KUROKO NO BASUKE:
Me and my Twin
Genre : Romance , School , Drama,Hurt
Character : Izuki Rika & Izuki Rita (Twins, OOC) ,
Irigashi Seina(OOC), Akashi Seijuro, Kuroko Tetsuya, Aomine Daiki ,Kise Ryouta
,Midorima Shintaro ,Murasakibara Atsushi, Kagami Taiga , Izuki Shun , Mayuzumi
Chihiro, Takao , Himuro Tatsuya, Momoi Satsuki .
Pair : No Pairing
Places : Rakuzan gakkou , Home , Izuki's House , dsb
Author : Putriidlf
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Series : Kuroko no Basuke – Chapter 5
Rated : K+
Chapter 5 – Aku rasa
aku hanya memilihmu
Hari ini hari yang membingungkan . entah sejak kapan senpai
melakukan hal seperti itu padaku? jelas aku kaget aku kan belom pernah kenal
dia kita baru pernah bicara kemarin . Aku takut ketauan nee-chan kalau tahu aku
berhubungan dengan laki-laki lagi .
“Tadaima ” kataku pelan .
“okaeri” Kata okaa-san . eh? okaa-san sudah pulang kah?
“Okaa-san?” kataku memanggilnya seperti bertanya .
“Iya? hari ini kami sudah pulang . dimana nee-chan mu?”
Tanyanya sambil menyiapkan makan malam .
“Kalian pulang cepat ? bukankah masih beberapa hari lagi?”
kataku melontarkan pertanyaan kembali
sambil mengetik di keypad mengirim e-mail agar nee-chan cepat pulang .
“Semua urusan sudah selesai dengan cepat . okaa-san dan
otousan tidak mungkin meninggalkan anaknya lebih lama , nee?”
“Ah, souka .” kataku sambil menggaruk-garukan kepalaku dan
bergegas ke ruang kamar .
“Tadaima” terdengar suara nee-chan yang sudah kembali pulang
. syukurlah dia pulang tidak terlalu lama karena dia tadi sedang dalam
perjalanan .
“Bagaimana dengan sekolahmu Rita-chan?” Tanya okaa-san yang
sedang menikmati makan malam .
“Tentu saja menyenangkan okaa-san” katanya langsung duduk
dan melahap makanan .
“Rika-chan , tolong bantu nee-chan mu membereskan bajunya
dan tasnya ” kata oka-san menyuruhku .
“Iyaa” kataku singkat . dan menunda makan dulu lalu
membereskan barang-barang nee-chan dan menaruhnya di kamar . selalu saja aku
yang disuruh menyebalkan .
“Apa ada keluhan selama di Rakuzan ?” tanya okaa-san pada
nee-chan . mengapa aku tidak ditanya seperti itu . menyedihkan .
“Tidak ada . aku hanya lelah saja .” katanya singkat dan meneruskan makan . aku
pun menghela nafas lega karena nee-chan tidak mengadu yang aneh-aneh pada
okaa-san .
Setelah selesai makan aku disuruh oka-san membereskan
semuanya sebelum tidur . setelah itu nee-chan memanggilku menyuruhku ke
kamarnya .
“Ada apa nee-chan?” tanyaku bingung ada apa denganya .
“Aku hanya memperingatkanmu . jangan dekati Akashi-kun . ”
katanya singkat .
“Sudah kubilang aku tidak ada hubungan dengannya .” kataku
menjelaskan .
“Baiklah . tapi kalau sampai kau bermesraan dengan
Akashi-kun aku akan membocorkan ini semua . aku tidak peduli dengan hukuman .”
katanya datar . tidak seperti nee-chan biasanya . apa salahku ?
“Baiklah .” kataku singkat . lagipula hukumanku telah
berakhir jadi tidak perlu berdekatan dengan si psikopat itu .
Keesokan harinya di Rakuzan
“Ohayou Rika-chan! “
sapanya dengan senyuman . sekarang seina-san sepertinya jadi pribadi yang
sedikit periang dan terlihat senang . ada apa denganya?
“Ohayou Seina-san . kau terlihat bahagia pagi ini ada apa?”
kataku menatapnya dengan senyuman . melihatnya tersenyum pun rasanya menular
padaku walaupun hatiku perih . /kojadidrama/
“Hari ini kita akan test renang bukan? ” katanya dengan
senyuman . iyasih ini masih summer tapi kan ya dikit lagi mau musim gugur apa
benar tidak apa-apa? bahkan sedikit lagi harusnya libur musim panas .
“Oh ya benar tapi apa iya? sedikit lagi kan liburan ” kataku
agak bingung .
“Iyasih , tapi sensei bilang katanya ini terakhir sebelum
libur musim panas . kau bawa baju renang sekolah kan?” tanyanya padaku .
“Aku selalu meletakkanya di loker seina-san jadi tiap hari
aku bawa ”
“Souka . hari ini hanya test renang aja kok . oh ya liburan
ini kau mau kemana?” tanya sambil menatapku kegirangan .
“Aku tidak tahu seina-san . aku liburan hanya dirumah saja
.” kataku suram . ya aku hanya menikmati liburanku dengan novel dan menonton
anime saja .
“Oh begitu .” tanyanya agak bingung .
“Haha seina-san tidak usah bingung . aku memang jarang
keluar selama liburan . terkadang nii-chan mengajakku jalan –jalan . memangnya
kamu liburan kali ini mau kemana ?” tanyaku
“Liburan kali ini aku ke Korea . karena keluarga ku ada
urusan dengan kolega disana . aku disuruh menemani mereka selama liburan .”
katanya agak sedih .
“Kenapa kau agak sedih ? aku jika menjadi kau akan senang
bisa jalan-jalan keluar negeri selain di negeri ini . Aku hanya sering membaca
buku travel itu juga tentang wisata di jepang . kalau korea aku belum punya .
karena aku tidak yakin okaa-san mengizinkanku untuk berwisata keluar negeri
hehe .” kataku berusaha mencairkan suasana . entah apa yang dipikirkan
seina-san .
“Aku ingin dengan sahabatku . aku pun ingin berlibur di
jepang .” katanya singkat . “Sudah ayo kita ganti baju sudah hampir mulai”
katanya sambil menarik tanganku dan menuju loker cewek .
Di kolam renang .
“Nee Rika-chan bisa berenang?” tanya seina padaku .
“Um.. ano.. dikit doang hehe” kataku sedikit malu
mengatakannya . bukanya dikit sih bisa dibilang kayaknya ga ada keahlian .
“souka . kalo gitu kita sama ” kata seina-san tersenyum
lebar .
“Kalo sama-sama nggak bisa berenang siapa yang bisa menolong
kalo aku tenggelam hahaha” Kataku tertawa riang .
“Hahaha kan ada Sei-kun” katanya sambil menepuk pundakku dan
seketika aku tertawa horror ..
“Ha..ha.. mending ilang nyawa .” gumamku pelan .
“Heh? kau ngomong apa tadi?” tanyanya bingung tak menangkap
apa yang kukatakan .
“Ah tidak bukan apa-apa haha” kataku tertawa garing . ga ada
yang mesti ditertawakan lagi sebenernya dasar ada apa dengan diriku .
“Oh ya aku ada pocky! kau mau tidak seina-san” kataku sambil
membuka bungkusnya .
“Hmm.. aku ingin mencobanya !” katanya riang .
“Memang kamu belom pernah makan pocky?!” kataku sweatdrop .
“Belum hehe” tawanya .
“Baiklah seina-san kita mojok dulu yuk biar ga ketauan
sensei hahaha” kataku riang kok keliatanya sedikit ambigu (?) /abaikan/
“okee ” katanya sambil cari tempat aman .
“KYAAAA!!! AKASHI-KUN!! KAKOI!!” kata cewek-cewek yang di
kelas A akhirnya teriak juga liat Akashi .
“KYAAAAAA!!!!” gak kalah heboh sama cewek-cewek dari kelasan lain yang cuman
nonton cowok ganteng geratis .
“Rika-chan pocky ini enak banget!” kata seina-san memakan
pocky dengan lahap
“Tentu saja aku sangat menyukai pocky seina-san . aku sering
memakanya bersama eskrim dan crepes hehe . kadang aku memakanya sambil menonton
anime favorite-ku .”
“Aku ingin membelinya nanti sepulang sekolah ” katanya lalu
mengambil pocky lagi dari kotaknya .
“sepertinya ada teriakan-teriakan aneh dibelakang” kata
seina-san agak tidak peduli . sekarang yang ia pedulikan pocky .
“Ah biarkan saja nyam-nyam-belom mulai ini test renangnya .”
kataku masih mengunyah pocky dimulutku .
“Ah benar sepertinya ada yang memanggil sei-kun” katanya
masih mengambil beberapa pocky yang hampir habis .
“Benarkah? eh biarkan saja” kataku masih fokus makan pocky .
“sudah habis.” kata seina-san kecewa . dan pocky terakhir
masih dalam genggamanku
“Hee? seina-chan apa yang kau makan” kata Akashi-kun
tiba-tiba menghampiri kami berdua .
“Sei-kun apa kau pernah makan pocky? enak sekali loh tapi
sei tidak akan aku bagi jika aku membelinya
” kata seina-san tersenyum pada Akashi .
“Apa itu enak?” tanyanya sambil menatapku yang belum memakan
pocky terakhir .
“Entahlah . aku dan seina-san menyukainya” jawabku .
sedangkan dibelakang banyak banget cewek jelalatan liat badanya . dasar dia
selalu bisa bikin cewek-cewek disana kelepek-kelepek .
“Souka .” katanya dengan cengiran khas . lalu tanpa basa
basi memakan pocky yang ada ditanganku .
“Eh?” entah kenapa aku gugup dengan tatapanya . aku refleks
menengok kearah berlawanan darinya .
“lumayan .” katanya singkat setelah menggigit satu gigitan
pada pocky .
“habiskan ini kau sudah memakannya” kataku protes . mana
mungkin aku mau makan bekas orang .
“Kau memerintahku? berani sekali” katanya menatapku tajam .
“Baiklah aku buang saja .” dan seketika banyak cewek yang
mengelilingiku .
“jangan dibuang
buatku saja”
”tidak buatku saja!!”
“KYAA aku sajaaa!!” .
“E-eeh?! tunggu aku sebentar a-aku tidak bisa bernapas
tolong!! huaaaahh keluarkan aku dari kerumunan ini!! ” kataku agak sesak
dikerubungi cewek-cewek yang ingin merebut pocky yang ada ditanganku . perlahan
aku bisa lepas dari kerumunan dan tiba-tiba ..
BYURR...
Aku terjatuh dari kolam dengan tinggi 2 meter . sedangkan
tinggiku hanya 160cm saja . sudah kubilang dari awal aku tidak bisa berenang
apalagi sedalam ini . kami-sama aku sudah tidak tahu caranya bernapas di dalam
air karena aku bukan ikan .
“Baka” aku mendengar gumaman dari seseorang . dan memakan
pocky yang masih ditanganku . pengelihatanku sudah semakin kabur . dan perlahan
demi perlahan aku menutup mataku pasrah .
.
.
.
.
.
Tiba-tiba aku sudah berada di ruang UKS . dan disana
terdapat nee-chan yang menjengukku .
“Nee-chan?” tanyaku yang masih sedikit kabur pandanganku .
“Berhentilah memanggilku nee-chan.” katanya datar dan
terlihat kekecewaan di wajahnya .
“Kenapa? ada apa denganmu nee-chan” kataku sedikit sedih
mendengar perkataanya .
“Sudah kuputuskan akan kuadukan pada otousan . aku tidak
tahan lagi melihatmu bersama Akashi-kun . sudah berkali-kali kukatakan untuk
menjauh darinya dan kau tidak mengerti sama sekali .” katanya langsung beranjak
dari tempat duduknya dan meninggalkanku .
“Eh?! aah... ittai ..” kataku memegang kepalaku dan berusaha
mengejar nee-chan yang sudah jauh dari pandanganku . tiba-tiba Akashi-kun
datang . dan menangkapku yang hampir tersandung .
“A-akashi-kun?” kataku terkejut dengan kehadiranya .
“...” dia hanya diam tidak menjawab apapun . lalu
menggendongku dan menaruhnya di tempat tidur uks .
“Lepaskan aku Akashi-kun aku harus mengejar nee-chan” kataku
masih meronta-ronta padanya .
“...” dia masih terdiam . ini terlihat mengerikan jika dia
tidak mengatakan sepatah kata apapun .
“Akashi-kun .. setidaknya kau tanggapi aku” gumamku pelan .
dia menatapku sekilas dan keluar dari ruang uks .
Ada apa denganya? tidak seperti biasanya ..
“Bagaimana keadaanmu Rika-chan” kata seina-san yang berada
di depan pintu lalu menghampiriku .
“Tidak apa-apa aku sudah agak baikan. jelaskan apa yang
terjadi selama aku tenggelam seina-san?!” tanyaku penasaran padanya . entah
mengapa dia tersipu malu untuk menjelaskan .
“Kau tenggelam dan sei-kun menolongmu . hanya itu aku tidak
bisa mengatakan yang terjadi selanjutnya karena sei-kun melarangnya . dan hanya
ini yang bisa ku ceritakan . sepertinya nee-chan mu tau apa yang sei-kun
lakukan . dan aku mendengar semuanya . aku hanya sedikit tidak mengerti apa
kalian berdua sama-sama menyukai sei-kun? maaf aku tidak sengaja dengar .”
katanya sambil menatapku seperti ingin tahu jawabanku .
“Maaf seina-san . mungkin aku akan jujur padamu saat ini .
aku sendiri tidak ingin membohongimu lagi .” kataku pelan dan memegang tanganya
. “Maafkan aku seina-san . aku tahu kau sangat mempercayai ku tapi aku telah
berbohong padamu .” kataku menatapnya nanar .
“Tidak apa-apa . aku yakin kau punya alasan bukan? kali ini
ceritakanlah padaku . kita sudah berteman cukup akrab . dan di rakuzan ini
hanya kau sahabatku . dan sei-kun selalu mendukung pertemanan kita . karena dia
sempat khawatir aku tidak mendapatkan teman disini .” katanya menjelaskan
padaku . aku sedikit agak bersalah padanya .
“Baiklah . jadi maafkan aku sebenarnya aku tidak ada
perasaan pada Akashi-kun saat itu . nee-chan sangat menyukainya . karena itu
aku meminta foto dan mengaku aku menyukainya karena nee-chan . maafkan aku kau
jadi salah paham seperti ini . akupun tahu tindakanku salah karena nee-chan
sekarang marah padaku . bahkan Akashi-kun tahu aku tidak memiliki perasaan
padanya . Tapi aku rasa aku akan menjelaskannya pada Akashi-kun” kataku sambil
menatap langit-langit dinding uks .
“Aku rasa kau menyukai
Sei-kun . habis kau terlihat merona dan gugup jika di dekatnya . dan kau
selalu menatapnya saat disekolah . kupikir kau benar-benar jatuh cinta padanya
. berati dugaanku salah ya?” kata seina-san kebingungan . “tapi aku merasa kau
seperti itu sudah dari awal . mungkin kau belum menyadari perasaanmu itu
Rika-chan”
Eh? menyadari apanya? apa aku suka dengan psikopat itu? ti-tidak mungkin itu hanya ilusi pasti . seina-san apa aku melakukan hal sekonyol itu ?! sejak kapan .. aku sendiri tidak pernah ada perasaan pada laki-laki selain nii-chan . bahkan aku hanya memilih nii-chan ..
perasaanku semakin tidak tertahankan .. bahkan sekarang aku
mulai mencintainya , hanya nii-chan yang kupilih ..
bagaimana bisa aku mencintai Akashi-kun? dia bukanlah tipeku
. dia terlalu membingungkan bagiku dua kepribadian yang sulit kutebak . saat di dekatnya ada saatnya aku merasa
dirinya baik tapi ketika aku merasa terancam dirinya terlihat menakutkan .
itulah mengapa aku tida menyukainya ..
bagaimana aku bisa menyukainya hanya karena parasnya yang
tampan ...
kalau dia tidak bisa mencintaiku dan melindungiku sepenuhnya
, buat apa aku mencintainya?!
Eh? sejak kapan aku mulai mengharapkan hal seperti itu darinya?!
“Kau kuantar pulang ya Rika-chan?!” tanyanya yang melihatku
masih bengong .
“Tidak usah . nii-chan menjemputku hari ini . jadi pulanglah
duluan” kataku tersenyum padanya .
“Baiklah . aku pulang duluan ya .” katanya beranjak dari
kursi lalu keluar ruangan .
“Iya hati-hati seina-san” kataku pelan yang sudah terlihat
jauh dari pandanganku .
setelah bosan menatap dinding aku mengirim e-mail pada
nii-chan . dia bilang sedikit lagi sampai . aku tidak mengerti ada apa ya hari
ini kok terlihat janggal bagiku ..
“Kau tidak apa-apa?!” tanya nii-chan dengan napas yang masih
tersengal-sengal dan menatapku khawatir lalu menghampiriku .
“Tidak apa-apa aku sudah merasa baikan.” kataku dan mulai
turun dari tempat tidur .
“Baiklah, aku gendong saja ya?! kau sepertinya demam .
sebaiknya tadi kau tidak usah ikut berenang dan beristirahatlah dirumah . aku
akan menemanimu selama liburan beberapa hari sebelum winter cup” katanya lalu
aku sudah digendongnya . diperjalanan menuju stasiun aku mengobrol banyak hari
ini sampai kami dirumah .
“Tadaima” kataku
dengan nada riang karena hari ini nii-chan menjemputku . hanya dia yang bisa
membuatku seperti ini .
“Okaeri” Kata oka-san sambil membuka pintu dan melihatku
bersama nii-chan .
“araa .. Shun kesini juga ? kudengar kau tenggelam di kolam
renang tadi ya Rika-chan . kau masuk kedalam sekarang otou-san ingin berbicara
padamu .” kata oka-san terlihat serius .
“Iya” kataku datar . aku tahu nee-chan pasti sudah mengadu
pada mereka . baiklah aku akan dihukum mungkin hari ini .
“Kau sudah tau apa kesalahanmu Rika” kata otousan menatapku
tajam .
“Maaf” kataku sambil menunduk .
“Kau tau otousan dan okasan melarang kalian dekat-dekat
dengan laki-laki bukan? kenapa kalian melanggar . dan kau Rika-chan seharusnya
kau mengerti . jauhi mereka apa akhir-akhir ini kami pergi dan kau seenaknya
kencan dengan laki-laki” bentak otousan padaku
“Aku tidak kencan dengan laki-laki otousan. aku juga tidak
mempunyai pacar . aku juga sudah berusaha menjauh dari laki-laki ... kecuali
nii-chan .” kataku menunduk tak terasa air mata ini keluar dan hatiku terasa
sakit . sakit rasanya ketika otousan membentakku seperti itu .
“Aku percaya dengan foto ini!! Rita yang memberikan padaku .
sudah dipastikan kalian berdua dapat hukuman . tentu saja hukumanmu lebih berat
karena berani melanggar perintah ayahmu ini . Kau tau aku melarangmu seperti
ini agar kalian tidak berbuat jauh dengan laki-laki . mengerti ?! sudah ku
katakan dari awal ini demi kebaikan kalian tapi mengapa kalian masih melanggar
. kalau kau masih seperti itu Rika-chan aku akan memberhentikanmu dari Rakuzan
.” katanya tegas padaku entah mengapa air mata ini semakin deras mengalirnya .
dan nii-chan mengusap kepalaku perlahan .
“Kau akan mendapatkan hukuman Rika . Rita tidak perlu karena
dia sudah mengaku padaku jadi aku putuskan kau yang menanggung hukuman itu ”
kata otousan membentakku lagi .
