KUROKO NO BASUKE:
Me and my Twin
Genre : Romance , School , Drama,Hurt
Character : Izuki Rika & Izuki Rita (Twins, OOC) ,
Irigashi Seina(OOC), Akashi Seijuro, Kuroko Tetsuya , Kagami Taiga , Izuki Shun
, Mayuzumi Chihiro
Pair : No Pairing
Places : Rakuzan gakkou , Maji Burger , Toko Buku ,
Tokyo
Author : Putriidlf
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadoshi
Series : Kuroko no Basuke – Chapter 1
Rated : K+
CHAPTER 1 –
KEHIDUPANKU DAN TEMAN BARUKU
POV RIKA
Hal yang paling menyebalkan adalah onee-chan ku ini . Dia
selalu disayang dan di prioritaskan . Jika aku tidak menuruti permintaanya aku
akan dimarahi bahkan sampai terkena hukuman . Enaknya jadi onee-chan . Alasanya , karena onee-chan membutuhkannya sedangkan aku
tidak membutuhkan . what the.. aku pun juga membutuhkanya bukan sekedar
onee-chan . Setiap hari aku harus mengurus onee-chan . dan aku sering dibilang
tipe tsundere dikelas . sedangkan onee-chan seperti ojousama yang manja
kepadaku . Muka kita sama , tapi apa yang membuatku tidak diperlakukan sama
dengan onee-chan?
“nee , imouto kochi kore .. bantu aku menyiapkan
perlengkapan sekolahku” katanya baru bangun dari tidurnya . padahal aku sudah
membangunkanya . dan aku sedang menyiapkan sarapan sendirian . okaa-san dan
otousan sendang diluar kota . Seenaknya saja dia menyuruhkuh disaat seperti ini
.
“Hai’ cotto matte .. aku sedang buat sarapan buat kita
berdua . lagipula onee-chan seharusnya sudah mempersiapkan semuanya sebelum
tidur .” balasku dengan jujur . iya aku selalu membuat reason agar dia berhenti
. tapi tetap saja dia menyuruhku terus menerus . memangnya aku babu .
“Kau mau aku adukan kepada okaa-san? aku pulang malam dan
aku lelah . tidak sepertimu pulang selalu tepat waktu” balasnya dengan alasan
lagi .
“Tapi kau kan kerjaanya hanya main onee-chan apa segitu
lelahnya? aku pulang lebih lama darimu tau asal kau tahu . Aku harus les dan
itu tempatnya lumayan jauh dari rumah kita .” balasku tak mau kalah . sambil
mempersiapkan seragam yang ku setrika dengan rapih beserta buku sesuai jadwal
pelajaran onee-chan . dan tak lupa membereskan kamarnya yang super berantakan
.
“Itu urusanmu bukan urusanku” timpalnya . sambil mencuci
muka dan mulai menggosok giginya .
‘Menyebalkan. mengapa mereka selalu membela onee-chan?
sedangkan aku harus mengurus dirinya sebaik mungkin .’ batinku
“Udah selesai semua onee-chan . Aku sudah siapkan bento dan
sarapanmu di bawah . Aku sudah sarapan jadi aku berangkat duluan ya .
ittekimasu!!” teriakku dari bawah dan mulai keluar rumah .
Di Sekolah
Hari pertama memasuki tahun masa SMA aku mulai berpikir
untuk lebih giat dalam belajar . aku bertekad untuk ke University of Tokyo .
karena aku sudah pasti tidak dekat-dekat dengan onee-chan dan menyewa apato
disana . Tujuanku adalah lepas dari onee-chan . Sekolah SMA Rakuzan ini yang
paling favorit disini sekaligus jauh dari rumahku . dan yang paling menyebalkan
onee-chan juga ingin bersekolah disini . perbedaan antara aku dan onee-chan
bisa diterima disini faktor orang tua kami . Ya , aku sudah senang pasti onee-chan
tidak bisa masuk sekolah ini karena nilainya dan hasil testnya jauh dari
standart . tapi dia merengek terus minta sekolah disana karena alasan ‘aku
tidak mau pisah dari adikku’ padahal dia ingin aku mengurusnya terus menerus .
Kalo aku? aku dengan mengorbankan uang tabunganku selama smp untuk les di tokyo
. Untung aku sudah terbiasa menabung jadi uangku bisa digunakan untuk les
sendiri . sampai sekarang aku masih les disana . tidak sia-sia aku les sendiri
, karena aku selalu peringkat pertama di smp berturut-turut . Karena aku
menginginkan Rakuzan sebagai lanjutan sekolah , aku harus bisa belajar ekstra
waktu itu dan hasilnya aku diterima .
Hari ini adalah pembukaan .pidato biasanya yang diberikan
kepada siswa baru yang nilainya tertinggi sewaktu test kemarin . kelas 1 disini
dari A-E . Aku mendapat kelas 1-A dan onee-chan kelas 1-E . untung jauh sekali
perbedaanya . jadi aku jarang bertemu dengannya . tapi , apakah aku bisa akrab
dengan teman sekelasku? ah sudahlah biasanya juga sendirian dan tidak punya
teman . aku berharap bisa menemukan teman dikelasku saat kita sebangku nanti .
Pidato itu ternyata tahun ini kelas 1 seorang laki-laki
bernama Akashi Seijuro . Aku tak heran karena bukan aku satu-satunya siswa
terpintar disini . Tapi disini hasil test aku dibawah Akashi Seijuro . ya aku
peringkat kedua . Dan perbedaan nilai kami tipis satu sama lain. dan bahkan
dibawahku juga beda tipis . sungguh perbedaan tipis ini jika aku tidak
mempertahankan bisa tergeser nanti . aku harus rajin belajar mulai sekarang .
Setelah Pembukaan selesai , aku duduk di bangku sesuai absen
. namaku Izuki Rika . kembaranku Izuki Rita . kami mirip dan perbedaan aku
denganya hanya kacamata saja . rambut kami sama-sama pendek . okaa-san selalu
menyuruh kami memotong model rambut yang sama . aku menurut saja aku tidak
terlalu memikirkan .
Irigashi Seina? oh ini teman sebangku-ku? semoga kita bisa
akrab nanti . tunggu ? mengapa aku mengharapkan teman? tidak biasanya aku
begini ..
“Hajimemashite , watashi wa Irigashi Seina . Yoroshiku .”
Katanya sambil membukukan kearahku .
“eh? ee-to.. Yoroshiku . watashiwa Izuki Rika desu .” Kataku
membalasnya . dan ia tersenyum kepadaku . dan duduk disampingku . sungguh aku
mengapa jadi kaku begini . tapi dia terlihat seperti ojousama . Tapi dia lebih
anggun dan cantik . tidak seperti onee-chan yang manja .
“ano, Izuki-san bolehkah aku memanggil Rika-san?” Katanya
agak hati-hati terhadapku . takut ia salah kata sepertinya . aku mengerti
akupun merasa akward hari ini .
“Daijoube , kalo begitu aku panggil kamu Seina-san ya?”
kataku dengan tersenyum . eh? aku bisa tersenyum dan itu terlihat natural dan
tidak kupaksakan .
“Arigatou , Rika-san .” jawabnya sambil tersenyum balik .
Pelajaran pun dimulai . semua siswa sudah duduk pada
tempatnya . Aku mulai fokus memperhatikan pelajaran . dan dia pun begitu . tapi
pelajaran tidak terlalu banyak di hari pertama . dan istirahat pun akhirnya
dimulai .
“ne, rika-san bawa bento ?” tanyanya sambil membawa tas
kecil yang kuyakini khusus bento .
“Hai’ Seina-san . Tapi hari ini aku ingin makan di atap .”
kataku menjawabnya . alasanya aku ingin menghindari onee-chan yang akan
mengajaku makan bareng . tidak bukanya aku nggak mau tapi pasti dia menyuruhku
bermacam-macam . menyuruhku beli susu kotak dikantin bahkan sampai jus orange
sampai aku tidak sempat memakan bento ku .
“Boleh aku ikut?” dia bertanya kembali
“Boleh .” kataku membalas . sepertinya menyenangkan
mempunyai teman seperti dia ..
Di Atap Sekolah
“Ne , Rika-san apa kamu punya Kakak laki-laki” tanyanya hati-hati
“Tidak , aku hanya mempunyai kembaran .” balasku
“souka..” membalasnya sambil melahap bentonya .
Hening . aku pun tidak tahu ingin bertanya apa denganya
karena aku tidak bisa basa-basi . pikirkan topik yang menarik untuknya agar aku
bisa mempunyai teman . kali ini pasti bisa .
“Ne , Seina nanti kau mau masuk klub apa?” tanyaku
“Hmm.. Aku belom memutuskan . bagaimana denganmu?” jawabnya
dan menanyakan balik
“Aku ingin klub sastra .” jawabku singkat .
“Souka . aku ingin mencobanya klub sastra nanti kita daftar
bareng ya” jawabnya sambil tersenyum .
“eh? kau suka klub itu? aku sendiri karena aku suka baca
novel lebih tepatnya light novel dan terkadang manga . ” jawabku terkejut .
“Ternyata rika-san otaku ya . haha” jawabnya sambil tertawa
anggun .
“A-aku jadi malu haha” balasku . entah mengapa jadi canggung
berhadapan dengan ojousama ini .
“ne, rika-san ano.. aku merasa seperti ada yang melihat kita
.” katanya pelan-pelan seperti berbisik
“hee? siapa?” kataku penasaran .
“sepertinya dia senpai kita . dia sedang serius membaca
novel ” katanya masih memelankan suara .
“Apa kita mengganggu ne seina-san? ” jawabku yang mengikuti
memelankan suara .
“Sepertinya begitu . yaudah kita udahan sedikit lagi bel
istirahat selesai .” katanya sambil melirik jam ditanganya .
“Baiklah” jawabku sambil membawa bento yang setengah habis
dan membawanya kembali ke kelas .
Sepulang sekolah
“ne , seina-san mau pulang bareng? rumahmu dimana?” tanyaku
sambil membereskan buku-buku di meja .
“rumahku dekat dari sini nanti aku dijemput sama supirku .
maaf ya Rika-san . Tapi karena kamu suka novel mau nggak sebagai gantinya nanti
kita ke toko buku bareng? oh iya aku boleh minta alamat e-mailmu?” jawabnya
seperti merasa bersalah . padahal tidak perlu sebegitunya terhadapku . aku lupa
kalo dia ojousama pasti dijemput mobil pribadi . tidak sepertiku harus naik
kereta dan jalan kaki . aku jadi merasa bersama seorang princess .
“Baiklah seina-san . kita jalan bareng sampai gerbang ya .”
jawabku sambil jalan disampingnya .
setelah sampai yang ada di benaku itu benar . mobil bmw
mewah yang siap menjemput ojousama . benar-benar anak kolongmerat . eh satu
lagi ada mobil mewah juga? Aku baru lupa selain mahal masuk Rakuzan sudah pasti
isinya orang berada . sedangkan aku? Beasiswa dari Rakuzan yang berada di kelas
A . walau orang tuaku mampu membayar sebenarnya , tapi kalo dipikir mereka
mungkin nggak sanggup menyekolahkan aku dan onee-chan jika tanpa beasiswa .
bisa-bisa aku disuruh keluar dari Rakuzan . Katanya onee-chan masuk rakuzan
karena sahabat orang tua kami yang kepala sekolah Rakuzan . bahkan beasiswa ku
menjadi full tiga tahun sekolah di Rakuzan . sedangkan onee-chan yang tidak
lolos test jadi lolos tapi masuk kelas E .
Eh? Akashi Seijuro
itu anak orang kaya ya . Dia juga dijemput dengan mobil nggak kalah mewahnya
dengan seina . sepertinya aku mesti memanggil seina-sama ketimbang seina-san . sudahlah
aku harus pulang mengurus rumah lalu jika ada kabar ingin ke toko buku bareng
aku bisa sekalian les . karena nggak terlalu jauh dari situ .
Dirumah
“Tadaima” teriakku sambil melepas sepatu dan menuju ke kamar
dan mengganti baju dan membuat makan siang untukku dan onee-chan . sepertinya
onee-chan pulang agak terlambat . aku sedari tadi disekolah tidak bertemu
dengannya . aku jadi sedikit merasa bersalah tidak menemaninya di hari pertama
sekolah .
“Tadaima!!” suara khas kakakku datang dan langsung membuka
kulkas .
“Ne , onee-chan aku pikir kau akan pulang telat” Kataku
sambil memotong sayuran
“Tidak . hari ini aku ada waktu senggang . dan aku ingin ke
toko buku hari ini kau mau ikut?” tanyanya sambil duduk dimeja makan .
“Baiklah nee-chan setelah kita makan siang “ kataku sudah
menyelesaikan masakanku dan meletakkan di atas meja . hari ini aku membuat
omelet raisu .
“Ittadakimasu” ucap kakakku
“ne, onee-chan kalo mau makan ganti baju dulu dan taruh
tasmu dengan benar” kataku sambil mengambil tasnya dan meletakkanya dikamar
beserta seragamnya yang dia lepas begitu saja . jadi dia menggunakan tanktop
dan celana ketat saja .
“nee onee-chan juga jangan melepas baju sembarangan . kau
ini walaupun aku dirumah tapi jika ada tamu bagaimana? jika tamu it-”
“Mana mungkin kita punya tamu cowok . kalaupun ada
onii-chan datang kerumah kita itupun
jarang karena dia di tokyo” telah menyela perkataanku . tapi itu benar sebanter
cowok datang dirumah kami hanyalah sepupuku itu yang kusebut onii-chan . tapi
tetap saja . aku melihat onii-chan merona mukanya lantaran nee-chan langsung
membuka seragamnya padahal onii-chan ada diruang tamu bersamanya . sungguh dia
tidak malu diliatin onii-chan dan aku hanya mengela napas ketika onii-chan
merona dan diam seribu bahasa .
“Baiklah aku mengerti . ” kataku sambil menuju kamar dan
mengganti pakaianku untuk bersiap-siap ke tokyo dan membawa buku pelajaran
untuk les hari ini . yosh sudah siap !
“Ne , hayake nee-chan!!” kataku yang sudah memakai sepatu
kesayanganku
“Hai’” katanya sudah menyusulku memakai sepatu .
Hari ini aku ke toko buku bersama nee-chan . aku sudah
memberi kabar pada seina kalau hari ini aku ke toko buku bareng nee-chan dan
dia membalas dia akan sampai tapi agak terlambat karna dia ada les piano . Tak
apalah menunggu sebentar lagipula aku les masih jam 5 . dan dekat dengan toko
buku nebuya . sedangkan ini masih jam 2.30 aku sudah sampai sana .
Aku dan nee-chan memasuki toko buku tersebut . karena aku
ingin membeli novel limited edition yang dikabarkan oleh seina-san tadi tanpa
basa-basi aku membelinya . Dan aku melihat nee-chan melirik komik satu tumpukan
. sepertinya dia ingin membeli itu . Tak apalah asalkan uangnya cukup .
ternyata novel ini harganya lumayan mahal . Tak apalah lagipula aku bisa
memotong uang jajanku sendiri jadi tak perlu pakai uang tabungan .
“Rika-chaan!! aku minjam uangmu yaah?” katanya sambil pupy
eyes padaku dengan nada manja agar aku luluh . tidak aku tidak mempan
dibegitukan . tapi aku yakin kata terakhirnya yaitu
“Kalau tidak mau dipinjam aku akan bilang ke otousan loh.. ”
nah ini yang menakutkan . aku bisa terkena omelan dan hukuman .
“Gomene nee-chan aku mau membeli novel light limited
edition” kataku sambil memegang novel tersebut
“Terserah kau saja . aku hanya meminjam uangmu sedikit
tambahkan saja uangku” katanya sambil menunjukan harga dan uangnya .
“Ha? Kau gila ya nee-chan membeli semua komik itu dan uangmu
hanya segitu? dan aku harus menambahkanya? ini setara harganya dengan novel
light ku! aku tidak mau” kataku protes
“Aku bilang terserah jika kau terkena hukuman itu bukan
salahku” katanya dengan nada mengancam
“Baiklah” kataku pasrah dan mengehela napas . lain kali aku
tidak mau ke toko buku bareng nee-chan . dan harusnya aku curiga di awal
mengapa nee-chan tumben ngajak aku ke
toko buku .
Lalu aku mengembalikan novel itu dan sesaat aku melihat
seseorang yang sepertinya aku kenal dan mengambil novel itu . tapi dimana ya?
sepertinya.. ah iya di atap . dia kan yang menatap aku dan seina? dan dia
membeli novel itu berati dia.. otaku sepertinya .
Dia menatapku sesaat sepertinya mengingat-ingat sesuatu sama
sepertiku . yasudahlah aku tidak peduli aku tidak suka berdekatan dengan
laki-laki . jika nee-chan tau aku menatap dia aku sudah kena hukuman otousan
nanti .
“Arigatou gozaimasu . silahkan datang kembali” kata kasir
itu dan uang jajanku sudah habis sekarang sudah tak bisa membeli novel . aku
tidak bisa memakai uang tabunganku karena itu untuk membayar les . Baiklah
mungkin aku meminjam seina saja kan dia mau beli . aku harus menunggu seina
dulu disini .
“Ne.. nee-chan kau pulang duluan saja aku menunggu temanku
seina-san” kataku sambil membawa belanjaan komiknya .
“Baiklah . aku juga ada janji dengan temanku . tenang saja
perempuan . aku selalu jujur padamu bukan?” katanya sambil mengambil belanjaan
komiknya dariku . memang nee-chan menyebalkan tapi dia tidak pernah sekalipun
berbohong padaku . dan aku percaya itu dan akupun tidak pernah berbohong
padanya .
“Hati-hati dijalan nee-chan” kataku sambil melambaikan
tanganku . dan dia sudah semakin jauh menuju arah stasiun . tak lama kemudian
aku melihat mobil mewah yang kulihat seperti disekolah tadi . ternyata
seina-san sudah sampai .
“Gomen, apa kamu menunggu lama tadi?” kata seina terlihat
khawatir
“Iie . daijoube . baru aja aku keluar dari toko buku ini .
ayo kita masuk” kataku sambil menuntunya kedalam .
“Ini novel yang aku cari-cari Rika-san. kau sudah
membelinya?” katanya tersenyum dengan anggunya .
“Aku belom sempat membelinya . uangku tidak cukup seina-san .
aku pinjam saja padamu boleh kan?” kataku mengingat uang jajan mingguanku habis
. aku tak lagi berniat membeli karena kurang yakin itu masih ada .
“Tidak usah meminjam , aku akan beli 2 buah” katanya sambil
mengambil novelnya satu lagi .
“e-eh tidak usah a-ano.. aku jadi ngerepotin gini” kataku
canggung karena ojousama ini terlalu baik bagiku .
“Tidak apa-apa aku masih punya uang jajan kok” katanya
tersenyum sambil menuju kasir dan membayarnya . iya kau itu ojousama jadi novel
itu tidak berpengaruh sama sekali dengan uang jajanmu .
“A-arigatou” kataku tergagap dan membukukan badanku .
“Tidak usah seperti itu Rika-san..” katanya sembari
memberikanku novel tersebut . dan aku hanya bisa tersenyum manis menatapnya .
“A-ah iya” balasku
“gimana kalau kita makan di maji burger” katanya sambil
menggandengku dan berjalan menuju maji burger .
“Oke” balasku
Maji Burger
“Kau mau pesan apa Rika-san?” katanya sambil memilih makanan
yang ia ingin pesan . duh ini sih aku pesan vanila milk shake aja deh untuk
menghemat pengeluaran .
“Aku Vanila milk shake. kalau kau?” kataku balik bertanya .
“Aku ingin Vanila milk shake juga dan 2 burger” katanya .
heh? 2 benarkah ojousama ini sanggup menghabiskan burger ? masih mending sih 2
burger tadi aku melihat yang disampingku memesan burger bertumpuk-tumpuk di
nampan . badanya juga tinggi dan besar . dan aku yakin dia mungkin Atlit . Oke
lupakan sejak kapan aku memperhatikan orang? dan lagi-lagi laki-laki . sudah 2
laki-laki aneh yang kutemui . aku tidak ingin terlibat dengan laki-laki .
memikirkanya saja aku tidak mau . aku takut otousan tau .
“Ne, doushite Rika-san?” tanyanya melihatku agak terkejut .
“Tidak bukan apa-apa” jawabku dengan tenang . apa aku
terlihat aneh hari ini sampai seina-san menanyakan itu? sudahlah hari ini hari terindah
buatku karena mempunyai teman sebaik seina-san .
“ini untukmu satu . aku tidak sanggup menghabiskanya
Rika-san” katanya sambil menyodorkanku burger dihadapanku . he? jadi ini buatku
.. aku jadi merasa tidak enak .
“Ne seina-san kalau tak sanggup menghabiskan mengapa beli
dua?” kataku sambil membuka bungkusan yang masih terbalut di burger .
“Karena aku ingin memakan dengan sahabatku” katanya sambil
tersenyum anggun . kawaii! andaikan nee-chan sebaik dia .
“Arigatou , seina-san” kataku tersenyum balik . dan kemudian
ada kejadia ribut di belakan seina . ya lelaki yang membawa burger
bertumpuk-tumpuk di nampan sepertinya ... eh? sejak kapan lelaki bersurai biru
muda itu disana? heh? aku baru menyadarinya . dan sepertinya aku dengar sesuatu
yang dilontarkan pemuda tinggi dan besar itu .
“Hei! kau mengejutkan sekali! pindah sana dari sini . nanti
orang berpikir kita teman” kata lelaki tinggi besar itu sambil mengentakan
tangan dimejanya .
“Aku tidak mau . aku sudah daritadi disini” balasnya dan
sepertinya sambil meminum Vanila milk shake .
“Ne? doushite rika-san?” tanyanya lagi . ah gawat mengapa
aku mengabaikan seina-san dan malah mendengarkan pertengkaran mereka . bodoh .
buat apa kudengar tidak penting . sejak kapan aku tertarik dengan orang lain .
dan satu lagi lelaki seperti hantu kemunculanya . aku rasa bisa gila hari ini bertemu 3 lelaki aneh .
“Iie daijoube.. ” kataku sambil menatap vanila milk shake ku
. karena seina penasaran apa yang kulihat dan sepertinya dia juga mendengarnya
tiba-tiba dia berdiri dan menghampiri seseorang .
“Sudah lama tidak jumpa , kuroko-kun” katanya sambil
membungkukan badan
“Doumo” balas lelaki bersurai baby blue itu .
“Ah gomen.. eto kenalkan ini Izuki Rika sahabatku” sambil
memegang bahuku dan aku pun tersontak langsung membungkukan badan .
“Watashi wa Kuroko Tetsuya desu” katanya datar sambil
menghisap vanila milkshakenya
“watashi wa Kagami Taiga err.. desu” katanya sambil
mengunyah makanan .
“Ano , kita boleh bergabung?” tanya seina dengan hati-hati
“douzo” kata kuroko dengan datar dan pindah di samping
kagami .
Aku duduk berdua berdampingan dengan seina . Aku tidak
menyangka kita akan berdampingan seperti ini . untung les diliburkan jadi aku
tidak masalah tidak les hari ini . baru saja dapat e-mail tadi . setidaknya refreshing
bersama teman baru . tapi aku tidak boleh lengah aku harus tetap belajar dan
mempertahankan nilaiku .
“Kuroko-kun , kenapa kau tidak datang saat itu..” tiba-tiba
seina memelankan suaranya .
“Maafkan aku seina-san . bagaimana dengan Akashi-kun? kudengar
kau satu sekolah denganya di Rakuzan” Kata kuroko membalasnya .
“Ia sepertinya mengikuti club basket . dan aku ikut klub
sastra ” katanya tersenyum dan menatapku .
Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan . dan Akashi?
apa hubunganya mereka dengan Akashi? Aku yakin saat ini aku tidak bisa berkutik
apa-apa karena tidak mengetahui apapun .
“Akashi? siapa dia” tanya Kagami sambil mengunyah dan hampir
habis .
“Dia adalah kiseki no sedai” kata kuroko simple .
“Ohh.. jadi dia bagian dari kiseki no sedai? menarik.
membuatku merasa tertantang” katanya seperti ada semangat didalam hatinya .
“Ano ... sumimasen apa kamu ada hubunganya dengan Izuki
senpai?” kata kuroko sambil menatapku . hee? tau darimana dia? apa dia..
jangan-jangan dia dari seirin!
“Apa kau bersekolah di Seirin?” aku malah melontarkan
pertanyaan ke kuroko .
“Iya . ” balasnya .
“Iya aku sepupunya . Ayahnya adalah kakaknya ayahku .”
kataku dengan penjelasan singkat .
“hee? pantas kau mirip dengan Izuki-senpai” kata kagami
ngaco . iya dia ngaco banget . kan kita sodara ya sudah jelas .
“Aku tahu Izuki , rika-chan aku pernah bertemu dia waktu itu
.. saat smp” katanya agak menunduk .
“Oh kau mengenalnya seina-san?” tanyaku
“Aku sering mengunjungi sei-kun jika pertandingan jadi aku
tahu siapa lawan-lawan tim kami”
“hmm? kau pengingat yang baik seina-san” jawabku agak heran.
lebih tepatnya mengganjal dihati . ada apa ini . apa hubungan seina-san dengan
Akashi-kun? Apa mereka berpacaran?
“Kalian habis latihan basket ya? bagaimana dengan Shun-niichan
?” tanyaku pada mereka berdua .
“Dia hebat sepertinya . tak bisa kuremehkan begitu saja para
senpai” jawab kagami . aku menanyakan
kabar kakaku mengapa dia jadi mengeluarkan pendapatnya . aku akui aku tidak
terlalu tahu tentang basket . aku pernah bermain denganya sewaktu kecil . tapi
semenjak smp aku jarang main karena harus les waktu itu aku berniat untuk masuk
Rakuzan . jadi aku tidak tahu apa saja yang sudah dilaluinya .
“Izuki-senpai daijoube . tapi dia agak aneh suka menulis
lelucon dibukunya” kata kuroko membalasnya .
“Dia memang seperti itu . aku memakluminya” jawabku agak
membelanya .
“Izuki-senpai juga manis ” jawab seina sambil tersenyum
padaku
“Jangan bilang kau naksir sama nii-chan ku seina-san” kataku
membalas
“Mungkin” katanya singkat . tapi apa ini? bukanya dia ada
hubungan dengan Akashi-kun? buktinya dia memanggil ‘Sei-kun’ apa dia hanya
memuji nii-chan bukan karna ada perasaan . dia terlalu baik sampai aku bingung
membedakanya baik kepada orang yang ia cintai atau pada temanya .
Ah aku lupa ! aku berbicara dengan dua orang laki-laki? ini
seperti double date?! b-bagaimana ini aku ti-tidak pernah berbicara dengan
laki-laki kecuali oniichan dan otousan . kalopun iya itu hal yang mendesak
sekali . bagaimana ini . aku harus bilang apa ke onee-chan . aku takut
onee-chan mengadu pada otousan . bisa saja aku tidak bilang . tapi itu tidak
adil , setidaknya dia sudah jujur padaku dan aku harus jujur padanya walaupun
menyakitkan .
“Ano.. su-sumimasen aku harus pulang kerumah” kataku gugup
sambil menundukan kepala dan melangkah keluar . aku hampir lupa pamit dengan
seina secara pribadi .
“Kau mau pulang? biar aku antar sampai stasiun ” kata seina
menghampiriku keluar .
“eh? ti-tidak usah seina-san . aku bisa sendiri” jawabku
gelagapan . sepertinya aku masih panik karena berbicara dengan laki-laki .
“Kau kenapa? aneh sekali pas terakhir kali kita bicara?
maafkan aku ya jadi lama di maji burger” katanya khawatir .
“Bu-bukan begitu seina-san . aku.. aku ingat nee-chan dia
mungkin sudah pulang” kataku pelan
“souka . baiklah aku antar ya . Ne.. tolong antarkan temanku
ke stasiun dulu ya baru pulang” katanya sambil tersenyum dan sudah dibukakan
pintu mobil untukku dan seina .
“Arigatou” ucapku pada supir itu dan dia membalasnya dengan
senyuman .
Dan akhirnya aku pulang kerumah . tidak tidak aku masih
memikirkan apa yang harus aku katakan pada nee-chan . malam ini aku memasak
sukiyaki saja dan semoga nee-chan sudah dirumah . Dan mungkin aku akan kena
hukuman setelah otousan pulang . sudahlah lebih baik pikirkan nanti saja ..
END POV
TBC
CHAPTER 1 –
KEHIDUPANKU DAN TEMAN BARUKU END
Author’s note :
Huaah selesai juga chapter 1 >< ripiuwnya dums
yang berkenan buat Author biar tambah semangat ngelanjutin FF-nyaa
/mohondukunganya/ maaf kalo OOC nih dan kalo kurang greget hahaha maklum neubie
. Terimakasih minna yang sudah membaca baik silent reader . sebarkan ya minna jika berkenan~ jaa~ neee di chapter selanjutnya ~Klik disini gan buat chapter selanjutnya
nice post gan!
BalasHapuswih ternyata uti bisa bikin fanfic juga hahaha
seru juga ceritanya walau agak ga ngerti sama ungkapan bahasa jepangnya -_-
maklum ane kan koreastan wkwk :v
ceritanya mirip pengalaman pribadi ye gan. yaudah semangat lanjut nulisnya gan. ganbatte!
iya gan bikin ff yang ooc tapi T_T iya lain kali ane bikin footnote dibawah /dikiranovelapa/ jadi tau artinya hehehe
Hapusarigatou ripiuwnya gan ~~~