PROLOG
Sejuknya angin yang menerpa kulitku ini ..
Banyaknya daun yang mulai berguguran di tempat yang
indah ini ..
Aku menyukainya ..
Lebih dari apapun ..
Untukmu .. yang tercinta ..
Levi Rivaille .
1.
MY IMAGINE LOVE
Sore dedaunan ini berguguran begitu indahnya di
musim gugur . sepertinya sedikit lagi memasuki musim dingin , sebaiknya aku
menyiapkan thick jacket untuk
menutupi tubuhku ini . karena ini di belahan bumi eropa jadi aku harus mengenakan ini . apa benar aku
berada di Eropa? Seperti mimpi rasanya impianku bisa menjadi nyata , aku disini
. Di Eropa . tempat dimana mama selalu menceritakanya kepadaku . semua
tentangnya , kisah dongengnya yang selalu kusuka di setiap ku ingin tidur
terlelap . padahal mama bilang kita
tidak bisa tinggal disana , aku dibilang terlalu banyak mengkhayal , dan mama
tidak mengizinkanku untuk tinggal disana . alasanya terlalu jauh . tapi
akhirnya dengan tekad yang kuat yang bisa mengalahkan segalanya , sekarang ini
aku ada di Eropa .
Aku bisa pergi ke Eropa dengan mendapatkan beasiswa
di luar negeri . belajar dengan keras hingga aku menginjakkan kakiku disini .
memang benar apa yang dikatakan mama , tempat ini indah dan disini aku
menemukan castle yang indah . ternyata
tempat ini tidak terlalu jauh dari tempat kuliahku . aku menyukainya . castle yang indah , terdapat Raja dan
Ratu atau Pangeran tampan dan Putri yang cantik jelita . itu yang selalu
terbayang dipikiranku saat melihat sebuah
castle yang berada di dekat seberang sungai disana . dan para prajurit yang
selalu mematuhi perintah Raja , dan Rela menumpahkan segala jiwa raganya demi
Raja . memang itu sudah biasa , cerita itu sudah biasa kudengar . cerita
dongeng yang tak pernah asing ditelingaku . walaupun telihat kuno , aku menyukainya
. cerita legend yang tak pernah
lekang oleh waktu . walaupun aku selalu imagine
untuk tinggal disana . entah kenapa aku selalu menginginkan
bangunan indah tersebut , padahal aku tidak berniat sama sekali untuk menjadi
seorang putri yang cantik dan jelita .
Disini membuatku nyaman , rasanya aku tidak mau
pulang ke asrama . daun-daun yang berguguran mulai berhenti menggugurkan
daun-daunnya yang kering . seketika salju pun mulai turun dengan gumpalan es
yang jatuh perlahan –lahan, rasa dingin yang mulai membekukan tubuhku ini .
samar-samar kulihat , aku melihat sesuatu di castle , seperti bayangan
seseorang . apa dia seorang pangeran? Kalau dia seorang pangeran , aku ingin
sekali melihatnya . aku tidak ingin hanya mendengar dari sebuah dongeng jika aku
mempunyai kesempatan melihatnya langsung .
Aku tidak bisa melihat apa-apa jika dari seberang
sungai ini , tapi ini sudah malam , sebaiknya aku pulang saja , tidak mungkin
dia itu pangeran , mungkin kopral yang sedang berlatih sendirian . aku masih
harus membereskan barang-barangku yang masih belum kurapihkan di asrama .
Aku berjalan menuju asrama . aku memasuki kamarku yang masih kosong
cuman kardus dan koper ku saja yang tergeletak di lantai kamarku . aku masih
lelah untuk membereskanya malam ini , tetapi aku harus membereskanya karena aku
tidak bisa tidur jika kamarku seberantakan ini . aku ini memang payah jika
tidak ada mama . mungkin ini yang mama khawatirkan tentang keadaanku disini .
aku harus bisa mandiri , sudah keputusanku untuk tinggal disini . bagaimanapun,
aku tidak boleh mengeluh sedikitpun , walaupun mama masih dijakarta . kalau aku
cepat mengeluh, nanti dia bisa saja melarangku untuk tinggal disini . sudahlah
jangan dipirkan , lebih baik pikirkan bagaimana caranya aku bisa jalan-jalan
disini , masih banyak yang ingin ku ketahui di eropa ini .