“Jika kau tidak melakukan hukumanmu dengan benar akan
kucabut semua beasiswa di Rakuzan bahkan aku tidak sudi ingin menyekolahkanmu
lagi! aku tidak ingin menyekolahkan seorang anak yang hanya ingin mencari pacar
disekolah” bentaknya dengan keras membuatku terasa perih . aku tidak pernah
menginginkan hal itu mengapa otousan begitu kejamnya mengatakan seperti itu ..
mengapa..
selalu nee-chan..
siapapun , bawa aku keluar dari sini ..
aku tidak tahan..
onegai..
Tak terasa kepalaku pusing sekali dan aku tidak bisa
menahanya . karna demamku mulai tinggi dan kurasakan nii-chan menangkapku dan
sepertinya dia melontarkan sesuatu yang bisa kudengar dalam keadaan tidak sadar
seperti ini .
“PAMAN KAU TIDAK TAHU APA-APA MENGAPA KAU MELINDUNGI
RITA-CHAN TERUS?! APA DIA BUKAN ANAKMU SEHINGGA DIA DIPERLAKUKAN BERBEDA? AKU
SUDAH TIDAK TAHAN DENGAN SIKAP KALIAN . DAN SEKARANG BIARLAH AKU MERAWAT ADIKKU
!” katanya sambil menggendongku dan membawaku keluar rumah
“Nii-chan..” gumamku pelan ..
“BAIKLAH KAU SUDAH KETERLALUAN SHUN! KAU BAWA SI ANAK YANG
TIDAK TAHU DIRI ITU PERGILAH ! BILANG PADANYA MULAI LIBURAN USAI TIDAK DAPAT
BERSEKOLAH LAGI DI RAKUZAN!” Kata otousan penuh emosi . dan aku hanya menangis
kembali mendengar perkataanya .
lalu aku tidak mendengar apapun lagi karena kurasakan semua
gelap .. aku terlalu shok mendengarnya..
.
.
.
.
.
Aku tersadar dari bangun tidurku . kulihat sekelilingku
seperti bukan kamarku . aku rasa ini kamar yang berbeda dari yang kutempati .
dan tak terasa ada sesosok laki-laki bersurai hitam menghampiriku dengan
semangkuk bubur dan air putih beserta obat penurun demam
“Maafkan aku Rika-chan gara-gara aku kau tidak bisa
bersekolah lagi di Rakuzan” katanya sambil tertunduk sambil menyuapiku dengan
bubur. “Aku hanya tidak tahan dengan sikap paman terhadapmu . maafkan aku . aku
sudah bilang pada otousan kalau kau disekolahkan di seirin . besok aku akan
mengurusnya . apa kau setuju? otousan bilang kalau kau setuju dia akan
membiayaimu .” katanya menatapku penuh khawatir . sepertinya tidak apa-apa jika
aku pindah sekolah ..
“Baiklah nii-chan . beasiswa ku sudah dicabut jadi tidak
mungkin aku bisa kembali lagi . dan ini akan menyelesaikan masalahku dengan nee-chan
. aku sadar kesalahanku , dengan begini aku tidak bisa bertemu Akashi-kun”
kataku menjelaskan padanya . aku rasa tidak apa-apa bersekolah di Seirin .
sepertinya aku akan berhenti les mulai sekarang . aku rasa sudah cukup semua .
tidak perlu apapun lagi sekarang aku sudah aman bersama nii-chan . dan aku
tidak ingin menghindar lagi, kurasa aku sudah tepat menemukanya .
“syukurlah , kupikir kau akan menyesal ..” katanya menghela
napas dan memberikanku obat dan air putih . “Sekarang istirahatlah , aku akan
menjagamu disini” katanya dan aku mulai menutup mataku untuk beristirahat hari
ini .
.
.
.
kau telah menyelamatkanku dan aku rasa hanya memilihmu
nii-chan ..
TBC
Chapter 5 – Aku rasa
aku hanya memilihmu – END
Klik disini untuk chapter selanjutnya gan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar