untuk membaca per chapter silahkan klik 'Fanfiction Anime' pada menu - New Fanfiction! Tonari Ryouta - kun [Kise Ryouta x Mizutani Shizu] Last Update Chapter 3 03/08/2015 New Fanfiction! I Hate someone who I love [Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro] Last Update Chapter 2 02/07/2015

Jumat, 23 Januari 2015

NEW! FANFICTION KUROKO NO BASUKE - CHAPTER 9

KUROKO NO BASUKE:
Me and my Twin
Genre : Romance , School , Drama,Hurt
Character : Izuki Rika & Izuki Rita (Twins, OOC) , Irigashi Seina(OOC), Akashi Seijuro, Kuroko Tetsuya, Aomine Daiki ,Kise Ryouta ,Midorima Shintaro ,Murasakibara Atsushi, Kagami Taiga , Izuki Shun , Mayuzumi Chihiro, Takao , Himuro Tatsuya, Momoi Satsuki .
Pair : No Pairing
Places : Minimarket , Izuki’s House , Seirin Gakuen .
Author : Putriidlf
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Series : Kuroko no Basuke – Chapter 9
Rated : K+
Chapter 9 – Akhir semua ini

“Ini pakailah “ kataku melemparkan handuk pada Midorima-san . lalu dia memakainya dan menunduk .
“Arigatou” katanya singkat .
“Tak apa midorima-san kau sudah berusaha bukan? ” kataku berusaha menenangkanya . sepertinya dia kecewa tapi tidak ingin menunjukanya padaku .
“Kau benar nanodayo . ” katanya lalu bangkit dari duduknya dan pergi menuju loker untuk mengganti baju .
.
.
.
“Eh Rika-chan?! Kau datang ke pertandingan –ssu!” katanya memelukku seperti boneka “Aku merindukanmu –ssu! aku ingin bersamamu lagi” katanya sambil menangis bombay .
“Ara! Ki-chan juga menonton pertandingan!” kata Momoi-san melihatku dipeluk kise .
“Ah momoi-chan . dimana Aomine-cchi ?” katanya melepas pelukanku . akhirnya aku selamat dari pelukan mautnya .
“Kise kau cari mati ya peluk pacar orang .” Kata Aomine baru saja datang sepertinya daritadi dia tahu keberadaan kami .
“Eh? biar saja –ssu! Akashi-cchi tidak ada kok” katanya menatapku dengan riang . ada apa denganya sih aku tidak mengerti maksudnya .
“Ada apa kalian berisik sekali nanodayo”  kata midorima yang baru keluar dari ruang ganti .
“Midorin! kau tak apa-apa?” tanya momoi-san menatapnya curiga .
“Aku baik-baik saja nanodayo! jangan khawatirkanku” jawabnya agak kesal .
“Selanjutnya Seirin melawan Rakuzan bukan?” Tanya momoi-san padaku .
“Ya begitulah” kataku jawab sekenanya .
“Rika-chan kau jarang bersama Akashi walaupun kalian sepasang kekasih –ssu !” kata kise menatapku kepo .
“Jangan ikut campur urusan orang lain nanodayo” sahut midorima .
“Midorima-cchi aku kan hanya bertanya –ssu” katanya dengan muka cemberut .
“Tapi kau tidak sopan nanodayo menanyakan hal pribadi seperti itu” katanya menatap kise tajam .
“Oi Rika-chan? kenapa kau suka melamun akhir-akhir ini haa?” Kata Aomine merangkulku .
Semua terkejut bahkan kise mulai menangis bombainya .
“Aomine-cchi! Jangan kau berbuat macam-macam pada Rika-chan –ssu! dia masih polos tidak tahu begituan” Katanya menangis bombay .
“Lepas Aomine . kau terlalu bahaya untuknya” kata Midorima menatap Aomine .
“Dai-chan ! tumben sekali kau mendekati gadis lain” kata Momoi curiga .
“Oi kalian ini berlebihan! mana mungkin aku menghianati Mai-chan!” Katanya masih merangkulku . menyebalkan siapa itu Mai-chan?
“Siapa itu Mai-chan?” kataku bingung menatapnya . dia hanya menyeringai .
“Aomine-cchi  hentikan jangan kau pengaruhi Rika-chan –ssu! ” katanya langsung menepis tangan Aomine dan dia menarikku jauh-jauh dari si hentai itu .
“Oi! Kise jangan menuduhku sembarangan! aku memang menyukai majalah dewasa tapi aku tidak akan melakukan hal seperti itu padanya !” Katanya mendengus kesal .
“Sudah lebih baik kita pulang nanodayo” kata Midorima mulai melangkah keluar . dan aku melihat nii-chan dan yang lainnya menungguku .
“Kau lama sekali? kami menunggumu sedari tadi” kata nii-chan menatapku cemas .
“Ah gomen eto..” kataku terdiam karena sepertinya tidak hanya nii-chan yang khawatir .
“Sudahlah Izuki sebaiknya kita pulang” kata kapten seirin itu .
“Baiklah..” kata nii-chan dan mulai menggandeng tanganku ..
.
.
.
Sepanjang perjalanan aku mulai melihat mereka terlihat siap untuk pertandingan selanjutnya..
Semoga , kalian bisa memenangkan pertandingan ini ..
“Izuki-san ” panggil kuroko yang tiba-tiba disampingku . dasar aku benar-benar tidak menyadari hawa keberadaanya .
“Ada apa kuroko-kun?” kataku bertanya padanya .
“Kau masih memikirkan Akashi?” Katanya dengan ekspresi datar .
“Lupakan itu kuroko . aku tidak ingin membahas itu saat ini” kataku menghela napas .
“Gomen kudasai .” katanya singkat . “Aku hanya ingin memastikan ” katanya melanjutkan kata-katanya .
“Aku rasa aku masih mengharapkanya . itu saja kuroko . dan aku berharap kalian bisa mengalahkanya .” kataku menepuk pundak kuroko .
“Kalau begitu kita sama .” katanya membuatku bingung . “Kita sama-sama mempunyai tujuan yang sama ingin mengalahkanya .” katanya lalu menghilang begitu saja . dia seperti hantu ..
.
.
.
Selama perjalanan pulang aku meminta izin pada nii-chan dengan alasan ke minimarket . dan apa dosaku sampai bertemu si hentai lagi?
“Kau lagi Aomine-kun” kataku menghela napas
“Kenapa kau sepertinya kesal setiap bertemu denganku? hati-hati kau nanti jatuh cinta padaku” katanya dengan seringaian .
“Jangan mengatakan hal-hal aneh Aomine-kun . aku lagi tidak mood bercanda” kataku kesal .
“Tumben kau memanggilku normal . ” katanya menatapku dengan seringaian .
“Memangnya kau senang kupanggil Ahomine atau hentai?” Tanyaku bingung menatapnya .
“Tentu saja tidak! baka” katanya menepuk puncak kepalaku dan tersenyum .
“Ingin ke maji burger? biar aku yang mentraktirmu tenang saja!” katanya menarik tanganku .
“Benarkah? kau tumben baik sekali Aomine-kun” kataku agak curiga padanya .
“Oi! jangan menatapku seperti itu . ” katanya kesal padaku .
Maji burger
“Kau duduk saja biar aku yang pesan . kau mau apa?” tanyanya padaku .
“Aku ingin vanila milk shake saja ” kataku menjawabnya .
“Oi kau seperti Tetsu saja . hanya minum saja? tidak enak bukan jika minum tanpa camilan .” katanya yang membeli kentang goreng dan burger 2 . lalu memesan minuman softdrink .
“Terserah kau sajalah” kataku menghela napas .
“Ini  buatmu” katanya menyodorkan vanila milk shake dan kentang goreng .
“Arigatou” kataku mulai meminum milkshake vanila .
“Tersenyumlah sedikit?! mengapa kau jutek sekali hari ini” katanya menatapku seperti mengharapkan aku melakukan sesuatu yg dipintanya .
“Haa diamlah sejenak Aomine-kun . mana bisa aku tersenyum saat ini” kataku menatapnya datar .
“Kau masih memikirkan Akashi?” katanya menyinggung nama itu lagi .
“Sudah jangan bahas itulagi” kataku tambah jutek terhadapnya .
“Baiklah . aku melihat mobil eskrim dekat sini apa kau ingin memakan eskrim?” tanyanya padaku lalu tanpa basa-basi menariku lagi .
“Ini untukmu” katanya menyodorkan padaku .
“Arigatou” kataku senang sekali . entah mengapa moodku kembali saat dia membelikan eskrim rasa strawberry dengan pocky diatasnya . darimana dia tahu aku suka ini ?
“Aomine-kun darimana kau tahu aku suka menambahkan pocky diatasnya?” kataku bingung .
“Aku pernah melihatmu beberapa kali membeli eskrim dan menambahkan itu diatasnya” katanya dengan seringaian .
“Aomine-kun..” kataku agak terhenti.. “Arigatou buat hari ini . kau tak perlu seperti ini .“ kataku menatapnya dan tersenyum padanya .
“Tidak usah berlebihan . kita kan teman tidak perlu sungkan padaku ” katanya langsung meletakkan tanganya di puncak kepalaku dan mengelusnya . tanpa kusadari dia sudah memelukku . dan kurasakan ia mencium puncak kepalaku .
“Aomine?” Kataku langsung menatapnya seperti memberikan banyak pertanyaan di benakku .
“Ah .. itu ” dia hanya menggaruk-garukan kepalanya . “Sebaiknya kau pulang sudah malam” katanya melangkah lalu aku mengekorinya dibelakang .
“Aomine-kun? ” tanyaku kembali .. aku memegang tanganya dan dia berhenti melangkah .
“Ada apa? kau takut kehilanganku ya” godanya yang membalas pegangan tanganku .
“Ti-Tidak! Ahomine apa-apaan kau mempermainkanku ya?” kataku melepaskan gengaman tanganya .
“Maaf aku hanya bercanda . Aku masih sayang nyawa tidak ingin digunting olehnya” katanya meneruskan langkahnya kembali dengan ekspresi sedikit kecewa .
selama perjalanan pulang sepertinya dia menyesali sesuatu dan menahan sesuatu? apa yang sedang ia pikirkan?
baiklah aku sudah mulai bingung dengan sikap Aomine-kun .. sepertinya dia berbeda sekali dari biasanya , ah apa aku berlebihan? mana mungkin si hentai itu.. mungkin dia hanya kasihan padaku yang dipermainkan oleh Akashi . mungkin baginya aku adalah gadis lemah dan rapuh jadi dia berusaha melindungiku bukan?
“Arigatou Aomine-kun telah mengantarku pulang” kataku lalu masuk kedalam rumah . dia tidak menjawab apapun .. kulihat dari balik jendela sudah melangkah jauh dari pandanganku .
“Rika-chan?” Kata nii-chan mengagetkanku . aku langsung refleks menengok arah sumber suara .
“Eh nii-chan ada apa?” kataku menggaruk-garukan kepalaku yang tidak gatal .
“Kau yang sedang apa? kau baru pulang? tadi itu siapa?” tanya nii-chan penasaran padaku .
“Tadi Aomine-kun nii-chan . kebetulan aku bertemunya di minimarket tadi” kataku menjelaskan padanya .
“Souka . Aku sudah siapkan air hangat untukmu . sudah sana mandi ” katanya mengelus suraiku .
“Baiklah..” kataku langsung menuju kamar mandi .
.
.
.
Selama berendam aku memejamkan mataku dan berusaha tegar . aku tidak boleh larut memikirkanya ..
Dan tidak ingin orang lain khawatir padaku ..
“Rika-chan hari ini aku memesan pizza ! jika kau lapar nanti kau ambil saja ya di dapur aku meletakkanya disamping microwave” teriak nii-chan terdengar olehku saat ku berendam .
“Arigatou nii-chan” kataku membalasnya .
setelah selesai mandi aku melihat nii-chan sedang membaca buku leluconya sambil menyantap pizza di piringnya . lalu aku mulai mengambil dan duduk berhadapan denganya .
“Nii-chan waktunya sedikit lagi bukan untuk pertandingan?” tanyaku yang mulai melahap pizzanya .
“Iya benar Rika-chan . bagaimana denganmu kapan lombanya dimulai?” tanyanya padaku dengan senyuman terukir di wajahnya .
“Sepertinya waktunya bersamaan nii-chan . tapi tenang saja aku masih sempat melihat pertandinganmu” kataku agak kecewa menceritakan itu padanya .
“Daijoube . kita sama-sama berjuang Rika-chan” katanya langsung bangkit dari tempat duduknya dan memelukku .
“Rika-chan..” katanya masih memelukku .
“Apa?” tanyaku kebingungan .
“Aku mencintaimu..” katanya yang mulai mengusap surai hitamku . lalu dia menatapku lekat-lekat . entah mengapa aku merasakan debaran ini .. hentikan nii-chan kau membuatku..
Lalu tak lama dia mengecup keningku . dan tanganya masih mengusap suraiku . kurasa ini semakin berbeda rasanya..
Tak lama dia menatapku kembali dan menangkupkan sebelah tanganya di pipiku . lalu tak terasa jarak kami semakin dekat dan..
Dia mencium pipiku . nyaris jantungku copot kupikir ia akan..
Tak lama kemudian dia memelukku kembali .
“Rika-chan.. gomen..” katanya dengan suara parau ..
“Kenapa?” kataku dan membalas pelukkanya . dia agak sedikit terkejut dan mempererat pelukanya .
“Karena Aku memiliki perasaan yang tak seharusnya diungkapkan” katanya melepas pelukanya .
“Nii-chan kau tau aku juga memiliki perasaan yang sama padamu dulu hanya saja.. aku..” kataku terdiam...
“Kau sudah jatuh cinta denganya kan?” katanya menatapku lalu tersenyum..
“Lalu perasaanmu bagaimana?” kataku menatapnya
“Asalkan kau bahagia denganya , kau tidak usah khawatirkanku .. Aku rasa cukup kau dekat denganku  seperti ini dan bisa melindungimu .. lagipula sudah kuputuskan untuk mengakhiri ini semua Rika-chan . karena aku tahu kita tidak bisa bersama” katanya menatapku dengan lembut dan mengelus suraiku kembali . “sudah malam sebaiknya kau tidur” katanya yang meninggalkanku menuju kamarnya .
.
.
.
Hari demi hari akhirnya pertandingan dimulai . bersamaan dengan lombaku . Aku melihat jadwalnya pertandinganya sore hari . syukurlah aku masih sempat datang kesana sehabis pulang lomba .
Semoga kalian memenangkanya , Seirin ..
Setelah selesai lomba aku langsung bergegas menuju stasiun dan melihat jam . sepertinya aku agak terlambat .. kereta juga mengalami gangguan karena musim dingin . apakah aku masih sempat menonton pertandingan hari ini?
Semoga masih sempat,
aku hanya ingin menepati janjiku pada Akashi-kun..
.
.
.
Tak lama kemudian kereta yang kutumpangi sudah kembali normal . Aku menumpangi kereta yang penuh dan sesak sekali . karena delay gangguan saat winter jadi banyak sekali penumpang yang ingin menaiki keretanya . Sebaiknya aku menaiki bus tadi jika keadaanya seperti ini .
.
.
.
Tak lama aku sampai kesana dengan napas yang tersengal-sengal . lalu mencari tempat duduk ..
dan kulihat pertandinganya sudah mulai ..
Sepertinya dikit lagi akan berakhir .. ah menyebalkan aku tidak melihat dari awal .
eh tapi? ada yang aneh.. mengapa di detik-detik terakhir terlihat menegangkan..
Siapa yang akan memenangkan ini?
Seirin atau Rakuzan..
.
.
.
Saat –saat yang menegangkan .. Aku sangat menantikan hasilnya ..
dan..
disitulah ..
kulihat...
Seirin ...
Menang!
Akhirnya!!

.
.
.
Kulihat dari wajah sei menitikkan air mata .. dan dia bersalaman dengan kuroko-kun ..
entah apa yang dia ucapkan , terlalu jauh mendengarnya dari sini ..
Saat itu dia kembali ke ke bench . dan disitu aku melihatnya tertutup handuk . sudah sepi sekali disana . aku mulai menghampirinya ..
“Akashi-kun...” kataku menghampirinya . dia tidak menjawab apapun .
“Akashi.. Kau ...” Kataku mulai berjongkok dihadapanya .. dan mulai melayangkan tanganku untuk menghapus air matanya ..
“Aku kalah.. kau tahu ini pertama kalinya aku kalah dalam hidupku .. begini rasanya mengalami kekalahan” katanya masih menunduk .
“Akashi-kun .. kekalahan bukan akhir dari segalanya .” kataku mulai tersenyum lembut kepadanya . lalu aku memeluknya ..
“Kau.. masih mencintaiku,” lirihnya padaku dan membalas pelukannya . “Aku kalah jadi aku akan bersamamu seperti janjiku..” katanya melanjutkan kata-katanya ..
“Berhentilah berbicara seperti itu . jika kau memang tidak mencintaiku sebaiknya kau tinggalkan ku saja .” kataku melepas pelukanya.
“Tidak. Sudah ku katakan dari awal aku akan memilikimu seutuhnya .” katanya menatapku . lalu aku mengeluarkan jerseynya yang sewaktu itu kupakai dan mengembalikan jaketnya .
“Akashi-kun Arigatou ” kataku menyerahkan padanya .
“Untuk ini? kurasa ini milikmu..” katanya menatapku .
“Eh? apa yang kau bicarakan.. a-aku tidak bisa ini ku kembalikan saja!” kataku tergagap mendengar kata-katanya .
“Aku sudah kembali . saat aku mencintaimu terasa berat bagiku saat itu . maafkan aku menyakitimu . akan kujelaskan padamu perasaanku yang sesungguhnya” katanya mulai memakaikan jersey itu padaku . “ini musim dingin kau masih saja tidak menggunakan mantel” katanya menghela napas . “Aku mencintaimu.. sedari awal perasaan ini sudah menjadi milikmu .” katanya mulai mendekatkan wajahnya . “Hanya sikapku tidak bisa kusadari begitu saja .. disisi lain aku menyesal disisi lain aku ingin membuatmu menyesal ..” Katanya menghembuskan napas diwajahku ..
“Akashi .. tadaima” ucapku pelan dan kulihat ia tersenyum tipis terhadapku ..
“Okaeri” ucapnya pelan dan mulai mengelus pipiku ..
“A-akashi .. k-kau..” kataku tergagap dengan sikapnya ..
“Panggil aku Seijuro . sudah kukatakan panggil aku itu mengapa kau merubahnya lagi?” katanya menatapku dan mulai mengusap suraiku . tatapanya tajam dan membuatku berdebar debar kali ini .
“S-sei..” kataku dia mengambil tanganku dan meletakkan di dadanya .
“Bolehkah aku..” Katanya menatapku serasa ingin melakukan sesuatu . apa yang akan dia lakukan memangnya?
“Menciummu?” katanya dengan seringaian . kupikir dia benar-benar kembali ternyata sama saja .
“Sei apa yang kau kata-” lalu dia mencium pipiku . ah menyebalkan .
“Hee.. kau memerah karenaku ya?” godanya padaku .
“Baka! kau ini menyebalkan! kau selalu ekstrim sei!” kataku cemberut padanya .
“Aku tau kau mengiraku seperti itu bukan? bukankah kita sudah pernah melakukanya .” katanya tersenyum menggodaku . apa maksudnya?
“Ha? aku tidak mengerti?” kataku bingung menatapnya .
“Terakhir kau di Rakuzan.. aku-“ kata-katanya menggantung  lalu memelukku  lagi ..
“kau ini masih menyebalkan Sei..” kataku yang masih dipelukanya .
“sudahlah , kau ingin pulang tidak ? atau kau ingin pulang kerumahku .” katanya menggoda lagi .
“Hentikan Sei! kau menyebalkaaan!!” kataku mulai meninggalkanya tapi tertahan karena tanganya menarikku .
“Tunggu” katanya mengeluarkan sesuatu dari kantong jaketnya .
“Apa?” kataku mulai menatapnya penuh tanya ..
Lalu dia memberiku cincin ..
Dan memakainya di jari kiri manisku ..
“Se-sei? benarkah ini untukku? kau tidak perlu berlebihan memberiku cincin seperti ini” kataku terkejut dan dia hanya tersenyum lembut padaku .
“Aku mencintaimu.. salah jika aku memberikan ini? ” katanya mulai menatapku .“ Jangan khawatir aku akan menjagamu mulai saat ini . dan aku tidak akan menyentuhmu sampai kau benar-benar menjadi milikku .” katanya lalu menarik tanganku untuk keluar dari ruangan ini .
“Aku juga mencintaimu , Sei-chan” kataku tersenyum padanya dan sesampainya diluar aku melihat para mantan rekan kiseki no sedai dan tim basket seirin .
“Eh? Rika-chan bersama Akashi-cchi? “ kata kise yang menatap kami berdua .
“Kalian sudah baikan ya? Haha” Tawa Aomine melihat kami berdua .
“Aomine! Kise! Jangan bersikap seperti itu nanodayo “ katanya menatap mereka berdua .
“Midorima-cchi cerewet sekali –ssu! ” katanya mendengus kesal .
“Are? Aka-chin bersama Rika-chin ” kata Murasakibara menatap malas ke kami .
“Syukurlah..” kata nii-chan menatapku . “Ayo pulang . apa kau ingin bersama Akashi?” katanya tersenyum padaku .
“Aku pulang bareng nii-chan saja Sei-chan .. ” Kataku menatapnya lalu dia mengangguk padaku dan menyentuh pipiku . “kenapa sei?” kataku bingung dengan perlakuanya .
“Tidak apa-apa . pulanglah” katanya yang masih menatapku ..
Lalu aku berjalan bersama nii-chan dan yang lainnya menuju stasiun ..
.
.
.
END
.
.
.
Masih TBC kok gan :v
Chapter 9 – Akhir semua ini – END
Author’s note :
Duh kayaknya mau tamat sampai disini nggak jadi T_T /maafkanauthor/ mungkin chapter besok sudah tamat hahaha /gaklucu/ ngebingungin nggak? kalau bingung maafkanlah diriku ini~ duh soal Aomine entah kenapa Author berpikir tentangnya /authormauselingkuhyadarisei?/ Enggaklah! apapun hatiku masih buat Sei! /abaikan/ mohon ripiuwnya ya gan jyaa neee!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar