untuk membaca per chapter silahkan klik 'Fanfiction Anime' pada menu - New Fanfiction! Tonari Ryouta - kun [Kise Ryouta x Mizutani Shizu] Last Update Chapter 3 03/08/2015 New Fanfiction! I Hate someone who I love [Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro] Last Update Chapter 2 02/07/2015

Jumat, 23 Januari 2015

NEW! FANFICTION KUROKO NO BASUKE - CHAPTER 7

KUROKO NO BASUKE:
Me and my Twin
Genre : Romance , School , Drama,Hurt
Character : Izuki Rika & Izuki Rita (Twins, OOC) , Irigashi Seina(OOC), Akashi Seijuro, Kuroko Tetsuya, Aomine Daiki ,Kise Ryouta ,Midorima Shintaro ,Murasakibara Atsushi, Kagami Taiga , Izuki Shun , Mayuzumi Chihiro, Takao , Himuro Tatsuya, Momoi Satsuki .
Pair : No Pairing
Places : Minimarket , Izuki’s House , Seirin Gakuen .
Author : Putriidlf
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Series : Kuroko no Basuke – Chapter 7
Rated : K+
Chapter 7 - Maafkan aku Sei -

Hari ini adalah pertandingan nii-chan . Setelah melawan beberapa lawan yang kuat akhirnya mereka mendapatkan pertandingan di winter cup .
Tapi hal yang mengejutkan setelah kami pulang dari pertandingan melawan gakuen - - kami memutuskan untuk berendam di onsen dekat sini .
Kami bertemu gakuen touo . Lebih tepatnya sekolahnya si hentai siapa lagi kalo bukan Aomine Daiki .

Aku sedang sakit saat itu maka ku putuskan hanya duduk di dekat kotak mesin minuman . Aku hanya membeli coffee milk . Nii-chan sangat khawatir aku sudah meyakinkan dirinya bahwa aku tidak masalah sendirian dan akhirnya dia berendam juga .
Aku hanya merindukan sei saat ini . Hatiku bimbang bagaimana aku mengatakanya pada sei? Aku hanya tidak ingin menghianati Sei dan membenciku...
Menurutku , sei sangat serius dengan basket .
Apa bisa midorima-san melakukanya?
Aku sedikit takut kehilangan sei...
Apa yang akan kulakukan? Ah membingungkan entah kenapa perasaan ini merasa tidak enak dibuatnya..
.
.
.
"Arigatou kagami-kun" kata kuroko yang duduk disampingku dan wajahnya terlihat memerah sepertinya dia demam . Lalu aku bangun dari tempat dudukku dan membiarkan kuroko rebahan disana .
"Aku pikir kau akan tidur di pangkuan adiknya izuki-senpai" kata kagami mulai menggoda kami lagi . Bisa nggak si bakagami tidak menjodoh-jodohkan kami . Aku sudah punya sei- ah apasih aku ini tidak perlu memikirkan hal itu seharusnya...
"Diamlah bakagami . Kau ini menyebalkan" kataku sambil menghela napas .
"Kuroko kau ingin minuman apa?" Tanya kagami yang sedang berdiri di depan kotak mesin minuman .
"Isotonik" katanya lemah matanya terpejam tertutupi oleh lenganya . Sepertinya dia memang demam .
"Kuroko sudah habis minumanya akan aku cari diluar" katanya sambil melangkah keluar .
"Eto.. aku akan carikan obat demam di tasku kau panas sekali kuroko-kun ." Tanganku yang melayangkan pada dahinya .
"Arigatou" ucapnya lemah .
Lalu aku mengambil tasku yang ada di bawah kursi dan mencari-cari obat demam . Tiba-tiba hal yang mengejutkan terjadi ketika botol isotonik ada disamping kuroko-kun

"Cepat sekali baka-" ucapanku terhenti saat melihat sosok yang berbeda . Ya ternyata si hentai ini yang datang .

"Arigatou kaga-" saat dia tersadar ternyata dia sama kagetnya denganku .

"Aomine-kun?" Katanya agak terkejut .

"Hentai?" Kataku masih bingung dengan kondisi ini . Bagaimana bisa aku bertemu si hentai lagi . Menyebalkan .

"Oi jangan panggil aku seperti itu lagi! Sepertinya kita berjodoh bertemu disini" katanya dengan senyuman .

"SIAPA YANG MAU BERJODOH DENGANMU HENTAI!!" Teriakku terkejut dengan ucapanya . Apa-apaan dia seenaknya bilang begitu .

"Oi jangan marah begitu! Memang benar kita selalu.bertemu tidak sengaja bukan?" Katanya sambil melipat tanganya di dada dengan membawa minuman kaleng ditanganya .
“Tetsu , kau harus tau lawanmu selanjutnya adalah aku . dan sudah kupastikan bahwa -”
“kami akan menang” kata kagami merangkul Aomine
“Lepaskan! jangan sok akrab denganku” kata Aomine kesal .
“Kau sendiri yang sering sok akrab dengan orang lain Ahomine” gumamku .
“He? bicara apa kau tadi haa?” katanya agak kesal .
“Bukan apa-apa” kataku cuek .
“Pfft..” kata kuroko menahan tertawa .
“Hee? ada apa kuroko-kun” tanyaku padanya .
“Gomen aku terlalu senang ” katanya membuatku bingung .
“kau bicara apa kuroko bukan hanya kau , cepat atau lambat kami akan melawanya .” katanya meremukkan kaleng bekan minuman aomine yang tergeletak di kursi .
“Baik kita lihat saja nanti” kata aomine seperti tatapan menatang .
“Kami tidak akan kalah kali ini” kata kuroko dan kagami berbarengan . haa.. benar kali ini kalian pasti menang Seirin .

Itu mengejutkan sekali bukan? Si hentai itu menyebalkan . Dia datang hanya ingin menyampaikan itu?
Aku yakin seirin akan menang ..

Lihat saja nanti hentai..


WINTER CUP

Pagi ini aku terkejut karena Riko-senpai bilang kemarin bakagami pertukaran pelajar di amerika ..

Karena itu agak mengkhawatirkan . Semoga saja dia datang tepat waktu dan tidak akan terlambat datang ke pertandingan .

Hari ini aku datang ke pertandingan winter cup .
Aku melihat si Hentai sebelumnya . Tapi dia tidak menyadariku sepertinya dia terburu-buru ..

Hari ini sei juga mengirimiku e-mail untuk datang . Seperti biasa isinya menyebalkan . Kalau aku tidak datang akan tahu akibatnya . Padahal aku pacarnya kenapa dia tidak bisa lembut sedikit padaku? Dan bodohnya aku mau saja jadi pacarnya ...

Sei bilang ingin menemuiku terlebih dahulu .. tapi dimana dia? Sedari tadi aku berkeliling tidak bertemu denganya...

Tanpa kusadari ada yang menarik tanganku dari kerumunan orang banyak . Saat kutengok kudapati punggungnya yang menggunakan jersey rakuzan dan kulihat surainya yang merah sedikit tertiup angin . Dia tida menatapku sama sekali dan pergi dari kerumunan banyak orang ... banyak sekali hari ini yang menonton pertandingan bukan?

"Sei?" Panggilku saat dia masih memainkan gadget smartphone-nya .
"Hn" katanya mengabaikanku . Menyebalkan dia .
"SEI!!" Teriakku padanya . Aku sudah lelah diabaikan olehnya sedari tadi . Lalu aku menarik tangannya . Dan refleks dia menatapku . Eh ? Kok aku jadi berdebar gini?
"Hee kau sudah mulai agresif ya hari ini?" Katanya menggodaku .
"SEI BAKA!!" Kataku kesal dan melepaskan tanganya lalu berbalik badan memunggunginya . Menyebalkan ! Sei gunting aku gunting diriku <--- Rika ketularan Author nih .

"Hee kau minta digunting? Sayang sekali hari ini aku tidak membawanya" katanya menggodaku lagi dan darimana dia tahu ? Sepertinya berpikirpun aku harus hati-hati .

"Sei hentikan! Kau menyebalkan!" Kataku menggembungkan pipiku . Kesal rasanya ingin menggunting diri sendiri .

"Sebentar ada yang ingin aku temui" katanya melangkah keluar .

"Sei.. kau menyebalkan.." kataku lirih yang mulai kecewa dengan kondisi ini . Sudahlah , bertemu dengan Sei juga sudah meredam rindu bukan?

Bisakah sedikit aku bersabar dengan sifatnya sei?

"Sei matte kudasai!" Kataku langsung mengejarnya yang sudah jauh dari pandanganku . Dia mengabaikanku lagi ..
T-tapi? Eh? Dia bertemu ..
Temanya? Rekan semasa di tim basket teiko .
Eh tunggu? Itu furihata dan kuroko-kun . Ah bagaimana ini? Aku susul saja tapi jangan lewat sini nanti aku disangka habis menemui sei-chan . Bukanya aku tidak mau mengakui sei-chan hanya saja aku ingin merahasiakanya untuk sementara ..


"Kuroko-kun! Furihata-kun! " panggilku sambil berlari . Pastinya rute beda arah lebih jauh daripada yang sei-chan lewat ..
"Saat ini aku hanya ingin bicara dengan mantan rekan setimku . Bisakah kalian pergi sebentar?"
Katanya masih dengan tajam menatap kami (re:aku dan furihata)
"Furihata-kun ayo pergi" kataku berbalik arah dan berjalan menarik jersey seirinya . Tapi ...
Dia gemetaran dan terlihat pucat . Sepertinya dia berlebihan melihat mereka . Haa dasar cowok aku tidak mengerti sama sekali . Bagiku tadi sei mengerikan sepertinya salah jika aku menyusulnya kesini . Kira-kira sei mau bilang apa ya? Aku penasaran...
Apa ini ada sangkut pautnya yang dibilang megane-san (re:midorima-san) ?
"Kau tidak asik sama sekali . Izinkan kami bergabung" katanya sambil menepuk pundak furihata-kun dan menepuk puncak kepalaku .
"Kagami-kun!" Teriakku berbarengan dengan furihata .
"Tadaima" ucapnya sambil mengusap puncak kepalaku.
"Yamete kudasai bakagami" kataku menepis tanganya  . aku takut sei salah paham padaku .
“Shintaro  , bolehkah aku meminjam guntingmu sebentar?” katanya tidak berhenti menatap kagami .
“Untuk apa Akashi?” tanyanya menatap Akashi agak mencurigakan .
“Rambutku sedikit mengganggu jadi aku akan memotongnya ” katanya masih menatap kagami . kenapa tatapanya beda?
“Baiklah .” kata Midorima-san menyodorkan guntingnya .
“Sebelum itu .. kau Kagami-kun kan.” katanya melangkah mendekati kagami .
Saat beberapa langkah dia mengarahkan guntingnya ke kagami . seperti sengaja ingin mengenainya . kalau kagami tidak menghindar apa jadinya . Sei kau se-serius dengan guntingmu itu?!
“SEI!” Teriakku refleks . dan kulihat pipi kagami terdapat goresan dan mengeluarkan darah .
Sei kembali menatapku sangat tajam . sepertinya dia marah padaku ...
“Hee .. refleksmu sungguh bagus . kali ini akan ku maafkan .” katanya tersenyum mengerikan . aku hanya bergidik ngeri melihatnya . Kenapa aku bisa mempunyai pacar seperti dia ya?! apa jadinya aku menikah denganya? HEEE APA YANG KUPIKIRKAN ITU TERLALU JAUH .’ batinku masih shok melihat Sei seperti ini . jujur saja aku tidak suka caranya melukai orang lain ..
“Tidak akan ada kesempatan kedua untukmu lagi . jika kukatakan pergi ya kau harus pergi . dunia ini tempat dimana menang segala dan yang kalah akan dilupakan . aku selalu menang dan tidak pernah kalah . tidak ada yang bisa menentangku dan tidak akan kumaafkan walaupun itu orang tuaku sendiri” Katanya sambil memotong surainya yang merah berjatuhan ke bawah ..
“Kalau begitu sampai jumpa” katanya berbalik arah dan sudah menyerahkan gunting pada Midorima-san yang dibilang sebagai “lucky item” hari ini .
“OI AKASHI Jangan main-main kau! apa kau kesini hanya untuk memanggil kami?” Kata Aomine kesal dengan sikap Akashi .
“Tidak . Aku hanya ingin memastikan . sudah terlihat dari raut wajah kalian tidak ada satupun yang melupakan janji itu . selanjutnya kita akan bertemu di pertandingan .” katanya melanjutkan langkahnya ...
“Sei.. m-matte kudasai!” kataku refleks mengejar Sei .
“Oi kau ada hubungan apa dengan Akashi?!” Tanya Aomine menarik tanganku . menyebalkan kan aku mau mengejar sei .
“Lepaskan aku ingin mengejar sei” kataku yang berusaha melepas tanganku dari genggamanya . kuat sekali dia .
“Are? dia siapa mine-chin . apa dia pacarnya Aka-chin?” katanya sambil memakan potato chipnya . dia tinggi sekali lelaki bersurai ungu . seperti titan saja <----- Rika sering nonton SNK ya /salahfandom/
“Benarkah-ssu? hidoi-ssu Akashi merebut Rika-chan dariku” katanya menangis bombay .
“Izuki-san sejak kapan kau berpacaran dengan Akashi-kun?” Tanya kuroko dengan wajahnya yang datar .
“Jadi kau berpacaran dengan dia? B-b-bagaimana bisa bukanya kau dekat dengan kuroko?!” kata Kagami jadi panik . dan terlihat gugup . kenapa ini orang sih . kalau ngomong juga seenaknya .
“Jangan bicara sembarangan nanodayo . Izuki-san memang kekasihnya Akashi-kun . biarkan hubungan mereka nanodayo . bukanya aku peduli nanodayo hanya saja kalian mengganggu urusan orang lain” Kata Midorima sambil membenarkan kacamatanya . sasuga tsundere-san kau menyelamatkanku .
dan aku berlarian masuk kedalam stadion . aku mencari-cari seseorang yang kucintai .. sekaligus aku ingin bicara serius denganya .
kemana dia..
ah Sei..
Sepertinya aku terlambat untuk menemuimu lagi bukan?!
Tap
Tap
Tap
Aku melangkahkan kakiku lagi di tempat lain..
Tap
Tap
Tap
Saat ku berhenti ku dengar langkah kaki lain menuju arahku . aku tidak berani berbalik . entah mengapa aku hanya tidak ingin ..
melihat siapa yang dibelakangku saat ini ..
Kurasakan langkahnya semakin dekat..
dan ..
menggenggam tanganku lagi .
dengan refleks aku menengok kebelakang ..
“Sei..” ucapku pelan .
“Ada apa kau mencariku?” tanyanya dan tak lama kemudian dia tersenyum .
“Iya . ada yang ingin aku bicarakan padamu .” kataku mulai menatapnya dan melepas genggaman tanganya . dia sedikit terkejut saat aku melepas genggamanya.
“Apa?” Katanya mulai menatapku tajam . seakan ingin mencari tahu apa yang ingin kukatakan .
“Sei .. kenapa kau bersikap seperti itu? aku hanya tidak suka caramu memperlakukan temanmu . hanya saja kau ini terlihat kejam bagiku . aku hanya takut kehilanganmu . entah mengapa aku merasa kau bukanlah sei yang aku kenal . aku tahu aku tidak mengenalmu lebih lama tapi aku bisa merasakanya sei .. ” Kataku mulai menunduk . aku tidak berani menatap matanya . entah kenapa perasaanku semakin dilema ..
“Hanya itu yang ingin kau katakan?” Katanya datar . dan dia memaksaku untuk menatapnya .
“Sei  aku hanya tidak suka caramu .. bisakah kau berubah? bisakah kau tidak mengabaikanku? jujur saja saat kau mengabaikanku tadi aku takut kau..” kataku tiba-tiba terhenti ..
“Kau membenciku?” tanyanya lagi padaku . kenapa dia tidak menjelaskan kenapa hanya aku yang menjelaskan sedangkan dia bertanya sedari tadi . aku hampir tidak tahan dengan sikapnya Sei sekarang .
“Hentikan Sei! mana bisa aku membencimu aku mencintaimu sei!” kataku berteriak padanya dan entah mengapa aku menitikan air mata . mengapa aku menangis? ini seharusnya aku bisa tahan sedari tadi tapi aku tidak mampu menahanya lagi .
“Aku tidak akan menerima perintahmu . walaupun kau itu kekasihku . tidak ada gunanya menyuruhku berubah . kau tidak berhak apapun merubahku .” katanya dengan tatapan tajam . entah mengapa hatiku semakin sakit . sudahlah memang sepertinya aku akhiri ini semua hubungan kita untuk sementara . aku akan menunggumu sei sampai kau menjadi dirimu sendiri . seperti yang dikatakan Midorima-san yang akan mengalahkanmu . dan jika dia tidak mampu maka aku akan berbicara pada kuroko-kun mengenai masalah ini .
“Baiklah Sei .. aku akan menunggumu . maafkan aku . aku ingin kita ..” kataku terhenti sepertinya aku tidak kuat mengatakan hal ini . tapi aku harus melakukanya ..
“Kau ingin menjauh dariku?” katanya mulai mendekatkan wajahnya padaku . entah mengapa ini sangatlah dekat aku sampai merasakan deru napasnya di wajahku .
“Aku rasa ini yang terbaik Sei”kataku . ternyata dia tahu apa yang aku pikirkan .
“Benarkah? ” Katanya mulai memejamkan matanya . akupun ikut terpejam .
“Entahlah” gumamku pelan .
“Akan kukatakan padamu satu hal” katanya dan kami masih memejamkan mata . entah mengapa kami melakukan ini . sungguh aneh bukan?
“Aku akan menjadikanmu milikku seutuhnya .” ucapnya pelan . entah kata-katanya masih terngiang di otakku . b-bagaimana ini jantungku kembali berdebar . tapi perasaan ini nyaman saat berada di dekatnya . kenapa aku tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaanku saat ini ..
“Sei?” Kataku langsung membuka mataku dan melihatnya masih terpejam .
“Maafkan aku Sei!” kataku mulai basah pipiku karena air mata ini mengalir dan reflek aku memeluknya . entah kenapa aku merasa bersalah mengatakan hal yang tidak seharusnya aku katakan .
“Jangan menangis . kau pikir aku akan lemah tanpamu? pikirkan dirimu yang lemah tanpa diriku ” katanya mengusap puncak kepalaku . menyebalkan bukan?! aku rasa memang benar apa yang dia katakan .
“Sei kau menyebalkan..” kataku masih menyembunyikan wajahku di dadanya yang memakai jersey Rakuzanya itu .
“Apa kau pikir aku akan meninggalkanmu begitu saja? kau saja tidak mampu untuk meninggalkanku dan mencariku .” Katanya mulai membalas pelukanku .
“Tapi kau itu menyebalkan sei..” kataku masih menangis di dekapanya .
“Mungkin ada benarnya kita akan menjauh” katanya memulai kembali bicara .
“Maksudmu kau akan meninggalkanku?” Kataku masih bingung .
“Iya . ini seperti taruhan .” katanya masih memelukku .
“Maksudmu apa?” aku refleks melepas pelukanya dan menatapnya .
“Aku menginginkanmu.” katanya menatapku . “ Tapi saat ini kita tidak bisa bersama” katanya melanjutkan kata-katanya ..
“Sei?! kau sendiri kan yang bilang aku tidak bisa tanpamu tapi kenapa kau ingin meninggalkanku? apa kau .. membe-“ kataku terhenti saat ia meletakkan telunjuknya di bibirku .
“Nanti kau juga akan tahu ...” katanya meninggalkanku ditempat yang masih terdiam dan memikirkan kata-katanya .
.
.
.
Hari ini aku menonton pertandingan di bench bersama Riko-senpai . apakah Seirin akan berhasil melawan Touo ?
Aku harap mereka berhasil . aku yakin Akashi menantikanya . itulah mengapa dia datang hari ini . Semoga Seirin menang melawan Touo .
.
.
.
Selama pertandingan yang sangat mendebarkan . Akhirnya seirin menang melawan Touo . dan nii-chan dan teman-temanya terlihat sangat bergembira sekali . Akhirnya dia bisa mengalahkan si hentai yang sombongnya minta ampun .
Seperti kemakan omongan sendiri bukan si Hentai itu? Aku hanya lega melihat nii-chan tidak sedih lagi ...
Tapi Hentai tidak jahat sebenarnya hanya saja .. dia sepertinya tidak ingin merasa kecewa pada hobi yang sudah dia geluti selama ini .
.
.
.
Sepulang dari winter cup aku tidak sengaja melihat nee-chan . tidak beberapa lama saat aku mengecek handphone terdapat panggilan dari otousan . ada apa nee-chan disini? apa dia ingin melihat pertandingan Sei? semoga dia tidak tahu hubunganku dengan Sei selama aku tidak tinggal dirumah . sebaiknya aku menelpon otousan siapa tahu ada yang penting .
“Halo otousan ada apa meneleponku tadi?” kataku mulai mencari tempat duduk .
“Aku ingin bicara padamu tentang Rita .” katanya menjawab pertanyaanku .
“Apa?” kataku sedikit bingung .
“Kau tahu Rika , sebelumnya maafkan otousan yang mengusirmu dari rumah dan mencabut beasiswamu . tentu saja aku merasa bersalah sebagai seorang Ayah dan ibumu sangat mengkhawatirkanmu . Bukanya kami tidak menganggapmu sebagai anak kami . hanya saja kami menuruti permintaan Rita karena dia mudah sekali melakukan hal nekat . Dia selalu iri padamu dalam segala hal . jika kami memberi perhatian padamu dia selalu pesimis dan kabur dari rumah . kau tau Rita tidaklah setegar dirimu . jadi maafkan kami jika selama ini kau terluka . dan maafkan kami memisahkan kalian . dan menyekolahkanmu di Seirin .”
“Jadi otousan selama ini.. aku tidak apa-apa kalau itu yang dirasakan nee-chan terhadapku aku harusnya mengerti dari awal . maafkan aku otousan tidak mengerti apapun tentang itu” kataku agak sedih . jadi selama ini aku hanya salah paham terhadap mereka?
“Rika-chan bisakah kau menjauh dari lelaki yang ada di foto sewaktu Rita menunjukan padaku? bukanya aku melarang kalian memiliki kekasih . hanya saja aku sudah tidak bisa melarang kalian lagi . karena Rita mengharapkanya menjadi miliknya . Dia terlihat sedih akhir-akhir ini . sepertinya tadi dia pulang juga dengan raut wajah pesimis dan frustasi . Menjauhlah darinya . kuizinkan kau dekat dengan laki-laki kecuali dia . aku hanya tidak ingin terjadi apa-apa dengan Rita . apa kau tidak mengkhawatirkanya? apa kau membencinya?” katanya dengan rasa frustasi dalam setiap kata-katanya ..
“Otousan.. a-aku..” kataku terdiam
“Kumohon.. Mengalahlah demi Rita “ katanya masih membujuku . ada rasa keputus-asaan disetiap katanya .
“Baiklah Otousan...” kataku tak terasa air mata ini mengalir kembali . bisakah kalian juga mengerti perasaanku yang mencintainya? mengapa aku sulit sekali menjadi miliknya ? mengapa aku sulit sekali ingin bersamanya? Apa ini cobaan? atau takdir yang berkata...
“Arigatou . baiklah kututup” katanya sudah mengakhiri panggilanya .

Bagaimana ini . aku harus mengatakanya pada Sei . aku tidak sanggup mengapa aku jadi beneran pisah dengan sei?!
Aku hanya terdiam dan melamun ..
Tak terasa ada seseorang memanggilku . dengan refleks aku menengok ke arahnya .
“Nii-chan?” kataku yang kaget dia menemukanku disini .
“Kau habis darimana? Ayo kita pulang” katanya menggandeng tanganku .

“Nii-chan bolehkah aku bicara dengan seseorang? kau pulang saja duluan nanti aku menyusulmu .” kataku melepas gandengan tanganya .
“Baiklah . kau hati-hati ya . kau ingin menemui siapa?” tanyanya menatapku ingin tahu .
“Akashi Seijuro” kataku singkat .
“Kau ada hubungan apa dengannya?” tanyanya padaku .
“Gomen nii-chan nanti saja tanyanya kalau sudah dirumah” kataku pamit dan langsung berlari menemui Sei-chan .
Tap..tap..tap..tap..tap...tap...tap..tap..tap..tap..tap...tap
Tap..tap..tap..tap..tap...tap...tap..tap..tap..tap..tap...tap
Tap..tap..tap..tap..tap...tap...tap..tap..tap..tap..tap...tap
Tap..tap..tap..tap..tap...tap...tap..tap..tap..tap..tap...tap
Tidak ada.. selalu saja aku sulit menemukanya
Tap..tap..tap..tap..tap...tap...tap..tap..tap..tap..tap...tap
Tap..tap..tap..tap..tap...tap...tap..tap..tap..tap..tap...tap
Tap..tap..tap..tap..tap...tap...tap..tap..tap..tap..tap...tap
Disini juga .. kemana dia? apa dia sudah pulang ? menyedihkan diriku ini sebaiknya aku menelponya bukan mencarinya seperti ini
Sei..
Kemana sih?
Kenapa sulit bagiku untuk menemukanmu..
Tanpa sadar aku memejamkan mataku kembali . dan merasakan sesuatu hentakan sepatu itu lagi . ku yakin ini pasti Sei ..
“Sei?” Refleksku menengok ke arahnya dan kami saling bertatapan .
“Kau ingin mengatakan sesuatu padaku?” katanya mulai mendekatiku lebih dekat lagi .. tanganya memegang lenganku .
“Sei .. Maafkan aku sepertinya kita tidak berjodoh .” kataku mengatakan hal itu . hal yang tidak ingin kukatakan padanya . tapi aku harus melakukanya . aku hanya tidak ingin menyakiti siapa-siapa . biarlah diriku yang disakiti . ditinggal oleh orang yang kucintai ..
“sudah kuduga kau mengerti sekarang” katanya . eh? mengerti apanya? mengerti kalau kita bukan berjodoh begitu?
“Bukan itu yang aku maksud . Aku melihat kakakmu saat aku memelukmu . itulah mengapa kita akan menjauh .” katanya seperti tahu semuanya .
“Jadi kau sudah tahu sei..” kataku mulai terdiam .
“Aku tahu semuanya ” katanya mulai memelukku lagi . mungkin dia tahu aku akan menangis lagi . entah mengapa malam ini dingin sekali . aku rasa perpisahan ini membuat dingin tubuhku bukan membuatku hangat . aku terlalu berlebihan jelas saja ini winter aku tidak menggunakan mantel tebalku atau lainnya karena kupikir tidak akan sedingin ini .
“Pakailah ini ” kata sei melepaskan jersey rakuzanya . dan membalutkanku dengan jersenya terlalu besar bagiku . lalu memelukku kembali .
“Sei.. kenapa hari ini kau sering memelukku?” kataku bingung .
“Memangnya kau mau lebih dari ini?” katanya sedikit ambigu .
“B-b-BAKA! apa yang kau katakan Sei?!” kataku sedikit gugup dengan perkataanya . bisa-bisanya disaat genting begini dia bercanda .
“Sebaiknya kau pulang . biar aku antarkan .” Katanya melepaskan dekapanya .
“Sei.. Apa kau akan tetap mencintaiku?” tanyaku dan menatapnya lekat-lekat kuingin tau jawabanya saat ini juga
“Tentu saja ” katanya singkat dan menatap kembali diriku. “Aku akan menjadikanmu milikku seutuhnya “ katanya sambil menggenggam tanganku dan kami pulang bersama ...
.
.
.
“Sei kau tidak apa-apa pulang jalan kaki seperti ini? nii-chan bilang dia berada dirumah bakagami .” kataku yang berjalan berdampingan denganya .
“Tidak apa-apa .” katanya singkat .
“Baiklah.. baru pertama kali jalan bersama sei ..” gumamku pelan
“Kita bahkan belum pernah date” katanya melanjutkan .
“He? apa itu penting Sei-chan?!” kataku terkejut dengan kata-katanya .
“Entahlah..” katanya menghela napas . “Sudah masuk sana . sepertinya mereka menunggumu” katanya berbalik badan . sebelum pergi dia mengelus-elus lembut rambutku dan meninggalkanku ditempat .
.
.
.
Sei..
kenapa baru saja aku merasa senang berada disisimu,
Kenapa,
apa perasaan ini salah?
hanya aku yang menganggapnya salah? bagaimana dirimu?
entah mengapa perasaanku sakit
tidak seperti sakit saat merindu
lebih sakit dari seorang yang merindukan seseorang untuk hadir disisinya .
bergejolak batin yang berlawanan ,
bagaimana aku bisa melawanya ,
akankah kita akan kembali
pada saat kita bersama?
aku menantikanya , walau harapan itu hanya 0,1 persen .
aku akan menunggumu ..
tunggulah
sedikit lagi aku akan bersamamu,
aku yakin ..
.
.
.
TBC
Chapter 7 – Maafkan Aku Sei – END

Author’s note :

Adeganya kok banyak banget ya Sei sama Rika nya? hehe gomen ini yang terpikirkan diotak T_T maklum gan sesuai mood bikinya jadi kalau agak ancur maafkan diriku . Jadi chapter selanjutnya nanti gimana ya /koknanya/ ya author yang bikin konflik malah bingung endingnya wkwk . gomen ya kalo kurang apa gitu hehe . atau ada yang tidak diharapkan hehe . author masih polos nggak mungkin bikin yang terlalu jauh sama sei /bohong/ . Okee ripiuwnya ya minna ~~ jyaa matta ashita~~

klik disini untuk chapter selanjutnya gan!

2 komentar: