”
“ohh begitu , berati surat ini pun atau tentang diriku kau tak mengingat sama sekali ?” katanya penasaran .
“Tidak . tapi , entah mengapa perasaan suka itu tidak hilang dari hatiku ini saat ku mengenalmu .” kataku mulai jujur , mengatakannya dengan pelan .
“Jadi , kau itu benar-benar bisa mencintaiku walaupun kau hilang ingatan sekalipun ? kau menyebalkan sekali .” katanya kecewa .
“eh? Apa yang salah .. salahkah aku mencintaimu? Bagaimana waktu itu? Apa kau juga mencintaiku?” kataku dengan serentetan pertanyaan .
“Sudah malam sebaiknya kau tidur” kata levi datar dan beranjak meninggalkan ruangan tersebut .

Malam ini aku tidak bisa tidur nyenyak , aku memandang surat ini tapi tak ada yg kuingat sama sekali di kertas ini . aku rasa lebih baik aku melepaskan Levi dengan Bella , dengan begitu Levi tidak akan kecewa , yang terpenting aku pernah jujur padanya sebelum aku ke Indonesia . ini buktinya . surat yg sedang kugenggam erat dan air mata yang mengalir membasahi pipi . Inikah rasanya jatuh cinta dan Inikah rasanya ketika cinta itu hanya sepihak ?
Terlalu cepat aku merasakan jatuh cinta sekaligus rasa sakit , apa yang harus aku lakukan?
Air mata ini tiada hentinya meleleh , aku tak bisa berbuat apa-apa jika aku harus menggantikan posisi bella untuk menikah dengan pangeran . aku mesti kuat dan tenang . besok hari bahagia ku , hari yang seharusnya aku bahagia , aku menjadi seorang Ratu dan suamiku seorang Raja . seperti kisah dongeng . walaupun ku tak ada rasa cinta sedikitpun aku yakin suatu saat aku bisa mencintainya dan melupakan kopral .

Aku Harap ..



Author's note :

karena hiatus ini cerpen akhirnya diterusin aja deh hehe . minna thanks udah mau baca dan semoga ini bisa diterusin lagi jika author's punya ide T_T . Jyaa~ nee


Tidak ada komentar:

Posting Komentar