Akhirnya selesai juga beres-beresnya . sebenarnya
aku tidak ingin tidur malam ini . rasanya aku ingin di tempat yang tadi , duduk
di bangku taman itu sambil membaca buku dongeng yang selalu mama bacakan tiap
malam . tapi aku sudah dewasa , mana mungkin minta dibacakan oleh mama lagi ,
sekarang ini yang kulakukan pada buku dongeng itu adalah imagine . yeah aku selalu berkhayal untuk tinggal
disana . sudahlah , berkhayalnya nanti dulu , aku ingin pergi ke bangku taman
yang tadi . aku tidak beniat untuk tidur hari ini . saking senangnya hati
berada di eropa , jadi tidak ingin melewatkan malam ini di eropa .
Aku membuka pintu kamarku dan menuju ke taman berada
dekat castle dimana tempat aku duduk
tadi . saljunya masih berjatuhan . sungguh cantiknya malam ini . walaupun
dingin , aku sudah menyediakan payung agar thick
jacket-ku tidak basah terkena salju . sekarang akan kumulai membaca buku –
buku dongeng pemberian mama sewaktu aku masih kecil . memang dongeng ini asli
import eropa , jadi masih bahasa inggris . dulu memang aku tidak mengerti, tapi
mama selalu menerjemahkannya untukku . sekarang aku bisa menerjemahkannya
sendiri . bahkan , jika aku menikah nanti dan punya anak akan kuceritakan
dongeng ini nanti . kenapa aku berpikiran seperti itu, sampai saat ini bahkan
aku belum mempunyai seorang kekasih yang aku dambakan , bahkan aku tidak
mengetahui bagaimana rasanya jatuh cinta dengan seseorang . mungkin belum ada
seseorang yang membuatku jatuh cinta . sebaiknya aku tidak usah memikirkan itu
dulu , usiaku masih berumur 16 tahun . belum saatnya memikirkan cinta ,
walaupun aku sudah kuliah di waktu semuda ini . sempat aku berpikir , seseorang
yang aku cinta yaitu seperti seorang yang sangat kuat , hebat , dan bisa
melindungiku . seperti seorang pangeran mungkin . aku selalu mendambakanya ,
sampai membawaku ke negeri ini . negeri dongeng yang kurasakan disini . jadi
tujuanku itu hanyalah castle ini?
Sekarang , aku hampir mewujudkan impianku , mengapa
aku tidak mencoba untuk pergi ke castle itu?
Hanya berkunjung tidak apalah , setidaknya aku mempunyai pengalaman menarik
disini . akan kucoba kesana walau agak lumayan berbahaya lewat sini , aku harus
melewati pepohonan yang cukup menyeramkan dan melewati jembatan untuk
menyeberang sungai . padahal dari taman tadi terlihat cukup jelas orang-orang
disana . tapi giliran aku jalan lumayan jauh juga ya .sepertinya aku mulai
penakut untuk berjalan dihutan , padahal hanya sebentar , dan sedikit lagi
jembatan akan terlihat . sungguh aku mulai takut . aku mendengar raungan
serigala disekitar sini , aku takut serigala akan muncul dan menerkamku . sudahlah
jangan pikir yang aneh – aneh , itu akan menghambatku menuju ke castle itu .
Suara raungan itu semakin lama semakin jelas di
telingaku , aku mulai berlari karena dibelakangku ada seekor serigala yang
sedang kelaparan , sepertinya dia mengincarku . aku sangat takut sekali . aku
terus – menerus berlari tanpa henti dan aku berhasil menemukan jembatan itu
tapi serigala itu tetap mengejarku , napasku sudah tersengal-sengal sedari tadi
berlarian begini . aku tidak kuat berlari lagi lalu aku terpleset dari salju
dan membuat luka di lututku ini . aku sudah pasrah aku tidak kuat berdiri lagi
, aku ingin teriak minta tolong , tapi apakah ada seseorang yang akan
mendengarkanku?
Sepertinya tidak ada orang disekitar ini , tak ada
yang mendengarkan teriakanku ini . bagaimana ini ? aku harus bersembunyi
dibalik batu itu , mungkin serigala itu akan berhenti mengejarku . tapi aku
tidak bisa berdiri? Oh tidak apa yang harus kulakukan , kakiku begitu sakit ,
sedangkan serigala itu semakin dekat . aku berharap ada seorang pangeran yang
menolongku , itu harapanku saat ini . ah tidak mengapa aku masih berkhayal di
kondisi yang seperti ini? Bodoh sekali aku . ini bukan saatnya bermain-main
khayalan . sebaiknya aku berusaha untuk menghindari serigala buas ini . aku
akan mencari sesuatu didekatku . sepertinya tadi aku melihat ranting yang cukup
kuat , mungkin ini akan berpengaruh padanya lalu aku akan memaksakan kakiku
untuk berdiri lagi dan kabur dari serigala ini . aku harus yakin ini akan
berhasil .
Serigala itu berwarna hitam keabu-abuan . sungguh
mengerikan tatapanya , dia semakin mendekat-mendekat dan tanganku mulai
gemeteran hebat . aku tidak bisa melakukannya , aku terlalu ketakutan ,
habislah aku , bisa dimakan olehnya kalau
begini carannya . hingga akhirnya aku meneteskan air mataku . lalu aku
memejamkan mataku ini , aku sudah pasrah jika aku harus dimakan seperti ini .
apa impianku untuk tinggal di eropa hanya segini saja? Apa aku harus mati
konyol dimakan oleh serigala . tidak . aku harus melawannya . bagaimanapun ,
aku sudah bersusah payah meraih impianku .
“AAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHH”
Tanpa sadar tanganku yang sudah tergigit oleh
taringnya , aku memukul serigala itu hingga tak pingsan . lalu berusaha pergi
dengan tangan yang berlumuran darah ini
. aku berusaha berlari kembali , selagi serigala itu pingsan dengan harapan ada
yang menolongku di castle seberang
sungai disana . seketika aku sampai , aku melihat seseorang di hadapanku , aku
tidak tahu itu siapa . karena terlalu lelahnya dan banyaknya darah ini yang
mengalir , perlahan kepalaku pusing dan mataku mulai buram melihat keadaan dan
akhirnya
Bruk
. aku jatuh pingsan dihadapannya , lalu ia
membawaku ke suatu tempat . aku pikir ini mungkin di dalam castle yang tadi . aku berusaha untuk membuka mataku yang masih
terpejam , rasanya berat dan kepalaku pusing sekali . aku sudah melihat
tanganku yang sudah terbalut oleh lilitan kain ini ,bekas gigitan serigala tadi
. aku langsung terbangun dan berusaha untuk berdiri . disini , aku merasa
nyaman . sepertinya ini tempat tidur dimana pangeran tidur disini. Akhirnya aku
bisa memasuki castle ini .walaupun harus
begini , setidaknya aku bisa merasakan tempat ini untuk tidak mengkhayal lagi .
atau jangan-jangan aku masih berkhayal ? tidak ini nyata tanganku masih terasa
berdenyut kesakitan bekas gigitan tadi . tapi kemana pemilik castle yang membawaku kesini?
“Kau sudah sadar.” Katanya dengan tatapan dan cara
bicara yang datar .
“iya . terima kasih sudah menolongku .” kataku
dengan senyuman . dia tidak tinggi ya seorang pangeran ini , tidak terlihat
tampan , dan sulit untuk didekati . tapi aku menyukainya . entah mengapa , baru
pertama kali ini aku menyukai seseorang . tapi memangnya dia seorang pangeran?
Tapi kelihatanya castle ini sepi ,
hanya dia saja yang tinggal dan para prajurit yang terlihat . kemana Raja dan
Ratunya ?
“Jika kau lelah , beristirahatlah dikamarku ini .
aku akan tidur kamar yang lain .”
“eng.. tunggu ,kalau boleh tahu siapa namamu ?”
“Levi Rivaille”
“kau seorang pangeran?”
“bukan , Kopral Levi Rivaille”
“oh kemana pangerannya?”
“tidak ada”
Lalu dia pergi meninggalkanku dan menutup pintu
kamar ini . ternyata dia bukanlah seorang pangeran , sudah kuduga . terus untuk
apa aku kesini , jika tidak ada pangerannya . entah kenapa , walaupun dia bukan
pangerannya aku tetap menyukainnya . apa aku mulai fallen in love? Sudahlah
lebih baik aku tidur saja , sudah malam besok aku harus kuliah .
Pagi yang cerah dan burung-burung mulai berkicauan .
indah sekali pagi ini di castle akhirnya , aku bisa tinggal tidur disini .
senangnya , walaupun . . tanganku seperti ini tapi ini tidak jadi masalah , aku
baik-baik saja dan masih bisa untuk berangkat kuliah . tapi aku harus kembali
ke asrama secepatnya . sudahlah aku lebih baik mencari kopral Rivaille untuk
berpamitan dan pulang ke asrama . tapi dia tidur dimana ya ? castle ini terlalu luas , aku tidak tahu
dimana saja kamar yang terdapat di castle
ini .
“Pagi kau
ditunggu Kopral Rivaille untuk ke ruangan bawah .” kata seorang prajurit yang
datang saat aku keluar dari pintu . aku mulai mengikutinya dari belakang . lalu
sudah tampak Kopral Rivaille dibawah . ternyata ini ruang makan di castle ini . sepertinya Kopral sedang
menungguku tapi..kenapa ini seperti ruang bawah tanah? Apa yang sebenarnya
terjadi? Mengapa ini tidak seperti kehidupan kerajaan , tapi seperti militer ?
apa benar , adanya Raja , Ratu, dan Seorang Pangeran itu hanya dongeng belaka ?
apa aku terlalu bodoh menganggap itu nyata ? sudahlah , dengan hanya berpikir
tidak akan menyelesaikan masalah .
“Ini untukmu . makanlah ” katanya datar .
“I..ya .. ter..ima kasih” kataku gerogi .
“kau kuliah kan . nanti aku antarkan kesana”
“Iya . maaf merepotkan.” Kataku sambil menunduk .
“Disini berbahaya , lain kali jangan coba-coba kesini
jika kau lemah .”
“Iya , tapi bolehkah aku kesini lagi ?”
“dengan satu syarat”
“apa?”
“kau harus menjadi kuat , agar kau terhindar dari
para serigala disini . jika kau masih ingin hidup”
“Baiklah . jadi aku akan menjadi seorang prajurit
agar aku bisa kesini terus .” kataku dengan senyuman .
***
Dia hanya datar menatapku . sepertinya dia tidak
peduli denganku . tapi kenapa selama perjalanan kami tadi menuju tempat kuliah
dia membawa tas juga? Apa jangan-jangan dia kuliah juga ? di universitas yang
sama? Tapi dia bilang dia seorang kopral? . tapi pakaianya sungguh jadul ?
seperti pakaian para bangsawan di masa lampau . tapi aku menyukainnya . ah
kenapa aku ini apa mulai jatuh cinta dengannya . sepertinya , akhirnya aku
bertemu seseorang yang kusuka . walaupun aku tahu dia memang aneh , tapi dia
terlihat sangat kuat , bahkan dia menjadi kopral . aku yakin ini keputusan yang
tepat untuk mencintainya .
“eng.. aku boleh memanggilmu levi?”
“silahkan”
“kau juga kuliah disini”
“ya .”
“sampai sini saja . terimakasih telah mengantarkanku
, Levi .” kataku dengan senyuman . dia diam saja seperti biasa saja terhadapku
, walaupun aku ini mencoba ramah kepadanya . mengapa aku jadi memikirkannya
terus . apa aku serius untuk menjadi seorang prajurit? Aku terlalu cepat untuk
mengambil keputusan .tapi aku sudah mengatakannya kepada levi . harus bagaimana
lagi aku ini selain menepati janji ku untuk menjadi seorang prajurit . lagi pula
tidak ada salahnya kan mencoba sesuatu yang berbeda disini . yang penting , aku
bisa mewujudkan impianku untuk berada di dalam castle . eh tapi dia dikelas
yang mana ya? Lebih baik aku mengikutinya dari belakang nanti aku akan tunggun
dia di depan kelasnya , supaya bisa ke castle
lagi .
“kau sedang apa . bukankah tadi itu kelasmu .”
“eh? Eng.. aku cuman itu kok . eng.. “
“Kau kuterima sebagai prajurit . sekarang kembali ke
kelasmu . ini perintah !”
“heh? Ter..ima..kasih Kopral Rivaille”
“Panggil saja aku Levi jika sedang kuliah di tempat
ini .”
“Oke . Levi ” kataku dengan senyuman .
“Beritahu aku namamu .”
“eh? Kau
tiba-tiba .. ya Panggil saja aku Petra .” kataku heran .
“Petra , jika kau berhasil , aku akan memasukanmu
kedalam reguku .”
“Baiklah Kopral Levi . aku siap mengabdikan segenap
jiwa ragaku untukmu .”
Aku berlarian menuju kelasku dengan perasaan gembira
, akhirnya aku bisa kembali ke castle itu lagi , semoga aku bisa menjadi
prajurit dan dekat dengan kopral . eh? Apa yang kupikirkan , kan tujuanku hanya
castle tapi mengapa aku memikirkan untuk dekat dengan kopral? Kurasa aku sudah
mulai gila karena cinta , rela menjadi prajurit karenanya . mama tidak boleh
tahu kalau aku ikut menjadi prajurit, kalau dia tahu mungkin dia akan
menyusulku kesini . sungguh merepotkan jika aku dilarang untuk menjadi prajurit
. tapi apa aku bisa menjadi prajurit ya? Kalau aku tidak bisa, bagaimana ini
***
Akhirnya Petra kembali ke kelasnya dan belajar
seperti biasanya . di selama pelajaran , ia selalu mengkhayal untuk bisa ke castle itu lagi . setelah bel berbunyi
tanda sudah selesainya pelajaran ia langsung bergegas menuju kelas kopral levi
rivaille dengan berlarian seperti dikejar-kejar titan .
“Hai kopral . aku siap untuk menjadi prajuritmu ,
ayo kita ke castle-mu lagi “. Kataku
dengan penuh semangat membara .
“Ya . baiklah .” katanya dengan singkat dan muka
datar .
“Asyik! Thanks
corporal Rivaille” .
“Hai Levi , kau mau ke castle-mu itu ya?” kata
seorang pemuda tampan menyapanya .
“ sepertinya tidak usah kujawab , kau sendiri sudah
mengerti .” katanya dengan tatapan datar menatap ke gadget smartphone-nya .
“Hey kau siapa ? apa kau kekasih Levi? ” katanya
dengan senyuman sambil melirik ke arah levi . Blus muka petra mulai memerah
karena perkataan pemuda itu .
“tidak .” lalu dia meninggalkan tempat itu dan
menuju ke castle tanpa menghiraukan teman satu mata kuliahnya . bahkan dia
membiarkan petra diam bersama pemuda tersebut . petra hanya terdiam dan tidak
berusaha untuk menyusul levi . pemuda itu pun menatap petra dengan keheranan ,
sepertinya dia merasa kalau perkataannya menyakitkan hati perempuan yang baru
dikenalnya .
“eng... aku pergi duluan ya , manis !! jangan kau
pikirkan sikap Levi . walaupun sikapnya seperti itu dia adalah seseorang yang
sangat lembut hatinya . Bye !!”
“I..ya.. terimakasih . kalau begitu aku akan
menyusul Levi . Bye !!”
***
“Levi , tunggu a-
“ . Brukk. kata-kata ku terhenti saat aku berlari
aku jatuh terpeleset dilantai yang licin ini . aku tidak bisa menyusul kopral
rivaille jika aku tidak segera bangun dari lantai yang masih basah ini . ugh! Sial Shirt-ku putihku kotor sekali
. sepertinnya aku ke asrama sajalah, untuk ganti baju sebentar dan aku sudah
badmood hari ini . mengapa kopral tidak peka terhadapku? Setidaknya dia
mengerti perasaanku dan mengajakku ke castle , tapi dia malah membiarkanku
sendirian . mungkin dia hanya mempermainkanku saja . sudahlah lebih baik
lupakan saja kopral aneh itu ..
Bersambung ~
Ini cuman lauching sebagian kalau banyak yang baca
nanti dilanjutin karena masih versi beta (jiah gaya bahasanya) okeh itu aja
pesan dari admin selaku punya blog silahkan baca ya semua cerita iseng ane
dikala dilanda galau *apaansi gaje banget* semoga menghibur para pembaca yang
lagi bosen gada kerjaan atau yang lagi kurang kerjaan . salam unyu-unyu dari admin
!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar