untuk membaca per chapter silahkan klik 'Fanfiction Anime' pada menu - New Fanfiction! Tonari Ryouta - kun [Kise Ryouta x Mizutani Shizu] Last Update Chapter 3 03/08/2015 New Fanfiction! I Hate someone who I love [Mayuzumi Kazuyoshi x Akashi Seijuro] Last Update Chapter 2 02/07/2015

Senin, 03 Agustus 2015

Tonari Ryouta - Kun [Kise Ryouta X Mizutani Shizu] Chapter III

Tonari Ryouta - Kun 

[Kise Ryouta X Mizutani Shizu]

Chapter III

Lucky item Vs Logic
Kise Ryouta P.O.V
“Kau jangan mengikutiku” Ia memintaku untuk berhenti ? Aku tidak bisa mengindahkan permintaanmu , Shizu – cchi .
“Kenapa memangnya –ssu ? Aku kan tidak mau terjadi apa – apa denganmu .” Kau tahu aku mengkhawatirkanmu . Mengertilah , Aku ini menyukaimu apakah kau tidak mau menyadari perasaanku ?
“Aku tidak apa – apa ” Ia menutup pintu dan sekilas terdengar sesuatu yang jatuh dilantai .
Yang ku khawatirkan ternyata benar terjadi .

“Shizu – cchi !!”

Mizutani Shizu P.O.V   
“Kurasa lantainya terlalu licin” Aku terpeleset dengan posisi yang sangat menyebalkan . Kakiku tak sengaja menabrak ember saat terpeleset membuat seragamku basah kuyup saat ini . Dan aku mendengar seseorang meneriakan namaku dari luar dan mendobrak pintu itu .
Aho – kah dia? Aku benar – benar tidak percaya ia mendobrak pintu itu padahal tidak dikunci .
“Ada yang sakit – ssu ?! Kau baik – baik saja kan ?!” Dia mengkhawatirkanku berlebihan , Aku hanya terpeleset di lantai yang licin ini – bukan terpeleset di atap gedung sekolah yang akan membuatku masuk rumah sakit . Kurasa ini bukan masalah besar bagiku , Ini hanya kesalahan teknis dari petugas pembersih di sekolah ini .
“Ah sweaternya untung tidak basah –ssu .” Jadi dia sebenarnya mengkhawatirkan siapa?! Dia menjengkelkan sekali membuatku berpikir itu semua untukku .
“Jadi sebenarnya Kau mengkhawatirkan sweatermu itu?” Aku sedikit kesal bertanya seperti itu , tapi aku akan tetap menanyakanya untuk memastikan apa yang kupikirkan .
“Ah? Tidak –ssu ! Bajumu basah seperti itu nanti masuk angin sebaiknya pakai sweaterku saja ” Ia melepas ikatan sweater di pinggangku dan menyuruhku memakai itu . Aku hanya menuruti perintahnya .
“He? Kise kau ngapain kesini ?” Lelaki berkulit hitam itu menghampiri kami berdua dengan membawa Kain pel ditanganya .
“Aomine – cchi ! Kau sedang apa –ssu ?!” Tanya Kise terkejut melihat seseorang dibalik pintu .
“Kau tidak lihat aku membawa apa HA? ” Ia menunjukan kain pel itu sebagai isyarat . Kurasa perkataan Kise memang terkadang tidak masuk akal .
“Aomine – cchi kalau ngepel yang bener –ssu ! Lihat Shizu – cchi jadi terpeleset !!”
Mengapa kau mengatakan hal itu ? Kau benar – benar membuatku malu Kise . Bukan aku membencimu atau tidak menyukai tindakanmu ini hanya saja ini terlihat aku lemah hanya karena terpeleset di lantai harus memarahi orang lain .
“He.. Warui aku tidak sengaja .” Ia mengatakanya malas – malasan seperti yang kuduga ia pasti menganggapku orang lemah .
“Aomine , Sudah selesai kerjaanmu nanodayou ?” Sekarang datang lagi seorang laki - laki berkacamata dan membawa benda aneh di tanganya . Bukankah itu Boneka Teddy Bear ?
“Kau bisa lihat sendiri kan Midorima ? Sudah aku ingin ke kelas . Merepotkan sekali hanya karena tertidur dikelas harus mendapatkan hukuman seperti ini”
“Apa yang terjadi dengan kalian?” Ia pasti ingin bertanya padaku bukan pada Kise . Aku benar – benar basah kuyup dan bau air pel itu benar – benar menyengat . Kurasa aku kurang hati – hati hari ini .
“Kau...” Ia sedikit menjeda , seperti menemukan jawaban apa yang terjadi . Apa yang ingin kau katakan , Megane – san .
“Kau Mizutani Shizu yang berada di peringkat 2 – nanodayou ?” Oh semua orang tahu tentangku – hanya karena prestasiku di tingkat 2 . Sepertinya aku mengenal dia , Tapi dimana ya .
“Iya benar , Kau siapa ?” Pertanyaanku membuatnya sedikit shock . Apa kita pernah kenal sebelumnya ? Ah iya aku mengerti kita memang satu sekolah tapi bukan berati aku wajib menghafal nama semua orang yang bersekolah disini bukan ?
“Aku teman sekelasmu sewaktu kelas 1 nanodayou , Midorima Shintaro . Kau tidak mengenalku ? Bukan berati aku ingin dikenal olehmu – nanodayou tapi kau aneh tidak mengenal teman sekelasmu sendiri .” Tipe Tsundere kah ? Tapi kau itu sebenarnya ingin aku mengenalmu bukan ?
“Ngomong – ngomong...” Ia sedikit memperhatikanku dan Kise . Aku sendiri tak mengerti apa yang dipikirkan lelaki berkacamata ini .
“Aku ingin mengatakan kalau Zodiak Kise dan Kau tidak cocok menurut Oha – Asa jadi lebih baik kalian berjauhan atau kesialan akan menimpamu , Kazu – san ” Ia mengatakan seakan peramal sungguhan . Aku ingat ada acara terebi di setiap pagi tentang ramalan Oha – Asa Yang biasa di tonton oleh Otousan . Ramalan itu benar – benar tidak ada bukti ilmiahnya jadi buat apa aku percaya apa yang ia katakan .
“Kau masih saja percaya Oha – Asa –ssu ” Kise mulai tertawa terbahak – bahak mendengar yang dikatakan megane itu . Itu tidak lucu menurutku , bahkan aku merasa sebal dengan ucapanya yang mempercayai hal yang tidak pasti .
“Aku tidak percaya dengan ramalan seperti itu . kurasa kau tidak perlu mengatakan hal itu padaku . Menurut buku yang kubaca Ramalan itu adalah pola pikir orang zaman dahulu yang belum mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan . ”
Raut wajahnya terlihat marah padaku , Apa dia tersinggung ?
“Kau tidak mengerti nanodayou , Kita akan buktikan kalau Oha – Asa memang nyata .” Ia mengatakan seakan menantangku ? Aku tidak akan gentar menerima tantanganmu , Freak Oha – Asa .
“Baiklah , Aku juga akan membuktikanya .”

“Sudah – sudah –ssu ini bukan hal yang harus diperdebatkan bukan ? Midorima – cchi jangan menanggapi serius Shizu – cchi memang begitu terlalu jujur – ssu ”
Untuk apa kau menenangkan lelaki itu ? Kau tahu aku tidak mau kau ikut campur urusanku . Mengapa kau selalu bersikap begitu , seakan aku yang salah . Ini sangat menyebalkan tapi aku tidak bisa membencimu sedikitpun . Ada apa denganku ?

Saat aku berbalik , aku melihat seseorang membawa tumpukan buku sampai aku tak bisa melihat wajah orang itu . Tapi sepertinya ia tidak melihat jalan dengan benar hingga terpeleset . Aku rasa ini efek lantai yang licin .
Dan buku itu akan berjatuhan mengarahku . Ini benar – benar kejadian aneh berturut – turut yang aku alami . Seperti orang yang sedang terkena sial . Sebaiknya aku melindungi kepalaku agar tidak mengenai benturan buku – buku itu .
Dan aku mendengar suara orang berteriak namaku , Yah aku tahu pastinya dia .
Kise Ryouta .
Bruk !!
Eh ? Ada apa sepertinya ada seseorang yang mendekap tubuhku . Kali ini aku terselamatkan dari bahaya yang menimpaku berturut – turut . Kurasa apa yang dikatakan Midorima itu hanya kebetulan saja , buktinya aku terselamatkan kali ini .
“Lain kali membawa buku hati – hati , kau hampir melukai seorang gadis .” Suara itu berbeda , dia bukan Kise lantas siapa ?
“Maaf , apa kau baik – baik saja ? Tubuhmu juga basah sebaiknya kau cepat berganti baju” Ia tersenyum tipis dihadapanku , Dan tak lama ia mengambil handuknya yang ia lingkarkan di lehernya untuk mengusap rambutku yang basah ini . Aku hanya menatapnya tak percaya betapa baiknya lelaki ini .
“Doumo .” Kata itu yang terlontar dariku . Aku tak tahu harus bersikap bagaimana , tapi setidaknya aku menghargai usahanya yang menolongku tadi .
Kupikir Kise yang akan menolongku saat ini ,
“Sudah kukatakan –nanodayou kalau kau akan terkena sial jika dekat dengan kise .” Ia tersenyum penuh kemenangan seakan ia benar .
“Tapi Zodiakmu akan lebih kuat jika Kau dekat dengan Akashi , dengan kata lain Zodiak kalian cocok satu sama lain” Ia membenarkan kacamatanya dengan gaya khasnya .
“Shintarou , ikut aku ada yang ingin kubicarakan padamu .”
Akhirnya mereka pergi juga . Kini yang tersisa hanya aku dan Kise .
“Kise?” Kali ini aku memulai bicara duluan , dan perlu kau ingat ini pertama kalinya aku memanggil namanya dihadapanya .
“Kau..” Ia sedikit berbeda , tak ada kecerian yang terlihat dari wajahnya . Ini membuatku sedikit merasakan perih . Itu yang kurasakan saat ini .
“Kau memanggilku –ssu ? Ah gomen eto.. A-Aku..” Kau mencoba menyembunyikan sesuatu dariku ? Apa kau pikir aku tidak mengetahuinya ?
“Aku .. Latihan basket dulu –ssu , Jaa nee..” Ia hanya tersenyum tipis hampir aku tidak mengenali apakah dia benar Kise Ryouta ?!
Dia...

Sudah jauh dari pandanganku ,

Feel sick
P.O.V Mizutani Shizu
Beberapa hari ini Kise tidak terlihat dari pandanganku . Sudah hari ke tiga ia tidak masuk karena Sakit . Syukurlah , dengan begitu tak ada yang menggangguku belajar . Semua nampak tenang seperti biasanya .
Tapi , Aku sedikit memikirkan keadaanya saat ini .
Untuk apa aku menaruh perhatian padanya ? Apa aku ini menyukainya?
Jawabanya tak bisa kutemui hanya dengan memikirkanya , Sebaiknya aku membiarkan itu terjadi . Aku sendiri tidak mengerti mengapa semenjak ada Kise aku sedikit berubah .
“Mizu – san bisa tolong antarkan catatan untuk Kise Ryouta ? Kudengar kalian bertetangga bukan , jadi lebih baik kau antarkan ini .” Ia menyerahkan map yang berisi banyak catatan . Aku menatap map itu tanpa mengambilnya sama sekali . Ia sedikit bingung dengan sikapku .
“Aku tidak mau . itu bukan urusanku . lebih baik suruh yang lain saja . Permisi .” Aku menolak permintaanya dan segera menutup pintu ruang guru tapi tiba-tiba dicegah .
“Onegai ! Hanya kau yang bisa membantuku ! jika gadis lain akan membuat kekacauan dirumahnya! Hanya kau yang tidak fanatik dengan Kise – kun .”
Sama sekali aku tidak ingin kesana . Ketenanganku akan berubah lagi jika aku menghampirinya .
“Aku tidak mau -”
“Aku akan berikan buku paket kalkulus gratis! Bagaimana ?” Memotong pembicaraanku seenaknya , tapi itu tawaran yang menarik aku akan berubah pikiran soal ini .
“Baiklah aku akan antarkan ini .” Aku mengambil map itu darinya . terdengar helaan napas darinya karena ada yang mau mengantar . mau bagaimana lagi , kalau ada timbal baliknya tak ada salahnya menerima sesekali .

Ting Tong..

“Eto, Siapa diluar ?” Aku mendengar suara perempuan dari dalam . Tanpa membuka sedikitpun , sepertinya memang berbahaya membuka pintu sembarangan .
Disini..
Banyak sekali Hadiah di depan pintu . Sepertinya Fans-nya datang menjenguk dirinya .
“Mizutani Shizu . Teman sekelas Kise Ryouta . Aku hanya mengantar Catatan selama ia tidak masuk .” Aku meletakan catatan itu di depan pintu dan meninggalkan rumahnya .
Tak ada jawaban apapun . Memang benar keputusanku untuk pulang kerumah .

Normal P.O.V
“Tadi ada fans-ku yang datang lagi –ssu ?!” Tanya Kise yang masih berbaring di tempat tidur .
“Iya , aku tak menghampirinya hanya bertanya dari luar . Kau tau betapa merepotkan fans-mu yang nekat masuk kerumah hanya ingin menemuimu . Aku tak mau terulang lagi .” Ia menyiapkan bubur dan obat untuk Kise . Ia adalah Kakak perempuan Kise .
“Ah gomen – ssu jadi merepotkanmu begini , Aku rasa sudah tak ada lagi yang datang lebih baik kau bawa semuanya kedalam – ssu !” Kise tersenyum membuat Kakaknya menghela napas betapa baiknya Kise masih menghargai para Fansnya .
“Baiklah ..”

“Siapa yang mengirim catatan diantara hadiah ini –ssu? Seharusnya kau biarkan masuk saja , siapa tau tadi Sensei yang mengantarkanya –ssu !” Ia membuka isi map berisi catatan selama 3 hari ia tidak masuk sekolah .
“Kalo memang iya , aku sudah menyuruhnya masuk . Tapi tadi hanya teman sekelasmu aku takut ia modus mengantarkan itu hanya ingin bertemu denganmu . Sudahlah Ryou – kun jangan memaksakan dirimu untuk orang lain , Kau ini model pikirkan demi keselamatanmu . Bagaimana kalau Fans fanatikmu itu mencelakakanmu ? Kau tahu –“
“Onee-chan tak perlu khawatir –ssu ! ” Ia memotong ucapan Kakaknya , membuat seketika terdiam .
“Kau tak boleh bersikap seperti itu –ssu ! Aku menghargai semua Fans-ku dan jangan katakan hal ini lagi ? Oke ?” Ia mengedipkan sebelah matanya . Kakaknya hanya menghela napas pasrah karena tingkah laku adiknya .
“Oh ya tadi siapa yang mengantar catatan ini –ssu ? Apa orang itu menyebutkan nama ? Aku penasaran –ssu kalau tidak ada nama orang yang Fans denganku –ssu !”
“Namanya.. Eto.. Mizutani .. Ya sepertinya begitu , ” Ia mencoba mengingat – ingat nama itu .
“Benarkah –ssu?! Kenapa tidak disuruh masuk saja ?! ” Kise terkejut mendengar nama itu , Karena orang itu gadis yang ia sukai .
“Memang kenapa? Apa dia pacarmu ?” Tanyanya penuh menyelidik . Kini Kise mati kutu karena kakaknya mulai kepo tentang dirinya .
“Bu-Bukan –ssu.. ” Ia mengucapkanya lirih
“Lalu kalau bukan mengapa kau antusias?” Ia menatap Kise penuh, Seakan ingin tahu semuanya .
“A-Aku... Ah ! Aku ingin istirahat dulu –ssu ! Jaa!” Kise langsung menutupi dirinya dengan selimut . Kesempatan kakaknya untuk mengintrogasi Kise gagal .
Tapi ia punya rencana lain ketika Kise sudah sembuh . Kakaknya tidak akan menyerah begitu saja pada hal yang penting baginya .

7 weeks later
P.O.V Mizutani Shizu
Ketenanganku benar adanya seminggu ini . Tapi mengapa aku merasa ketenanganku ini membuatku mengingat sesuatu tentangnya , Kise Ryouta .
Aku mengingat namanya sekarang ,
Aku merasa sedikit merindukan dirinya saat ini . Entah mengapa hatiku tergerak olehnya ,
Terus memikirkan keadaanya .
Mengapa aku merasa kekosongan saat ini . Aku sudah cukup menderita karena tak bisa konsentrasi belajar saat itu dan mengapa aku mengharapkan orang yang sudah mengacau semuanya ?
Tapi semua itu bukanlah kesalahanya , bahkan mungkin aku mulai menyadari arti penting dari orang lain yang menyatakan cinta padamu .
Hal itu membuatku kepikiran , bagaimanapun aku tak bisa melupakan itu .
Apa , aku menyukainya juga ?

“Kau serius sekali belajar –ssu ” Aku seperti mendengar suaranya , tapi dia tidak ada di kursinya . Apa aku mulai berhalusinasi? Sepertinya ada yang salah dengan otakku kali ini . Sebaiknya aku melanjutkan mempelajari materi Integral di buku ini .
“Shizu –cchi , Kau tak merindukanku –ssu?” Aku mendengar kembali suara – suara itu , Kurasa aku benar – benar sedang sakit . Sebaiknya , aku beristirahat sebentar . Aku akan ke UKS sebentar karena jam masuk pelajaran masih setengah jam lagi .
Duk!
“Itte !” Ia mengelus dagunya aku menatap dirinya keheranan . Sampai aku melupakan rasa sakit yang menimpa kepalaku akibat bertubrukan dengan dagunya .
“Sedang apa kau dibelakangku ? Kau merepotkan sekali , Kau tahu ini sakit “ Aku sedikit kesal denganya , Tapi dia hanya tersenyum padaku .
“Gomen –ssu ! Aku hanya rindu padamu dan memberikan kejutan ! Ah Iya –ssu arigatou sudah mengantar catatan kerumahku! Aku sangat sangat berterimakasih –ssu !!” Ia mengoyak –oyakan tubuhku membuatku tambah pusing . Kurasa aku tidak tahan dengan perilaku lebay-nya membuatku tersiksa .
“Kau benar sudah sembuh kan?” Sepertinya aku menyadari sesuatu , ia seperti menutupinya dariku .
“Sudah kok , eto.. Shizu –cchi mengkhawa-”
“Aku sedikit khawatir denganmu . bolehkah aku menyentuhmu ? Aku hanya ingin memastikan .” Mengapa wajahnya memerah ? Aku tidak mengerti mengapa aku benar – benar mengkhawatirkanya .
“H-Haik..” Aku mulai menyentuh keningnya , Ia sudah sembuh namun mengapa wajahnya memerah ya ? Sepertinya aku salah menduga .
“Suhu tubuhmu normal , untuk mengganti cairan tubuh sebaiknya kau meminum air kelapa atau isotonik . Kurasa itu baik untuk menjaga suhu tubuhmu saat berkeringat .”


“H-Haik..” 

Chapter III - END 

To be Continue 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar