KUROKO NO BASUKE:
Me and my Twin
Genre : Romance , School , Drama,Hurt
Character : Izuki Rika & Izuki Rita (Twins, OOC) ,
Irigashi Seina(OOC), Akashi Seijuro, Kuroko Tetsuya, Aomine Daiki ,Kise Ryouta
,Midorima Shintaro ,Murasakibara Atsushi, Kagami Taiga , Izuki Shun , Mayuzumi
Chihiro, Takao , Himuro Tatsuya, Momoi Satsuki .
Pair : No Pairing
Places : Rakuzan gakkou , Maji Burger , Toko Buku ,
Tokyo , Minimarket , Toko Crepes , Pameran novel ligt&komik , dsb .
Author : Putriidlf
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Series : Kuroko no Basuke – Chapter 4
Rated : K+
Chapter 4 – Ada apa
denganmu?
“Tadaima” Kataku lemas dan melihat ruangan begitu sepi jadi
teringat nee-chan . sudah 2 hari ini dia tidak pulang ke rumah . Aku mulai
khawatir dengan keaadanya , apa segitu pentingnya acara Fansclub Akashi ?
Apa benar yang dikatakan Akashi-kun bahwa dia tidak akan
negoisasi padaku mengenai hal ini? Aku memang tidak memberitahukanya tentang
fotoku dan Akashi yang berjumlah 2 Foto ada padaku dan 1 Foto pada Akashi . Dia
padahal memakluminya kemarin aku mengirimi Fotoku dan Akashi kun di ruang
basket dan menjelaskan semuanya . akhirnya dia mengerti dan percaya padaku
bahwa itu paksaan Akashi-kun . Dan setelah kupikir 1 tadi... aku tidak
memilikinya, dan aku tidak boleh melapor padanya karena ancaman Akashi . sungguh
menyebalkan jika tidak mau mengapa dia melakukan itu . Dasar Yandere! Besok aku
harus menyiapkan banyak tenaga sebaiknya aku cepat-cepat tidur . nii-chan
sepertinya pulang terlambat ? Tapi aku sudah menitipkan kunci cadangan padanya
jadi tidak perlu khawatir jika aku tertidur sekarang .
.
.
.
“Ohayo” Sapa nii-chan baru bangun . aku sedang membuat bento
pagi ini .
“Ohayo nii-chan kataku sambil membungkus beberapa bento”
“Eh? kau buat banyak sekali pagi ini? Ada 4 bento buat siapa
saja” tanyanya keheranan .
“Aku membuat ini untuk kau , nee-chan dan e-e-to..” aku
tidak bisa melanjutkan ini ? apa yang harus kukatakan? berbohong atau jujur .
“Satu lagi?” tanyanya masih penasaran .
“a-a-ano aku ti-dak sempat makan dan pulang terlambat jadi
kuputuskan membawa bekal 2 untuk menghemat pengeluaran” Kataku berbohong .
padahal ini permintaan Akashi-kun .
“Souka . Aku siap-siap dulu ya ” katanya yang sudah berjalan
menuju kamar mandi .
“Nii-chan sarapanmu sudah di meja!! maaf aku buru-buru berangkat!!bentomu sudah kumasukan
dalam tas!! Ittekimasu” kataku berteriak dari luar dan buru-buru datang
kesekolah . bukanya aku takut terlambat . hanya saja Akashi-kun mengirimku
e-mail untuk datang lebih pagi dari biasanya bahkan sebelum dirinya jika perlu
. Dia tidak tahu jika rumahku jauh dari kota Tokyo seenaknya menyuruhku tanpa
memikirkan diriku . hah? bicara apa aku ini apa aku bodoh jelas saja dia tidak
memikirkan diriku aku ini terlalu berharap sekali dikasihani oleh Yandere itu .
.
.
.
“Hee kau sudah datang” katanya sambil bermain shogi
membelakangiku . kelas masih sepi sekali hanya Aku dan Akashi-kun diruangan ini
.
“Kau pagi-pagi sudah menyiksaku Akashi-kun” Kataku sambil
menyerahkan bento padanya dan dia mengambilnya lalu meletakkan di kolong
mejanya .
“Hm” tak ada kata yang terlontar dari mulutnya lagi . dan
akupun mulai menaruh tasku dan mengambil Novel dan bergegas ke Atap sekolah .
Ternyata enak ya membaca di Atap sekolah pantas saja Senpai sering langganan
disini . karena masih beberapa jam aku menunggu kulihat ini masih jam 6 pagi .
sungguh menyebalkan si surai merah psikopat itu . buat apa sepagi ini aku
disekolah? aku bukan seperti dia yang selalu datang sepagi itu seperti penjaga
sekolah . kzl <--- mendadak alay .
Aku membacanya sampai bel tiba . seina hanya bertanya padaku
kemana saja diriku yang menghilang dengan meninggalkan jejak tas saja di kelas
. Aku hanya menjawab sekenanya dan memulai pelajaran seperti biasa .
Saat istirahat pun masih biasa . aku tidak melihat
tanda-tanda Akashi-kun memakan bento ku . kalau gitu buat apa aku susah payah
membuatnya kalau tidak dimakan? dasar dia pasti hanya mempermainkanku . dia kan
orang kaya tidak perlu makan bento buatanku . Padahal hari ini aku sengaja
makan dikelas hanya ingin tau apa dia memakanya atau tidak . apa ini terasa
mencurigakan baginya , jadinya tidak memakanya ? apa dia takut aku meracuninya?
aku tidak sekejam dirimu Akashi Seijuro . aku hanyalah ordinary girl yang ingin
lepas dari ‘kutukan’ yang selalu mengintaiku . itu berlebihan menurutku abaikan
kata ‘kutukan’ terdengar mengerikan .
Saat pulang sekolah itulah yang teraneh . iya aneh ketika
aku berniat untuk membeli minuman isotonik di minimarket dekat Rakuzan karena
persediaan di kantin sudah habis jadi aku harus keluar mencarinya .
Belum sempat aku menuju supermarket aku melihat segerombolan
cewek yang mendekatiku dengan tatapan kejam . Ada apa ini? apa yang terjadi
pada mereka? Aku melihat nee-chan di sebrang sana tanpa menatapku sama sekali
padahal ku melambaikan tanganku padanya . sepertinya dia sadar dan menatap ke
arahku . akupun memberi isyarat padanya dengan tangan seperti bilang “Ada apa
ini nee-chan? bisakah tolong aku?” tapi dia tidak menghiraukanku dan menyender
pada pagar sambil melipat tangan dan seperti ingin menikmati tontonan seru hari
ini .
“KAU BERANI SEKALI FOTO DENGAN AKASHI-KUN? MEMANFAATKAN
SEINA-SAN DEMI MENDAPATKAN AKASHI-KUN ITU TIDAK ADIL NONA!” katanya salah satu
perwakilan berbicara padaku dengan keras dan nada menghentak .
“Apa yang kau bicarakan? aku tidak ada perasaan denganya .
sungguh ini semua hanya salah paham” Kataku mengelak . aku rasa ini ulah
nee-chan dan itulah mengapa dia memaafkanku waktu itu . ternyata dia
menghukumku . kurasa aku sudah tahu jawaban Akashi-kun kemarin . ternyata
nee-chan tidak akan mau negoisasi denganku jika itu berhubungan dengan
Akashi-kun . dan ini hukuman dari nee-chan bukan negoisasi lagi . Gawat aku
bisa dilenyapkan seperti yang Akashi-kun katakan . bagaimana ini .
“KAU HARUS DIHUKUM” kata salah satu perempuan yang menarik
rambutku dengan paksa dan mulai mengeluarkan seikat tali tambang yang ada
ditasnya lalu tanganku dipegangi dua gadis lainya dan diikat dibawah pohon
sakura yang sedang bermekaran di musim panas . lalu mulutku dibekap dengan
menggunakan kain agar tidak berteriak . dan aku sangat lemas dan tidak berdaya
. handphone-ku bergetar berkali-kali di saku rokku . mereka menyadarinya dan
langsung mengambilnya dan me-reject panggilan itu .
“Oohh kau main belakang ya dengan Akashi-kun? apa kau ini
selingkuhan Akashi-kun? Kau ini berani sekali menggoda Akashi-kun? Kau ini
siapa ha? hanya gadis biasa tak lebih . jangan kau pikir karena “Kelas A” kami
akan mengakuimu cocok denganya? Jangan harap” katanya dengan seringaian dan
mulai mengguyurku dengan Air botol mineral dan aku mendapati sekujur tubuhku
basah kuyup karena berulang kali disiram oleh para gadis ini . Setelah puas
mereka meninggalkanku . dan meletakkan handphone-ku tergeletak di tanah . aku
tak bisa berbuat apa-apa rasanya lemas, pusing dan pandanganku agak kabur . aku
terlalu lelah sedari tadi beres-beres dilapangan dan aku belum sempat
membelikan isotonik untuk mereka dan belum menyelesaikan sebagian pekerjaanku
karena harus tertahan disini . Aku harap keajaiban menolongku ... Aku sudah
pasrah dan menutup mataku .. tiba-tiba..
Eh? Aku sudah terlepas dari tali ini dan aku berada dalam
dekapan seseorang . seragamnya bukan seragam Rakuzan , ini seperti Ah SMA
Kaijou pasti dia ini..
“Kise Ryouta?” kataku lemah dan mendongak keatas untuk
memastikan wajahnya .
“KAU TIDAK APA-APA-SSU? AKU KHAWATIR PADAMU!!” Katanya
terlihat panik melihatku basah kuyup dan sedikit hangat ketika menempelkan
tanganya di keningku .
“Tentu saja tidak Kise-kun” kataku melemah dan mulai melepas
dekapanya dan berjalan menuju loker untuk mengganti bajuku dengan baju olahraga
.
“Kau sudah ganti baju –ssu?” Kata Kise yang menungguku di
depan loker cewek .
“Hei Kise-kun tidak mengintipku kan?” Kataku agak khawatir
kalau itu terjadi
“Jangan bercanda Rika-chan . Aku tadi khawatir padamu yang
hampir pingsan” katanya dan tanpa embel-embel ‘-ssu’
“Maaf” Kataku singkat dan berlari menuju minimarket untuk
membeli minuman . aku masih mempunyai sisa-sia energi untuk hal ini . entah
nanti bagaimana rasanya kepalaku sudah pusing sekali dan aku tidak mau menambah
hukuman walaupun aku tau akan terkena hukuman karena telat . setidaknya aku
sudah usaha dan mungkin saja hukumanku bisa diperingan oleh Akashi-kun .
“Gomen Akashi-kun aku terlambat membawa minuman ini ” Kataku
menunduk dan dia menatapku dan mulai mengambil belanjaanya .
“Kau telat . semua sudah selesai latihan . Apa yang terjadi
padamu?” Katanya sambil menatapku dan aku membalas tatapanya dan mulai
mengalihkanya .
Suasana menjadi hening seketika ketika aku tidak menjawab
apapun . tak lama terdengar suara cempreng yang khas dari bersurai kuning itu .
“He? Ternyata disini –ssu ruang basketnya . sedari tadi aku
nyasar ketika kau meninggalkan begitu saja . Hidoi-ssu” Katanya sambil nangis
bombay .
“ Kise ada apa?” tanya akashi padanya .
“Akashi-cchi aku ingin bertemu denganmu –ssu .” Kata Kise
sambil terseyum . “Dan juga menolong Rika-chan .. tak kusangka dia satu sekolah
denganmu –ssu !! Aku iri padamu Akashi-cchi!!” katanya dan meneruskan nangis
bombaynya .
“Jelaskan padaku Kise ada apa?” kata Akashi menekankan
pertanyaan itu .
“Apa maksudmu Akashi-cchi?” Tanyanya kebingungan . “Kan tadi
sudah aku bilang ing-”
“Bukan itu” kata Akashi memotong perkataan Kise .
“Lalu?” dia mulai memiringkan kepalanya seperti tidak
mengerti maksudnya .
“Ada apa dengan Rika” katanya singkat .
“A-a-aku tidak apa-apa Akashi-kun!” Kataku gugup dan aku
berbohong . mengapa akhir-akhir ini aku menjadi seorang pembohong?!
“Aku tidak bertanya padamu . ” katanya sambil menatapku
tajam dan balik menatap Kise
“Tadi aku melihat Rika-chan di ikat dipohon dengan mulut
terbungkam dan basah kuyup” kata Kise menjelaskan dengan perasaan penuh
kesedihan . Terlihat dari raut wajahnya yang khawatir padaku . kalau kulihat
daritadi sikapnya mirip sekali dengan nii-chan . saat dia menolongku dan
menungguku seperti nii-chan . tapi ketika dia menangis aku sama sekali tidak
berpikir dia mirip nii-chan . itulah mengapa aku tidak marah ketika kise-kun
mendekatiku? bahkan dia sudah menyelamatkanku . aku tidak menyangka dia yang
akan datang . padahal ku pikir nii-chan atau.. Akashi-kun . tidak mungkin dia
tau aku begini buktinya dia bertanya pada Kise .
“Souka .” katanya singkat dan meninggalkanku bersama kise
menuju loker laki-laki .
Dia tidak khawatir sama sekali bukan? sudah kuduga dia
memang sei- ah sudah itu kata-kata yang tidak ingin ku gelarkan padanya .
“Rika-chan kau sudah makan? kau terlihat sangat pucat .”
tanyanya khawatir dan mulai mengambil handuk yang ada disampingku dan mengelap
peluhku . dia ada dihadapanku berjongkok sedangkan aku duduk . “Kau bawa apa
saja –ssu ” katanya sambil merogoh tasku dan terlihat bento-ku yang belom
sepenuhnya kumakan . “Hee? kau ini memakan bekalmu atau tidak –ssu? kok cuman
secuil sih nasinya yang kau makan?” Kata Kise memperhatikan bekalku . aku hanya
diam saja tidak menanggapi kata-katanya . lalu dia mengambil telur disumpitnya
. lalu mendekatkan itu dibibirku .
“Makanlah ” katanya lembut dengan senyuman . aku mulai
membuka mulutku dan memakan telur gulung yang kubuat tadi pagi . Dan Akashi
yang keluar dari loker melihat adegan itu . lalu dia mengambil tas dan bergegas
keluar ruang basket . sepertinya dia terburu-buru . baguslah dia tidak banyak
komentar sedari tadi jadi aku tidak perlu dekat-dekat denganya lagi .
“Ayo lagi -ssu” katanya sambil menyuapiku lagi . dan kali
ini aku menggeleng dan merebut bentoku darinya . “Aku bukan anak kecil Kise-kun
. aku bisa makan sendiri” kataku sambil menggembungkan pipi .
“Kaaauu imuut sekali –ssuu!! aku ingin mencubit pipimu itu”
katanya sambil mencubit pipiku .
“Kau sudah mencubit pipiku Kise BAKA!” kataku kesal .
“Hidoi-ssu !!” katanya sambil menangis bombay dan aku
meneruskan memakan bentoku sampai habis .
“Aku sudah habiskan bentoku aku ingin pulang dan mengunci
ruang basket .” Kataku meninggalkan Kise dan dengan refleks Kise mengikuti .
“Kau ingin mengunci ku –ssu? Hidoi!!” katanya menangis
bombay . duh kenapa daritadi kerjaanya nangis mulu sih . “Kau pulang lewat mana
–ssu? kita bareng yuk” katanya sambil menggenggam tanganku dan berjalan menuju
stasiun .
“Eh kau naik kereta ini –ssu?” katanya kaget . bukanya
rumahmu bukan ditokyo ?
“Aku ingin ke minimarket berbelanja pada puku 19.30 karena
banyak diskon hari ini” Kataku langsung menaiki kereta itu dan Kise pun
mengikutiku .
.
.
.
Sesampainya di stasiun dan kami jalan bareng dan melihat
toko Crepes . entah mengapa aku ingin makan Crepes hari ini . Tapi kan aku
ingin membeli komik terbitan minggu ini dan harus berbelanja untuk 3 hari
kedepan . Mana yang aku pilih ? Crepes atau komik .
“Hey kau kenapa Rika-chan?” tanya Kise yang mengikuti berhenti
ketika ku menatap toko Crepes . “Kau mau beli Crepes –ssu?” Tanyanya lagi dan
membuyarkan lamunanku yang berpikir dari tadi .
“Eh? A-ah tidak usah Kise . Maaf aku agak sedikit lelah .”
Kataku berbohong . sepertinya aku suka sekali berbohong hari ini .
“Benarkah ? Aku ingin makan Crepes-ssu kau juga yaaa!! ”
katanya dan menarikku ke toko Crepes .
“Kau mau rasa apa –ssu?” Tanyanya sambil melihat menu-nya .
Sudahlah besok saja aku beli komiknya hari ini beli Crepes saja sudah terlanjur
masuk .
“Aku rasa eskrim dan potongan buah strawberry ” kataku
sambil menunjuk di lembaran itu .
“Baiklah! Nee aku pesan Crepes rasa ice cream banana toping
dan escream strawberry toping-ssu!!” katanya dengan penuh keceriaan pada
pelayan itu . “Dibungkus-ssu aku akan memakanya bersama pacarku dijalan!!”
Katanya dengan seenaknya menganggapku pacarnya . sejak kapan kita pacaran
menerima pernyataanya cintanya pun tidak kujawab . KZL <--- Font Alay :p .
“Kise-kun berhentilah menganggapku pacarmu .” kataku sebal
sambil memakan Crepes .
“ Rika-chan kau mau membeli apa aja –ssu nanti?” Tanyanya
mengalihkan perhatian .
“Aku belanja makanan untuk 3 hari kedepan dan membeli komik
. Oh ya Arigatou Crepesnya Kise-kun . Aku ganti ya uang-”
“Tidak usah –ssu!! Kau tidak usah sungkan padaku . ” Katanya
sambil mengembalikan uangku dan menaruhnya disaku-ku .
“Arigatou .” kataku singkat .
“Kau tidak apa-apa kan –ssu? kau terlihat ingin sakit
sebaiknya kugendong ya –ssu?” Tanyanya dan langsung berjongkok membelakangiku .
“Tidak usah kise aku kan sedang makan . ” Kataku masih
berdiri dan sambil memakan Crepes . dan kulihat memang dia cepat sekali
menghabiskanya . sebenarnya siapa yang diantara kami yang sedari tadi ngiler
Crepes? Aku atau dia sih . menyebalkan .
“Aku sudah habis –ssu! ayolah aku tidak ingin kau kelelahan
dan pingsan dijalan –ssu!!” Katanya dan aku menuruti permintaanya . Dia mulai
berjalan sampai toko ya lumayan membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai sana .
sedangkan aku memakan Crepes hati-hati agar tidak mengenai seragamnya . dan
agak repot untuk memakanya karena Kise-kun jalan terlalu cepat .
“Kise-kun aku tidak dapat memakan Crepes-ku jika kau
berjalan secepat itu . dan aku takut mengenai seragamu” kataku menghentikan
kegiatan makan Crepes .
“Gomen –ssu dikit lagi jam 19.30 kalo kita tidak cepat nanti
kehabisan” katanya dan menurunkanku setelah sampai minimarket .
“Arigatou” kataku dan Kise-kun mulai memasuki toko dan aku
cepat-cepat menghabiskan Crepesku .
Kise-kun sedari tadi berkeliling dibagian cemilan .
sepertinya dia ingin belanja juga . Aku sudah mengambil beberapa bahan sayuran
dan ikan . lalu membeli sekotak susu beserta selai dan roti . Dan tak lupa
berkat Kise aku bisa membeli komik terbitan minggu ini ! Yatta!
“Ah merepotkan kenapa ada dua majalah Mai-chan yang terbit
bulan ini . mana yang akan kubeli . uangku tidak cukup untuk membeli keduanya”
Katanya sambil memilah-milah majalah yang ada didepanya . Apa? itukan majalah
dewasa . mesum sekali laki-laki SMA ini . dasar laki-laki .
“Ah baiklah aku beli ini saja ! besok kupastikan akan
membeli-mu Mai-chan” katanya yang memulai melangkah dan tiba-tiba ia menatapku
. “Hei kau . sebentar jangan bergerak-“ katanya sambil melayangkan tanganya
dibibirku .
“Jangan macam-macam padaku!! Hentai!!” Kataku langsung
menepis tanganya .
“Aku bukan hentai! Namaku Aomine! aku hanya mengelap sisa
eskrim di bibirmu . dasar kau ini yang berpikir tidak-tidak ” katanya kesal dan
langsung membayar majalah itu ke kasir .
“Kenapa –ssu? kau tadi keras sekali bicaramu?” Katanya
sambil membawa banyak camilan di keranjang dan sekotak Es Loli . “Karna diskon
aku membeli yang banyaak –ssu!! Ini murah loh benar apa katamu Rika-chan!!”
Katanya sambil tersenyum padaku dan pandanganya teralihkan ketika melihat
pemuda bersurai biru gelap keluar dari minimarket . lalu dia meletakkan
belanjaanya ditanganku dan mengatakan “Sebentar Rika-chan ada seseorang yang
ingin kutemui ini uangnya kau bayar dulu ya punyaku sekalian .” Katanya dan
meninggalkanku dengan penuh belanjaan di tangan kanan dan kiriku menuju ke kasir
.
“Arigatou Gozaimasta .” Kata kasir itu dan setelah aku
keluar pintu mendadak orang-orang penuh dibelakangku . untung saja aku datang
disaat sepi jadi tidak perlu mengantri sepanjang itu .
“Aomine-cchi!! Sudah lama tidak bertemu –ssu!! bagaimana
keadaanmu? kau tidak bersama momoi-ssu?” Tanyanya beruntun .
“Kau ngapain kesini Kise?!” Tanyanya keheranan . lalu dia
membuka bungkus majalah Mai-chan dan memulai membacanya .
“Aomine-cchi . Apa kau masih ingat janji yang diucapkan
Akashi-kun?” Tanyanya mulai serius .
“Tentu saja . Tidak ada yang bisa mengalahkanku hanya aku
yang bisa mengalahkanku .” Katanya sambil membolak-balikan majalah dewasa .
“Kise-kun ini belanjaanmu dan kembalianya” kataku dan
menyodorkan kantong plastik yang penuh dengan isinya .
“Ah Gomen Rika-chan tadi aku merepotkanmu . Arigatou –ssu!!”
katanya sambil memelukku dengan erat seperti boneka .
“Oi Kise! anak orang bisa mati kau peluk kayak gitu” Kata
Aomine menatap mereka berdua .
“Hee? kenapa? aku hanya ingin memeluknya –ssu !! Aomine
jangan membaca majalah itu di depan gadis –ssu!! Rika-chan masih polos jangan
kau pengaruhi -ssu” Katanya mengalihkan pembicaraan . dan melepaskan pelukanya
padaku .
“Kau bicara apa Kise bukanya kau yang mesum daritadi memeluk
dia” katanya sambil menaruh majalahnya di tas .
“Rika-chan aku membeli sekotak Es Loli loh!! kau mau kan ?
ini kuberi satu untukmu!!” katanya sambil menyodorkanya padaku . aku
mengambilnya dan mengucapkan “Arigatou Kise-kun”
“Rika-chan jangan panggil aku Kise!! mulai sekarang panggil
aku Ryouta ya ya ya?!” katanya dengan puppy eyes .
“Baiklah . Ryouta-kun ” kataku sambil membuka bungkusan Es
loli . aku tidak peduli yang penting aku makan geratis sedari tadi Hehehe .
#akucintageratisan /maafgajelashaha/
“Yatta!!” katanya sambil memelukku lagi
“Nee!! Kise BAKA aku mana bisa makan Es loli kalau kau
memelukku terus!!” Kataku kesal dan menjaga jarak dari Kise .
“Oi Kise kenapa aku tidak dibagi? mengapa hanya pacarmu saja
yang diberikan . ” Katanya sambil menatap kotak Es loli .
“Aomine-cchi beli saja sendiri di toko –ssu!! lagi diskon”
Katanya seakan pelit nggak mau bagi .
“Oi kau pelit sekali Kise! Kau kan model uangmu banyak jadi
tak masalah kan membaginya padaku” katanya kesal .
“Sudah Ryouta-kun bagi saja es loli-nya pada si hentai ini”
kataku membelanya .
“Oi! aku bukan hentai ! bisakah kau memanggilku dengan
nama?” katanya menatapku kesal .
“Baiklah karna Rika-chan yang memintanya aku berikan padamu”
katanya sambil menyodorkan es loli padanya .
“Ikhlas gak nih? ” katanya sambil membuka bungkus es loli .
sepertinya itu pertanyaan basa-basi tidak memperdulikan si empunya ikhlas apa
nggak .
“Ikhlas .” Kata Kise singkat dan mereka memakan es loli
bersama-sama dan tak lama kemudian perempuan berambut merah muda berlarian
menuju mini market dan..
“DAIKI-KUN! Kau kemana saja hari ini tidak latihan basket! ”
katanya dengan napas yang masih tersengal-sengal .
“Aku malas latihan satsuki . jika aku melakukan itu hanya
membuatku bertambah kuat” katanya sambil memakan eskrimnya .
“Kau ini membuatku khawatir ” katanya sambil melipat
tanganya di dada .
“Ano kamu siapa ya? kamu kenal sama si hentai ini” kataku
bertanya karena heran sepertinya mereka memanggil nama kecil mereka
masing-masing . apa jangan-jangan mereka berpacaran?!
“Aku Momoi Satsuki . lalu kau?” katanya bertanya balik .
“Aku Izuki Rika .” Kataku singkat . dan tak lama aku
mengambil es loli dari kotak yang dipegang Kise dan menyodorkanya pada Momoi .
“Hee? ini buatku ? Arigatou Izuki-chan!!” katanya tersenyum
padaku .
Lalu tak lama kemudian kami bereempat mendengar suara dari
pembicaraan antara pemuda berbadan tinggi dan besar dengan pemuda imut yang
disampingnya .
“Kuroko-cchi!! Kagami-cchi!” Sapanya dengan
melambai-lambaikan tangan .
“Kyaaa!! Testu-kun!! ” kata momoi sambil memeluk kuroko
“Tetsu-kun sudah lama tidak bertemu aku merindukanmu!! Ah iya ini Es loli
untukmu Tetsu-kun” Katanya dengan bunga-bunga disekelilingnya . “Dulu kau
memberikanku Es loli di tempat ini Tetsu-kun sudah lama ya jadi kangen...”
katanya mendadak ekspresinya berubah .. dan mendadak wajah Kise , Aomine dan
kuroko pun ikut berubah menjadi sedih atau kecewa? entahlah ada apa dengan
mereka semua? kecuali aku dan kagami yang kebingungan dengan sikap mereka yang
mendadak berubah .
“Kagami-kun mau es loli?!” kataku menyodorkan Es loli
padanya dan memecahkan keheningan ini .
“Ah iya . Arigatou” katanya sambil membuka Es loli dan semua
menatap Kagami .
“Ada apa?!” tanyanya kebingungan menatap Kagami .
“Tidak apa-apa” jawab mereka biasa .
Dan tidak lama kemudian datanglah seseorang dengan bersurai
ungu dan bersurai hitam jalan berdampingan memakai jersey Yosen .
“Muro-chin buat apa kita ke minimarket” tanyanya sambil
memakan maibou
“Aku hanya belanja kebutuhan Atsushi-san” katanya
“Kalau begitu aku akan membeli maibou” katanya sambil
mengunyah maibou .
“Baiklah .” katanya singkat dan tak lama kemudian mereka
berhenti melihat kami semua berkumpul di depan minimarket .
“Kalian sedang apa disini?” Tanya si bersurai hitam itu .
“Tatsuya?!” Kata Kagami kaget
“Sudah lama tidak bertemu Taiga” katanya biasa . dan mulai
memasuki minimarket dan mengabaikan mereka dan terdengar hanya suara si
bersurai ungu
“Muro-chin apa maibou juga diskon?” Tanyanya tak
menghiraukan pertemuan tadi .
Lalu kagami dan kuroko ikut menyusul masuk minimarket . dan
hanya kami yang tersisa .
Lalu tak lama kemudian muncul si bersurai hijau dengan
temannya yang sedang menaiki sepeda gerobak menuju minimarket
“Shin-chan kau mau membeli apa?” tanyanya bersusah payah
mengendarai sepeda itu . dan kami pun melihat dan mendengar sedikit
percakapanya .
“Aku ingin membeli lucky item-ku hari ini gantungan beruang
. aku tidak mau terkena sial nanodayo”
“Tapi ini sudah malam shin-chan kau bisa membelinya besok .
lagipula jika kau tidur sial-mu akan hilang ” jawab temanya yang asal ceplas
ceplos .
“Baka! kau tidak tahu apa saja yang sudah kualami seharian
ini . setelah aku kehilangan lucky item-ku yang terjatuh di selokan . aku
hampir tertabrak truk gara-gara bertemu kucing hitam . padahal aku sudah mundur
3 langkah tapi dia malah maju . dan aku mundur lagi tanpa sadar aku mendengar
klakson dari truk dan untung aku bisa menghindarinya . ” Katanya curhat .
“Itu karna kau berjalan mundur terus shin-chan tanpa melihat
jalan . kau aneh percaya pada oha-san” katanya sambil turun dari sepeda dan dia
pun turun .
“He? Kalian sedang apa disini nanodayo?!” katanya kaget serta
membenarkan kacamatanya itu .
“HAHAHAHA . Teman-teman shin-chan disini semua kalian
reunian ya?” kata lelaki itu ceplas-ceplos .
Semua sweatdrop melihat tingkah lelaki itu dan karena tau
keadaanya aneh begini lelaki itu langsung mengalihkan perhatian . “Ayo
shin-chan katanya mau beli lucky item” lalu lelaki yang disapa shin-chan itu
masuk ke minimarket .
Lalu kami saling bertatapan . dan hanya keheningan menyelimuti
karena kejadian yang berturut-turut bertemu tanpa sengaja .
“Ah iya ternyata kita udah SMA ya –ssu , waktu itu aku
meneraktir kalian disini membeli sekotak es loli ini .” katanya sambil
menggaruk-garukan kepalanya yang tidak gatal .
“Oi Kise! jangan Flashback!” teriak Aomine seperti ingin
melupakan semuanya .
“Tapi aku juga ingin kita seperti ini lagi...” Kata momoi
menunduk .
“Tidak bisa momoi-san” kata rambut bersurai baby blue
berdiri disampingnya .
“Tetsu-kun!! kau mengaggetkanku” katanya reflek menengok
sumber suara .
“Tinggal Akashi-kun ya yang tidak hadir?” Tanyaku sambil
menatap mereka semua . dan mereka bergidik ngeri .
“Oi! Akashi tidak mungkin datang kesini . dia anak orang
kaya jadi dia tidak akan makan sembarangan” kata Aomine . aku jadi ingat
bento-ku . pantas saja dia tidak mau masakanku itu .
“Akashi-kun sibuk dan selalu dijemput jadi kami tidak pernah
bersama” sahut momoi .
“Akashi-cchi mengerikan –ssu!! mungkin nanti kita tidak
boleh memakan es loli ini” kata kise melanjutkan .
“Akashi-kun sepertinya tidak suka es loli” jawab kuroko
datar .
Tak lama kemudian rambut berambut ungu dan hijau bersama
temanya masing-masing ikut menghampiri .
“Aka-chin mungkin suka maibou” katanya sambil membawa
kantong plastik berisi kumpulan kotak maibou .
“Baka . itu kau yang suka maibou murasakibara . Akashi
mungkin harus menghindari es loli dan seharusnya membawa lucky item stik es
loli berhadiah karena peringkat bintangnya turun .” katanya sambil membenarkan
kacamata .
“Aku mendapatkanya .” kata kuroko datar
“Hee? sasuga kuroko-cchi seperti biasa kau mendapatkanya
–ssu!!” kata Kise kegirangan .
“E-eto ano ada 4 eskrim yang tersisa . momoi kau tidak
apa-apa tidak makan es loli? aku akan memberikanya pada Atsushi dan midorima
beserta teman-temanya –ssu..” katanya sambil menyodorkan pada mereka .
“Ano Momoi-san kau boleh memiliki stik ini” Katanya sambil
menyodorkan pada momoi .
“Kyaaa!! akan kusimpan dan kujaga baik-baik Tetsu-kun!!”
“Oi! bukanya lebih enak kau tukarkan lagi satsuki” sahut
Aomine !
Satsuki hanya terdiam dan berbunga-bunga disekelilingnya .
dan mereka merasa de javu .. tidak maksudnya terulang
kembali kejadian dimana mereka baru saja terbentuk tim basket Teiko .
“sudahlah” Batin masing-masing kiseki no sedai kecuali
Akashi .
“Ryouta-kun aku pulang duluan ya sudah malam” kataku sambil
berjalan dan tiba-tiba Kise menyusul .
“Kau tidak apa-apa sendirian –ssu?” tanyanya agak khawatir
“Tidak apa-apa . aku sudah merasa tidak pusing lagi” kataku
singkat dan dia hanya melambaikan tangan dan berkata “Hati-hati Rika-chan..”
Aku lihat dibelakangku disusul oleh kagami dan kuroko .
rumah kami tidak terlalu jauh mungkin nanti kita bertemu di stasiun . Aku agak
sedikit berbohong dengan Ryouta karena kepalaku sakit sekali dan terasa berat
untuk berjalan .
Tak lama kemudian handphone-ku bergetar dan mendapatkan
panggilan dari..
“Halo nii-chan ada
apa?”
“Maaf aku tidak bisa
pulang hari ini harus mengajari Bakagami . kalau dia masuk 100 peringkat
terbawah dia tidak bisa mengikuti winter cup . gomen sepertinya bisa beberapa
hari kedepan . maafkan aku tidak bisa menemanimu . nanti aku akan kerumahmu menjemputmu
tunggulah dirumah.”
“Tidak apa-apa
nii-chan pantas saja tadi aku beda kereta dengan kagami-kun dan kuroko-kun”
“Eh kau belum pulang?
abis darimana? ini sudah malam Rika-chan tidak baik perempuan pulang malam ”
“Aku habis belanja
nii-chan . tenang saja aku baik-baik saja kok . aku memang pulang agak telat
akhir-akhir ini karena okaasan dan otousan belom pulang . ”
“Baiklah kalau gitu
hati-hati rika-chan”
“Hai’”
Pip
Akhirnya sudah sampai rumah .
“Tadaima” kataku sudah membuka pintunya . sepi sekali .
tidak ada nii-chan yang menemaniku . sudahlah aku mandi dulu baru dan
sepertinya aku makan roti saja malam ini . anehnya diriku ini kan buat sarapan
pagi .
Kurasa aku harus menghindar dari Akashi –kun . tapi
bagaimana caranya? aku masih dalam hukuman dan masih 6 hari lagi kalau bisa
bebas dari hukuman itu . Aku sebaiknya bersikap cuek saja dan menanggapi
seperlunya dengan begitu aku tidak akan dilenyapkan Fans Akashi Seijuro dan
terhindar dari hukuman yang ‘mengerikan’ dari nee-chan .
Sebaiknya aku email ryouta agar dia menutup mulut kejadianku
tadi sore . aku tidak mau onii-chan terlalu khawatir padaku .
Ryouta.. entah kenapa lelaki bersurai kuning itu benar-benar
menyenangkan bukan? dia mirip dengan nii-chan jadi aku merasa berhutang budi
padanya atas kejadian tadi sore . apa yang bisa kubalas? aku ingin membalas
kebaikanya tapi aku akan menerima hukuman double pastinya . aku sudah tidak
bisa membayangkan berapa banyak hukumanku yang bertumpuk sejak dua hari ini . nee-chan
hanya tau sebagian aku belum menceritakan yang lain . tapi nee-chan sugoi nee
bisa menghindari laki-laki . Aku ingin sekali bisa bersama nii-chan saja .
andaikan nii-chan tahu perasaanku padanya ..
“Ryouta-kun? ng-ngapain malam2 kesini?!” Kataku yang kaget
saat membuka pintu rumah . kupikir nii-chan sudah pulang .
“Gomen-ssu!! aku khawatir padamu . aku tadi hanya memastikan
kau baik-baik saja . dan aku jadi tau rumahmu-ssu!! ” Katanya dengan riang
“BAKA! kau ini ternyata stalker . bagaimana jika aku lapor
polisi tadi?! kau ini membuatku sebal ” kataku kesal
“Hidoui-ssu!! aku kan ingin berpa- eh berteman denganmu
–ssu!!” katanya agak sedikit mencurigakan dari terpotong ucapanya tadi .
“Baiklah . pulanglah ..” kataku dengan menghela nafas .
“Hee? Kenapa –ssu?” katanya kaget
“Aku ingin kerumah pelatihnya nii-chan . dia menungguku di
stasiun .” kataku sekenanya .
“Ada kakakmu –ssu? Kakakmu yang sister complex itu ya –ssu?
katanya ceplas ceplos .
“Terserah kau sajalah aku pergi dulu” kataku tak menanggapi
. ya aku malas menanggapi hubungan kami . aku tak bisa mengelak dan berharap
benar kakakku suka padaku . dengan begitu tak ada yang berani mendekatiku .
bahkan sampai stalker begini . ‘batinku sambil melirik Ryouta’
“Kenapa kau melihatku seperti itu-ssu?” katanya agak bingung
.
“Tidak apa-apa ” kataku langsung lari ke Stasiun .
“T-Tunggu-ssu!” katanya menyusul dan berjalan disampingku .
“Mau apalagi Ryouta?” tanyaku kesal padanya .
“Aku kan ingin pulang juga –ssu lewat stasiun ini .” alasan
yang tepat . mungkin bukan alasan tapi memang seharusnya dia pulang saja .
“Baiklah .” kataku dan kuucap lagi “Arigatou Ryouta-kun”
kataku langsung menyusul dan tanpa sadar memeluk nii-chan dan nii-chan hanya
sedikit heran dengan tingkahku hari ini yang mendadak . dan Ryouta hanya
terdiam lalu tersenyum tipis dan dia mulai menunggu di sebrang paling ujung .
“Badanmu agak hangat apa kau demam?” Tanya nii-chan padaku
“A-ah tidak juga aku merasa baik-baik saja . aku hanya
kelelahan saja ” Kataku sambil tersenyum .
“Maafkan aku . aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian jadi
lebih baik kau ikut bersamaku ya?” katanya dengan senyuman tipis .
“Hai’” kataku mengiyakan keinginanya .
Lalu kami sudah menaiki kereta dan mulai sampai dirumah
pelatih nii-chan . dan melihat Kagami dan Kuroko-kun beserta para senpai dan
kouhai nii-chan lainnya .
“Tadaima” kata nii-chan sambil membuka pintu itu .
“Okaeri Izuki-kun, Izuki-san” Kata pelatih basket itu yang
bernama Aida Riko .
Sesampainya di kamar senpai , aku hanya duduk disamping
nii-chan yang sedang mengajari Kagami .
“Kagami-kun memangnya nilaimu berapa sampai kakakku harus
menginap disini?” tanyaku menohok hati kagami . dan para senpai sweatdrop ria
mendengar pertanyaanku kecuali kuroko-kun .
“Ano sumimasen Izuki-san . Kagami ini baka desu . nilainya
bisa kau lihat ini...” Kata kuroko menunjukan kertas nilai ujian tengah
semester kagami . tak kusangka memang dia beneran Baka .
“Ah soalnya seperti ini mengapa sulit sekali bagimu untuk
memahami Kagami-kun?” Kataku melihat soal seperti ini menurutku mudah
dikerjakan . entahlah aku berpikir seperti itu .
“Memangnya kau bisa mengerjakanya? Haa?” Kata Kagami mulai
kesal .
“Pastinya dia lebih pintar darimu , AHO!” Kata Kapten mereka
hyuuga –san .
“Apa benar?” Kata kuroko datar
“Aku tidak tahu . tapi aku tidak lebih pintar dari
Akashi-kun” kataku sambil menggaruk-garukan pipiku dengan telunjuk .
“Akashi-kun sugoi desu . dia selalu peringkat 1 di Teiko”
kata Kuroko mengomentari tentang Akashi .
“Jangan bicarakan dia disini kuroko! aku jadi gatal ingin
bermain basket denganya” kata Kagami dengan cengiran khasnya .
“BAKA! pikirkan Tryout-mu dulu! ” Kata Pelatih dan Koganei
senpai memukulnya memakai kipas kertas alat pemukul buatanya .
“Itte! Koganei-senpai!!” Kata Kagami mengelus-elus kepalanya
.
“Hee.. pantas saja aku tidak bisa mengalahkanya” kataku
sambil berpikir .
“Memangnya kau peringkat berapa Izuki-san?” Tanya kuroko
datar .
“Kau juga gatal ya ingin mengalahkan Akashi?!” Kata Kagami
sambil tertawa .
“Aku tidak bisa bermain basket mana mungkin aku bisa
mengalahkan Akashi .” Kataku datar . dan
semuanya bilang dalam batinya ‘dasar BAKAGAMI’ .
“Memangnya kau mau mengalahkan dalam apa? “ tanyanya lagi .
dasar dia benar-benar baka tidak mengerti maksud omongan tadi .
“DIAM AHO!” Kata Hyuuga-senpai
“HAH? KAU KENAPA SENPAI?” kata kagami terkejut . semua menghela nafas .
“Kagami-kun aku hanya ingin mendapatkan posisi pertama pada
ujian semester , tapi aku belum bisa....” kataku agak kecewa . “Tapi aku sudah
berusaha jadi tidak masalah..” kataku melanjutkan kata-kataku .
“Memang hasil ujian semestermu peringkat berapa?” Tanya
Bakagami .
“Peringkat dua” kataku datar
“HEE?! DUA?!” Semua pada kaget . kecuali kuroko .
“Iya . tapi aku tidak berambisi melawanya . bagaimana bisa
semua ulanganya mendapatkan nilai 100 semua .” kataku kesal .
“Boleh aku melihat hasil ujianmu? kau bawa tidak?!” Kata
Riko-san menatapku
“Bawa . kan sekalian kesekolah nanti . aku juga disuruh
sensei untuk membawanya .” kataku sambil
menyodorkan hasilnya .
“Sugoi!! Kau bisa mengajari BAKAGAMI?” katanya agak sedikit
histeris .
“YANG BENAR SAJA NILAI INI HAMPIR SEMPURNA SEMUA KECUALI
SOSIOLOGI !!” Teriak Hyuuga kaget .
“Ya begitulah aku agak lemah dipelajaran itu jadi dapatnya
98 . hanya satu soal yang takbisa ku mengerti jawabanya” Kataku sambil
menggaruk-garukan kepalaku .
“Ano.. Izuki kau hebat sekali nilai bahasa jepangmu 100 .”
katanya sambil menggaruk-garukan kepalanya lalu tertawa . apa yang lucu ?
“Aku tidak tahu metode apa yang bisa aku ajarkan padanya
senpai . tapi mungkin ini berguna untuknya” kataku sambil menyerahkan kertas
persegi panjang yang digunakan untuk menghapal point-point berukuran kecil .
“Hee? kau membuat contekan” kata kagami bodoh . ya bodoh
sekali ini kan buat hapalin bukan buat contekan . baka!
“BUKAN BAKA! INI UNTUK MENGHAPAL” teriak pelatih lalu
koganei-senpai memukulnya lagi .
“Itte! aku hanya bertanya mengapa kalian kejam sekali”
katanya mengelus kepalanya lagi .
“Baiklah aku ambil” katanya sambil mengambilnya dari
tanganku . Lalu kagami diajari para senpai lagi . Aku merasa ngantuk sedari
tadi belum tidur . Nii-chan yang khawatir menyuruhku tidur di kasur Riko-san .
aku merasa tidak enak dan tanpa sengaja aku ketiduran di bahu nii-chan. lalu
dia menggendongku dan tidur dikasur Riko-senpai .
Pagi pun tiba setelah mengajari kagami sampai try out pagi
ini . Walau hal yang mengejutkan bakagami itu membuat khawatir para senpai
ternyata malah main basket tapi tak apalah dia begitu karna niatnya yang kuat
untuk winter cup .
"Ohayo" sapa seina-san yang melihatku lesu dan
terdapat kantong mata panda . Dia menatapku agak aneh . "Kau kenapa
Rika-chan? Penampilanmu hari ini menyeramkan" kata seina-san agak sedikit
khawatir "eh maksudku aku tidak bermaksud mengataimu Rika-chan"
katanya akward . Ojousama ini memang sopan sekali sampai sebegitunya . Mungkin
karna orang berada jadi mesti jaga image . Merepotkan juga ya .
"Tidak apa-apa seina-san aku hanya kurang tidur selama
3 hari berturut turut. " kataku datar dan mulai duduk dikursi dengan wajah
sedikit suram . Nee-chan seharusnya sudah pulang tapi dia masih melanjutkanya
sampai aku pulang . Ya hari ini aku sudah pulang dan lelah mengajari bakagami . Lalu Riko-senpai memberikanku 2
tiket pameran novel light dan manga di tokyo . Disini tertulis bisa mendapat
minuman coffee milk gratis . Apa? Sponsornya susu kotak yang sering aku
langganan beli di minimarket? Ternyata Riko-senpai sugoi ne.. ngumpulin poin
belanjaan tidak mudah untuk mendapatkan tiket gratis ini . Aku ajak siapa ya?
Malah besok lagi mendadak banget ..
“Nee seina –san ada waktu luang besok?” Tanyaku padanya
memulai percakapan.
“Gomen Rika-chan , Selama Tryout aku tidak boleh pergi
kemana-mana ..” Katanya agak sedih “Kau memang mau mengajaku kemana?” Tanyanya
lagi .
“Aku ingin mengajakmu ke Pameran komik dan novel light yang
sangat terbatas dijualnya .” kataku sambil menunjukan tiketnya .
“Wahh sugoi desu ! bagaimana kau mendapatkanya? bukankah itu
susah didapat?!” Kata Seina-san Kepo .
“Aku dapat dari senpaiku karena aku mengajari bakagami
selama 3 hari ini . sebagai hadiahnya aku diberi 2 tiket tapi aku tidak tahu
mau mengajak siapa ..” Kataku sambil berpikir siapa lagi yang bisa dia ajak .
“Gomen , hmm.. ajak kakakmu saja Izuki-senpai?”katanya
sambil memberiku solusi .
“sudah ku ajak tapi tidak bisa besok ada latihan untuk
Winter cup .” Kataku agak sedih ..
“Sei-kun juga tidak bisa karena dia juga ikut winter cup
bukan?” Tanyanya agak kecewa . sepertinya ojousama ini menginginkan aku
nge-date sama si psikopat itu .
“Tidak apa-apa Seina-san . nanti kupikirkan . mungkin di
klub sastra aku bisa mengajak seseorang .” kataku optimis .
“Siapa tapi? di klub sastra hanya ada kita berdua , walau
Sei-kun ikut klub sastra dia jarang sekali datang . Kita kan hanya bertiga di
klub sastra” benar juga . btw Akashi bisa ikut klub sastra karena Seina-san
yang ngasih formulir dan dengan cepat Akashi-kun menerimanya . dasar dia segitu
baiknya dengan Seina-san sampai susah menolak permintaanya kah? walaupun dia
jarang dateng malah hampir nggak pernah . dia anggota cuman status aja di klub
. menyebalkan .
“Try out sudah mau dimulai Rika-chan.. Ganbatte!!” Kata
Seina-san memberikanku semangat .
“Arigatou Seina-san juga ya?” kataku membalasnya
“Hai’”
selesai Try out aku merasa pusing dan mengerjakan lebih
cepat kupikir aku ingin tidur di ruang UKS saja . dan sensei mengijinkanku
karena sudah selesai mengerjakan . walaupun yang izin bukan hanya aku sih .
yang pertama Sei-kun yang mau latihan basket . lalu disusul aku yang merasa
pusing jadi ingin istirahat di UKS . sisa hukumanku masih 2 hari lagi . Aku
harus menghemat tenaga hari ini . #modeHoutaro /salahfandom/
Selama 1 jam tertidur aku mulai keruang klub sastra untuk
makan bento-ku dan memulai acara klub disana . Aku dan Seina berada disana .
kita melakukan aktivitas klub yang seperti ini , tidak ada anggota jadi kita
hanya membaca saja kerjaanya . terkadang kami ngebrowsing untuk mengikuti lomba
agar klub kita ini ada acaranya . Tahun ini aku dipilih sebagai pengurus mading
dan Ketua Osis Tahun ini sudah ditentukan dengan cepat . yaitu Akashi Seijuro .
Karena aku hanya bagian media atau pengurus mading aku hanya mencari informasi
lomba dan mengumpulkan karya-karya dari banyaknya pengirim melalui tumpukan
berkas diruang klub dan ada juga yang mengirim karyanya melalui email . tugasku
menjadi tambah semenjak pemilihan osis kemarin . biasanya aku yang suka
mengirim informasi di mading tentang klub sastra tapi mengapa aku menjadi
pengurus mading?!
“Aku ingin mendaftar klub sastra . Ini sudah ku isi
formulirnya” Kata seorang yang membawa Novel light . ya dia tidak asing bagiku
. dia orang yang sering di atap sekolah .
“Baiklah Senpai .” kataku melihat namanya Chihiro
Mayuzumi kelas 2-B dan pernah mengikuti
klub basket sebelumnya . tapi aneh aku tidak melihatnya latihan selama aku
menjalani hukuman Akashi-kun ..
“Senpai.. Ano ini double lembaranya” Kataku melihat lembaran
satu lagi yang berisi pengunduran diri dari tim basket .
“...” lalu mengambilnya dariku dan aku bertanya padanya
“senpai , kenapa keluar dari tim basket? ” eh? buat apa aku menanyakan hal yang
tidak penting . sudah pasti dia menganggapku sksd . Aku hanya mencoba membuat
nyaman karena mendapat anggota baru tapi sepertinya aku..
“Bukan urusanmu” tidak berhasil bukan? apa dia ingin seperti
Akashi-kun yang hanya status nama aja di anggota klub sastra . menyebalkan .
eh? sebaiknya aku memberikan 1 tiket padanya saja setauku dia suka membaca
light novel diatas .
“Rika-chan ?! Daijoube kah? kau terlalu banyak berpikir hari
ini.. ” Katanya sambil membaca novel .
“Eh? tidak apa-apa aku hanya berpikir sedikit saja .
Seina-san kau jaga klub sebentar ya ada yang ingin kubicarakan dengan senpai”
kataku sambil membawa tiket itu dan ke atap sekolah .
“Senpai.. ano gomen kudasai .. eto...” Kataku agak bingung
bagaimana mengajaknya .
“Ada apa?” katanya datar masih menatap novel yang dia baca .
“Senpai karena kau masuk klub sastra , bagaimana sebagai
penyambutan aku memberikan 1 tiket pameran komik dan novel light limited
edition . Jika kau berminat besok kau datang jam 3 sore aku akan menunggumu di
gerbang Rakuzan . ” kataku sambil menyodorkan tiketnya . lalu dia menatapku dan
tak lama kemudian dia mengambilnya .
“Ya ” katanya singkat . agak menyebalkan dia ini sebenarnya
. tapi sudahlah itung-itung supaya dia betah jadi anggota klub sastra yang
notabenya membosankan .
Aku meninggalkan senpai dan menuju ruang basket . seperti
biasanya aku melakukan hukumanku . setelah itu aku memutuskan untuk langsung
pulang kerumah . sesampainya dirumah ..
“Are? Nee-chan kau sudah pulang daritadi?!” kataku terkejut
melihat rumah super berantakan seperti diterpa badai . pertama baju seragam
berserakan di ruang tamu tas dilantai . dan banyak bungkusan cemilan beserta
susu kotak yang tidak dibuang pada tempat sampah . lalu di meja makan berubah
menjadi lautan buku majalah model dan kertas-kertas beserta foto-foto cetak
yang bertebaran di meja . laptop beserta handphone dan sampah kertas di bawah
meja .
Nee-chan.. mengapa jika kau pulang hanya menambah beban
pekerjaanku saja? sepertinya aku harus membereskan terlebih dahulu ..
“Nee-chan sudah makan?” kataku sehabis beres-beres dan mulai
memasak .
“Belum ” katanya singkat .
“Kau ada hubungan apa dengan Akashi-kun?! Kau tidak akan
menghianatiku bukan?” Katanya agak menekan .
“Aku tidak ingin membahas itu . aku denganya tidak ada
hubungan apa-apa . aku hanya menjalankan hukuman darinya . sudahlah lupakan
masa hukumanku tinggal besok dan aku tidak akan bersamanya lagi . karena itu
sangat membuatku tersiksa . ” kataku agak kesal .
“Kau memang menyebalkan” kata nee-chan cemberut sambil
meminum susu dengan cepat . maklum lagi marah memang begitu dia .
“Nee-chan aku ke kamar dulu ya aku ingin istirahat ” kataku
singkat lalu masuk kamar .
PAMERAN NOVEL LIGHT
Hari ini adalah hukuman terakhirku .. jadi aku harus
semangat dan merayakanya dengan membeli Novel Light Limited Edition! Yatta!! .
Akhir-akhir ini nee-chan sepertinya tidak menghiraukan lagi aku dekat dengan
laki-laki? apa yang dia rencanakan ya , pertama aku belum jujur tentang Ryouta
. kedua aku juga belum jujur mengenai Senpai . apa yang akan dilakukanya jika
aku mengatakanya? tapi disaat aku ingin mengatakanya sepertinya dia tidak mau
bertemu denganku dulu . dia sibuk sekali . apa sesibuk itu fans club Akashi Seijuro
?! menurutku itu baka desu walau banyak anggota . mengapa tidak masuk ke klub
ku saja sebagian fans itu jadi agak ramai klubku nanti . sayangnya aku terlalu
banyak berharap .
Lelaki tinggi itu sedang menungguku menyender pagar sekolah
sambil membaca novelnya dan menggunakan headset . Akupun baru saja
menyelesaikan semua tugasku hari ini tidak terlalu berat karna aku sudah
mengundurkan diri juga jadi manager basket . btw selama jadi manager aku tidak
pernah diajak ke pertandingan jadi lebih tepatnya aku babu klub mereka
ketimbang jadi manager . sudahlah akhirnya aku lepas dari Yandere itu ..
“Gomen senpai .. ano.. e-e-to ... Senpai?!” Aku memanggilnya
tapi tidak dihiraukan lalu mulai berjalan duluan dan aku dibelakanya mengekori
. setibanya di stasiun aku menaiki kereta lalu sampailah disana . tidak ada
percakapan diantara kami . dia cuek sekali orangnya hanya novelnya yang dia
tatap sedari tadi .
“Senpai , kau liat-liat saja dulu disini biar kutukar
tiketmu ini dengan coffea milk .” kataku sambil meraih tiket yang ia ulurkan
padaku .
“Akan ku tunggu disini . ” katanya singkat dan memilih-milih
novel light yang ada dihadapanya . lalu aku mengantri untuk mengambil coffea
milk disana .
“Ini senpai .” kataku sambil menyodorkan coffee milk dan tersenyum . jangan salah paham dia anggota baru bahkan dia senpai-ku jadi harus sopan padanya dan sebagai kouhai aku harus bersikap semestinya pada senior .
“Ya ” katanya singkat dan mulai meminumnya . dan kami mulai
duduk di bangku yang disediakan disana .
“Senpai kau suka komik dan novel light bukan?!” Tanyaku agak
kegirangan . setidaknya ada teman yang sama hobinya denganku selain seina-san .
“Ya ” katanya masih membolak-balikan halaman dalam novel itu
“Sepertinya aku ingin beli novel ini , kau bagaimana?”
tanyaku dan menatapnya sejenak untuk menunggu jawabanya .
“Aku akan beli ini .” tanyanya sambil menunjukanya padaku .
“Baiklah biar aku saja yang bayar ke kasir kau tunggu disini
saja .” kataku lalu ada yang aneh . dia memegang tanganku dan menghentikan
langkahku .
“Biar aku saja ” katanya dan akupun duduk lalu dia
membayarnya ..
“Arigatou senpai” kataku sambil mengambil belanjaanya dan
memberikan coffeenya .
“Douita” katanya singkat .
“Baiklah senpai sampai sini saja aku akan menunggu di
sebrang ” kataku mulai melangkah . lalu dia mengikutiku . dan menarik tanganku .
aku heran dengan sikapnya hari ini .
“Senpai? kenapa?” tanyaku dengan tatapan bingung . lalu dia menggandengku bersamanya dan
menaiki tangga dan sampailah di sebrang . dia hanya diam seribu bahasa . aku
semakin khawatir dengan sikapnya ini
“Kau sepertinya demam . sebaiknya aku memastikan kau sampai
dirumah” katanya datar dan kami pun duduk berdampingan menunggu kereta yang
akan kami tumpangi .
“Aku tidak apa-apa senpai . aku memang agak pusing akhir-akhir
ini . arigatou ” kataku pelan .
Dia hanya diam dan membaca novelnya lagi . lalu kami menaiki
kereta dan mengantarku sampai pulang . tapi aku tidak berniat pulang sebenarnya
, tapi dia bilang mau bicara padaku sebaiknya aku ajak saja ke taman . dan sesampainya
di taman senpai pun mulai berbicara .
“Apa kau dekat dengan Akashi?” tanyanya agak hati-hati
padaku . aku tidak mengerti dengan pertanyaanya mengapa berbicara seperti itu .
“Kenapa memang? aku tidak dekat tapi tidak jauh denganya .
kami sekelas dan aku manager basket tapi sudah keluar hanya seminggu saja karna
banyak kegiatan diluar klub aku mengurangi kegiatanku .” kataku menjelaskan
cenderung jadi curhat .
“Apa kau pacarnya Akashi-kun?” tanyanya lagi
“bukan...” entah mengapa hal ini membuatku agak sedih .
karena aku sudah jarang bertemu Akashi-kun mungkin akhir-akhir ini . atau aku
mulai mengharapkanya di dalam hatiku? eh ? sejak kapan itu terjadi?
“Kalau begitu.. aku ingin..” katanya sedikit menjeda dan
mulai berdiri yang tadi duduk disampingku . lalu dia memegang bahuku . apa yang
akan dia lakukan?! e-e-ehh!? tu-tunggu ! a-apa ini terlalu dekat wajahnya
padaku . a-aku sangat gugup . ku mohon senpai jangan lakukan ini padaku .
“S-se-senpai?!” panggilku dan agak memundurkan wajahku .
“Panggil aku Chihiro” katanya masih menatapku .
“B-baiklah , Chihiro-senpai” kataku agak gugup dan
menundukan kepalaku . lalu dia mendongakan daguku dengan telunjuknya . dengan
refleks aku masih menatap matanya .
“Se-sen-senpai gomen” kataku mendorongnya pelan . lalu tiba-tiba
dia memelukku dan berbisik “Bila aku katakan ada yang mencintaimu akankah kau
menerimanya? ” bisiknya ditelingaku . “Apa maksudmu senpai?” kataku bingung
arti kata-katanya . “Kuharap kau mengerti nanti ” Katanya sambil mengusap
puncak kepalaku dan melepaskan pelukanya .
“Mengapa kau melakukan itu senpai?” kataku bingung .
“Hanya mengetest perasaan saja ” katanya singkat . lalu
pergi dan sepertinya dia sudah pulang tanpa pamit padaku . dasar seenaknya saja
meninggalkan seseorang tanpa pamit .
Dan hari ini semua pun jadi terasa membingungkan ..
TBC
.
.
.
Chapter 4 – Ada apa
denganmu?– END
Author’s note :
Apa ini ada apa ini?
loh kok jadinya dia bisa romantisan sama si chihiro-senpai? nah loh ada apa
denganmu nak /plaak/ . Kenapa chihiro-senpai menjadi agresif gini? harem-mu
banyak sekali huaaaahhh gatahaan kalo yang tau dari awal ini kayak tekanan
batin banget huhu . gomen- gomen jadi agak gajelas T_T Mohon ripiuwnya ya gan ~
jaa~ neee!! matta ashita!!
Klik disini buat chapter selanjutnya gan!
Klik disini buat chapter selanjutnya gan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar