untuk membaca per chapter silahkan klik 'Fanfiction Anime' pada menu - New Fanfiction! Tonari Ryouta - kun [Kise Ryouta x Mizutani Shizu] Last Update Chapter 3 03/08/2015 New Fanfiction! I Hate someone who I love [Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro] Last Update Chapter 2 02/07/2015

Jumat, 02 Januari 2015

NEW! FANFICTION KUROKO NO BASUKE - CHAPTER 4

KUROKO NO BASUKE:
Me and my Twin
Genre : Romance , School , Drama,Hurt
Character : Izuki Rika & Izuki Rita (Twins, OOC) , Irigashi Seina(OOC), Akashi Seijuro, Kuroko Tetsuya, Aomine Daiki ,Kise Ryouta ,Midorima Shintaro ,Murasakibara Atsushi, Kagami Taiga , Izuki Shun , Mayuzumi Chihiro, Takao , Himuro Tatsuya, Momoi Satsuki .
Pair : No Pairing
Places : Rakuzan gakkou , Maji Burger , Toko Buku , Tokyo , Minimarket , Toko Crepes , Pameran novel ligt&komik , dsb .
Author : Putriidlf
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Series : Kuroko no Basuke – Chapter 4
Rated : K+
Chapter 4 – Ada apa denganmu?

“Tadaima” Kataku lemas dan melihat ruangan begitu sepi jadi teringat nee-chan . sudah 2 hari ini dia tidak pulang ke rumah . Aku mulai khawatir dengan keaadanya , apa segitu pentingnya acara Fansclub Akashi ?
Apa benar yang dikatakan Akashi-kun bahwa dia tidak akan negoisasi padaku mengenai hal ini? Aku memang tidak memberitahukanya tentang fotoku dan Akashi yang berjumlah 2 Foto ada padaku dan 1 Foto pada Akashi . Dia padahal memakluminya kemarin aku mengirimi Fotoku dan Akashi kun di ruang basket dan menjelaskan semuanya . akhirnya dia mengerti dan percaya padaku bahwa itu paksaan Akashi-kun . Dan setelah kupikir 1 tadi... aku tidak memilikinya, dan aku tidak boleh melapor padanya karena ancaman Akashi . sungguh menyebalkan jika tidak mau mengapa dia melakukan itu . Dasar Yandere! Besok aku harus menyiapkan banyak tenaga sebaiknya aku cepat-cepat tidur . nii-chan sepertinya pulang terlambat ? Tapi aku sudah menitipkan kunci cadangan padanya jadi tidak perlu khawatir jika aku tertidur sekarang .
.
.
.
“Ohayo” Sapa nii-chan baru bangun . aku sedang membuat bento pagi ini .
“Ohayo nii-chan kataku sambil membungkus beberapa bento”
“Eh? kau buat banyak sekali pagi ini? Ada 4 bento buat siapa saja” tanyanya keheranan .
“Aku membuat ini untuk kau , nee-chan dan e-e-to..” aku tidak bisa melanjutkan ini ? apa yang harus kukatakan? berbohong atau jujur .
“Satu lagi?” tanyanya masih penasaran .
“a-a-ano aku ti-dak sempat makan dan pulang terlambat jadi kuputuskan membawa bekal 2 untuk menghemat pengeluaran” Kataku berbohong . padahal ini permintaan Akashi-kun .
“Souka . Aku siap-siap dulu ya ” katanya yang sudah berjalan menuju kamar mandi .
“Nii-chan sarapanmu sudah di meja!! maaf  aku buru-buru berangkat!!bentomu sudah kumasukan dalam tas!! Ittekimasu” kataku berteriak dari luar dan buru-buru datang kesekolah . bukanya aku takut terlambat . hanya saja Akashi-kun mengirimku e-mail untuk datang lebih pagi dari biasanya bahkan sebelum dirinya jika perlu . Dia tidak tahu jika rumahku jauh dari kota Tokyo seenaknya menyuruhku tanpa memikirkan diriku . hah? bicara apa aku ini apa aku bodoh jelas saja dia tidak memikirkan diriku aku ini terlalu berharap sekali dikasihani oleh Yandere itu .
.
.
.
“Hee kau sudah datang” katanya sambil bermain shogi membelakangiku . kelas masih sepi sekali hanya Aku dan Akashi-kun diruangan ini .
“Kau pagi-pagi sudah menyiksaku Akashi-kun” Kataku sambil menyerahkan bento padanya dan dia mengambilnya lalu meletakkan di kolong mejanya .
“Hm” tak ada kata yang terlontar dari mulutnya lagi . dan akupun mulai menaruh tasku dan mengambil Novel dan bergegas ke Atap sekolah . Ternyata enak ya membaca di Atap sekolah pantas saja Senpai sering langganan disini . karena masih beberapa jam aku menunggu kulihat ini masih jam 6 pagi . sungguh menyebalkan si surai merah psikopat itu . buat apa sepagi ini aku disekolah? aku bukan seperti dia yang selalu datang sepagi itu seperti penjaga sekolah . kzl <--- mendadak alay .
Aku membacanya sampai bel tiba . seina hanya bertanya padaku kemana saja diriku yang menghilang dengan meninggalkan jejak tas saja di kelas . Aku hanya menjawab sekenanya dan memulai pelajaran seperti biasa .
Saat istirahat pun masih biasa . aku tidak melihat tanda-tanda Akashi-kun memakan bento ku . kalau gitu buat apa aku susah payah membuatnya kalau tidak dimakan? dasar dia pasti hanya mempermainkanku . dia kan orang kaya tidak perlu makan bento buatanku . Padahal hari ini aku sengaja makan dikelas hanya ingin tau apa dia memakanya atau tidak . apa ini terasa mencurigakan baginya , jadinya tidak memakanya ? apa dia takut aku meracuninya? aku tidak sekejam dirimu Akashi Seijuro . aku hanyalah ordinary girl yang ingin lepas dari ‘kutukan’ yang selalu mengintaiku . itu berlebihan menurutku abaikan kata ‘kutukan’ terdengar mengerikan .
Saat pulang sekolah itulah yang teraneh . iya aneh ketika aku berniat untuk membeli minuman isotonik di minimarket dekat Rakuzan karena persediaan di kantin sudah habis jadi aku harus keluar mencarinya .
Belum sempat aku menuju supermarket aku melihat segerombolan cewek yang mendekatiku dengan tatapan kejam . Ada apa ini? apa yang terjadi pada mereka? Aku melihat nee-chan di sebrang sana tanpa menatapku sama sekali padahal ku melambaikan tanganku padanya . sepertinya dia sadar dan menatap ke arahku . akupun memberi isyarat padanya dengan tangan seperti bilang “Ada apa ini nee-chan? bisakah tolong aku?” tapi dia tidak menghiraukanku dan menyender pada pagar sambil melipat tangan dan seperti ingin menikmati tontonan seru hari ini .
“KAU BERANI SEKALI FOTO DENGAN AKASHI-KUN? MEMANFAATKAN SEINA-SAN DEMI MENDAPATKAN AKASHI-KUN ITU TIDAK ADIL NONA!” katanya salah satu perwakilan berbicara padaku dengan keras dan nada menghentak .
“Apa yang kau bicarakan? aku tidak ada perasaan denganya . sungguh ini semua hanya salah paham” Kataku mengelak . aku rasa ini ulah nee-chan dan itulah mengapa dia memaafkanku waktu itu . ternyata dia menghukumku . kurasa aku sudah tahu jawaban Akashi-kun kemarin . ternyata nee-chan tidak akan mau negoisasi denganku jika itu berhubungan dengan Akashi-kun . dan ini hukuman dari nee-chan bukan negoisasi lagi . Gawat aku bisa dilenyapkan seperti yang Akashi-kun katakan . bagaimana ini .
“KAU HARUS DIHUKUM” kata salah satu perempuan yang menarik rambutku dengan paksa dan mulai mengeluarkan seikat tali tambang yang ada ditasnya lalu tanganku dipegangi dua gadis lainya dan diikat dibawah pohon sakura yang sedang bermekaran di musim panas . lalu mulutku dibekap dengan menggunakan kain agar tidak berteriak . dan aku sangat lemas dan tidak berdaya . handphone-ku bergetar berkali-kali di saku rokku . mereka menyadarinya dan langsung mengambilnya dan me-reject panggilan itu .
“Oohh kau main belakang ya dengan Akashi-kun? apa kau ini selingkuhan Akashi-kun? Kau ini berani sekali menggoda Akashi-kun? Kau ini siapa ha? hanya gadis biasa tak lebih . jangan kau pikir karena “Kelas A” kami akan mengakuimu cocok denganya? Jangan harap” katanya dengan seringaian dan mulai mengguyurku dengan Air botol mineral dan aku mendapati sekujur tubuhku basah kuyup karena berulang kali disiram oleh para gadis ini . Setelah puas mereka meninggalkanku . dan meletakkan handphone-ku tergeletak di tanah . aku tak bisa berbuat apa-apa rasanya lemas, pusing dan pandanganku agak kabur . aku terlalu lelah sedari tadi beres-beres dilapangan dan aku belum sempat membelikan isotonik untuk mereka dan belum menyelesaikan sebagian pekerjaanku karena harus tertahan disini . Aku harap keajaiban menolongku ... Aku sudah pasrah dan menutup mataku .. tiba-tiba..
Eh? Aku sudah terlepas dari tali ini dan aku berada dalam dekapan seseorang . seragamnya bukan seragam Rakuzan , ini seperti Ah SMA Kaijou pasti dia ini..
“Kise Ryouta?” kataku lemah dan mendongak keatas untuk memastikan wajahnya .
“KAU TIDAK APA-APA-SSU? AKU KHAWATIR PADAMU!!” Katanya terlihat panik melihatku basah kuyup dan sedikit hangat ketika menempelkan tanganya di keningku .
“Tentu saja tidak Kise-kun” kataku melemah dan mulai melepas dekapanya dan berjalan menuju loker untuk mengganti bajuku dengan baju olahraga .
“Kau sudah ganti baju –ssu?” Kata Kise yang menungguku di depan loker cewek .
“Hei Kise-kun tidak mengintipku kan?” Kataku agak khawatir kalau itu terjadi
“Jangan bercanda Rika-chan . Aku tadi khawatir padamu yang hampir pingsan” katanya dan tanpa embel-embel ‘-ssu’
“Maaf” Kataku singkat dan berlari menuju minimarket untuk membeli minuman . aku masih mempunyai sisa-sia energi untuk hal ini . entah nanti bagaimana rasanya kepalaku sudah pusing sekali dan aku tidak mau menambah hukuman walaupun aku tau akan terkena hukuman karena telat . setidaknya aku sudah usaha dan mungkin saja hukumanku bisa diperingan oleh Akashi-kun .
“Gomen Akashi-kun aku terlambat membawa minuman ini ” Kataku menunduk dan dia menatapku dan mulai mengambil belanjaanya .
“Kau telat . semua sudah selesai latihan . Apa yang terjadi padamu?” Katanya sambil menatapku dan aku membalas tatapanya dan mulai mengalihkanya .
Suasana menjadi hening seketika ketika aku tidak menjawab apapun . tak lama terdengar suara cempreng yang khas dari bersurai kuning itu .
“He? Ternyata disini –ssu ruang basketnya . sedari tadi aku nyasar ketika kau meninggalkan begitu saja . Hidoi-ssu” Katanya sambil nangis bombay .
“ Kise ada apa?” tanya akashi padanya .
“Akashi-cchi aku ingin bertemu denganmu –ssu .” Kata Kise sambil terseyum . “Dan juga menolong Rika-chan .. tak kusangka dia satu sekolah denganmu –ssu !! Aku iri padamu Akashi-cchi!!” katanya dan meneruskan nangis bombaynya .
“Jelaskan padaku Kise ada apa?” kata Akashi menekankan pertanyaan itu .
“Apa maksudmu Akashi-cchi?” Tanyanya kebingungan . “Kan tadi sudah aku bilang ing-”
“Bukan itu” kata Akashi memotong perkataan Kise .
“Lalu?” dia mulai memiringkan kepalanya seperti tidak mengerti maksudnya .
“Ada apa dengan Rika” katanya singkat .
“A-a-aku tidak apa-apa Akashi-kun!” Kataku gugup dan aku berbohong . mengapa akhir-akhir ini aku menjadi seorang pembohong?!
“Aku tidak bertanya padamu . ” katanya sambil menatapku tajam dan balik menatap Kise
“Tadi aku melihat Rika-chan di ikat dipohon dengan mulut terbungkam dan basah kuyup” kata Kise menjelaskan dengan perasaan penuh kesedihan . Terlihat dari raut wajahnya yang khawatir padaku . kalau kulihat daritadi sikapnya mirip sekali dengan nii-chan . saat dia menolongku dan menungguku seperti nii-chan . tapi ketika dia menangis aku sama sekali tidak berpikir dia mirip nii-chan . itulah mengapa aku tidak marah ketika kise-kun mendekatiku? bahkan dia sudah menyelamatkanku . aku tidak menyangka dia yang akan datang . padahal ku pikir nii-chan atau.. Akashi-kun . tidak mungkin dia tau aku begini buktinya dia bertanya pada Kise .
“Souka .” katanya singkat dan meninggalkanku bersama kise menuju loker laki-laki .
Dia tidak khawatir sama sekali bukan? sudah kuduga dia memang sei- ah sudah itu kata-kata yang tidak ingin ku gelarkan padanya .
“Rika-chan kau sudah makan? kau terlihat sangat pucat .” tanyanya khawatir dan mulai mengambil handuk yang ada disampingku dan mengelap peluhku . dia ada dihadapanku berjongkok sedangkan aku duduk . “Kau bawa apa saja –ssu ” katanya sambil merogoh tasku dan terlihat bento-ku yang belom sepenuhnya kumakan . “Hee? kau ini memakan bekalmu atau tidak –ssu? kok cuman secuil sih nasinya yang kau makan?” Kata Kise memperhatikan bekalku . aku hanya diam saja tidak menanggapi kata-katanya . lalu dia mengambil telur disumpitnya . lalu mendekatkan itu dibibirku .
“Makanlah ” katanya lembut dengan senyuman . aku mulai membuka mulutku dan memakan telur gulung yang kubuat tadi pagi . Dan Akashi yang keluar dari loker melihat adegan itu . lalu dia mengambil tas dan bergegas keluar ruang basket . sepertinya dia terburu-buru . baguslah dia tidak banyak komentar sedari tadi jadi aku tidak perlu dekat-dekat denganya lagi .
“Ayo lagi -ssu” katanya sambil menyuapiku lagi . dan kali ini aku menggeleng dan merebut bentoku darinya . “Aku bukan anak kecil Kise-kun . aku bisa makan sendiri” kataku sambil menggembungkan pipi .
“Kaaauu imuut sekali –ssuu!! aku ingin mencubit pipimu itu” katanya sambil mencubit pipiku .
“Kau sudah mencubit pipiku Kise BAKA!” kataku kesal .
“Hidoi-ssu !!” katanya sambil menangis bombay dan aku meneruskan memakan bentoku sampai habis .
“Aku sudah habiskan bentoku aku ingin pulang dan mengunci ruang basket .” Kataku meninggalkan Kise dan dengan refleks Kise mengikuti .
“Kau ingin mengunci ku –ssu? Hidoi!!” katanya menangis bombay . duh kenapa daritadi kerjaanya nangis mulu sih . “Kau pulang lewat mana –ssu? kita bareng yuk” katanya sambil menggenggam tanganku dan berjalan menuju stasiun .
“Eh kau naik kereta ini –ssu?” katanya kaget . bukanya rumahmu bukan ditokyo ?
“Aku ingin ke minimarket berbelanja pada puku 19.30 karena banyak diskon hari ini” Kataku langsung menaiki kereta itu dan Kise pun mengikutiku .
.
.
.
Sesampainya di stasiun dan kami jalan bareng dan melihat toko Crepes . entah mengapa aku ingin makan Crepes hari ini . Tapi kan aku ingin membeli komik terbitan minggu ini dan harus berbelanja untuk 3 hari kedepan . Mana yang aku pilih ? Crepes atau komik .
“Hey kau kenapa Rika-chan?” tanya Kise yang mengikuti berhenti ketika ku menatap toko Crepes . “Kau mau beli Crepes –ssu?” Tanyanya lagi dan membuyarkan lamunanku yang berpikir dari tadi .
“Eh? A-ah tidak usah Kise . Maaf aku agak sedikit lelah .” Kataku berbohong . sepertinya aku suka sekali berbohong hari ini .
“Benarkah ? Aku ingin makan Crepes-ssu kau juga yaaa!! ” katanya dan menarikku ke toko Crepes .
“Kau mau rasa apa –ssu?” Tanyanya sambil melihat menu-nya . Sudahlah besok saja aku beli komiknya hari ini beli Crepes saja sudah terlanjur masuk .
“Aku rasa eskrim dan potongan buah strawberry ” kataku sambil menunjuk di lembaran itu .
“Baiklah! Nee aku pesan Crepes rasa ice cream banana toping dan escream strawberry toping-ssu!!” katanya dengan penuh keceriaan pada pelayan itu . “Dibungkus-ssu aku akan memakanya bersama pacarku dijalan!!” Katanya dengan seenaknya menganggapku pacarnya . sejak kapan kita pacaran menerima pernyataanya cintanya pun tidak kujawab . KZL <--- Font Alay :p .
“Kise-kun berhentilah menganggapku pacarmu .” kataku sebal sambil memakan Crepes .
“ Rika-chan kau mau membeli apa aja –ssu nanti?” Tanyanya mengalihkan perhatian .
“Aku belanja makanan untuk 3 hari kedepan dan membeli komik . Oh ya Arigatou Crepesnya Kise-kun . Aku ganti ya uang-”
“Tidak usah –ssu!! Kau tidak usah sungkan padaku . ” Katanya sambil mengembalikan uangku dan menaruhnya disaku-ku .
“Arigatou .” kataku singkat .
“Kau tidak apa-apa kan –ssu? kau terlihat ingin sakit sebaiknya kugendong ya –ssu?” Tanyanya dan langsung berjongkok membelakangiku .
“Tidak usah kise aku kan sedang makan . ” Kataku masih berdiri dan sambil memakan Crepes . dan kulihat memang dia cepat sekali menghabiskanya . sebenarnya siapa yang diantara kami yang sedari tadi ngiler Crepes? Aku atau dia sih . menyebalkan .
“Aku sudah habis –ssu! ayolah aku tidak ingin kau kelelahan dan pingsan dijalan –ssu!!” Katanya dan aku menuruti permintaanya . Dia mulai berjalan sampai toko ya lumayan membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai sana . sedangkan aku memakan Crepes hati-hati agar tidak mengenai seragamnya . dan agak repot untuk memakanya karena Kise-kun jalan terlalu cepat .
“Kise-kun aku tidak dapat memakan Crepes-ku jika kau berjalan secepat itu . dan aku takut mengenai seragamu” kataku menghentikan kegiatan makan Crepes .
“Gomen –ssu dikit lagi jam 19.30 kalo kita tidak cepat nanti kehabisan” katanya dan menurunkanku setelah sampai minimarket .
“Arigatou” kataku dan Kise-kun mulai memasuki toko dan aku cepat-cepat menghabiskan Crepesku .
Kise-kun sedari tadi berkeliling dibagian cemilan . sepertinya dia ingin belanja juga . Aku sudah mengambil beberapa bahan sayuran dan ikan . lalu membeli sekotak susu beserta selai dan roti . Dan tak lupa berkat Kise aku bisa membeli komik terbitan minggu ini ! Yatta!
“Ah merepotkan kenapa ada dua majalah Mai-chan yang terbit bulan ini . mana yang akan kubeli . uangku tidak cukup untuk membeli keduanya” Katanya sambil memilah-milah majalah yang ada didepanya . Apa? itukan majalah dewasa . mesum sekali laki-laki SMA ini . dasar laki-laki .
“Ah baiklah aku beli ini saja ! besok kupastikan akan membeli-mu Mai-chan” katanya yang memulai melangkah dan tiba-tiba ia menatapku . “Hei kau . sebentar jangan bergerak-“ katanya sambil melayangkan tanganya dibibirku .
“Jangan macam-macam padaku!! Hentai!!” Kataku langsung menepis tanganya .
“Aku bukan hentai! Namaku Aomine! aku hanya mengelap sisa eskrim di bibirmu . dasar kau ini yang berpikir tidak-tidak ” katanya kesal dan langsung membayar majalah itu ke kasir .
“Kenapa –ssu? kau tadi keras sekali bicaramu?” Katanya sambil membawa banyak camilan di keranjang dan sekotak Es Loli . “Karna diskon aku membeli yang banyaak –ssu!! Ini murah loh benar apa katamu Rika-chan!!” Katanya sambil tersenyum padaku dan pandanganya teralihkan ketika melihat pemuda bersurai biru gelap keluar dari minimarket . lalu dia meletakkan belanjaanya ditanganku dan mengatakan “Sebentar Rika-chan ada seseorang yang ingin kutemui ini uangnya kau bayar dulu ya punyaku sekalian .” Katanya dan meninggalkanku dengan penuh belanjaan di tangan kanan dan kiriku menuju ke kasir .
“Arigatou Gozaimasta .” Kata kasir itu dan setelah aku keluar pintu mendadak orang-orang penuh dibelakangku . untung saja aku datang disaat sepi jadi tidak perlu mengantri sepanjang itu .
“Aomine-cchi!! Sudah lama tidak bertemu –ssu!! bagaimana keadaanmu? kau tidak bersama momoi-ssu?” Tanyanya beruntun .
“Kau ngapain kesini Kise?!” Tanyanya keheranan . lalu dia membuka bungkus majalah Mai-chan dan memulai membacanya .
“Aomine-cchi . Apa kau masih ingat janji yang diucapkan Akashi-kun?” Tanyanya mulai serius .
“Tentu saja . Tidak ada yang bisa mengalahkanku hanya aku yang bisa mengalahkanku .” Katanya sambil membolak-balikan majalah dewasa .
“Kise-kun ini belanjaanmu dan kembalianya” kataku dan menyodorkan kantong plastik yang penuh dengan isinya .
“Ah Gomen Rika-chan tadi aku merepotkanmu . Arigatou –ssu!!” katanya sambil memelukku dengan erat seperti boneka .
“Oi Kise! anak orang bisa mati kau peluk kayak gitu” Kata Aomine menatap mereka berdua .
“Hee? kenapa? aku hanya ingin memeluknya –ssu !! Aomine jangan membaca majalah itu di depan gadis –ssu!! Rika-chan masih polos jangan kau pengaruhi -ssu” Katanya mengalihkan pembicaraan . dan melepaskan pelukanya padaku .
“Kau bicara apa Kise bukanya kau yang mesum daritadi memeluk dia” katanya sambil menaruh majalahnya di tas .
“Rika-chan aku membeli sekotak Es Loli loh!! kau mau kan ? ini kuberi satu untukmu!!” katanya sambil menyodorkanya padaku . aku mengambilnya dan mengucapkan “Arigatou Kise-kun”
“Rika-chan jangan panggil aku Kise!! mulai sekarang panggil aku Ryouta ya ya ya?!” katanya dengan puppy eyes .
“Baiklah . Ryouta-kun ” kataku sambil membuka bungkusan Es loli . aku tidak peduli yang penting aku makan geratis sedari tadi Hehehe . #akucintageratisan /maafgajelashaha/
“Yatta!!” katanya sambil memelukku lagi
“Nee!! Kise BAKA aku mana bisa makan Es loli kalau kau memelukku terus!!” Kataku kesal dan menjaga jarak dari Kise .
“Oi Kise kenapa aku tidak dibagi? mengapa hanya pacarmu saja yang diberikan . ” Katanya sambil menatap kotak Es loli .
“Aomine-cchi beli saja sendiri di toko –ssu!! lagi diskon” Katanya seakan pelit nggak mau bagi .
“Oi kau pelit sekali Kise! Kau kan model uangmu banyak jadi tak masalah kan membaginya padaku” katanya kesal .
“Sudah Ryouta-kun bagi saja es loli-nya pada si hentai ini” kataku membelanya .
“Oi! aku bukan hentai ! bisakah kau memanggilku dengan nama?” katanya menatapku kesal .
“Baiklah karna Rika-chan yang memintanya aku berikan padamu” katanya sambil menyodorkan es loli padanya .
“Ikhlas gak nih? ” katanya sambil membuka bungkus es loli . sepertinya itu pertanyaan basa-basi tidak memperdulikan si empunya ikhlas apa nggak .
“Ikhlas .” Kata Kise singkat dan mereka memakan es loli bersama-sama dan tak lama kemudian perempuan berambut merah muda berlarian menuju mini market dan..
“DAIKI-KUN! Kau kemana saja hari ini tidak latihan basket! ” katanya dengan napas yang masih tersengal-sengal .
“Aku malas latihan satsuki . jika aku melakukan itu hanya membuatku bertambah kuat” katanya sambil memakan eskrimnya .
“Kau ini membuatku khawatir ” katanya sambil melipat tanganya di dada .
“Ano kamu siapa ya? kamu kenal sama si hentai ini” kataku bertanya karena heran sepertinya mereka memanggil nama kecil mereka masing-masing . apa jangan-jangan mereka berpacaran?!
“Aku Momoi Satsuki . lalu kau?” katanya bertanya balik .
“Aku Izuki Rika .” Kataku singkat . dan tak lama aku mengambil es loli dari kotak yang dipegang Kise dan menyodorkanya pada Momoi .
“Hee? ini buatku ? Arigatou Izuki-chan!!” katanya tersenyum padaku .
Lalu tak lama kemudian kami bereempat mendengar suara dari pembicaraan antara pemuda berbadan tinggi dan besar dengan pemuda imut yang disampingnya .
“Kuroko-cchi!! Kagami-cchi!” Sapanya dengan melambai-lambaikan tangan .
“Kyaaa!! Testu-kun!! ” kata momoi sambil memeluk kuroko “Tetsu-kun sudah lama tidak bertemu aku merindukanmu!! Ah iya ini Es loli untukmu Tetsu-kun” Katanya dengan bunga-bunga disekelilingnya . “Dulu kau memberikanku Es loli di tempat ini Tetsu-kun sudah lama ya jadi kangen...” katanya mendadak ekspresinya berubah .. dan mendadak wajah Kise , Aomine dan kuroko pun ikut berubah menjadi sedih atau kecewa? entahlah ada apa dengan mereka semua? kecuali aku dan kagami yang kebingungan dengan sikap mereka yang mendadak berubah .
“Kagami-kun mau es loli?!” kataku menyodorkan Es loli padanya dan memecahkan keheningan ini .
“Ah iya . Arigatou” katanya sambil membuka Es loli dan semua menatap Kagami .
“Ada apa?!” tanyanya kebingungan menatap Kagami .
“Tidak apa-apa” jawab mereka biasa .
Dan tidak lama kemudian datanglah seseorang dengan bersurai ungu dan bersurai hitam jalan berdampingan memakai jersey Yosen .
“Muro-chin buat apa kita ke minimarket” tanyanya sambil memakan maibou
“Aku hanya belanja kebutuhan Atsushi-san” katanya
“Kalau begitu aku akan membeli maibou” katanya sambil mengunyah maibou .
“Baiklah .” katanya singkat dan tak lama kemudian mereka berhenti melihat kami semua berkumpul di depan minimarket .
“Kalian sedang apa disini?” Tanya si bersurai hitam itu .
“Tatsuya?!” Kata Kagami kaget
“Sudah lama tidak bertemu Taiga” katanya biasa . dan mulai memasuki minimarket dan mengabaikan mereka dan terdengar hanya suara si bersurai ungu
“Muro-chin apa maibou juga diskon?” Tanyanya tak menghiraukan pertemuan tadi .
Lalu kagami dan kuroko ikut menyusul masuk minimarket . dan hanya kami yang tersisa .
Lalu tak lama kemudian muncul si bersurai hijau dengan temannya yang sedang menaiki sepeda gerobak menuju minimarket
“Shin-chan kau mau membeli apa?” tanyanya bersusah payah mengendarai sepeda itu . dan kami pun melihat dan mendengar sedikit percakapanya .
“Aku ingin membeli lucky item-ku hari ini gantungan beruang . aku tidak mau terkena sial nanodayo”
“Tapi ini sudah malam shin-chan kau bisa membelinya besok . lagipula jika kau tidur sial-mu akan hilang ” jawab temanya yang asal ceplas ceplos .
“Baka! kau tidak tahu apa saja yang sudah kualami seharian ini . setelah aku kehilangan lucky item-ku yang terjatuh di selokan . aku hampir tertabrak truk gara-gara bertemu kucing hitam . padahal aku sudah mundur 3 langkah tapi dia malah maju . dan aku mundur lagi tanpa sadar aku mendengar klakson dari truk dan untung aku bisa menghindarinya . ” Katanya curhat .
“Itu karna kau berjalan mundur terus shin-chan tanpa melihat jalan . kau aneh percaya pada oha-san” katanya sambil turun dari sepeda dan dia pun turun .
“He? Kalian sedang apa disini nanodayo?!” katanya kaget serta membenarkan kacamatanya itu .
“HAHAHAHA . Teman-teman shin-chan disini semua kalian reunian ya?” kata lelaki itu ceplas-ceplos .
Semua sweatdrop melihat tingkah lelaki itu dan karena tau keadaanya aneh begini lelaki itu langsung mengalihkan perhatian . “Ayo shin-chan katanya mau beli lucky item” lalu lelaki yang disapa shin-chan itu masuk ke minimarket .
Lalu kami saling bertatapan . dan hanya keheningan menyelimuti karena kejadian yang berturut-turut bertemu tanpa sengaja .
“Ah iya ternyata kita udah SMA ya –ssu , waktu itu aku meneraktir kalian disini membeli sekotak es loli ini .” katanya sambil menggaruk-garukan kepalanya yang tidak gatal .
“Oi Kise! jangan Flashback!” teriak Aomine seperti ingin melupakan semuanya .
“Tapi aku juga ingin kita seperti ini lagi...” Kata momoi menunduk .
“Tidak bisa momoi-san” kata rambut bersurai baby blue berdiri disampingnya .
“Tetsu-kun!! kau mengaggetkanku” katanya reflek menengok sumber suara .
“Tinggal Akashi-kun ya yang tidak hadir?” Tanyaku sambil menatap mereka semua . dan mereka bergidik ngeri .
“Oi! Akashi tidak mungkin datang kesini . dia anak orang kaya jadi dia tidak akan makan sembarangan” kata Aomine . aku jadi ingat bento-ku . pantas saja dia tidak mau masakanku itu .
“Akashi-kun sibuk dan selalu dijemput jadi kami tidak pernah bersama” sahut momoi .
“Akashi-cchi mengerikan –ssu!! mungkin nanti kita tidak boleh memakan es loli ini” kata kise melanjutkan .
“Akashi-kun sepertinya tidak suka es loli” jawab kuroko datar .
Tak lama kemudian rambut berambut ungu dan hijau bersama temanya masing-masing ikut menghampiri .
“Aka-chin mungkin suka maibou” katanya sambil membawa kantong plastik berisi kumpulan kotak maibou .
“Baka . itu kau yang suka maibou murasakibara . Akashi mungkin harus menghindari es loli dan seharusnya membawa lucky item stik es loli berhadiah karena peringkat bintangnya turun .” katanya sambil membenarkan kacamata .
“Aku mendapatkanya .” kata kuroko datar
“Hee? sasuga kuroko-cchi seperti biasa kau mendapatkanya –ssu!!” kata Kise kegirangan .
“E-eto ano ada 4 eskrim yang tersisa . momoi kau tidak apa-apa tidak makan es loli? aku akan memberikanya pada Atsushi dan midorima beserta teman-temanya –ssu..” katanya sambil menyodorkan pada mereka .
“Ano Momoi-san kau boleh memiliki stik ini” Katanya sambil menyodorkan pada momoi .
“Kyaaa!! akan kusimpan dan kujaga baik-baik Tetsu-kun!!”
“Oi! bukanya lebih enak kau tukarkan lagi satsuki” sahut Aomine !
Satsuki hanya terdiam dan berbunga-bunga disekelilingnya .
dan mereka merasa de javu .. tidak maksudnya terulang kembali kejadian dimana mereka baru saja terbentuk tim basket Teiko .
“sudahlah” Batin masing-masing kiseki no sedai kecuali Akashi .
“Ryouta-kun aku pulang duluan ya sudah malam” kataku sambil berjalan dan tiba-tiba Kise menyusul .
“Kau tidak apa-apa sendirian –ssu?” tanyanya agak khawatir
“Tidak apa-apa . aku sudah merasa tidak pusing lagi” kataku singkat dan dia hanya melambaikan tangan dan berkata “Hati-hati Rika-chan..”
Aku lihat dibelakangku disusul oleh kagami dan kuroko . rumah kami tidak terlalu jauh mungkin nanti kita bertemu di stasiun . Aku agak sedikit berbohong dengan Ryouta karena kepalaku sakit sekali dan terasa berat untuk berjalan .
Tak lama kemudian handphone-ku bergetar dan mendapatkan panggilan dari..
“Halo nii-chan ada apa?”
“Maaf aku tidak bisa pulang hari ini harus mengajari Bakagami . kalau dia masuk 100 peringkat terbawah dia tidak bisa mengikuti winter cup . gomen sepertinya bisa beberapa hari kedepan . maafkan aku tidak bisa menemanimu  . nanti aku akan kerumahmu menjemputmu tunggulah dirumah.”
“Tidak apa-apa nii-chan pantas saja tadi aku beda kereta dengan kagami-kun dan kuroko-kun”
“Eh kau belum pulang? abis darimana? ini sudah malam Rika-chan tidak baik perempuan pulang malam ”
“Aku habis belanja nii-chan . tenang saja aku baik-baik saja kok . aku memang pulang agak telat akhir-akhir ini karena okaasan dan otousan belom pulang . ”
“Baiklah kalau gitu hati-hati rika-chan”
“Hai’”
Pip
Akhirnya sudah sampai rumah .
“Tadaima” kataku sudah membuka pintunya . sepi sekali . tidak ada nii-chan yang menemaniku . sudahlah aku mandi dulu baru dan sepertinya aku makan roti saja malam ini . anehnya diriku ini kan buat sarapan pagi .
Kurasa aku harus menghindar dari Akashi –kun . tapi bagaimana caranya? aku masih dalam hukuman dan masih 6 hari lagi kalau bisa bebas dari hukuman itu . Aku sebaiknya bersikap cuek saja dan menanggapi seperlunya dengan begitu aku tidak akan dilenyapkan Fans Akashi Seijuro dan terhindar dari hukuman yang ‘mengerikan’ dari nee-chan .
Sebaiknya aku email ryouta agar dia menutup mulut kejadianku tadi sore . aku tidak mau onii-chan terlalu khawatir padaku .
Ryouta.. entah kenapa lelaki bersurai kuning itu benar-benar menyenangkan bukan? dia mirip dengan nii-chan jadi aku merasa berhutang budi padanya atas kejadian tadi sore . apa yang bisa kubalas? aku ingin membalas kebaikanya tapi aku akan menerima hukuman double pastinya . aku sudah tidak bisa membayangkan berapa banyak hukumanku yang bertumpuk sejak dua hari ini . nee-chan hanya tau sebagian aku belum menceritakan yang lain . tapi nee-chan sugoi nee bisa menghindari laki-laki . Aku ingin sekali bisa bersama nii-chan saja . andaikan nii-chan tahu perasaanku padanya ..

“Ryouta-kun? ng-ngapain malam2 kesini?!” Kataku yang kaget saat membuka pintu rumah . kupikir nii-chan sudah pulang .
“Gomen-ssu!! aku khawatir padamu . aku tadi hanya memastikan kau baik-baik saja . dan aku jadi tau rumahmu-ssu!! ” Katanya dengan riang
“BAKA! kau ini ternyata stalker . bagaimana jika aku lapor polisi tadi?! kau ini membuatku sebal ” kataku kesal
“Hidoui-ssu!! aku kan ingin berpa- eh berteman denganmu –ssu!!” katanya agak sedikit mencurigakan dari terpotong ucapanya tadi .
“Baiklah . pulanglah ..” kataku dengan menghela nafas .
“Hee? Kenapa –ssu?” katanya kaget
“Aku ingin kerumah pelatihnya nii-chan . dia menungguku di stasiun .” kataku sekenanya .
“Ada kakakmu –ssu? Kakakmu yang sister complex itu ya –ssu? katanya ceplas ceplos .
“Terserah kau sajalah aku pergi dulu” kataku tak menanggapi . ya aku malas menanggapi hubungan kami . aku tak bisa mengelak dan berharap benar kakakku suka padaku . dengan begitu tak ada yang berani mendekatiku . bahkan sampai stalker begini . ‘batinku sambil melirik Ryouta’
“Kenapa kau melihatku seperti itu-ssu?” katanya agak bingung .
“Tidak apa-apa ” kataku langsung lari ke Stasiun .
“T-Tunggu-ssu!” katanya menyusul dan berjalan disampingku .
“Mau apalagi Ryouta?” tanyaku kesal padanya .
“Aku kan ingin pulang juga –ssu lewat stasiun ini .” alasan yang tepat . mungkin bukan alasan tapi memang seharusnya dia pulang saja .
“Baiklah .” kataku dan kuucap lagi “Arigatou Ryouta-kun” kataku langsung menyusul dan tanpa sadar memeluk nii-chan dan nii-chan hanya sedikit heran dengan tingkahku hari ini yang mendadak . dan Ryouta hanya terdiam lalu tersenyum tipis dan dia mulai menunggu di sebrang paling ujung .

“Badanmu agak hangat apa kau demam?” Tanya nii-chan padaku
“A-ah tidak juga aku merasa baik-baik saja . aku hanya kelelahan saja ” Kataku sambil tersenyum .
“Maafkan aku . aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian jadi lebih baik kau ikut bersamaku ya?” katanya dengan senyuman tipis .
“Hai’” kataku mengiyakan keinginanya .

Lalu kami sudah menaiki kereta dan mulai sampai dirumah pelatih nii-chan . dan melihat Kagami dan Kuroko-kun beserta para senpai dan kouhai nii-chan lainnya .
“Tadaima” kata nii-chan sambil membuka pintu itu .
“Okaeri Izuki-kun, Izuki-san” Kata pelatih basket itu yang bernama Aida Riko .
Sesampainya di kamar senpai , aku hanya duduk disamping nii-chan yang sedang mengajari Kagami .
“Kagami-kun memangnya nilaimu berapa sampai kakakku harus menginap disini?” tanyaku menohok hati kagami . dan para senpai sweatdrop ria mendengar pertanyaanku kecuali kuroko-kun .
“Ano sumimasen Izuki-san . Kagami ini baka desu . nilainya bisa kau lihat ini...” Kata kuroko menunjukan kertas nilai ujian tengah semester kagami . tak kusangka memang dia beneran Baka .
“Ah soalnya seperti ini mengapa sulit sekali bagimu untuk memahami Kagami-kun?” Kataku melihat soal seperti ini menurutku mudah dikerjakan . entahlah aku berpikir seperti itu .
“Memangnya kau bisa mengerjakanya? Haa?” Kata Kagami mulai kesal .
“Pastinya dia lebih pintar darimu , AHO!” Kata Kapten mereka hyuuga –san .
“Apa benar?” Kata kuroko datar
“Aku tidak tahu . tapi aku tidak lebih pintar dari Akashi-kun” kataku sambil menggaruk-garukan pipiku dengan telunjuk .
“Akashi-kun sugoi desu . dia selalu peringkat 1 di Teiko” kata Kuroko mengomentari tentang Akashi .
“Jangan bicarakan dia disini kuroko! aku jadi gatal ingin bermain basket denganya” kata Kagami dengan cengiran khasnya .
“BAKA! pikirkan Tryout-mu dulu! ” Kata Pelatih dan Koganei senpai memukulnya memakai kipas kertas alat pemukul buatanya .
“Itte! Koganei-senpai!!” Kata Kagami mengelus-elus kepalanya .
“Hee.. pantas saja aku tidak bisa mengalahkanya” kataku sambil berpikir .
“Memangnya kau peringkat berapa Izuki-san?” Tanya kuroko datar .
“Kau juga gatal ya ingin mengalahkan Akashi?!” Kata Kagami sambil tertawa .
“Aku tidak bisa bermain basket mana mungkin aku bisa mengalahkan Akashi  .” Kataku datar . dan semuanya bilang dalam batinya ‘dasar BAKAGAMI’ .
“Memangnya kau mau mengalahkan dalam apa? “ tanyanya lagi . dasar dia benar-benar baka tidak mengerti maksud omongan tadi .
“DIAM AHO!” Kata Hyuuga-senpai
“HAH? KAU KENAPA SENPAI?” kata kagami terkejut .  semua menghela nafas .
“Kagami-kun aku hanya ingin mendapatkan posisi pertama pada ujian semester , tapi aku belum bisa....” kataku agak kecewa . “Tapi aku sudah berusaha jadi tidak masalah..” kataku melanjutkan kata-kataku .
“Memang hasil ujian semestermu peringkat berapa?” Tanya Bakagami .
“Peringkat dua” kataku datar
“HEE?! DUA?!” Semua pada kaget . kecuali kuroko .
“Iya . tapi aku tidak berambisi melawanya . bagaimana bisa semua ulanganya mendapatkan nilai 100 semua .” kataku kesal .
“Boleh aku melihat hasil ujianmu? kau bawa tidak?!” Kata Riko-san menatapku
“Bawa . kan sekalian kesekolah nanti . aku juga disuruh sensei untuk membawanya .”  kataku sambil menyodorkan hasilnya .
“Sugoi!! Kau bisa mengajari BAKAGAMI?” katanya agak sedikit histeris .
“YANG BENAR SAJA NILAI INI HAMPIR SEMPURNA SEMUA KECUALI SOSIOLOGI !!” Teriak Hyuuga kaget .
“Ya begitulah aku agak lemah dipelajaran itu jadi dapatnya 98 . hanya satu soal yang takbisa ku mengerti jawabanya” Kataku sambil menggaruk-garukan kepalaku .
“Ano.. Izuki kau hebat sekali nilai bahasa jepangmu 100 .” katanya sambil menggaruk-garukan kepalanya lalu tertawa . apa yang lucu ?
“Aku tidak tahu metode apa yang bisa aku ajarkan padanya senpai . tapi mungkin ini berguna untuknya” kataku sambil menyerahkan kertas persegi panjang yang digunakan untuk menghapal point-point berukuran kecil .
“Hee? kau membuat contekan” kata kagami bodoh . ya bodoh sekali ini kan buat hapalin bukan buat contekan . baka!
“BUKAN BAKA! INI UNTUK MENGHAPAL” teriak pelatih lalu koganei-senpai memukulnya lagi .
“Itte! aku hanya bertanya mengapa kalian kejam sekali” katanya mengelus kepalanya lagi .
“Baiklah aku ambil” katanya sambil mengambilnya dari tanganku . Lalu kagami diajari para senpai lagi . Aku merasa ngantuk sedari tadi belum tidur . Nii-chan yang khawatir menyuruhku tidur di kasur Riko-san . aku merasa tidak enak dan tanpa sengaja aku ketiduran di bahu nii-chan. lalu dia menggendongku dan tidur dikasur Riko-senpai .
Pagi pun tiba setelah mengajari kagami sampai try out pagi ini . Walau hal yang mengejutkan bakagami itu membuat khawatir para senpai ternyata malah main basket tapi tak apalah dia begitu karna niatnya yang kuat untuk winter cup .
"Ohayo" sapa seina-san yang melihatku lesu dan terdapat kantong mata panda . Dia menatapku agak aneh . "Kau kenapa Rika-chan? Penampilanmu hari ini menyeramkan" kata seina-san agak sedikit khawatir "eh maksudku aku tidak bermaksud mengataimu Rika-chan" katanya akward . Ojousama ini memang sopan sekali sampai sebegitunya . Mungkin karna orang berada jadi mesti jaga image . Merepotkan juga ya .
"Tidak apa-apa seina-san aku hanya kurang tidur selama 3 hari berturut turut. " kataku datar dan mulai duduk dikursi dengan wajah sedikit suram . Nee-chan seharusnya sudah pulang tapi dia masih melanjutkanya sampai aku pulang . Ya hari ini aku sudah pulang dan lelah mengajari  bakagami . Lalu Riko-senpai memberikanku 2 tiket pameran novel light dan manga di tokyo . Disini tertulis bisa mendapat minuman coffee milk gratis . Apa? Sponsornya susu kotak yang sering aku langganan beli di minimarket? Ternyata Riko-senpai sugoi ne.. ngumpulin poin belanjaan tidak mudah untuk mendapatkan tiket gratis ini . Aku ajak siapa ya? Malah besok lagi mendadak banget ..
“Nee seina –san ada waktu luang besok?” Tanyaku padanya memulai percakapan.
“Gomen Rika-chan , Selama Tryout aku tidak boleh pergi kemana-mana ..” Katanya agak sedih “Kau memang mau mengajaku kemana?” Tanyanya lagi .
“Aku ingin mengajakmu ke Pameran komik dan novel light yang sangat terbatas dijualnya .” kataku sambil menunjukan tiketnya .
“Wahh sugoi desu ! bagaimana kau mendapatkanya? bukankah itu susah didapat?!” Kata Seina-san Kepo .
“Aku dapat dari senpaiku karena aku mengajari bakagami selama 3 hari ini . sebagai hadiahnya aku diberi 2 tiket tapi aku tidak tahu mau mengajak siapa ..” Kataku sambil berpikir siapa lagi yang bisa dia ajak .
“Gomen , hmm.. ajak kakakmu saja Izuki-senpai?”katanya sambil memberiku solusi .
“sudah ku ajak tapi tidak bisa besok ada latihan untuk Winter cup .” Kataku agak sedih ..
“Sei-kun juga tidak bisa karena dia juga ikut winter cup bukan?” Tanyanya agak kecewa . sepertinya ojousama ini menginginkan aku nge-date sama si psikopat itu .
“Tidak apa-apa Seina-san . nanti kupikirkan . mungkin di klub sastra aku bisa mengajak seseorang .” kataku optimis .
“Siapa tapi? di klub sastra hanya ada kita berdua , walau Sei-kun ikut klub sastra dia jarang sekali datang . Kita kan hanya bertiga di klub sastra” benar juga . btw Akashi bisa ikut klub sastra karena Seina-san yang ngasih formulir dan dengan cepat Akashi-kun menerimanya . dasar dia segitu baiknya dengan Seina-san sampai susah menolak permintaanya kah? walaupun dia jarang dateng malah hampir nggak pernah . dia anggota cuman status aja di klub . menyebalkan .
“Try out sudah mau dimulai Rika-chan.. Ganbatte!!” Kata Seina-san memberikanku semangat .
“Arigatou Seina-san juga ya?” kataku membalasnya
“Hai’”
selesai Try out aku merasa pusing dan mengerjakan lebih cepat kupikir aku ingin tidur di ruang UKS saja . dan sensei mengijinkanku karena sudah selesai mengerjakan . walaupun yang izin bukan hanya aku sih . yang pertama Sei-kun yang mau latihan basket . lalu disusul aku yang merasa pusing jadi ingin istirahat di UKS . sisa hukumanku masih 2 hari lagi . Aku harus menghemat tenaga hari ini . #modeHoutaro /salahfandom/
Selama 1 jam tertidur aku mulai keruang klub sastra untuk makan bento-ku dan memulai acara klub disana . Aku dan Seina berada disana . kita melakukan aktivitas klub yang seperti ini , tidak ada anggota jadi kita hanya membaca saja kerjaanya . terkadang kami ngebrowsing untuk mengikuti lomba agar klub kita ini ada acaranya . Tahun ini aku dipilih sebagai pengurus mading dan Ketua Osis Tahun ini sudah ditentukan dengan cepat . yaitu Akashi Seijuro . Karena aku hanya bagian media atau pengurus mading aku hanya mencari informasi lomba dan mengumpulkan karya-karya dari banyaknya pengirim melalui tumpukan berkas diruang klub dan ada juga yang mengirim karyanya melalui email . tugasku menjadi tambah semenjak pemilihan osis kemarin . biasanya aku yang suka mengirim informasi di mading tentang klub sastra tapi mengapa aku menjadi pengurus mading?!
“Aku ingin mendaftar klub sastra . Ini sudah ku isi formulirnya” Kata seorang yang membawa Novel light . ya dia tidak asing bagiku . dia orang yang sering di atap sekolah .
“Baiklah Senpai .” kataku melihat namanya Chihiro Mayuzumi  kelas 2-B dan pernah mengikuti klub basket sebelumnya . tapi aneh aku tidak melihatnya latihan selama aku menjalani hukuman Akashi-kun ..
“Senpai.. Ano ini double lembaranya” Kataku melihat lembaran satu lagi yang berisi pengunduran diri dari tim basket .
“...” lalu mengambilnya dariku dan aku bertanya padanya “senpai , kenapa keluar dari tim basket? ” eh? buat apa aku menanyakan hal yang tidak penting . sudah pasti dia menganggapku sksd . Aku hanya mencoba membuat nyaman karena mendapat anggota baru tapi sepertinya aku..
“Bukan urusanmu” tidak berhasil bukan? apa dia ingin seperti Akashi-kun yang hanya status nama aja di anggota klub sastra . menyebalkan . eh? sebaiknya aku memberikan 1 tiket padanya saja setauku dia suka membaca light novel diatas .
“Rika-chan ?! Daijoube kah? kau terlalu banyak berpikir hari ini.. ” Katanya sambil membaca novel .
“Eh? tidak apa-apa aku hanya berpikir sedikit saja . Seina-san kau jaga klub sebentar ya ada yang ingin kubicarakan dengan senpai” kataku sambil membawa tiket itu dan ke atap sekolah .

“Senpai.. ano gomen kudasai .. eto...” Kataku agak bingung bagaimana mengajaknya .
“Ada apa?” katanya datar masih menatap novel yang dia baca .
“Senpai karena kau masuk klub sastra , bagaimana sebagai penyambutan aku memberikan 1 tiket pameran komik dan novel light limited edition . Jika kau berminat besok kau datang jam 3 sore aku akan menunggumu di gerbang Rakuzan . ” kataku sambil menyodorkan tiketnya . lalu dia menatapku dan tak lama kemudian dia mengambilnya .
“Ya ” katanya singkat . agak menyebalkan dia ini sebenarnya . tapi sudahlah itung-itung supaya dia betah jadi anggota klub sastra yang notabenya membosankan .
Aku meninggalkan senpai dan menuju ruang basket . seperti biasanya aku melakukan hukumanku . setelah itu aku memutuskan untuk langsung pulang kerumah . sesampainya dirumah ..
“Are? Nee-chan kau sudah pulang daritadi?!” kataku terkejut melihat rumah super berantakan seperti diterpa badai . pertama baju seragam berserakan di ruang tamu tas dilantai . dan banyak bungkusan cemilan beserta susu kotak yang tidak dibuang pada tempat sampah . lalu di meja makan berubah menjadi lautan buku majalah model dan kertas-kertas beserta foto-foto cetak yang bertebaran di meja . laptop beserta handphone dan sampah kertas di bawah meja .
Nee-chan.. mengapa jika kau pulang hanya menambah beban pekerjaanku saja? sepertinya aku harus membereskan terlebih dahulu ..
“Nee-chan sudah makan?” kataku sehabis beres-beres dan mulai memasak .
“Belum ” katanya singkat .
“Kau ada hubungan apa dengan Akashi-kun?! Kau tidak akan menghianatiku bukan?” Katanya agak menekan .
“Aku tidak ingin membahas itu . aku denganya tidak ada hubungan apa-apa . aku hanya menjalankan hukuman darinya . sudahlah lupakan masa hukumanku tinggal besok dan aku tidak akan bersamanya lagi . karena itu sangat membuatku tersiksa . ” kataku agak kesal .
“Kau memang menyebalkan” kata nee-chan cemberut sambil meminum susu dengan cepat . maklum lagi marah memang begitu dia .
“Nee-chan aku ke kamar dulu ya aku ingin istirahat ” kataku singkat lalu masuk kamar .

PAMERAN NOVEL LIGHT
Hari ini adalah hukuman terakhirku .. jadi aku harus semangat dan merayakanya dengan membeli Novel Light Limited Edition! Yatta!! . Akhir-akhir ini nee-chan sepertinya tidak menghiraukan lagi aku dekat dengan laki-laki? apa yang dia rencanakan ya , pertama aku belum jujur tentang Ryouta . kedua aku juga belum jujur mengenai Senpai . apa yang akan dilakukanya jika aku mengatakanya? tapi disaat aku ingin mengatakanya sepertinya dia tidak mau bertemu denganku dulu . dia sibuk sekali . apa sesibuk itu fans club Akashi Seijuro ?! menurutku itu baka desu walau banyak anggota . mengapa tidak masuk ke klub ku saja sebagian fans itu jadi agak ramai klubku nanti . sayangnya aku terlalu banyak berharap .
Lelaki tinggi itu sedang menungguku menyender pagar sekolah sambil membaca novelnya dan menggunakan headset . Akupun baru saja menyelesaikan semua tugasku hari ini tidak terlalu berat karna aku sudah mengundurkan diri juga jadi manager basket . btw selama jadi manager aku tidak pernah diajak ke pertandingan jadi lebih tepatnya aku babu klub mereka ketimbang jadi manager . sudahlah akhirnya aku lepas dari Yandere itu ..
“Gomen senpai .. ano.. e-e-to ... Senpai?!” Aku memanggilnya tapi tidak dihiraukan lalu mulai berjalan duluan dan aku dibelakanya mengekori . setibanya di stasiun aku menaiki kereta lalu sampailah disana . tidak ada percakapan diantara kami . dia cuek sekali orangnya hanya novelnya yang dia tatap sedari tadi .
“Senpai , kau liat-liat saja dulu disini biar kutukar tiketmu ini dengan coffea milk .” kataku sambil meraih tiket yang ia ulurkan padaku .
“Akan ku tunggu disini . ” katanya singkat dan memilih-milih novel light yang ada dihadapanya . lalu aku mengantri untuk mengambil coffea milk disana .

“Ini senpai .” kataku sambil menyodorkan coffee milk dan tersenyum . jangan salah paham dia anggota baru bahkan dia senpai-ku jadi harus sopan padanya  dan sebagai kouhai aku harus bersikap semestinya pada senior .
“Ya ” katanya singkat dan mulai meminumnya . dan kami mulai duduk di bangku yang disediakan disana .
“Senpai kau suka komik dan novel light bukan?!” Tanyaku agak kegirangan . setidaknya ada teman yang sama hobinya denganku selain seina-san .
“Ya ” katanya masih membolak-balikan halaman dalam novel itu
“Sepertinya aku ingin beli novel ini , kau bagaimana?” tanyaku dan menatapnya sejenak untuk menunggu jawabanya .
“Aku akan beli ini .” tanyanya sambil menunjukanya padaku .
“Baiklah biar aku saja yang bayar ke kasir kau tunggu disini saja .” kataku lalu ada yang aneh . dia memegang tanganku dan menghentikan langkahku .
“Biar aku saja ” katanya dan akupun duduk lalu dia membayarnya ..
“Arigatou senpai” kataku sambil mengambil belanjaanya dan memberikan coffeenya .
“Douita” katanya singkat .
“Baiklah senpai sampai sini saja aku akan menunggu di sebrang ” kataku mulai melangkah . lalu dia mengikutiku . dan menarik tanganku . aku heran dengan sikapnya hari ini .
“Senpai? kenapa?” tanyaku dengan tatapan bingung  . lalu dia menggandengku bersamanya dan menaiki tangga dan sampailah di sebrang . dia hanya diam seribu bahasa . aku semakin khawatir dengan sikapnya ini
“Kau sepertinya demam . sebaiknya aku memastikan kau sampai dirumah” katanya datar dan kami pun duduk berdampingan menunggu kereta yang akan kami tumpangi .
“Aku tidak apa-apa senpai . aku memang agak pusing akhir-akhir ini . arigatou ” kataku pelan .
Dia hanya diam dan membaca novelnya lagi . lalu kami menaiki kereta dan mengantarku sampai pulang . tapi aku tidak berniat pulang sebenarnya , tapi dia bilang mau bicara padaku sebaiknya aku ajak saja ke taman . dan sesampainya di taman senpai pun mulai berbicara .
“Apa kau dekat dengan Akashi?” tanyanya agak hati-hati padaku . aku tidak mengerti dengan pertanyaanya mengapa berbicara seperti itu .
“Kenapa memang? aku tidak dekat tapi tidak jauh denganya . kami sekelas dan aku manager basket tapi sudah keluar hanya seminggu saja karna banyak kegiatan diluar klub aku mengurangi kegiatanku .” kataku menjelaskan cenderung jadi curhat .
“Apa kau pacarnya Akashi-kun?” tanyanya lagi
“bukan...” entah mengapa hal ini membuatku agak sedih . karena aku sudah jarang bertemu Akashi-kun mungkin akhir-akhir ini . atau aku mulai mengharapkanya di dalam hatiku? eh ? sejak kapan itu terjadi?
“Kalau begitu.. aku ingin..” katanya sedikit menjeda dan mulai berdiri yang tadi duduk disampingku . lalu dia memegang bahuku . apa yang akan dia lakukan?! e-e-ehh!? tu-tunggu ! a-apa ini terlalu dekat wajahnya padaku . a-aku sangat gugup . ku mohon senpai jangan lakukan ini padaku .
“S-se-senpai?!” panggilku dan agak memundurkan wajahku .
“Panggil aku Chihiro” katanya masih menatapku .
“B-baiklah , Chihiro-senpai” kataku agak gugup dan menundukan kepalaku . lalu dia mendongakan daguku dengan telunjuknya . dengan refleks aku masih menatap matanya .
“Se-sen-senpai gomen” kataku mendorongnya pelan . lalu tiba-tiba dia memelukku dan berbisik “Bila aku katakan ada yang mencintaimu akankah kau menerimanya? ” bisiknya ditelingaku . “Apa maksudmu senpai?” kataku bingung arti kata-katanya . “Kuharap kau mengerti nanti ” Katanya sambil mengusap puncak kepalaku dan melepaskan pelukanya .
“Mengapa kau melakukan itu senpai?” kataku bingung .
“Hanya mengetest perasaan saja ” katanya singkat . lalu pergi dan sepertinya dia sudah pulang tanpa pamit padaku . dasar seenaknya saja meninggalkan seseorang tanpa pamit .
Dan hari ini semua pun jadi terasa membingungkan ..
TBC
.
.
.
Chapter 4 – Ada apa denganmu?– END
Author’s note :

Apa ini ada apa ini? loh kok jadinya dia bisa romantisan sama si chihiro-senpai? nah loh ada apa denganmu nak /plaak/ . Kenapa chihiro-senpai menjadi agresif gini? harem-mu banyak sekali huaaaahhh gatahaan kalo yang tau dari awal ini kayak tekanan batin banget huhu . gomen- gomen jadi agak gajelas T_T Mohon ripiuwnya ya gan ~ jaa~ neee!! matta ashita!!

Klik disini buat chapter selanjutnya gan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar