Tonari Ryouta - Kun
[Kise Ryouta X Mizutani Shizu]
Chapter II
Note's Author :
Seluruh Chapter sudah di edit dan yang diganti hanya nama karakter .
Perpustakaan
“Kau mau kemana –ssu ?” Kise menghampiri Shizu yang sudah
keluar dari ruang kelas .
“Itu bukan urusanmu .” Gadis itu menanggapinya datar dan
meninggalkan Kise .
Tapi Kise tidak peduli sikap cuek gadis itu dan terus
mengikutinya .
Sesampainya , Gadis itu mulai mencari buku referensi
diantara rak tersebut . Sebenarnya gadis itu tidak merasa keberatan kehadiran
Kise tapi Itu mengganggu konsentrasinya dalam belajar .
Gadis itu hanya tidak memperdulikan apa yang dilakukan Kise
.
Tapi ia tidak bisa jika Kise selalu mengikutinya .
Pikiranya tidak menentu , Ketika Kise mulai mencoba memasuki
kehidupanya .
Dia tidak merasa kesepian lagi semenjak Tahun kedua di
Teikou .
Gadis itu mulai duduk dan membaca buku . Mencoba memfokuskan
untuk membaca buku Tapi seseorang mengacaukan konsentrasinya .
Kise menatap dirinya membuat Ia menghela napas panjang . Dia
berusaha sekali lagi untuk konsentrasi belajar . Tapi Ia malah menatap Kise
balik dan berujung ia menutup buku itu .
POV.Mizutani Shizu
Aku hampir kehilangan konsentrasiku dihadapan lelaki ini .
Aku tidak bisa saat Ia menatapku untuk mengalihkan pandanganku darinya . Buku
ini tak mampu membuatku tertarik lagi – bahkan aku sempat bosan dengan buku ini
.
Tidak itu tidak benar yang kukatakan . Hanya aku sedikit
terusik dengan dirinya walaupun disisi lain aku tidak merasa keberatan sama
sekali ia mendekatiku . Sudah kutekankan itu bukanlah urusanku atas apa yang ia
lakukan . Aku tak perlu memikirkanya – ataupun menanggapinya . Aku hanya perlu melakukan
seperti biasa kulakukan di hari – hari lainya .
Wajahnya yang memerah membuatku selalu berpikir apa dia
sedang sakit ? Kurasa dia demam tapi ia terlihat baik – baik saja tak
mengurangi keceriaanya .
Hanya terlihat lebih Kalem menatapku kali ini . Tidak bising
ataupun mengusiku saat ini .
Ada apa senyuman itu ?
Mengapa aku merasa jantungku berdetak lebih cepat dari
biasanya . Apa aku terkena darah tinggi ? Kurasa ini bukan kecepatan normal
yang biasa terasa . Aku tidak mengerti bahkan buku biologi yang kubaca tak
mampu menjawab arti detakan jantung ini . Mungkinkah aku harus mencari
referensi lain , sudah berpuluh buku biologi di mejaku saat ini .
Kurasa aku akan temukan sebabnya dengan mencari hipotesa
terlebih dahulu .
“Kenapa ditutup –ssu ?! Kau sudah selesai ?!” Ia melontarkan
pertanyaan yang tak penting untuknya , Apa yang ia inginkan dariku ? Sepertinya
aku ingat – aku tak lupa apa yang ia katakan pada hari itu . Hari dimana ia
menyatakan perasaanya padaku .
Dan apa rasa dari Jatuh cinta itu ?
Kau pun mungkin hanya mengatakan tanpa menjelaskan padaku .
Sebenarnya apa rencanamu ? Aku pernah katakan padamu tak ingin terlibat olehmu
. Tapi kau terus mendekatiku sampai detik ini .
Aku tak ingin mengetahuinya darimu – karena aku merasa
hidupku sudah cukup seperti ini .
“Aku ingin ke kantin ” Mengapa aku mengatakan padanya ?
Bukankah itu hal yang tidak penting untuknya ? Sepertinya aku membutuhkan air
minum untuk menjaga tingkat konsentrasiku , Kupikir saat ini adalah kantin tempat
terbaik untuk pikiranku .
“Souka ! Aku juga lapar –ssu ayo kita kesana ! aku akan
mentraktirmu ! Sebutkan yang kau suka Shizu-cchi ” Dia terlihat antusias sekali
. Aku tak mengerti mengapa ia bisa melakukan itu semua padaku . Aku tak butuh
kebaikanya sama sekali . Apa dia tak mau mengurusi dirinya sendiri ?
“Terserah kau saja itu bukan urusanku sama sekali .” Akan
kukatakan – tidak aku sebenarnya ingin mengungkapkan isi pikiranku padamu .
Tapi kurasa kata – kataku tak pernah mewakili semuanya untukmu .
“Hidoi! Ha.. Aku mengerti Shizu – cchi memang seperti ini
jadi aku tidak masalah sama sekali –ssu !” Kau menerimaku seolah tak masalah
dengan sikapku . Kau begitu terlihat orang baik saat ini . Itu pendapat
sementara yang terlihat olehku tentangmu .
Kau tahu sikapmu padaku membuatku tak berhenti memikirkan
apa yang sedang terjadi denganmu ?
Tak satupun yang mau berurusan denganku – kau sedikit
berbeda dimataku saat ini .
Kejadian tak terduga
Normal P.O.V
Mereka berdua berada dalam Kantin yang sudah sesak memenuhi
ruangan tersebut . Bisa dibilang hampir tidak ada kesempatan untuk mendapatkan
tempat duduk saat ini . Kise masih setia mengikuti gadis itu dan jangan lupa
banyak fans yang menawarkan kursinya yang kosong untuknya . Tapi Kise menolak
lantaran kursi itu tidak cukup untuk bersamanya – Gadis yang ia sukai itu .
Gadis itu masih berkeliling membawa nampan di tanganya tak
lama ia merasa tanganya di tarik oleh seorang gadis yang tak di kenalnya . Ia
sedikit terkejut tapi gadis itu tersenyum padanya .
“Eh kau yang bersama Kise – kun duduklah disini . Masih ada
untuk kalian kok” Gadis itu menawarkan bantuan padanya . Kise melihat gadis itu
sedikit enggan untuk menerima bantuan . Di dalam benak Kise ada yang aneh
dengan gadis pujaanya itu .
Sayangnya , Gadis itu langsung dipaksa duduk dan gadis yang
disapa Shizu sudah duduk ditempat dan Kise menatapnya tersenyum . Dan tak lupa
berterimakasih pada gadis yang baru saja ia kenal .
Tak lama Kise meminta izin untuk pergi sebentar pada mereka
. Gadis asing yang bernama Shizuka itu menanggapi sang model dengan antusias ,
berbanding terbalik dengan Shizu hanya menjawabnya singkat .
“Wah , pasti enak ya bisa sekelas dengan model tampan ”
Gadis itu mulai perbincangan . Sejujurnya Shizu sedikit tertarik untuk
mengatakan – Tapi disisi lain ia tidak peduli apa yang dikatakan gadis itu .
Ketertarikan seorang Shizu masih belum seutuhnya untuk Kise .
Mizutani Shizu P.O.V
“Aku tidak tahu , menurutku dia menyebalkan .” Aku akan
katakan pendapatku tentang Kise di sisi yang bukan berati aku tidak menyukainya
– hanya saja sulit mengatakan hal baik dari dirinya . bukan berati aku Tsundere
. Kau tahu yang terlihat dia seperti itu jadi aku akan mengatakan apa adanya .
“Benarkah ? Kurasa dia baik seperti biasanya , ceria dan
baik hati . Ikemen yang charming .” Aku tidak bertanya tentang sifatnya . Apa
gadis ini benar bisa menyukai seorang Kise ? Kenapa para gadis banyak
menceritakan tentangnya ?
“Kenapa kau menyukainya ?” Pertanyaanku menandakan aku
peduli denganya . Ini aneh , mengapa aku mengikuti alur pembicaraan ini ?
“Karena dia tampan tentunya ! Ah jangan lupa ia sangat keren
saat bermain basket ! Dan dia juga seorang model yang sedang naik daun ! Ah
indahnya kalau saja ia menjadi pacarku .”
Jadi dia seorang model ? Menggelikan , aku baru saja
mengetahui hal ini . Pantas saja banyak yang menyukainya . Aku harus menyudahi
percakapan ini , Kurasa aku harus menghentikan perasaan peduliku terhadap orang
itu .
“Oh begitu . Tapi itu bukanlah urusanku tentang keinginanmu
. aku hanya bertanya kenapa kau menyukainya .” Mendengar ucapanku ia terdiam
menatapku dengan tatapan tidak percaya .
“Kau seperti cemburu jika aku mengucapkan hal itu? Kau juga
menyukainya bukan ? Tapi kata – katamu menyebalkan kau seperti iblis ” Gadis
itu sedikit cemberut , Apa dia kesal padaku ?
“Tidak sama sekali . Aku hanya bertanya dan memang sedikit
tertarik dengan Kise .”
Tapi yang terjadi , Kise Terkejut mendengar ucapanku .
Wajahnya cerah berbeda dari biasanya – menatapku dengan senyuman khasnya –
Akhirnya ia terdiam dan kami tidak melanjutkan percakapan
kami tadi . Kise pun tidak bertanya apapun padaku , Kurasa memang tidak penting
membicarakan orang lain kurasa ia menganggapku tukang gosip jika ia mengetahui
semuanya – walau akhir kata ia mengetahuinya .
“Eto.. Aku membawa banyak makanan untukmu Shizu – cchi ” Ia
sedikit gugup saat ini , Ada apa denganya tak biasanya ia bersikap begitu
padaku . Aku tidak mengerti mengapa kau sedikit aneh menurutku .
“Tidak perlu . Aku tidak akan makan sebanyak itu .” Kau itu
sedikit aneh , aku tidak bisa mengerti apa yang kau rasakan . dan mengapa aku
ingin mengetahuinya ? Bukankah aku juga bersikap aneh akhir – akhir ini .
“Ah begitu , Gomen Shizu – cchi ! Tapi bawa pulang saja !
Atau nanti sore kita makan bersama –ssu ! ” Ia sudah kembali seperti biasa
walaupun aku sedikit merasa ada yang tak bisa ku ungkapkan padanya .
“Tidak masalah .” Aku rasa tidak masalah menerima ajakanya .
Aku ingin mengetahui sedikit apa yang kupikirkan tentangnya . Mengapa dia ada
di pikiranku dan alasan aku tetap membiarkan dirinya masuk dalam kehidupanku .
“Benarkah – ssu ?! Kau tidak berbohong padaku kan ?“ Ia
terlihat bersinar – sinar tampak bahagia apa yang kau pikirkan tentangku
sebenarnya ? Mengapa aku tidak mengerti apapun saat ini ? Aku sedikit frustasi
.
“Tidak . Buat apa aku berbohong itu tidak penting .” Ia
masih tercengang dengan ucapanku yang terus terang . Memang seperti ini diriku
, aku tidak akan berbohong apapun dengan yang kupikirkan .
“Kalian sebenarnya ada hubungan apasih ? Dan sebenarnya
kalian ini saling menyukai ?” Shizuka mulai menatap kami berdua seakan ingin
tahu apa yang terjadi diantara kami .
“Aku ingin ke kelas ” Aku mengalihkan pembicaraan yang tak
penting . Aku sendiri tidak merasakan apa arti rasa suka itu . Kau bertanya
seakan aku mengetahui perasaan suka itu seperti apa , ini menyebalkan bagiku .
“Tunggu Shizu – cchi !” Saat itu tanganku ditarik oleh Kise
. Aku menatapnya seakan bertanya – apa yang kau lakukan –
“Ada noda kecap di rokmu –ssu !” Aku memeriksa apa yang ia
maksud dan ternyata benar apa yang ia katakan . dan ini mengapa aku merasa
janggal untuk duduk disana kupikir aku salah melihat tadi .
“Tak apa aku akan ganti baju olahraga . Aku pergi dulu .”
Saat aku mengatakanya ia tak mau melepaskan tanganku sama sekali . Sungguh ,
ini menyebalkan .
“Sebentar –ssu ! ” Ia melepaskan tanganku dan aku menuruti
keinginanya . Ia melepaskan sweater yang biasa ia gunakan . Kini aku
memperhatikan gerak – geriknya secara detail dihadapanku . Ia mulai
melingkarkan sweater putih itu di pinggangku . Aku hanya terdiam tak bicara
apapun hanya mengalihkan pandangan matanya yang menatapku . Hangatnya napas
menyapu helaian rambutku . Kurasa ia memang demam bukan ? Tapi dia tidak
terlihat sakit – apa dia bisa menyembunyikan rasa sakitnya ? – aku tidak
mengerti , otakku tak bisa men-deduksi apa yang terjadi .
Chapter II - END
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar